Saran KESIMPULAN DAN SARAN

127 Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo. Sudarsono. 2004. Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bina Aksara. Sofyan S. Willis 2005. Remaja dan Masalahnya. Bandung: CV Alvabeta. 128 LAMPIRAN 129 Lampiran 1. Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI Secara garis besar dalam pengamatan observasi untuk mengamati Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo diantaranya meliputi: a. Gambaran Umum Desa Gintungan 1. Letak geografis Desa Gintungan 2. Jumlah penduduk, tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan kepercayaan yang di anut penduduk Desa Gintungan dan data monografi Desa Gintungan. 3. Fasilitas umum yang ada di Desa Gintungan b. Gambaran Umum Subjek Penelitian 1. Keadaan keluarga remaja di Desa Gintungan 2. Komunikasi orang tua dengan anak 3. Kondisi lingkungan sosial tempat tinggal responden 4. Kondisi lingkungan pergaulan responden 5. Proses pelaksanaan wawancara dan diskusi a Keterbukaan b Penerimaan c Antusias d Partisipasi 130 Lampiran 2. Pedoman Dokumentasi PEDOMAN DOKUMENTASI Secara garis besar pedoman dokumentasi untuk mengamati Peran Orang Tua dalam Mencegah Kenakalan Remaja di Desa Gintungan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo diantaranya meliputi: 1. Dokumen Tertulis a. Profil Desa Gintungan b. Arsip Data Kependudukan di Desa Gintungan c. Identitas remaja dan orang tua di Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo. d. Kegiatan orang tua dan remaja di rumah. 2. Dokumen Foto a. Foto kegiatan remaja dengan orang tua di rumah. 131 Lampiran 3. Pedoman Wawancara Orang Tua PEDOMAN WAWANCARA ORANG TUA I. IDENTITAS SUBJEK PENELITIAN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : Agama : II. DAFTAR PERTANYAAN A. Usaha orang tua dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja ¾ Peran sebagai pendidik 1. Apakah anda sebagai orang tua mengetahui perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada anak anda? 2. Apakah sejak dini anak anda dilatih untuk sholat dan mengaji? 3. Apakah anda sebagai orang tua memberikan perhatian? 4. Bagaimana bentuk perhatian yang diberikan kepada anak anda? 5. Apakah anda sebagai orang tua sering mengajarkan sopan santun dalam tutur kata dan perilaku? 6. Apakah anda sebagai orang tua mendidik anak anda untuk selalu bertanggung jawab? 7. Apakah anda mengetahui perasaan anak anda? 132 8. Apakah anda mengajarkan kepada anak anda untuk berani mengambil keputusan sendiri? ¾ Peran sebagai pendorong 1. Apakah anda memberikan dorongan kepada anak anda untuk berperilaku baik? 2. Apakah anda memberikan dorongan anak anda untuk tidak melakukan kenakalan remaja? 3. Apakah anda mengetahui ketika anak anda ada masalah? 4. Bagaimana sikap anda ketika mengetahui anak anda mempunyai masalah? 5. Apakah anda menanamkan kepercayaan diri kepada anak dalam menghadapi masalah? 6. Apakah anda selalu membela anak anda ketika anak anda melakukan kesalahan? 7. Apakah anda selalu mendorong anak anda untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat? ¾ Peran sebagai panutan 1. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah anda menjadi panutan atau teladan untuk anak anda? 2. Apakah anda selalu beribadah bersama-samadi rumah? 3. Apakah anak anda selalu menurut apa yang anda katakan atau perintahkan kepada anak anda? 4. Apabila anak anda tidak sopan dan berkata kotor bagaimana sikap anda ? 133 5. Apakah anda mengajarkan hal yang baik kepada anak anda? 6. Hal baik apa yang sudah diajarkan kepada anak anda? 7. Apakah anda sebagai orang tua mempercayai semua perkataan anak anda? ¾ Peran sebagai pengawas 1. Apakah anda sebagai orang tua mengawasi anaknya ketika di luar rumah? 2. Bagaimana cara mengawasi anak anda di luar rumah? 3. Apakah anda mengenal semua teman anak anda? 4. Apakah anda menyukai teman-teman dari anak anda? 5. Apakah anda mempunyai teman anak anda yang dipercayai ? 6. Apakah anda mengetahui kemana saja anak anda pergi? 