Olah Data Remaja Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya kenakalan remaja

186 IW : kalau teman juga ikut-ikutan mencoba hal baru saya juga ikut-ikut mbak nanti dikira ketinggalan jaman. MA: tidak sih mbak. SR : kadang-kadang mbak penasaran. Kesimpulan : remaja HS, RS, IW, SR kadang-kadang penasaran dengan hal-hal yang baru meskipun itu tidak diperbolehkan, tapi remaja MA tidak mencoba hal-hal yang baru. h. Apakah anda mempunyai masalah pribadi? HS : iya mbak saya punya masalah pribadi dengan saudara saya sendiri. RS : punya mbak masalah pribadi, masalah pribadi saya tentang cewek, haaa. IW : iya saya punya masalah pribadi dengan teman saya sendiri. MA: punya mbak kadang tidak hanya pelajaran saja yang saya fikirkan tapi juga yang lainya karena saya sekarang tidak mempunyai seorang ayah dan itu rasanya berat kalau melihat teman-temannya masih mempunyai ayah. SR : saya punya masalah pribadi Kesimpulan : remaja mempunyai maslah pribadi. i. Apakah bentuk kenakalan remaja yang sudah anda perbuat? HS: bentuk kenakalan remaja yang sudah saya perbuat salah satunya menyontek saya juga pernah memukul saudara saya yang kemaren bikin saya marah, merokok. RS : saya pernah membolos sekolah, merokok, dan berkata kasar terhadap teman saya mbak. IW : saya pernah diajak mencuri buah semangka sepulang sekolah, memukul teman juga pernah, membolos sekolah untuk bermain ps, merokok dan minum-minuman keras. MA: kenakalan remaja yang saya perbuat mencontek dan membantah perkataan orang tua. 187 SR : kemarin saya berkelahi bersama saudara saya mbak dan membolos sekolah, mencuri juga pernah, merokok. Kesimpulan : bentuk kenakalan yang diperbuat bermacam-macam yaitu mencontek, membolos, berkelahi, merokok, berkata kasar, minum-minuman keras, membantah perkataan orang tua. j. Bagaimana perasaan anda ketika sudah melakukan remaja? HS : menyesal mbak setelah melakukan kenakalan remaja, malu juga sama orang tua kalau orang tua sampai mengetahuinya. RS : seneng aja mbak kan dilakukan ramai-ramai jadinya rasanya itu kan kesalah ramai-ramai. IW : gitu lah mbak campur aduk sedih, senang jadi satu. MA: kadang ya sedih mbak tapi ya bagaimana lagi. SR : perasaan saya ya biasa aja. Kesimpulan : HS menyesal setelah melakukan kenakalan remaja dan SR berpendapat setelah melakukan kenakalan remaja perasaanya biasa saja, RS berpendapat setelah melakukan kenakalan remaja perasaannya senang, IW perasaanya sedih dan senang jadi satu, dan MA mengatakan perasaannya setelah melakukan kenakalan remaja sedih. k. Apakah anda merasa bersalah setelah melakukan kenakalan remaja? HS : ya pernah timbul rasa menyesal mbak kenapa saya bisa sampai melakukan kenakalan tersebut, tapi udah terlanjur mau bagaimana lagi. RS : saya merasa bersalah dan sebenarnya takut tapi kepet yaudah mbak. IW : iya sebenarnya saya sedih mbak kenapa saya bisa melakukan kenakalan remaja. MA: kalau setelah melakukan kenakalan remaja saya sedih mbak SR : saya kadang saya merasa bersalah Kesimpulan : anak merasa bersalah setelah mereka melakukan kenakalan remaja. 188

2. Faktor Rumah Tangga

