Pembahasan DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

berikut adalah diagram keberhasilan penelitian berupa meningkatnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dari pelaksanaan pembelajaran pra siklus, siklus I dan siklus II. Diagram 4.4 Persentase peningkatan keaktifan siswa Pada kegiatan pembelajaran prasiklus, siklus I dan siklus II Diagram tersebut menggambarkan bahwa adanya peningkatan keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran prasiklus, siklus I dan siklus II. Pada kegiatan pra siklus hanya sebesar 45,75 siswa yang menunjukan keaktifan belajar sesuai dengan lembar observasi penelitian, sehingga masih terdapat 54,25 siswa yang belum aktif. Sedangkan pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I keaktifan siswa meningkat sebesar 25.25, sehingga persentase rata-rata keaktifan belajar siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I mencapai 71,00. Selanjutnya pada kegiatan penyempurnaan pembelajaran siklus II, keaktifan siswa kembali meningkat sebesar 12.85, sehingga persentase rata-rata keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus II sebesar 83,85. Meningkatnya keaktifan siswa tersebut dikarenakan siswa merasa tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran yang biasanya mengharuskan mereka untuk duduk, diam, dengar dan catat melainkan dapat berinteraksi dengan guru dan siswa lain. Sehingga kegiatan pembelajaran lebih menarik perhatian siswa dan membuat siswa senang dalam menjalani kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, diagram tersebut menandakan keberhasilan penelitian berupa meningkatnya keaktifan siswa dengan diterapkannya metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran yang peneliti lakukan pada mata pelajaran IPS materi koperasi terhadap siswa kelas IV MI Darul Muttaqin. 60

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data terhadap penelitian yang dilakukan peneliti dalam pembelajaran IPS materi koperasi pada siswa kelas IV MI Darul Muttaqin Tahun Pelajaran 20132014, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada kegiatan pra siklus hanya sebesar 45,75 siswa yang menunjukan keaktifan belajar sesuai dengan lembar observasi penelitian, sehingga masih terdapat 54,25 siswa yang belum aktif. Sedangkan pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I keaktifan siswa meningkat sebesar 25.25, sehingga persentase rata-rata keaktifan belajar siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I mencapai 71,00. Selanjutnya pada kegiatan penyempurnaan pembelajaran siklus II, keaktifan siswa kembali meningkat sebesar 12.85, sehingga persentase rata-rata keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus II sebesar 83,85. Dengan demikian, perbaikan pembelajaran yang dilakukakan sudah mencapai indikator penelitian yaitu meningkatkan keaktian siswa dalam pembelajaran.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian menyatakan bahwa, meningkatnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran melalui metode diskusi. Dengan demikian, implikasi yang diharapkan dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi guru untuk memilih dan menerapkan metode diskusi dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman dalam mengajar. Selain itu implikasi praktis bagi siswa yaitu diharapkan siswa merasa tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran yang biasanya mengharuskan mereka untuk duduk, diam, dengar dan catat melainkan dapat berinteraksi dengan guru dan siswa lain. Sehingga kegiatan pembelajaran lebih menarik perhatian siswa dan membuat siswa senang dalam menjalani kegiatan pembelajaran sehingga dapat menambah pengalaman siswa dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Sedangkan implikasi praktis bagi sekolah yaitu diharapkan kepala sekolah selaku pimpinan dapat memberikan dukungan dalam pemilihan dan penerapan metode diskusi untuk perbaikan pembelajaran. Selain itu juga, melalui metode diskusi dapat menimbulkan variasi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

C. Saran-saran

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari kegiatan penelitian, peneliti memberikan saran agar kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa memiliki semangat dan antusias dalam kegiatan belajarnya. 1. Guru harus lebih memahami prosedur pelaksanaan metode diskusi sehingga pelaksanaan pembelajaran di kelas dapat berjalan dengan lancar dan siswa tidak lagi merasa kebingungan. 2. Guru memberi penjelasan dengan jelas kepada siswa sebelum penerapan metode diskusi mengenai langkah-langkah pelaksanaannya agar siswa paham apa yang harus mereka lakukan nantinya. 3. Guru harus membimbing siswa dengan baik dalam pelaksanaan metode diskusi agar siswa tidak lagi merasa kebingungan. 4. Kepala sekolah selaku pimpinan dapat memberikan dukungan dalam pemilihan dan penerapan metode diskusi untuk perbaikan pembelajaran guna meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajarnya. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003. Anoraga, Pandji. Dinamika Koperasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999. Asmani, Jamal Ma’mur. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif. Jogyakarta: DIVA press, 2011. Basrowi. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia, 2008. Budimansyah, Dasim. PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: PT. Ganesindo, 2009. Effendy, Mochtar. Membangun Koperasi Di Madrasah dan Pondok Pesantren. Jakarta: PT. Bhratara Karya Aksara, 1986. Hadeli. Metode Penelitian Kependidikan. Ciputat: Quantum Teaching, 2006. Hufad, Ahmad. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen Pendais Kemenag, 2009. Hendrojogi, Koperasi Azaz-Azaz, Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002. Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: 2009. Ismail, Yahya. Ilmu Pendidikan Teoritis. Ganeca Exact, 2008. Kartasapoetra. Koperasi Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007. Kurnianto, Rido. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: LAPIS PGMI, 2009. Madjid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011. Munadi, Yudhi. Pembelajarn Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Popham, James. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers, 2012. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2010. Sapriya, dkk. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI PRESS, 2006. Sapriya, dkk, Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS, 2006. Sapriya. Pendidikan IPS. Bandung: UPI Press, 2008. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana, 2010.

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA TAHUN PELAJARAN.

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE QUESTION FLAG PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE QUESTION FLAG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 POJOK KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGA

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 POJOK KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE ENVERIONMENT TECNOLOGY AND SOCIENTY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MATERI SUMBER DAYA

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODEMIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DI KELAS IV A SDN BUAHBATU LEMBANG.

0 0 112

UPAYA MENINGKATKAN KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI KELAS IV SD NEGERI 1 MAKAM

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI KELAS IV SD NEGERI 1 MAKAM - repository perpustakaan

0 0 8