7. Apakah anak anda selalu berkata jujur ketika mau pergi? ¾ Peran sebagi teman 1. Apakah selain menjadi orang tua anda juga sebagai teman untuk anak anda? 2. Apakah anda pernah berdialog yang hangat dan akrab kepada anak anda? 3. Bagaimana anda memulai komunikasi kepada anak anda? 4. Apakah anda susah berkomunikasi kepada anak anda? 5. Hambatan apa yang anda rasakan ketika berkomunikasi kepada anak anda? 6. Apakah anda sebagai pelindung pada anak anda? 7. Apakah anak anda selalu mengungkapkan masalahnya kepada anda? 8. Bagaimana sikap anak anda ketika mengungkapkan masalahnya? 134 9. Apakah anak anda selalu bercerita segala hal setiap hari kepada anda? ¾ Peran sebagai konselor 1. Apakah anda menasehati ketika anak anda melakukan kenakalan remaja? 2. Apakah anda marah kepada anak anda ketika anak anda melakukan kesalahan? 3. Apakah anda pernah menghukum anak anda ketika anak anda melakukan kenakalan remaja? 4. Apakah anda sebagai orang tua mengetahui alasan anak anda melakukan kenakalan remaja? 5. Bagaimana cara anda memberikan jalan keluar permasalahan yang anak anda hadapi? 6. Apakah anda memberikan motivasi ketika anak anda melakukan kegagalan atau kesalahan ? 7. Apakah anak anda gampang menyerah ketika menemukan masalah? ¾ Peran sebagai komunikator 1. Apakah anda pernah menghakimi anak anda ketika mengetahui anak anda punya kesalahan? 2. Apakah anda sebagai orang tua dapat memahami anak anda selama ini? 3. Apakah anak anda selalu bercerita secara terbuka mengenai masalah yang dihadapinya? 4. Bagaimana bentuk komunikasi anda kepada anak anda? 5. Apakah anak anda merasa aman ketika bersama orang tua? 6. Apakah anda melindungi anak anda? 135 7. Bagaimana respon anda ketika anak anda sedang bercerita mengenai masalah yang dihadapinya? 136 Lampiran 4. Pedoman Wawancara Untuk Remaja PEDOMAN WAWANCARA UNTUK REMAJA I. IDENTITAS SUBJEK PENELITIAN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : Agama : II. DAFTAR PERTANYAAN 1. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja di Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo ¾ Faktor dari dalam diri sendiri 1. Apakah anda pernah melakukan kenakalan remaja? 2. Apakah anda melakukan kenakalan remaja atas kemauan sendiri? 3. Apakah anda dapat membedakan perilaku baik dan tidak baik? 4. Apakah anda mempunyai kontrol diri yang lemah? 5. Mengapa anda melakukan kenakalan remaja? 6. Apakah anda selalu mencoba-coba hal yang baru, meskipun itu tidak dibolehkan? 7. Apakah anda mempunyai masalah pribadi? 8. Apa bentuk kenakalan remaja yang sudah anda perbuat? 9. Bagaimana perasaan anda ketika sudah melakukan kenakalan remaja? 137 10. Apakah anda merasa bersalah setelah melakukan kenakalan remaja? ¾ Faktor rumah tangga 1. Apakah terjadi masalah dalam keluarga anda? 2. Apa masalah tersebut mempengaruhi anda untuk melakukan kenakalan remaja? 3. Apakah orang tua anda masih lengkap? 4. Apakah orang tua selalu memberikan apa yang anda mau? 5. Bagaimana sikap anda ketika orang tua tidak bisa memberikan apa yang anda inginkan? 6. Bagaimanakah hubungan anda dengan keluarga anda? 7. Menurut pendapat anda, bagaimana sikap orang tua kepada anda? 8. Apakah orang tua mengetahui bahwa anda melakukan kenakalan remaja? 9. Apakah orang tua sayang kepada anda? 10. Bagaimana bentuk kasih sayang orang tua kepada anda? 11. Apakah orang tua anda sibuk bekerja? ¾ Faktor masyarakat 1. Apakah anda melakukan kenakalan remaja karena faktor lingkungan masyarakat? 2. Apa bentuk kenakalan remaja dari lingkungan masyarakat yang sudah anda perbuat? 3. Apakah pengaruh dari lingkungan rumah anda yang membuat anda melakukan kenakalan remaja? 138 4. Apakah anda mempunyai teman yang tidak baik di lingkungan masyarakat anda? 5. Apakah anda suka ke masjid dengan teman-teman anda? 6. Apakah teman anda suka mengajarkan hal yang tidak baik? 7. Bersama siapa anda melakukan kenakalan remaja? 8. Bagaimanakah hubungan anda dengan masyarakat sekitar? 9. Apakah orang tua suka mengawasi anda ketika anda di luar rumah? 10. Dimana biasanya anda melakukan kenakalan remaja? ¾ Faktor dari sekolah 1. Apakah anda melakukan kenakalan remaja dari faktor lingkungan sekolah? 