a. Apakah terjadi masalah dalam keluarga anda? HS : masalah keluarga saya di rumah ada cekcok orang tua karena ekonomi keluarga saya memang kurang, ketimbang ekonomi keluarga yang lain, kalau mereka lagi cekcok saya tinggal pergi. RS : iya mbak punya, bapak dan ibu suka bertengkar karena ibu saya tidak pernah mengurusi keluarga sendiri, malah asik main dengan tetangga, dan ibu saya sepertinya punya teman laki-laki lain, jujur ya mbak saya itu tau semua mengenai ibu saya, tapi saya diam saja karena malas mendengarkan keluarga saya berantem terus. IW : namanya keluarga ada pasang surut kehidupan, tidak bisa kalau tidak ada masalah, hanya masalah itu dapat diselesaikan dengan baik atau tidak, kalau terus menerus ada masalah dirumah saya lama kelamaan tidak betah karena pusing mendengarkan orang tua berkelahi, mau melerai tapi malah terkena imbasnya marah, diam saja tapi malah semakin menjadi. MA: iya ada mbak ada dulu ayah saya sebelum meninggal bekerja di Jakarta tapi sudah di PHK jadi sekarang ayah saya tidak punya kerjaan dan sekarang tidak ada yang mencari nafkah keluarga . SR : iya terjadi masalah mbak ekonomi dan bapak saya punya selingkuhan yang lainya. Kesimpulan : HS, IW, RS, MA dan SR terjadi masalah dalam keluarga. b. Apakah masalah tersebut mempengaruhi anda untuk melakukan kenakalan remaja? HS : secara tidak langsung memang berpengaruh terhadap saya, karena jadi malas pulang kalau lagi orang tua cekcok. 189 RS : iya kadang kalau lagi ribut dirumah, saya pergi dengan teman-teman untuk sekedar merokok dan minum-minuman keras. IW : iya mbak jelas berpengaruh terhadap saya anaknya, kalau sudah bertengkar sampai terdengar sampai rumah tetangga. MA: karena tidak ada papah dan dirumah cuma sama saya dan adik orang tua pasti marah sama saya, iya mbak kadang- kadang karena bingung dan sedih jadi ya gimana lagi. SR : iya mbak, saya suka males medengengar orang tua ribut dirumah. Kesimpulan : HS dan IW RS, MA, SR masalah tersebut mempengaruhi untuk melakukan kenakalan remaja. c. Apakah orang tua anda masih lengkap? HS : masih lengkap bapak dan mama masih ada. RS : allhamdullilah masih lengkap. IW : masih lengkap. MA: papah sudah almarhum mbak, tinggal mamah. SR : mamak dan bapak saya masih hidup. Kesimpulan : HS, RS, IW, SR masih lengkap orang tuanya sedangkan MA bapaknya sudah almarhum. d. Apakah orang tua selalu memberikan apa yang anda mau? HS : tidak semua yang saya inginkan diberikan orang tua. RS : kalau selagi orang tua ada uang, orang tua memberi yang saya mau. Tapi kalau orang tua tidak punya uang saya tidak memaksanya untuk membelikan yang saya mau. IW : tidak mbak. MA: tidak mbak kalau saya sangat membutuhkan saja baru orang tua membelikan apa yang saya mau. SR : tidak. Kesimpulan : orang tua HS, RS, IW,WA,SR tidak selalu memberikan apa yang anak mau. 190 e. Bagaimana sikap anda ketika orang tua tidak bisa memberikan apa yang ada inginkan? HS : saya sedikit marah mbak karena yang saya minta itu pasti saya butuhkan. RS : sebenarnya saya kecewa, tetapi bagaimana lagi, saya harus menerima dengan apa adanya. IW : kadang marah tapi kadang saya hanya diam saja. MA: marah dan sangat sebal mbak karena semua teman-teman saya pasti kalau meminta orang tua langsung diberikan oleh orang tuanya. SR : saya diam dan pergi meninggalkan rumah untuk menghibur diri. Kesimpulan : HS,IW, dan MA marah ketika orang tua tidak bisa memberikan apa yang di inginkan, RS dan SR diam saja ketika orang tua tidak memberikan apa yang diinginkan. f. Bagaimanakah hubungan anda dengan keluarga anda? HS : hubungan saya dengan orang tua dirumah baik-baik saja mbak kadang saya suka dimarahin oleh orang tua ketika saya melakukan kesalahan dan nanti juga baik kembali. RS : saya dengan keluarga tidak ada masalah mbak baik-baik saja, orang tua baik kepada saya. IW : adem ayem mbak. MA: saya anak ke 2 dalam keluarga saya mbak, mamah dan papah saya selalu memperhatikan saya. SR : hubungan saya dengan keluarga baik-baik saja tapi kadang tidak betah dirumah selalu kena marah sama orang tua mangkanya saya tidak betah lama-lama di rumah. Kesimpulan : hubungan HS, RS, IW, IW, dan SR dengan keluarga baik-baik saja g. Menurut pendapat anda, bagaimana sikap orang tua kepada anda? HS : sikap orang tua kepada saya baik mbak. 191 RS : selalu baik walaupun kadang suka cerewet dan marah- marah tidak jelas tapi saya sayang kepada mereka. IW : galak sekali mbak, sedikit-sedikit kena marah. MA: tegas tapi agak galak, itu mungkin demi kebaikan saya. SR : sikap kepada saya sama seperti orang tua yang lain yang sayang kepada anaknya. Kesimpulan : sikap orang tua kepada HS, RS, IW, MA, dan SR baik. h. Apakah orang tua mengetahui bahwa anda melakukan kenakalan remaja? HS : orang tua mengetahui setelah saya ketahuan melakukan kenakalan remaja. RS : tidak mengetahui mbak. IW : pasti mengetahui mbak namanya seorang ibu ketika anaknya melakukan kenakalan remaja pasti tau bisa dari tetangga atau siapapun walaupun saya sudah diam tidak mengatakan apa-apa. MA: tidak mbak mungkin kenakalan remaja yang saya perbuat yang biasa aja jadi tidak masalah. SR : tau mbak pernah saya melakukan kenakalan remaja di sekolah dan guru memberikan teguran kepada orang tua saya dengan memanggil mereka ke sekolah. Kesimpulan : HS, RS, IW, dan SR orang tua mengetahui bahwa mereka melakukan kenakalan remaja sedangkan orang tua MA tidak mengetahui bahwa anaknya melakukan kenakalan remaja i. Apakah orang tua sayang kepada anda? HS : ya orang tua sayang kepada saya. RS : orang tua sayang kepada saya mbak. IW : iya sayang kepada saya mbak MA: iya, orang tua sayang kepada saya SR : orang tua sayang sama saya. 192 Kesimpulan : orang tua HS, RS, IW, MA, dan SR sayang kepada anaknya j. Apakah orang tua anda sibuk bekerja? HS : iya mbak, ibu saya bekerja sebagai PRT berangkat jam 7 pagi pulang jam 5 sore. RS : sedikit sibuk mbak karena kadang kerja nya memakai sift kadang pagi kadang sore, kalau pagi dari jam 7 sampai jam 2 sore dan kalau sore dari jam 2 sore sampai jam 9 malam. IW : sibuk sekali mbak. Ibu saya pekerjaanya sebagai pedagang sayuran di pasar berangkat pagi jam 4 pagi untuk berbelanja sayuran untuk dijual kembali sampai kadang-kadang pulang jam 1 siang ketika sampai rumah kadang sudah capek dan istirahat kadang juga masih berbelanja kembali di pasar untuk membeli barang-barang yang sudah habis dijual. MA: lumayan sibuk tapi tidak sibuk-sibuk sekali mbak. SR : sibuk mbak karena ibu saya sebagai PRT jadi berangkat pagi pulang sore. Kesimpulan : orang tua HS, RS, IW, MA, dan SR sibuk bekerja.

