Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja

18 tindakan-tindakan preventif dan penanggulangan secara kuratif. Tindakan preventif yang dilakukan antara lain sebagai berikut: 1 Meningkatkan kesejahteraan keluarga, 2 Perbaikan lingkungan, yaitu daerah slum, kampung-kampung miskin, 3 Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk memperbaiki tingkah laku dan membantu remaja dari kesulitan mereka, 4 Menyediakan tempat rekreasi yang sehat bagi remaja, 5 Membentuk badan kesejahteraan anak-anak, 6 Mengadakan panti asuhan anak, 7 Mengadakan lembaga reformatif untuk memberikan latihan korektif, pengkoreksian dan esistensi untuk hidup mandiri dan susila kepada anak-anak dan para remaja yang membutuhkan, 8 Membuat badan supervise dan pengontrol terhadap kegiatan anak delinkuen, disertai program yang korektif, 9 Mengadakan pengadilan anak, 10 Menyusun undang-undang khusus untuk pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh anak dan remaja, 11 Mendirikan sekolah bagi anak gembel, 12 Mengadakan rumah tahanan khusus anak dan remaja, 19 13 Menyelenggarakan diskusi kelompok dan bimbingan kelompok untuk membangun kontak manusiawi diantara para remaja delinkuen dengan masyarakat luar, 14 Mendirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreatifitas para remaja delinkuen dan non delinkuen. Tindakan hukuman bagi anak remaja delinkuen antara lain berupa menghukum mereka sesuai dengan perbuatannya, sehingga dianggap adil, dan biasa menggugah berfungsinya hati nurani sendiri untuk hidup susila dan mandiri. Tindakan kuratif bagi usaha penyembuhan anak delinkuen antara lain berupa: 1 Menghilangkan semua sebab musabab timbulnya kejahatan remaja, 2 Melakukan perubahan lingkungan dengan jalan mencarikan orang tua angkat, 3 Memindahkan anak-anak nakal ke sekolah yang lebih baik, 4 Memberikan latihan bagi remaja untuk hidup teratur, 5 Memanfaatkan waktu senggang di kamp latihan untuk dibiasakan bekerja, belajar dan melakukan rekreasi sehat dengan dislipin tinggi, 6 Menggiatkan organisasi pemuda dengan program-program latihan vokasional untuk mempersiapkan anak remaja delinkuen di lingkungan kerja, 20 7 Memperbanyak lembaga-lembaga latihan kerja dengan program kegiatan pembangunan, 8 Mendirikan klinik psikologi untuk meringankan dan memecahkan konflik emosional dan gangguan kejiwan lainya. Menurut Sofyan S. Willis 2005:128 berpendapat terdapat 3 upaya untuk menanggulangi kenakalan remaja yaitu: 1 Upaya preventif yaitu kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana, dan terarah, untuk menjaga agar kenakalan itu tidak timbul. Berbagai upaya preventif dilakukan secara garis besar dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu: a Di rumah tangga b Upaya di sekolah c Upaya di masyarakat 2 Upaya Kuratif yaitu menanggulangi masalah kenakalan remaja ialah upaya antisipasi terhadap gejala-gejala kenakalan tersebut, supaya kenakalan tersebut tidak meluas dan merugikan masyarakat dan dilakukan oleh Polri dan Kejaksaan Negeri. 3 Upaya pembinaan a Pembinaan terhadap remaja yang tidak melakukan kenakalan dilakukan di rumah, sekolah, dan masyarakat. Pembinaan ini telah diungkapkan pada upaya prefentif yaitu upaya menjaga jangan sampai terjadinya kenakalan remaja.