2. Apakah anda diajak oleh teman anda untuk melakukan kenakalan remaja? 3. Bersama siapa anda melakukan kenakalan remaja? 4. Apa bentuk kenakalan remaja yang sudah anda perbuat dilingkungan sekolah? 5. Bagaimana hubungan anda dengan teman-teman anda di sekolah? 6. Apakah anda pernah manjadi korban kenakalan remaja yang pernah dilakukan teman-teman di sekolah ? 7. Apakah anda suka membolos di sekolah? 8. Apakah anda sering ke warnet? 9. Apa yang sering anda cari ketika ke warnet? 10. Bersama siapa biasanya anda ke warnet? 139 11. Apakah anda pernah membuka hal-hal yang tidak boleh saat ke warnet? 12. Apakah anda mempunyai kelompok atau gang di sekolah? 2. Usaha orang tua dalam mencegah kenakalan remaja ¾ Peran sebagai pendidik 1. Apakah orang tua anda mengetahui segala perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada anda? 2. Apakah sejak dini dilatih sholat dan mengaji oleh orang tua anda? 3. Apakah orang tua anda memberikan perhatian penuh pada anda? 4. Bagaimana bentuk perhatian orang tua yang diberikan kepada anda? 5. Apakah anda sering diajarkan sopan santun dalam tutur kata maupun perbuatan kepada orang tua anda? 6. Apakah orang tua mendidik anda untuk selalu bertanggung jawab apapun yang terjadi ? 7. Apakah orang tua mengetahui perasaan anda? 8. Apakah orang tua mengajarkan kepada anda untuk berani mengambil keputusan sendiri? ¾ Peran sebagai pendorong 1. Apakah orang tua memberikan dorongan kepada anda untuk berperilaku baik? 2. Apakah orang tua memberikan dorongan kepada anda untuk tidak melakukan kenakalan remaja? 3. Apakah orang tua mengetahui ketika anda ada masalah? 140 4. Bagaimana sikap orang tua kepada anda ketika mengetahui anda mempunyai masalah? 5. Apakah sejak dini anda suadah ditanamkan rasa kepercaya dirian dalam menghadapi masalah kepada anda? 6. Apakah orang tua selalu membela anda ketika sedang melakukan kesalahan? 7. Apakah orang tua memberikan dorongan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat? ¾ Peran sebagai panutan 1. Dalam kehidupan sehari-hari, apakah orang tua menjadi panutan atau teladan untuk anda? 2. Apakah orang tua selalu beribadah bersama-sama dirumah dengan anda? 3. Apakah anda selalu menurut apa yang dikatakan atau diperintahkan oleh orang tua kepada anda? 4. Apabila anda tidak sopan dan berkata kotor bagaimana sikap orang tua kepada anda? 5. Apakah orang tua mengajarkan hal yang baik kepada anda? 6. Hal baik apa yang sudah diajarkan orang tua kepada anda? 7. Apakah orang tua anda mempercayai semua perkataan anda? ¾ Peran sebagai pengawas 1. Apakah orang tua anda mengawasi anda ketika di luar rumah? 2. Apakah orang tua selalu mengikuti kemana anda selalu pergi? 141 3. Bagaimana cara orang tua anda mengawasi anda di luar rumah? 4. Apakah orang tua mengenal semua teman anda? 5. Apakah orang tua anda menyukai teman-teman anda? 6. Apakah terdapat teman yang dipercayai oleh orang tua anda ? 7. Apakah orang tua mengetahui kemanapun anda pergi? 8. Apakah anda selalu berkata jujur ketika mau pergi? ¾ Peran sebagi teman 1. Apakah orang tua anda, selain menjadi orang tua juga bisa menjadi teman untuk anda? 2. Apakah anda pernah berdialog yang hangat dan akrab kepada orang tua anda? 3. Bagaimana cara orang tua memulai komunikasi kepada anda? 4. Apakah orang tua anda susah berkomunikasi dengan anda? 5. Hambatan apa yang anda rasakan ketika berkomunikasi dengan orang tua? 6. Apakah orang tua anda sebagai pelindung pada anda? 7. Apakah anda selalu mengungkapkan masalah kepada orang tua? 8. Bagaimana sikap orang tua ketika anda mengungkapkan masalah anda? 9. Apakah anda selalu bercerita segala hal setiap hari kepada orang tua? ¾ Peran sebagai konselor 1. Apakah anda dinasehati ketika anda melakukan kenakalan remaja? 142 2. Apakah orang tua marah kepada anda ketika anak anda melakukan kesalahan? 3. Apakah anda pernah dihukum orang tua anda ketika anda melakukan kenakalan remaja? 