3. Faktor Masyarakat

a. Apakah anda melakukan kenakalan remaja karena faktor lingkungan masyarakat? HS : lingkungan mungkin menjadi salah satu faktor saya melakukan kenakalan remaja, pada awalnya hanya melihat teman minum-minuman keras atau yang lainya lama kelamaan saya diajak. RS : lingkungan masyarakat meliputi teman di rumah kan mbak, mungkin bisa juga saya terpengaruh di lingkungan masyarakat. IW : benar mbak, saya pernah dipaksa meminum minuman keras dan merokok oleh tetangga saya ketika saya lagi main bersama mereka. 193 MA: tidak. SR : iya bisa jadi karena faktor masyarakat dan saya meniru atau ingin melakukan kenakalan remaja. Kesimpulan : faktor masayarakat adalah salah satu penyebab HS, RS, IW, dan SR melakukan kenakalan remaja. b. Apa bentuk kenakalan remaja dari lingkungan masyarakat yang sudah anda perbuat? HS : bentuk kenakalan remaja dari lingkungan masyarakat yang sudah saya perbuat adalah perkelahian, mencuri, minum- minuman keras, merokok. RS : saya pernah berkelahi di lingkungan masayarakat, pernah juga merokok. IW : mencuri buah, minum-minuman keras, merokok, berkelahi juga pernah sampai terjadi pelaporan ke kantor polisi. MA: di lingkungan masyarakat tidak pernah. SR : mencuri onderdil montor, berkelahi, merokok Kesimpulan : HS, RS, IW, dan SR melakukan kenakalan remaja di lingkungan masyarakat dan MA tidak pernah melakukan kenakalan remaja lingkungan masyarakat. c. Apakah pengaruh dari lingkungan rumah anda yang membuat anda melakukan kenakalan remaja? HS : iya mbak di lingkungan rumah saya itu lingkungan orang yang suka berjudi, minum-minuman keras bagaimana saya tidak menjadi seperti ini. RS : iya benar mbak dilingkungan rumah dari teman-teman yang nongkrong bareng terus dia merokok dan saya ditawari rokok kalau saya gak mau saya dikira sombong dan tidak gaul. IW : iya teman-teman saya dilingkungan rumah awalnya mengajak minum-minuman keras dan saya selanjutnya ketagihan 194 MA: tidak saya tidak pernah keluar kelingkungan rumah SR : benar mbak Kesimpulan : karena pengaruh lingkungan rumah HS, RS, IW, dan SR melakukan kenakalan remaja, dan tidak dari pengaruh lingkungan rumah MA melakukan kenakalan remaja. d. Apakah anda mempunyai teman yang tidak baik di lingkungan masyarakat anda? HS : ya ada mbak tapi bisa dihitung dengan jari saja. RS : teman saya selalu baik kepada saya, walaupun teman saya tidak baik sama orang lain IW : ada mbak, . MA: saya tidak mempunyai teman yang tidak baik di lingkungan rumah. SR : teman yang mengajarkan kenakalan remaja banyak mbak ketimbang yang baiknya. Kesimpulan : ada teman HS, IW, dan SR yang tidak baik di lingkungan masyarakat, dan tidak ada RS dan MA teman yang tidak baik di lungkungan rumah. e. Apakah anda suka ke masjid dengan teman-teman anda? HS : saya tidak pernah ke masjid mbak. RS : saya jarang ke masjid bersama teman-teman mungkin hanya bulan ramadhan saja bisa ke masjid bersama. IW : saya tidak pernah ke masjid bersma teman-teman mbak. MA: kalau ke masjid saat bulan ramadhan saja saat di rumah mbak. SR : saya tidak pernah kemasjid bersama teman-teman saya mbak. