Jenis-jenis diskusi AcuanTeori Area danFokus yang Diteliti 1. Keaktifan siswa

d. Manfaat metode diskusi

Pada metode diskusi, materi pembelajaran tidak diorganisir serta tidak disajikan langsung kepada siswa, tetapi ditemukan dan diorganisir oleh siswa sendiri sehingga metode diskusi dapat menciptakan lingkungan belajar yang aktif karena membantu partisipasi siswa dalam kegiatan belajarnya sehingga kelas menjadi hidup. Dengan demikian, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh jika metode diskusi ini dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran, yaitu: 1.1 Mendorong siswa berpikir kritis 1.2 Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas 1.3 Mendorong siswa menyumbahkan buah pikirnya untuk memecahkan masalah bersama. 1.4 Mengambil satu beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang saksama. 22

e. Prosedur metode diskusi

1.1 Langkah persiapan 1.1.1 Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus. Tujuan yang ingin dicapai mesti dipahami oleh siswa sebagai peserta diskusi. Tujuan yang jelas dapat dijadikan sebagai kontrol dalam pelaksanaan. 1.1.2 Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 1.1.3 Menetapkan masalah yang akan dibahas. Masalah dapat ditentukan dari isi materi pelajaran atau masalah-masalah yang aktual yang terjadi dilingkungan masyarakat yang dihubungkan dengan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan. 1.1.4 Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi. 1.2 Langkah pelaksanaan 1.2.1 Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi. 1.2.2 Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan- aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan. 22 Jamal Ma’murAsmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, KreatifdanInovatif, Jogyakarta:DIVA Press, 2011, Cet. IX, h.140-141 1.2.3 Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. 1.2.4 Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya. 1.2.5 Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus. 1.3 Langkah penutup 1.3.1 Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi. 1.3.2 Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya. 23 Lebih lanjut, Tjokrodihardjo merumuskan tahapan-tahapan kegiatan guru dalam pelaksanaan metode diskusi sebagai berikut: Tabel 2.1 Tahapan metode diskusi Tahapan Kegiatan guru Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan mengatur setting Guru menyampaikan tujuan pembelajaran khusus dan menyiapkan siswa untuk berpartisipasi. Tahap 2 Mengarahkan diskusi Guru mengarahkan fokus diskusi dengan menguraikan aturan-aturan dasar, mengajukan pertanyaan awal, menyajikan situasi yang tidak dapat segera dijelaskan, atau menyampaikan isu diskus. Tahap 3 Menyelenggarakan Guru memonitor antar aksi , mengajukan pertanyaan, mendengarkan gagasan siswa, menanggapi gagasan, melaksanakan aturan dasar, membuat catatan diskusi, menyampaikan gagasan sendiri. Tahap 4 Mengakhiri diskusi Guru menutup diskusi dengan merangkum atau mengungkapkan 23 WinaSanjaya, StrategiPembelajaranBerorientasiStandar Proses Pendidikan, Ed.1, Jakarta:Kencana, 2010, Cet.7, h.158-159 makna diskusi yang telah diselengarakan kepada siswa. Tahap 5 Melakukan tanya jawab singkat tentang proses diskusi itu Guru menyuruh para siwa untuk memeriksa proses diskusi dan berpikir siswa. Tjokrodihardjo, 2003 24

f. Kelebihan dan kelemahan metode diskusi

Semua metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. yang membedakannya dengan yang lain. Untuk itu, Jamal Ma’mur Asmani mengemukakan beberapa kelebihan dari metode diskusi manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu: 1.1 Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan. 1.2 Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi, mereka bisa saling mengemukakan pendapat secara konstrukif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. 1.3 Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. Syaiful Bahri Jamarah, 2000. 25 Wina Sanjaya juga merumuskan beberapa kelebihan dari metode diskusi manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu: 1.1 Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide. 1.2 Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan. 1.3 Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Disamping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain. 26 Selain kelebihan, Jamal Ma’mur Asmani juga mengemukakan bahwa terdapat beberapa kelemahan apabila metode diskusi diterapkan dalam proses pembejaran, yaitu tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar, 24 Trianto, Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif, Ed.1, Jakarta:Kencana, 2010, Cet.4, h.131-132 25 Jamal Ma’murAsmani, Tips Menjadi Guru Inspiratif, KreatifdanInovatif, Jogyakarta:DIVA Press, 2011, Cet. IX, h.141 26 WinaSanjaya, StrategiPembelajaranBerorientasiStandar Proses Pendidikan, Ed.1, Jakarta:Kencana,2010, Cet.7, h.156

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA TAHUN PELAJARAN.

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE QUESTION FLAG PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE QUESTION FLAG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 POJOK KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGA

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 POJOK KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE ENVERIONMENT TECNOLOGY AND SOCIENTY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MATERI SUMBER DAYA

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODEMIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DI KELAS IV A SDN BUAHBATU LEMBANG.

0 0 112

UPAYA MENINGKATKAN KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI KELAS IV SD NEGERI 1 MAKAM

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI KELAS IV SD NEGERI 1 MAKAM - repository perpustakaan

0 0 8