4. Apakah orang tua anda mengetahui alasan mengapa anda melakukan 5. Bagaimana cara orang tua memberikan jalan keluar permasalahan yang anda hadapi? 6. Apakah orang tua anda memberikan motivasi ketika anda melakukan kegagalan atau kesalahan ? 7. Apakah anda gampang menyerah ketika menemukan masalah? ¾ Peran sebagai komunikator 1. Apakah orang tua pernah menghakimi anda ketika mengetahui anak anda punya kesalahan? 2. Apakah orang tua dapat memahami anda selama ini? 3. Apakah anda selalu bercerita secara terbuka mengenai masalah yang dihadapi? 4. Bagaimana bentuk komunikasi orang tua kepada anak anda? 5. Apakah anda merasa aman ketika bersama orang tua? 6. Apakah orang tua melindungi anda? 7. Bagaimana respon orang tua ketika anda sedang bercerita mengenai masalah yang dihadapinya? 143 Lampiran 5. Pedoman Wawancara Tokoh Masyarakat PEDOMAN WAWANCARA TOKOH MASYARAKAT I. IDENTITAS SUBJEK PENELITIAN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : Pendidikan Terakhir : Agama : II. DAFTAR PERTANYAAN 1. Apakah bapak sebagai tokoh masyarakat mengetahui bahwa remaja ddi Desa Gintungan pernah ada yang melakukan kenakalan remaja? 2. Apa bentuk kenakalan remaja yang sudah diperbuat ? 3. Bagaimana pendapat bapak mengenai kenakalan remaja di Desa Gintungan? 4. Apakah peran dan strategi bapak sebagai tokoh masyarakat dalam mencegah kenakalan remaja di Desa Gintungan? 5. Apa yang menjadi faktor remaja di desa gintungan melakukan kenakalan remaja? 6. Apakah faktor penghambat dan pendukung dalam mencegah kenakalan remaja di Desa Gintungan? 144 Lampiran 6. Catatan Lapangan CATATAN LAPANGAN Catatan Lapangan 1 HariTanggal : Rabu, 27 Maret 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Kantor Kepala Desa Gintungan Kegiatan : Penyeraha surat ijin penelitian Deskripsi Kegiatan Pada hari ini, peneliti datang ke kantor Kepala Desa Gintungan dengan membawa surat ijin peneiltian mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Sebelumnya surat ijin resmi ini dikeluarkan oleh fakultas yang kemudian diteruskan perijinannya ke Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Badan Kesbanglinmas Yogyakarta; Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Badan Kesbangpolinmas Semarang, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Purworejo hingga pemerintah Desa Gintungan. Pada saat itu seluruh staf kantor kepala Desa Gintungan sedang melayani masyarakat. Peneliti menemui kepala desa kemudian memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud serta tujuan kedatangan peneliti. Kepala desa yakni Bapak ‘S’ menyambut dengan baik maksud kedatangan peneliti. Setelah surat diterima, kepala desa mengijinkan untuk melakukan penelitian di Desa Gintungan. 145 CATATAN LAPANGAN 2 HariTanggal : Kamis, 30 Maret 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Kantor Kepala Desa Gintungan Kegiatan : Wawancara dengan aparat Desa Gintungan Deskripsi Kegiatan Pada hari ini, peneliti datang kembali ke kantor kepala desa Gintungan untuk melakukan wawancara dengan aparat desa guna mengetahui gambaran umum tentang Desa Gintungan. Pada saat itu, peneliti menemuai salah satu aparat desa yaitu Bapak “S” yang pada saat itu memiliki waktu luang untuk dimintai informasi keadaan umum Desa Gintungan dan peran orang tua dala m mencegah kenakalan remaja. Beliau menyambut baik maksud kedatangan peneliti dan bersedia dimintai keterangan tentang keadaan umum Desa Gintungan dan Peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. 146 CATATAN LAPANGAN 3 HariTanggal : Senin, 1 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Kantor Kepala Desa Gintungan Kegiatan : Wawancara lanjutan dengan aparat Desa Gintungan Deskripsi Kegiatan Peneliti datang kembali ke kantor kepala Desa Gintungan untuk melanjutkan wawancara lebih mendalam tentang gambaran umum Desa Gintungan dan mengenai kegiatan yang dilakukan remaja di Desa Gintungan guna melengkapi data yang belum diperoleh pada kegiatan wawancara sebelumnyya. Setelah informasi data yang diperoleh sudah cukup, kemudian Kepala Desa Gintungan menyrankan untuk segera terjun ke masyarakat guna memperoleh informasi secara mendalam tentang peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. 