Uji Multikolinieritas Pengujian Prasyar
Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X1 Akuntansi SMK N 1 Tempel Tahun Ajaran 20152016. Pengujian hipotesis kedua ini menggunakan
analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis didapatkan data hasil uji hipotesis kedua sebagai berikut:
Tabel 22. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis Kedua
Variabel Harga r
Harga t Koef
Konstanta Ket.
r
x2y
r
x2y
t
hitung
t
tabel
X
2
Y 0,529
0,28 5,131
1,986 0,525
17,48 Terdapat
Pengaruh
Sumber: Data Primer yang diolah Lampiran 8: halaman 151 Berdasakan tabel 22, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Persamaan Garis Regresi Sederhana Berdasarkan tabel 22 hasil uji hipotesis di atas, maka dapat
dibuat persamaan garis regresi sebagai berikut: Y= 0,525X
2
+ 17,48 Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi bernilai positif sebesar 0,525 yang artinya adalah jika nilai Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
2
naik satu satuan maka Motivasi Belajar Akuntansi Y naik sebesar 0,525.
b. Koefisien Korelasi r
x2y
dan Koefisien Determinasi
2 x2y
Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi r
x2y
lebih besar dari nol 0 yaitu sebesar 0,529 yang menunjukkan bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru
mempunyai hubungan positif terhadap Motivasi Belajar Akuntansi. Nilai koefisien determinasi
2 x2y
sebesar 0,28 yang menunjukkan
bahwa Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru mempengaruhi 28 perubahan pada Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI
Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20152016 dan 72 dipengaruhi oleh faktor lain.
c. Pengujian Signifikansi dengan Uji t Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Persepsi
Siswa tentang Metode Mengajar Guru X
2
terhadap Motivasi Belajar Akuntansi Y. Uji signifikansi yang dilakukan dengan uji t
menghasilkan t
hitung
sebesar 5,131 sedangkan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar
1,986. Hasil nilai t
hitung
kemudian dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Jika nilai t
hitung
lebih besar atau sama dengan nilai t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 maka variabel tersebut berpengaruh positif atau dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima.
Sebaliknya jika nilai t
hitung
lebih kecil dari nilai t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 maka variabel tersebut tidak berpengaruh positif atau
dengan kata lain Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil pengujian diketahui nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
5,131 1,986. Berdasarkan hasil pengujian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis kedua yang menyatakan terdapat pengaruh positif Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru terhadap Motivasi
Belajar Akuntansi Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20152016 dapat diterima.