Rangkuman Modul PKB 2017 IPA SMP KK-A A

IPA SMP KK A 23 H. Pembahasan LatihanTugas Kasus 1. Pemahaman terhadap tahapan perkembangan memberikan informasi yang berguna dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik atau menyajikan pengalaman belajar kepada peserta didik pada masa-masa tertentu. Pemahaman terhadap tugas perkembangan akan membantu guru dalam membimbing peserta didik untuk menguasai keterampilan dan pola perilaku yang sesuai dengan tugas perkembangannya atau memahami apa yang harus diberikan kepada peserta didik. 2. Interaksi pendidikan berfungsi untuk mengembangkan seluruh potensi kecakapan dan karakteristik peserta didik di antaranya yaitu karakteristik fisik- motorik, intelektual, sosial, emosional dan moral, serta spiritual. Pemahaman yang memadai terhadap potensi, kecakapan dan karakteristik peserta didik akan berkontribusi dalam bentuk perlakuan, tindakan-tindakan yang bijaksana, tepat sesuai kondisi dan situasi. Pendidik akan menyiapkan dan menyampaikan pelajaran media, bahan ajar, metode pembelajaran, memberikan tugas, latihan dan bimbingan disesuaikan dengan keragaman karakteristik peserta didik. Kegiatan Pembelajaran 1 24 3. Interaksi pendidikan berfungsi untuk mengembangkan seluruh potensi, kecakapan, dan karakteristik peserta didik diantaranya yaitu karakteristik fisik- motorik, intelektual, sosial, emosional, moral, dan spiritual. Pemahaman yang memadai terhadap potensi, kecakapan, dan karakteristik peserta didik akan berkontribusi dalam bentuk perlakuan, tindakan-tindakan yang bijaksana, tepat sesuai kondisi, dan situasi. Pendidik akan menyiapkan dan menyampaikan pelajaran media, bahan ajar, metode pembelajaran, memberikan tugas, latihan dan bimbingan disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik. Dengan cara ini diharapkan guru dapat memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik dan mewujudkannya dalam prestasi terbaik mereka. IPA SMP KK A 25 Kegiatan Pembelajaran 2 Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu guru seyogyanya memiliki motivasi dan bekerja keras mengenali dan memahami potensi peserta didik asuhannya secara cermat dan jujur. Dengan memahami potensi peserta didik, guru dapat memberi gambaran yang tepat tentang kekuatan dan kelemahan, kelebihan dan kekurangan peserta didik, serta dapat mengetahui potensi yang perlu ditingkatkan dan kelemahan yang perlu diminimalisir. Dengan demikian guru dapat merencanakan pembelajaran yang tepat, kreatif, dan efektif agar peserta didik mencapai prestasi terbaiknya sesuai dengan potensinya.

A. Tujuan

Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta diklat diharapkan dapat memahami konsep potensi peserta didik dan pengembangannya serta menentukan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan adalah: 1. menjelaskan jenis-jenis potensi 2. mengidentifikasi potensi peserta didik 3. menentukan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan potensi peserta didik 4. menjelaskan tahapan perkembangan kognitif peserta didik, 5. mengidentifikasi kemampuan intelektual peserta didik, 6. menentukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi perbedaan kemampuan intelektual peserta didik, Kegiatan Pembelajaran 2 26 7. menjelaskan manfaat memahami kecerdasan majemuk peserta didik untuk memfasilitasi perkembangan yang optimal, 8. menentukan kegiatan pembelajaran yang mengakomodasi kecerdasan majemuk 9. menentukan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kreativitas peserta didik

C. Uraian Materi

Setiap peserta didik dianugerahi potensi potential ability atau kapasitas capacity . Terdapat keragaman atau perbedaan potensi yang dimiliki peserta didik yang satu dengan yang lainnya, baik dalam jenis potensi yang dimiliki maupun dalam kualitas potensi. 1. Pengertian Potensi Potensi adalah kemampuan yang masih terkandung dalam diri peserta didik yang diperoleh secara herediter pembawaan. Menurut Sukmadinata 2007:159 kecakapan potensial merupakan kecakapan-kecakapan yang masih tersembunyi, masih kuncup belum terwujudkan, dan merupakan kecakapan yang dibawa dari kelahiran. Dengan demikian potensi merupakan modal dan sekaligus batas-batas bagi perkembangan kecakapan nyata atau hasil belajar. Peserta didik yang memiliki potensi yang tinggi memungkinkan memiliki prestasi yang tinggi pula, tapi tidak mungkin prestasinya melebihi potensinya. Melalui proses belajar atau pengaruh lingkungan, maka potensi dapat diwujudkan dalam bentuk prestasi hasil belajar atau kecakapan nyata dalam berbagai aspek kehidupan dan perilaku. Oleh karena potensi merupakan kecakapan yang masih tersembunyi atau yang masih terkandung dalam diri peserta didik, maka guru sebaiknya memiliki kemauan dan kemampuan mengidentifikasi potensi yang dimiliki peserta didik yang menjadi siswa asuhnya, kemudian membantu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. 2. Jenis-jenis Potensi Potensi dibedakan menjadi potensi fisik dan potensi psikologis Desmita, 2014:40. Potensi psikologis berkaitan dengan kecerdasan atau inteligensi IPA SMP KK A 27 intelligence , bakat aptitude, dan kreativitas. Kecerdasan diantaranya adalah kecerdasan umum kemampuan intelektual dan kecerdasan majemuk. Bakat terbagi menjadi bakat sekolah scholastic aptitude dan bakat dalam pekerjaan vocational aptitude. a. Potensi Fisik Potensi fisik berkaitan dengan kondisi dan kesehatan tubuh, ketahanan dan kekuatan tubuh, serta kecakapan motorik Desmita,2014:53. Ada di antara individu yang memiliki potensi fisik yang luar biasa, mampu membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta memiliki kekuatan fisik yang tangguh. Menurut Gardner Sukmadinata, 2007:95 individu yang memiliki kecerdasan kinestetis, berbakat dalam bidang fisik mampu mempelajari olah raga dengan cepat, selalu menunjukkan permainan yang baik, atau individu yang berbakat dalam seni tari mampu menguasai gerakan-gerakan yang indah dan lentur.

b. Potensi Psikologis 1. Kemampuan Intelektual

Kecerdasan umum general intelligence atau kemampuan intelektual merupakan kemampuan mental umum yang mendasari kemampuannya untuk mengatasi kerumitan kognitif Gunawan, 2006: 218. Kemampuan umum dikaitkan dengan kemampuan untuk pemecahan masalah, berpikir abstrak, keahlian dalam pembelajaran. Seseorang yang memiliki kemampuan intelektual atau inteligensi yang tinggi akan bertindak efisien dan efektif dalam memecahkan segala persoalan hidupnya Sukmadinata, 2007:256. Berkaitan dengan praktek pendidikan menurut Winkel 2004:158 bahwa inteligensi dalam arti sempit adalah kemampuan intelektual kemampuan akademik. Kemampuan intelektual memiliki peranan yang penting terhadap tinggi-rendahnya prestasi belajar peserta didik. Pendapat tersebut diperkuat oleh Kolesnik Djamarah, 2002:101 bahwa inteligensi dikaitkan dengan keberhasilan peserta didik dalam bidang akademik di sekolah. Peserta didik yang memiliki kemampuan intelektual tinggi atau IQ tinggi diprediksi akan memiliki prestasi belajar yang tinggi pula dan sebaliknya. Uraian mengenai inteligensi menjelaskan inteligensi dalam ukuran kemampuan intelektual atau tataran kognitif.