147 CATATAN LAPANGAN 4 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “AT” Kegiatan : Wawancara ibu “AT” dan Anak “HS” Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “AT” dan anaknya yaitu “HS” guna melakukan kegiatan wawancara. Wawancara kepada ibu “AT” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada ibu “AT” diperoleh pendapat beliau mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja pada anaknya. Setelah mewawancarai ibu “AT” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja dilanjutkan mewawancarai anak dari ibu “AT” yaitu Anak “HS” mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada anak Anak “HS” diperoleh pendapat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja. 148 CATATAN LAPANGAN 5 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “AT” Kegiatan : Observasi dan Dokumentasi Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “AT” dan anaknya yaitu “HS” guna melakukan kegiatan observasi dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan meliputi kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dan anak ketika dirumah. Berdasarkan observasi diperoleh gambaran mengenai orang tua dan anak dari keluarga ibu “AT”. Dokumentasi yang dilakukan meliputi mengambil foto dari kegiatan yang dilakukan di rumah dari ibu “AT” dan anaknya “HS”. 149 CATATAN LAPANGAN 6 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “RS” Kegiatan : Wawancara ibu “RS” dan Anak “RS” Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “RS” dan anaknya yaitu “RS” guna melakukan kegiatan wawancara. Wawancara kepada ibu “RS” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada ibu “RS” diperoleh pendapat beliau mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja pada anaknya. Setelah mewawancarai ibu “RS” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja dilanjutkan mewawancarai anak dari ibu “RS” yaitu Anak “RS” mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada anak Anak “RS” diperoleh pendapat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja. 150 CATATAN LAPANGAN 7 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “RS” Kegiatan : Observasi dan Dokumentasi Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “RS” dan anaknya yaitu “RS” guna melakukan kegiatan observasi dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan meliputi kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dan anak ketika dirumah. Berdasarkan observasi diperoleh gambaran mengenai orang tua dan anak dari keluarga ibu “RS”. Dokumentasi yang dilakukan meliputi mengambil foto dari kegiatan yang dilakukan di rumah dari ibu “RS” dan anaknya “RS”. 151 CATATAN LAPANGAN 8 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “S” Kegiatan : Wawancara ibu “S” dan Anak “IW” Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “S” dan anaknya yaitu “IW” guna melakukan kegiatan wawancara. Wawancara kepada ibu “S” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada ibu “S” diperoleh pendapat beliau mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja pada anaknya. Setelah mewawancarai ibu “S” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja dilanjutkan mewawancarai anak dari ibu “S” yaitu Anak “IW” mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada anak Anak “IW” diperoleh pendapat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja. 152 CATATAN LAPANGAN 9 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “S” Kegiatan : Observasi dan Dokumentasi Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “S” dan anaknya yaitu “IW” guna melakukan kegiatan observasi dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan meliputi kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dan anak ketika dirumah. Berdasarkan observasi diperoleh gambaran mengenai orang tua dan anak dari keluarga ibu “S”. Dokumentasi yang dilakukan meliputi mengambil foto dari kegiatan yang dilakukan di rumah dari ibu “S” dan anaknya “IW”. 