Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4
memperkirakan keadaan anak remaja dalam keluarga, dalam masyarakat yang sedang berkembang.
Mengingat remaja sebagai generasi muda yang merupakan sumber daya manusia yang sangat potensial sebagai penerus cita-cita bangsa, yang
memiliki peranan yang sangat penting. Mereka memerlukan perlindungan dan pembinaan serta bimbingan untuk menjamin kebutuhan fisik, mental, dan
spiritual secara utuh. Dalam memberikan perlindungan dan bimbingan kepada remaja, diperlukan dukungan yang positif, partisipasi aktif dari semua semua
pihak terutama orang tua. Dalam hal ini orang tua perlu membina mentalitas anak remaja dengan menanamkan nilai agama.
Bagi anak remaja sangat diperlukan adanya pemahaman, pendalaman serta kataatan terhadap ajaran-ajaran agama yang dianut. Dalam kenyataan sehari-
hari menunjukan bahwa, remaja yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma agama bahkan lalai menunaikan perintah-
perintah agama sehingga menimbulkan kenakalan remaja seperti melakukan pencurian, bolos dari sekolah, tidak menghormati orang tua, pencurian, seks
bebas dan kenakalan remaja lainya. Menurut Sudarsono, 2004:11 kenakalan remaja ialah perbuatan atau
kejahatan atau pelanggaran yang dilakukan oleh anak remaja yang bersifat melawan hukum, anti sosial, anti susila, dan menyalahi norma. Meskipun
orang tua telah berusaha, membimbing dan membina anak remaja yang masih melakukan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan, sudah jelas
berdampak negatif bagi masyarakat sekitarnya. Di Desa Gintungan,
5
Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo terdapat remaja yang melakukan kenakalan remaja, pertama remaja putri yang hamil di luar nikah, kedua
remaja putra yang melakukan minum-minuman keras dan merokok, ketiga remaja yang putus sekolah karena anak merasa tidak mampu untuk
melanjutkan sekolahnya dan ada juga anak yang putus sekolah karena telah malakukan pelanggaran sekolah yang tidak bisa ditolerir oleh pihak sekolah,
keempat tindakan pencurian oleh remaja dikarenakan hanya iseng atau masalah kekurangan ekonomi sehingga timbul hasrat untuk mencuri, kelima
melakukan bolos dijam-jam sekolah dengan bermain play station, keenam perkelahian antar sesama remaja.
Keluarga sebagai tempat pendidikan anak pertama kali sebelum mengenyam bangku sekolah. Cara mendidik anak tentunya sangat
berpengaruh pada perkembangan anak nantinya. Peran orang tua sebagai lingkungan terdekat yang mempengaruhi perkembangan perilaku anak. Anak
akan meniru perilaku orang tuanya karena anak memandang orang tua sebagai figur mereka. Hingga usia remaja anak akan meniru perilaku orang tuanya,
jadi yang perlu diwaspadai adalah sikap dan perilaku orang tua. Sama halnya dengan fenomena di Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten
Purworejo remaja kurang adanya pengawasan di luar rumah sehingga anak berperilaku sesuai apa yang mereka sukai. Komunikasi kepada orang tua
sangatlah kurang sehingga anak malu untuk mengungkapkan permasalahan yang terjadi pada dirinya.
6
Hal ini dapat kita lihat karena masih banyaknya terdapat kenakalan remaja. Demikian juga halnya yang terjadi di desa yang menjadi tempat penelitian
saya, masih terdapat anak remaja yang melakukan perilaku-perilaku menyimpang seperti, minum-minuman keras, bolos dari sekolah, perkelahian
dan pencurian. Berdasarkan uraian di atas, menunjukan bahwa peran orang tua sangatlah
penting untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti “Peran Orang Tua Dalam Mencegah Kenakalan
Remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo”.