Kecerdasan Majemuk Menurut Gardner Sukmadinata, 2011:95, tingkat inteligensi atau IQ bukan satu-
IPA SMP KK A
35
ditemukan orang yang memiliki bakat kreatifnya tinggi tetapi tingkat kecerdasannya rendah dan tidak semua orang yang tingkat kecerdasannya tinggi
adalah pencipta.
a Karakteristik Kreativitas Beberapa ahli psikologi mengemukakan karakteristik kreativitas. Munandar Ali M
dan Asrori, 2014:52 mengemukakan ciri-ciri kreativitas, di antaranya 1 senang mencari pengalaman baru; 2 memiliki keasyikan dalam mengerjakan tugas-
tugas sulit; 3 memiliki inisiatif; 4 sangat tekun; 4 cenderung bersikap kritis terhadap orang lain; 6 berani menyatakan pendapat dan keyakinannya; 7
selalu ingin tahu; 8 peka atau perasa; 9 energik dan ulet; 10 menyenangi tugas-tugas yang majemuk; 11 percaya diri; 12 memiliki rasa humor: 13
memiliki rasa keindahan; 14 berwawasan masa depan dan penuh imajinasi.
b Tahap-Tahap Kreativitas Keberhasilan orang-orang kreatif dalam mencapai ide, gagasan, pemecahan,
cara kerja, karya baru menurut Wallas Ali M dan Asrori, 2014:51 biasanya melewati beberapa tahapan sebagi berikut ini.
1 Persiapan meletakan dasar: mempelajari latar belakang masalah, seluk beluk dan problematiknya.
2 Inkubasi: mengambil waktu untuk meninggalkan masalah, istirahat, santai. 3 Iluminasi illumination atau insight: tahap mendapatkan ide, gagasan,
pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru. 4 Verifikasiproduksi verificationproduction: menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah praktis, sehubungan dengan perwujudan ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru.
c Kreativitas Remaja Perkembangan kreativitas berkaitan erat dengan perkembangan kognitif Ali M.
dan Asrori, 2014:47. Remaja berada pada tahap operasional formal, sehingga pada masa remaja merupakan tahap yang sangat potensial untuk
mengembangkan kreativitas. Orang tua dan guru mempunyai peranan yang penting dalam mengembangkan kreativitas, antara lain cara mendidik yang
demokratis dan permisif, merangsang rasa ingin tahu anak, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta mengutamakan proses dari pada hasil.
Kegiatan Pembelajaran 2
36
5. Cara Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik a Identifikasi Kemampuan Intelektual atau Kecerdasan Umum
1 Pengamatan Menurut Makmun 2009:56 guru dapat menandai kecerdasan umum peserta
didik dengan cara membandingkan dengan peserta didik lainnya di dalam kelas. a. Peserta didik yang cenderung selalu lebih cepat dan mudah memahami
materi pelajaran dan menyelesaikan tugasnya, dibandingkan dengan teman- temannya, lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan accelarated
learning .
b. Peserta didik yang cenderung selalu mencapai hasil rata-rata saja dan hanya dapat menyelesaikan tugasnya sesuai batas waktu yang ditetapkan
dibandingkan dengan teman-temannya average student. c. Peserta didik yang cenderung selalu memiliki kesulitan dalam memahami
materi pelajaran, mencapai hasil yang lebih rendah dari teman-temannya, dan hampir selalu tidak dapat menyelesaikan tugas pekerjaannya sesuai
batas waktu yang ditetapkan slow learners.
2 Analisis Produk Produk yang dianalisis adalah hasil ulangantes dan tugas, wawancara,
dokumentasi berupa data prestasi belajar, sikap perilaku peserta didik. Meskipun hasil melalui pengamatan dan analisis produk ini hanya bersifat tentatif akan
tetapi dapat memberi kontribusi kepada guru untuk melakukan penyesuaian yang memadai terhadap kondisi objektif peserta didiknya. Untuk mendapatkan data
yang akurat mengenai tingkat inteligensi IQ harus diberikan tes psikologis oleh psikolog.
Cara-cara identifikasi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecerdasan majemuk dan bakat tetapi dilakukan pada bidang studiketerampilan
tertentu, serta kreativitas. Cara-cara identifikasi tersebut di atas dapat saling melengkapi untuk mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai potensi
peserta didik.