153 CATATAN LAPANGAN 10 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “A” Kegiatan : Wawancara ibu “A” dan Anak “M” Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “A” dan anaknya yaitu “MA” guna melakukan kegiatan wawancara. Wawancara kepada ibu “A” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada ibu “A” diperoleh pendapat beliau mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja pada anaknya. Setelah mewawancarai ibu “A” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja dilanjutkan mewawancarai anak dari ibu “A” yaitu Anak “MA” mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada anak Anak “MA” diperoleh pendapat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja. 154 CATATAN LAPANGAN 11 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “A” Kegiatan : Observasi dan Dokumentasi Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “A” dan anaknya yaitu “MA” guna melakukan kegiatan observasi dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan meliputi kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dan anak ketika dirumah. Berdasarkan observasi diperoleh gambaran mengenai orang tua dan anak dari keluarga ibu “A”. Dokumentasi yang dilakukan meliputi mengambil foto dari kegiatan yang dilakukan di rumah dari ibu “A” dan anaknya “MA”. 155 CATATAN LAPANGAN 12 HariTanggal : Senin, 3 April 2015 Waktu : 08.30-09.00 WIB Tempat : Rumah ibu “Y” Kegiatan : Wawancara ibu “Y” dan Anak “SR” Deskripsi Kegiatan Pada hari ini datang ke rumah ibu “Y” dan anaknya yaitu “SR” guna melakukan kegiatan wawancara. Wawancara kepada ibu “Y” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada ibu “SR” diperoleh pendapat beliau mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja pada anaknya. Setelah mewawancarai ibu “Y” mengenai peran orang tua dalam mencegah kenakalan remaja dilanjutkan mewawancarai anak dari ibu “Y” yaitu Anak “SR” mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja. Berdasarkan wawancara kepada anak Anak “SR” diperoleh pendapat mengenai faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja. 156 Lampiran 7. Reduksi, Display dan Kesimpulan Hasil Wawancara Reduksi, Display dan dan Kesimpulan Hasil Wawancara Peran Orang Tua Dalam Mencegah Kenakalan Remaja Di Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo.

A. Olah Data Orang Tua dalam Mencegah Terjadinya Kenakalan Remaja 1. Peran Sebagai Pendidik

a. Apakah anda sebagai orang tua mengetahui perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada anak anda? AT: ya mbak, saya tau perkembangan dari anak saya dari mulai tubuh anak saya yang berubah sampai psikis dari anak saya, ketika anak saya sedang sedih atau bahagia. RS: saya mengetahui mbak soalnya anak saya itu anak satu- satunya jadi saya perhatikan terus menerus, kalau ada yang berubah dari diri anak saya juga saya tau soalnya kelihatan. S : tau mbak, dari kecil sampai besar kan tinggalnya bersama saya, A : tentu harus tau mbak, gimana pun dia anak saya, sebisa mungkin saya melihat ada gak perubahan setiap harinya pada anak saya, dan perubahan apa yang terjadi pada diri anak saya. Y : tau mbak, kaya sekarang udah ada kumis tipis dibawah hidung, sama kalau terkena masalah pulang-pulang suka cemberut. Kesimpulan: Orang tua mengetahui setiap perubahan fisik ataupun psikis yang terjadi pada anaknya. b. Apakah sejak dini anak anda dilatih untuk sholat dan mengaji? AT: ya mbak dari kecil anak saya saya latih untuk mengaji dan sholat. RS: saya suruh mengaji dan sholat anak saya di masjid mbak. 157 S : kalau saya belum terlalu bisa untuk mengaji mbak mangkanya anak saya saya suruh mengaji di masjid, dan dirumah bapaknya yang mengajarkannya untuk sholat. A : ya saya ajari untuk sholat mbak, kalau mengaji sejak kecil sudah ke masjid bersama teman-teman seumuranya. Y : iya sejak kecil saya menyuruh anak saya untuk sholat dan mengaji mbak karena saya tidak bisa mengajari anak saya. Kesimpulan: Orang tua mengajari sholat dan mengaji pada anaknya dari sejak kecil. c. Apakah anda sebagai