Jaringan Sistem Organisasi Kehidupan dari Sel Hingga Organisme
IPA SMP KK A
147
berfungsi sebagai pelindung tubuh, penahan panas, dan tempat penyimpanan cadangan energi dalam bentuk molekul lemak.
b Rangka Rangka berfungsi sebagai penyokong tubuh dan juga alat
pergerakan sekunder. Matriks dari rangka ini lebih keras jika dibandingkan dengan jaringan penunjang yang lain. Terdapat dua
jenis jaringan rangka, yaitu tulang rawan dan tulang keras.
Tulang rawan mengandung serat kolagen yang tertanam dalam matriks yang disebut dengan chondroitin sulfate, suatu kompleks
protein-karbohidrat yang lentur. Sel yang disebut kondrosit mensekresikan serat kolagen dan matriks chondroitin sulfate, yang
keduanya membuat tulang rawan ini kuat dan fleksibel. Tulang rawan dikelompokan menjadi tiga, yaitu tulang rawan hialin, elastis,
dan fibrosa.
Tulang keras mempunyai matriks yang terbentuk dari 70 garam- garam anorganik terutama kalsium sulfat dan 30 zat organik
lainnya terutama serat kolagen. Komposisi tersebut memberikan sifat tulang ini lebih keras dari jaringan lainnya. Sel pembentuk
tulang disebut
osteoblas, yang mensekresikan bahan organik dan
garam fosfat serta karbonat. Jaringan tulang keras ini ada dua jenis, yaitu tulang kompak dan tulang spons.
Kegiatan Pembelajaran 4
148
Gambar 56. Diagram tulang keras Reece, J.B., et.al., 2014
c Darah Berbeda dengan jaringan penunjang yang lain, darah mempunyai
matriks ekstraselular yang berbentuk cair, disebut plasma. Darah terdiri dari 55 plasma yang didalamnya terkandung air, garam,
protein terlarut, serta substansi yang diangkut oleh darah. Sedangkan 45 lainnya terdiri dari sel darah merah eritrosit, sel
darah putih leukosit, dan keping-keping darah platelet. Komponen serta fungsi dari darah dapat Anda cermati pada Tabel
4.1 dan Tabel 4.2.
Tabel 23. Komposisi dan Fungsi Komponen Plasma Darah
Plasma Komponen
Fungsi Air
Pelarut
Ion
Natrium Kalium
Kalsium Magnesium
Keseimbangan osmotik, pH buffer,
regulasi permeabilitas membran
IPA SMP KK A
149
Plasma Komponen
Fungsi
Klorida Bikarbonat
Protein
Albumin Fibrinogen
Imunoglobulin Keseimbangan osmotik,
pH buffer, pembekuan darah,
pertahanan tubuh
Substansi yang diangkut oleh darah
Nutrisi glukosa, asam lemak, vitamin Sisa metabolisme,
Gas respirasi O
2
dan CO
2
Hormon Tabel 24. Komposisi dan Fungsi Komponen Selular Darah
Komponen Selular Darah Tipe Sel
Jumlah per µL mm
3
darah Fungsi
Leukosit 5.000 – 10.000
Pertahanan tubuh
dan imunitas
Platelet Keping Darah 250.000 –
400.000 Pembekuan
darah
Eritrosit 5 – 6 juta
Transpor O
2
dan CO
2
Kegiatan Pembelajaran 4
150
3 Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun dari diferensiasi sel protein kontraktil. Struktur protein ini menghasilkan kekuatan yang diperlukan untuk kontraksi
seluler yang mendorong gerakan tubuh dan organ-organ tertentu secara keseluruhan. Kebanyakan sel otot berasal dari jaringan
mesoderm, dan mereka dibedakan terutama oleh proses bertahap pemanjangan sel yang simultan dari sintesis protein myofibril. Ada tiga
jenis jaringan otot pada mamalia yang bedakan atas dasar karakteristik morfologi dan fungsional, yaitu otot lurik otot rangka, otot polos, dan
otot jantung. Masing-masing jenis jaringan otot memiliki struktur yang disesuaikan dengan peran fisiologisnya.
Otot lurik atau disebut juga otot rangka tersusun dari bundel yang sangat panjang, berbentuk silinder, dengan sel yang berinti banyak.
