IPA SMP KK A
35
Hasil pengukuran ke-2:
Baca langsung: Massa benda = 100 gr + 30 gr + 8 gr + 0,57 gr = 138,57 gr
d. Alat Ukur Listrik
Alat ukur listrik merupakan alat ukur yang dalam penggunaan dan penyimpanannya memerlukan perhatian khusus. Alat ukur listrik pada
umumnya sangat sensitif terhadap perbedaan arus dan tegangan listrik yang seharusnya masukdiukur oleh alat ukur tersebut.
Sekarang banyak dibuat alat ukur listrik yang lebih praktis dalam penggunaannya. Meter dasar atau basicmeter merupakan alat ukur listrik yang
dapat digunakan sebagai ampermeter dan sebagai voltmeter. Multitester merupakan alat ukur listrik yang dapat digunakan sebagai ampermeter,
voltmeter, dan sebagai ohmmeter.
Bentuk fisik dari basicmeter atau meterdasar dan multitester atau AVOmeter ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Kegiatan Pembelajaran 1
36
1 BasicmeterMeter dasar
Gambar 22. Basicmeter Basicmeter
atau meter dasar merupakan alat ukur listrik yang paling sering digunakan pada praktek. Basicmeter yang ada di sekolah dapat diatur
penggunaannya. Basicmeter difungsikan dapat digunakan sebagai voltmeter dengan cara menggeser penutup terminalnya sampai terlihat
tanda V ditengah dan terminal-terminalnya dapat disambungkan dengan kabel secara benar. Bila digeser lagi akan terlihat huruf A yang berarti
berfungsi sebagai amperemeter. Dalam penggunaannya diharapkan memperhatikan batas ukur alat tersebut sehingga dapat berfungsi dengan
maksimal.
2 MultitesterAVOmeter
AVOmeter atau multitester merupakan alat ukur listrik lainnya yang juga sering digunakan di sekolah. AVOmeter dapat digunakan untuk mengukur
tegangan, arus listrik, atau hambatan dengan cara mengatur switch pada
IPA SMP KK A
37
bagian tengahnya. Hubungkan dengan terminal AVOmeter dengan probe + dan - saat akan digunakan.
Gambar 23. Multitester
3 Cara Menggunakan Basicmeter sebagai Voltmeter
a Siapkan power supply, meterdasar, dan kabel secukupnya. b Hubungkan power supply dengan sumber tegangan dari PLN.
c Atur tombol tegangan power supply mulai dari tegangan yang paling
kecil d Atur meter dasar sehingga menjadi voltmeter;
e Pasangkan kabel pada terminal positif dan negatif dari voltmeter mulailah dari rentang tertinggi.
f Tempelkan atau hubungkan kabelprobe dari voltmeter dengan terminal keluaran power supply.
g Catatbaca penunjukkan voltmeter. h Naikkan tegangan power supply secara bertahap.
i Lakukan langkah f dan g untuk setiap perubahan tegangan power
supply .
Kegiatan Pembelajaran 1
38
4 Cara Menggunakan Basicmeter sebagai Ampermeter
a Siapkan batere dan dudukannya, papan rangkaian, jembatan penghubung, bola lampu dan dudukannya, meterdasar, saklar, dan
kabel secukupnya. b Atur bola lampu, jembatan penghubung, batere, dan saklar pada papan
rangkaian sehingga membentuk sebuah rangkaian. c Tekan saklar untuk menguji fungsi rangkaian. Jika lampu menyala
berarti rangkaian sudah benar. d Atur meterdasar sehingga menjadi ampermeter; mulailah dari rentang
tertinggi. e Lepas jembatan penghubung sebelum masuk ke percabangan
rangkaian. f Tancapkan probe ampermeter untuk menentukan kuat arus listrik
sebelum masuk percabangan rangkaian. g Bacacatat penunjukkan amperemeter.
h Lakukan langkah e dan f untuk menentukan kuat arus listrik pada setiap percabangan.
i Lakukan langkah e dan f untuk menentukan kuat arus listrik setelah meninggalkan percabangan.