orang tua memberikan perhatian? AT: iya sejak kecil sampai sekarang udah besarpun saya selalu memberikan perhatian. RS: iya selalu saya perhatian terus mbak sama anak saya. S : saya tidak tau perhatian penuh itu seperti apa tapi saya selalu memberikan perhatian semaksimal yang saya mampu, karena saya sibuk di pasar dari anak saya kecil samapai besar, dulu dari jam 4 saya mulai kepasar dan anak saya di titipkan di tetangga saya untuk mengasuhnya,sepulang dari pasar sekitar jam 11 atau jam 1 an jadi tidak tau perhatian itu cukup atau tidak untuk anak saya. A : iya mbak saya perhatian sama anak saya, walaupun anak saya kadang merasa saya tidak perhatian. Y : saya itu selalu perhatian sama anak saya mbak, setiap mukanya cemberut pasti saya tanyain kenapa mukanya cemberut. Kesimpulan: Orang tua selalu memberikan perhatian kepada anaknya, tetapi ada anak yang merasa bahwa orang tuanya kurang perhatian. d. Bagaimana bentuk perhatian yang diberikan kepada anak anda? AT: bentuk perhatian saya sama anak saya ya dari hal kecil saja saya selau mengingatkan yang mana yang harus dilakukan 158 dan mana yang tidak harus dilakukan mbak, agar tidak kejerumus ke hal-hal yang kurang baik. RS: perhatian saya sama anak saya setiap malam saya mengingatkan untuk jangan lupa belajar, mengingatkan untuk sholat, dan menanyakan kegiatan yang dilakukan di sekolah. S : contoh bentuk perhatian saya kepada anak saya yaitu untuk selalu mengingatkan apa yang selalu yang menjadi kewajibanya sebagai seorang anak. A : perhatian saya sama anak saya tidak cuma mengingatkan untuk tidak melakukan hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan, tapi memberikan semangat belajar juga bentuk perhatian saya untuk anak saya. Y : bentuk perhatian saya sama anak saya menanyakan apa mempunyai masalah, menanyakan mengenai pelajaran disekolah. Kesimpulan: Bentuk perhatian orang tua kepada anaknya yaitu selalu mengingatkan apa yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan, menanyakan kegiatan sehari-hari. e. Apakah anda sebagai orang tua mengajarkan sopan santun dalam tutur kata dan perilaku? AT: kalau saya ya jelas mengajarkan sopan santun mbak kepada anak saya, kalau tidak diajarkan sopan santun nanti anak saya mau jadi apa. RS: saya mengajarkan sopan santun mbak sama anak saya, anak saya sama orang yang lebih tua juga selalu mengormati. S : saya selalu mengajarkan sopan santun mbak sama anak saya. A : iya saya setiap hari dan setiap waktu mengajarkan sopan santun mbak. 159 Y : saya selalu mengajarkan sopan dan santun mbak sama anak saya agar anak saya tidak betingkah laku yang kurang baik. Kesimpulan: Iya setiap hari orang tua mengajarkan sopan santun dalam tutur kata dan perilaku. f. Apakah anda mengetahui perasaan anak anda? AT: iya tau mbak kalau perasaanya lagi seneng atau lagi sedih pasti ketauan soalnya sikapnya pasti berbeda dari biasanya. RS: iya tau soalnya anak saya selalu cerita tentang perasaanya. S : tau mbak walaupun saya kadang menanyakan perasaanya dia malu-malu. A : saya tau kok mbak orang anaknya sendiri masa gak tau. Y : tau mbak bagaimana perasaan anak saya. Kesimpulan: Orang tua mengetahui bagaimana perasaan anaknya. g. Apakah anda mengajarkan kepada anak anda untuk berani mengambil keputusan sendiri? AT: saya mengajarkan kepada anak saya mengambil keputusan sendiri mbak soalnya udah besar walaupun masih dalam pengawasan orang tua. RS: memang saya ajarkan untuk mengambil keputusan sendiri mbak tapi masih saya kasih masukan yang terbaik tapi hasil akhirnya anak saya yang mengambil keputusan, saya juga mengajari bagaimana cara mengambil keputusan yang baik. S : iya mbak anak saya sudah saya ajarkan untuk berani mengambil keputusan sendiri. A : saya ajarkan untuk bisa mengambil keputusan sendiri mbak takutnya kalau dia lagi ada masalah tapi saya tidak ada disampingnya dia bisa mengabil keputusan yang terbaik. Y : iya saya ajarkan mbak untuk mengambil keputusan sendiri. Kesimpulan: Orang tua mengajarkan kepada anak nya untuk berani mengambil keputusan sendiri.