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR tidak pernah ke masjid bersama teman-teman, hanya di bulan ramadhan saja bisa ke masjid bersama teman-teman. f. Apakah teman anda suka mengajarkan hal yang tidak baik? 195 HS : kadang-kadang suka menyuruh saya untuk merokok, memaksa saya meminum minuman keras. RS : ya benar mbak mengajak saya menyoncek, merokok, judi kecil-kecilan,. IW : iya mbak karena demi kebersamaan saya rela melakukan ini semua. MA: tidak mbak. SR : iya pada awalnya mbak. Kesimpulan : HS, RS, IW, dan SR suka mengajarkan hal yang tidak baik dan teman MA tidak pernah mengajarkan hal yang tidak baik. g. Bersama siapa anda melakukan kenakalan remaja? HS : sama teman di sekolah, teman di rumah. RS : sama temen-temen mbak. IW : teman-teman di sekolah pernah, dan sama teman-teman di rumah juga pernah, sendirian juga pernah. MA: teman mbak kalau sendiri saya tidak berani. SR : bersama teman-teman mbak. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR melakukan kenakalan remaja bersama teman-teman di sekolah, teman di rumah dan kadang juga sendiri. h. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar? HS : hubungan saya dengan masyarakat baik-baik saja mbak. RS : baik-baik saja mbak saya berusaha ramah didepan orang. IW : baik mbak saya tidak menunjukan kalau saya itu nakal. MA: tetangga saya baik-baik saja mbak. SR : baik mbak. Kesimpulan : hubungan HS, RS, IW, MA dan SR dengan masayarakat sekitar baik-baik saja. i. Apakah orang tua suka mengawasi anda ketika anda di luar rumah? HS : kayaknya saya diawasi terus oleh orang tua saya mbak. 196 RS : saya suka diawasi mbak sama orang tua, kalau saya main ditanyain main dengan siapa. IW : iya mbak ibu saya kan bekerja di pasar jadi temanya lumayan banyak yang kenal saya di lingkungan bermain saya. MA: ya saya tetap selalu diwasi oleh mama saya. SR : iya mbak saya selalu diawasi oleh ibu saya, kadang ada orang temenya mamak saya yang mengawasi saya. Kesimpulan : orang tua HS, RS, IW, MA dan SR mengawasi ketika anak HS, RS, IW, MA dan SR berada di luar rumah. j. Dimana biasanya anda melakukan kenakalan remaja dan apa yang menjadi alasan anda melakukan kenakalan remaja? HS : di sekolah pernah, di lingkungan rumah juga pernah, karena pada waktu itu saya emosi tinggi dan tidak bisa mengontrol emosi saya itu langsung saya memukul teman sekaligus saudara saya. RS : di lingkungan sekolah, dulu saya membolos karena ikut- ikut teman kalau tidak ikut nanti dibilang tidak setia kawan. IW : di sekolah dan di lingkungan rumah, waktu itu saya pernah terlibat kasus pemukulan dan sampai kantor polisi ceritanya saat itu saya di bleyer-bleyer oleh teman sekolah saya tidak mengetahui apa maksud dia, saya diam saja namun teman saya mengejar dia, dan dia semakin menjadi akhirnya saya menolong teman-teman saya. MA: di sekolah, kepepet mbak soalnya semua juga pada nyontek, akhirnya saya juga ikutan nyontek. SR : disekolah dan di rumah, kalau di sekolah bersama teman- teman mencuri onderdil montor dan kalau di rumah saya di pukul dan sekaligus memukul saudara saya sendiri karena dia sudah merendahakan saya mbak. 197 Kesimpulan : beraneka alasan yang di buat oleh HS, RS, IW, MA dan SR melakukan kenakalan remaja.

