= 40 – 12 ≤ X 40 = 28 ≤ X 40
Kelompok Sangat Kurang = X ≤ M – 1,5 SD
= X ≤ 40 – 12 = X ≤ 28
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat dibuat kategori kecenderungan variabel Motivasi Belajar Akuntansi
sebagai berikut: Tabel 12. Kategori Kecendungan Motivasi Belajar Akuntansi
No Kategori
Frekuensi
Kecenderungan
Absolut Relatif
1 X ≥ 52
1 1
Sangat Baik 2
40 ≤ X 52 66
68,75 Baik
3
28 X 40
29 30,25
Kurang 4
X ≤ 28 Sangat Kurang
Total 96
100 Sumber : Data primer yang diolah Lampiran 6: halaman 137
Berdasarkan tabel 12 kategori kecenderungan variabel Motivasi Belajar Akuntansi dapat diketahui pada kriteria sangat
baik sebanyak 1 siswa 1, kategori baik sebanyak 66 siswa 68,75, kategori kurang sebanyak 29 siswa 30,25, dan
kategori sangat kurang 0 0. Kecenderungan variabel Motivasi Belajar Akuntansi dapat digambarkan dalam Pie Chart sebagai
berikut:
Gamba
b. Variabel P
Da angket ata
jumlah responde tertinggi 4
sebesar 64 diperoleh
terendah . 1 Mean
M, m variabe
mbar 3. Pie Chart Kecenderungan Variabel Mot Akuntansi
el Pemanfaatan Sumber Belajar
Data variabel Pemanfaatan Sumber Belajar di atau kuesioner yang terdiri dari 16 butir per
h responden 96 siswa. Tersedia 4 alternatif jawaba i 4 dan skor terendah 1, diharapkan diperole
64 dan skor terendah sebesar 16. Berdasar eh maka diketahui skor empiris tertinggi 57
h . an M, Median Me, Modus Mo,dan Standar D
Berdasarkan hasil perhitungan maka dida , median Me, modus Mo,dan standar devi
abel Pemanfaatan Sumber Belajar sebagai berikut
1,00
68,75 30,25
Motivasi Belajar
diperoleh melalui pertanyaan dengan
aban dimana skor oleh skor tertinggi
sarkan data yang 57 dan 37 skor
andar Deviasi SD didapat data mean
deviasi SD untuk rikut:
Sangat Baik Baik
Kurang
Tabel 13. Mean M, Median Me, Modus Mo, dan Standar Deviasi SD Variabel Pemanfaatan Sumber Belajar
Keterangan Nilai
Mean 49,53 dibulatkan menjadi 50
Median 49,50 dibulatkan menjadi 50
Modus 49
Standar Deviasi 4,316
Sumber: Data primer yang diolah Lampiran 6: halaman 138 2 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Pemanfaatan Sumber Belajar
a Menentukan jumlah kelas interval Jumlah kelas interval K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 96 = 1 + 6,541
= 7,541 dibulatkan ke atas = 8
b Menentukan rentang kelas range Rentang kelas R
= nilai tertinggi – nilai terendah = 57 – 37
= 20 c Menentukan panjang kelas interval
Panjang kelas interval P = rentang kelas : kelas interval = 20 : 8
= 2,5 dibulatkan ke atas = 3
d Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Pemanfaatan Sumber Belajar
Tabe N
1 2
3 4
5 6
7 8
Sum 3 Histogr
Pemanf sebaga
Gamba
35,5 38,5 41,5 44,5 47,5 50,5 53,5 56,5
abel 14.Distribusi Frekuensi Variabel Peman Belajar
No Kelas Interval
Frekuensi F 1
36 – 38 1
2 39 – 41
1 3
42 – 44 10
4 45 – 47
21 5
48 – 50 22
6 51 – 53
21 7
54 – 56 16
8 57 – 60
4 Jumlah
96 umber : Data primer yang diolah Lampiran 6: h
ogram Berdasarkan tabel
14 distribusi freku
anfaatan Sumber Belajar dapat digambarkan da gai berikut:
bar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Sumber Belajar
1 1
10 21
22
5 10
15 20
25
28,5 32,5 36,5 40,5 44,5 4
F re
k u
en si
Interval
35,5 38,5 41,5 44,5 47,5 50,5 53,5 56,5
anfaatan Sumber Persentase
1 1
10 21,8
22,9 21,8
16,4
4,1 100
n 6: halaman 138
ekuensi variabel n dalam histogram
bel Pemanfaatan
21 16
4
48,5 52,5 56,5
35,5 38,5 41,5 44,5 47,5 50,5 53,5 56,5
4 Tabel Kecenderungan Variabel Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori
kecenderungan variabel Pemanfaatan Sumber Belajar untuk mengetahui
kecenderungan masing-masing
skor variabel
digunakan skor ideal dari subyek penelitian sebagai kriteria perbandingan. Data variabel penelitian diketegorikan dengan
aturan sebagai berikut: a
Kelompok Sangat Baik = X ≥ Mi + 1,5 SDi. b
Kelompok Baik = Mi ≤ X Mi +1,5 SDi. c
Kelompok Kurang = Mi – 1,5 SDi ≤ X Mi. d
Kelompok Sangat Kurang = X ≤ Mi – 1,5 SDi. Harga Mean Ideal Mi dan Standar Deviasi ideal SDi
diperoleh berdasarkan rumus sebagai berikut: Jumlah butir = 16
Penskoran = 1-4
Xmin i = 16 x 1 = 16
Xmax i = 16 x 4 = 64
Mi =
1 2
Xmax i + Xmin i =
1 2
64 + 16 = 40
SDi =
1 6
Xmax i + Xmin i =
1 6
64 - 16 = 8
Berdasarkan perhitungan di atas, pengkategorian variabel Pemanfaatan Sumber Belajar adalah sebagai berikut:
Kelompok Sangat Baik = X ≥ Mi + 1,5 SDi
= X ≥ 40 + 12 = X ≥ 52
Kelompok Baik = Mi ≤ X Mi + 1,5 SDi
= 40 ≤ X 40 + 12 = 40 ≤ X 52
Kelompok Kurang = Mi – 1,5 SD ≤ X Mi
= 40 – 12 ≤ X 40 = 28 ≤ X 40
Kelompok Sangat Kurang = X ≤ M – 1,5 SD
= X ≤ 40 – 12 = X ≤ 28
Berdasarkan perhitungan, maka dapat dibuat kategori kecenderungan variabel Pemanfaatan Sumber Belajar sebagai
berikut: Tabel 15. Kategori Kecendungan Pemanfaatan Sumber Belajar
No Kategori
Frekuensi
Kecenderungan
Absolut Relatif
1 X ≥ 52
36 37,5
Sangat Baik 2
40 ≤ X 52 59
61,5 Baik
3
28 X 40
1 1
Kurang 4
X ≤ 28 Sangat Kurang
Total 96
100 Sumber : Data primer yang Lampiran 6: halaman 140