Kontraksi otot ini cepat, kuat, dan biasanya bekerja secara sadar atau dipengaruhi oleh otak. Hal ini disebabkan oleh interaksi filamen aktin
dan filamen myosin yang konfigurasi molekulnya memungkinkan mereka untuk meluncur satu sama lain. Otot lurik bertugas utuk
menggerakkan tulang serta melindungi rangka dari benturan yang keras. Sel-sel otot lurik membentuk serabut otot. Kemudian serabut otot
akan membentuk berkas otot sehingga berkas otot dapat membentuk otot lurik yang bergantung pada tulang dan membungkus rangka. Pada
bagian ujung otot lurik terdapat bagian urat otot atau tendon. Tendon adalah jaringan ikat yang berfungsi sebagai penghubung tulang
dengan otot. Tendon bersifat kenyal elastis dan kuat.
IPA SMP KK A
151
Gambar 57. Diagram otot lurik sumber:
http:classes.midlandstech.edu
Otot jantung bertanggung jawab untuk aktivitas pemompaan jantung vertebrata. Tidak seperti rangka, otot jantung dapat berkontraksi tanpa
saraf ekstrinsik atau stimulasi hormonal. Kontraksi ini melalui jaringan khusus dalam jantung. Stimulasi saraf hanya menyebabkan peningkatan
atau penurunan laju kontraksi. Jantung juga memiliki beberapa fitur yang sangat bermanfaat seperti peningkatan jumlah dan ukuran mitokondria
yang lebih besar, yang memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak ATP. Hal ini sangat penting karena jantung terus berkontraksi dan
relaksasi. Otot jantung dapat mengkonversi asam laktat yang dihasilkan oleh otot rangka menjadi ATP. Hal ini sangat bermanfaat karena asam
laktat adalah produk sampingan dari otot yang ketika dalam keadaan terdeoksigenasi akan merugikan otot jantung.
Otot jantung berkontraksi 10 sampai 15 kali lebih lama dari otot rangka karena pengiriman berkepanjangan kalsium. Otot jantung memiliki periode
persisten yang relatif lama, berlangsung beberapa persepuluh detik,
Kegiatan Pembelajaran 4
152
memungkinkan jantung untuk berrelaksasi antara denyutan. Hal ini juga memungkinkan detak jantung meningkat secara signifikan tanpa
menyebabkan kekejangan otot, yang akan berakibat fatal karena akan menyebabkan aliran darah berhenti. Diagram dari otot jantung dapat
diamati pada gambar berikut.
Gambar 58. Diagram otot jantung sumber:
https:www.britannica.com ;
http:www.buzzle.com Jaringan otot polos merupakan otot yang terletak pada saluran alat -alat
di dalam tubuh manusia seperti saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dinding rahim, saluran pernapasan, dan saluran kelamin. Otot
polos disebut juga otot tak sadar karena cara bekerjanya di luar kesadaran manusia, tanpa harus diperintah otak. Otot polos bertanggung jawab untuk
kontraksi organ dalam. Strukturnya sangat berbeda dari otot rangka, meskipun dapat mengembangkan kekuatan isometrik per luas
penampang yang sama dengan otot rangka. Namun, kecepatan kontraksi otot polos jauh lebih kecil dari otot rangka. Serat otot polos jauh lebih kecil
2-10 m dengan diameter dari serat otot
rangka 10-100 m. Serat otot
polos tidak memiliki jembatan interkoneksi. Mereka berbaur dengan serat jaringan ikat.
IPA SMP KK A
153
Gambar 59. Diagram otot polos sumber:
http:juanribon.com
4 Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun dari sel saraf neuron beserta tonjolan-
tonjolannya, serabut saraf, dan jaringan pengikat neuroglia. Tonjolan
pada neuron disebut akson, panjangnya bisa lebih dari satu meter.
Neuron terus memonitor apa yang terjadi di dalam dan di luar tubuh. Mereka mengintegrasikan dan meringkas informasi yang masuk ke dalam
tubuh dan memberikan tanggapan yang sesuai. Neuroglia memiliki peran lain dalam saraf yaitu sebagai jaringan pengikat, dan membentuk isolasi
listrik di sekitar akson.
Kegiatan Pembelajaran 4
154
Gambar 60. Diagram sel saraf sumber:
http:www.mhhe.com