4. Faktor Dari Sekolah

a. Apakah anda melakukan kenakalan remaja dari faktor lingkungan sekolah? HS : iya kadang terpengaruh juga di lingkungan sekolah, dari awal saya punya teman banyak, dan sering kumpul bareng setelah pulang sekolah, kita melakukan aktivitas bersama- sama, ketika ada yang disakiti orang lain, kita sama-sama membantu karena itu solidaritas antar teman, mungkin dari itu kita melakukan kenakalan bersama-sama. RS : bisa juga di lingkungan sekolah, karena kita lama hidup disekolah, ketemu teman baru,ngobrol, nongkrong. IW : iya karena terpengaruh oleh lingkungan sekolah. MA: teman sekolah menyeabkan saya mencotek karena pekerjaan saya juga dicontek sama mereka SR : iya karena faktor lingungan sekolah juga menjadi penyebab kenakalan remaja, saya berani membolos karena dilakukan bersama-sama teman yang lain, dan mencuri onderdil mobil juga dilakukan bersama-sama. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR melakukan kenakalan remaja dari faktor lingkungan sekolah. b. Apakah anda diajak oleh teman anda untuk melakukan kenakalan remaja? HS : iya kalau disekolah memang suka diajak untuk melakukan kenakalan dan kadang saya yang mengajak melakukan kenakalan bersama-sama, bolos sekolah bersama-sama. RS : iya mbak benar karena solidaritas antar teman itu penting. IW : saya diajak melakukan kenakalan remaja contohnya berkelahi di lingkungan sekolah, merokok satu batang 198 bersama-sama disekolah dan sembunyi-sembunyi agar guru tidak tau. MA: saya diajak oleh teman untuk melakukan kenakalan remaja. SR : saya diajak teman saya sekolah untuk melakukan kenakalan remaja, saya rasa kalau dilakukan bersama-sama itu menyenangkan. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR diajak teman untuk melakukan kenakalan remaja. c. Bersama siapa anda melakukan kenakalan remaja? HS : kadang sendiri kadang juga bersama teman. RS : sendirian dan bersma teman di sekolah atau teman di rumah. IW : sendirian dan bersama teman. MA: bersama teman-teman kelas. SR : bersama teman-temaan dan kadang juga sendiri Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR melakukan kenakalan remaja biasanya sendiri dan kadang bersama teman-teman. d. Apa bentuk kenakalan remaja yang sudah anda perbuat di lingkungan sekolah? HS : berkelahi, membolos, mencontek, merokok di lingkungan sekolah, terlambat datang ke sekolah, bermain kartu di dalam lingkungan sekolah, tidak menaati tata tertib sekolah. RS : merokok di lingkungan sekolah, membolos sekolah, mencontek saat ulangan berlangsung. IW : berkelahi bersama teman sekolah, merokok, terlambat datang kesekolah, membolos sekolah. MA: membolos sekolah dan mencontek. SR : membolos sekolah, mencontek saat ujian, datang sekolah terlambat, mencuri di sekolahan. 199 Kesimpulan : bentuk kenakalan remaja HS, RS, IW, MA dan SR yang sudah di perbuat di lingkungan sekolah contohnya berkelahi, membolos, mencontek, datang terlambat kesekolah. e. Bagaimana hubungan anda dengan teman-teman disekolah? HS : hubungan saya dengan teman-teman di sekolah baik. RS : baik mbak. IW : saya dengan teman saya baik-baik saja mbak. MA: hubungan saya dengan teman saya baik-baik saja. SR : baik-baik saja mbak. Kesimpulan : hubungan HS, RS, IW, MA dan SR dengan teman-teman di sekolah baik-baik saja. f. Apakah anda pernah menjadi korban kenakalan remaja yang pernah dilakukan teman-teman di sekolah? HS : pernah mbak saya di pukul sama teman saya sendiri. RS : paling kena pukul aja. IW : karena salah faham mungkin jadi pernah berkelahi sama teman jadi terkena pukul saja. MA: di contekin sama teman mbak. SR : pernah mbak. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR pernah menjadi korman kenakalan remaja yang pernah dilakukan teman-teman di sekolah. g. Apakah anda suka membolos disekolah? HS : saya pernah membolos sekolah. RS : iya pernah membolos. IW : saya pernah membolos sekolah bersama teman-teman. MA: pernah membolos sekolah mbak. SR : pernah mbak. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR pernah membolos di sekolah h. Apakah anda sering ke warnet? HS : ya saya sering ke warnet mbak. RS : ya mbak. 200 IW : iya saya suka ke warnet. MA: sering mbak. SR : iya mbak saya sering ke warnet. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR sering ke warnet. i. Apa yang sering anda cari ketika di warnet? HS : saya mencari tugas sekolah, kadang ngegame online, dan jujur mbak saya kadang juga membuka situs-situs porno. RS : mengerjakan tugas, dan main game IW : mengerjakan tugas. MA: mencari tugas dari sekolah. SR : cari tugas sekolah. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR ke warnet untuk mencari tugas dari sekolah. j. Bersama siapa biasanya ke warnet? HS : kadang sendiri dan bersama teman. RS : kalau lagi gak ada teman yang mau diajak ke warnet ya sendirian. IW : sendiri dan bersama teman. MA: bersama teman dan sendirian. SR : sendiri dan bersama teman-teman. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR ke warnet sendiri dan bersma teman. k. Apakah anda pernah membuka hal-hal yang tidak boleh saat ke warnet? HS : pernah, saya membuka situs-situs yang tidak boleh dibuka contohnya situs porno. RS : iya mbak pernah. IW: pernah mbak saat teman-teman juga membuka saya jadi ikut membuka dikarenakan saya juga penasaran. MA: pernah mbak secara tidak sengaja, karena kebetulan saya pas cari tugas terus terhubung dengan situs porno. 201 SR : iya kadang mbak. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR pernah membuka hal-hal yang tidak boleh saat ke warnet. l. Apakah anda mempunyai kelompok atau gang disekolah? HS : iya punya mbak teman-teman cowok di sekolah. RS : iya mbak ada biasanya kami suka kesana kemari bersama- sama biar keliatan keren . IW : ada mbak, teman laki-laki disekolah, kami selalu melakukan hal yang bersama-sama, saya ditakuti oleh teman-teman yang lain. MA: kebetulan saya punya teman dekat 4 orang kemana-kemana saya selalu bersama mereka di sekolah. SR : punya mba teman-teman sekolah. Kesimpulan : HS, RS, IW, MA dan SR mempunyai kelompok atau gang di sekolah.

C. Olah Data Remaja Usaha Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja

1. Peran Sebagai Pendidik

a. Apakah orang tua anda mengetahui segala perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada anda? HS : iya mbak orang tua saya tau perubahan yang terjadi dalam tubuh saya dan juga psikis dari saya. RS : tau sekali mbak. IW : mengetahui karena orang tua yang telah merawat saya walaupun saya bersikap bagaimana orang tua mengetahui saya. MA: orang tua saya tau perubahan dari saya, karena orang tua kita mengamati kita sehari-hari. SR : orang tua saya tentu mengetahui perubahan yang terjadi dalam diri saya mbak 202 Kesimpulan: orang tua HS, RS, IW, MA dan SR menegetahui segala perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada anaknya HS, RS, IW, MA dan SR. b. Apakah sejak dini dilatih sholat dan mengaji oleh orang tua anda? HS : sejak kecil saya dilatih sholat dan mengaji mbak tapi karena sekarang sudah besar jadi sudah tidak lagi cuma di ingatkan saja. RS : iya mbak saya disuruh sholat dan mengaji oleh orang tua saya. IW : saya tidak pernah diajarkan sholat dan mengaji, saya hanya di suruh saja untuk sholat dan mengaji. MA: saya diajarkan untuk sholat dan mengaji mbak sejak kecil. SR : waktu kecil saya disuruh mengaji dan di suruh sholat mbak tetapi orang tua tidak pernah memberikan contoh kepada saya. Kesimpulan: HS, RS, dan MA diajarkan shoalat dan mengaji oleh orang tua, sedangkan IW tidak pernah diajarkan sholat dan mengaji hanya disuruh untuk sholat dan mengaji saja dan SR sejak kecil hanya di suruh saja tetapi tidak pernah memberikan contoh kepadanya. c. Apakah orang tua anda memberikan perhatian penuh pada anda? HS : orang tua saya selalu memberikan perhatian kepada saya tapi tidak seperti anak-anak yang lain karena saya sadar orang tua saya harus bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore sebagai PRT untuk saya sekolah. RS : iya mbak, orang tua saya selalu memberikan perhatian kepada saya. IW : orang tua saya perhatian mbak tapi saya merasa saya belum mendapatkan perhatian yang penuh, karena saya sejak kecil di asuh oleh orang lain hingga saya tk, orang tua saya sibuk bekerja. 203 MA: orang tua saya selalu memberikan perhatian yang penuh mbak sama saya. SR : orang tua selalu perhatian sama saya, saat saya sedih saat saya ada masalah orang tua selalu mengerti dan mengetahuinya. Kesimpulan: orang tua HS memberikan perhatian kepada anaknya tapi HS merasa belum seperti anak-anak yang lain, orang tua RS, MA dan SR memberikan perhatian penuh pada anaknya, sedangkan orang tua dari IW belum memberikan perhatian penuh kepada anaknya dikarenakan sibuk bekerja. d. Bagaimana bentuk perhatian orang tua yang diberikan kepada anda? HS : namanya orang tua perhatian kepada anaknya seperti saya berbuat kesalahan selalu di ingatkan untuk tidak mengulangi kesalahan kembali. RS : perhatian orang tua kepada saya selalu mengingatkan saya akan tugas saya sebagai pelajar, mengingatkan saya untuk shoalat, megingatkan sudah makan atau belum, ini sebagian kecil perhatian orang tua saya kepada saya. IW : perhatian orang itu bermacam-macam tidak bisa di sebutkan satu persatu, mengingatkan saya belajar, mendidik saya untuk belajar bekerja dan bertanggung jawab. MA: orang tua saya selalu memberikan semangat dan selalu menasehati saya. SR : setiap hari saya selalu di tanayai oleh orang tua saya mengenai kegiatan di sekolah dan di rumah. Kesimpulan: berbagai bentuk orang tua dari HS, RS, IW, MA dan SR memberikan perhatian kepada anak HS, RS, IW, MA dan SR. e. Apakah anda sering diajarkan sopan santun dalam bertutur kata maupun perbuatan kepada orang tua anda? HS : orang tua selalu mengajarkan sopan santun dalam berbicara dan juga dalam melakukan sesuatu dari sejak kecil, saya 204 dulu pernah di marahin oleh orang tua karena berkata tidak sopan terhadap orang tua saya. RS : iya orang tua selalu mengajarkan banyak hal mengenai sopan santun dan bertata karma yang baik. IW : setiap hari saya selalu diberikan wejangan oleh orang tua saya untuk selalu bertingkah laku dan berkata baik dimanapun berada dengan siapapun kita berbicara. MA: mama saya adalah mama yang terbaik buat aku aku selalu diajarkan mengenai tata karma dan kesopanan terhadap orang yang setara dengan kita, atau orang yang yang lebih tua umurnya dari kita. SR : saya sering di ajarkan sopan santun dan diajarkan juga bertutur kata yang baik juga. Kesimpulan: orang tua dari anak HS, RS, IW, MA dan SR mengajarkan sopan santun dalam bertutur kata maupun perbuatan. f. Apakah orang tua mendidik anda untuk selalu bertanggung jawab apapun yang terjadi? HS : iya, saya didik oleh orang tua saya harus tanggung jawab ketika saya berbuat masalah. RS : iya mbak, orang tua mendidik saya untuk selalu bertanggung jawab apapun yang terjadi walaupun orang tua saya selalu memberikan dorongan dan dukungan jadi saya merasa tidak sendirian dalam menghadapi masalah sendiri. IW : bener mbak orang tua mengajarkan saya bertanggung jawab. MA: iya mbak orang tua sejak kecil mendidik saya untuk selalu bertanggung jawab, jadi ketika saya melakukan sesuatu saya harus mempertanggung jawabkan semuanya. SR : iya mbak saya didik untuk bertanggung jawab. Kesimpulan: orang tua mendidik anak HS, RS, IW, MA dan SR untuk selalu bertanggung jawab apapun yang terjadi.