1. Kegiatan awal 1.1 Guru mempersiapkan siswa sebelum memulai pembelajaran.
1.2 Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi sebelumnya 1.3 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran.
2. Kegiatan inti 2.1 Guru memberikan materi pelajaran secara kontekstual
2.2 Guru menjelaskan metode dan prosedur diskusi 2.3 Guru membagi siswa dalam 8 kelompok secara random yang
masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siswa. 2.4 Guru membagi tugas kepada masing-masing kelompok untuk di
diskusikan bersama kelompoknya. 2.5 Guru memberikan waktu kepada masing-masing kelompok
untuk mendiskusikan tugasnya. 2.6 Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 2.7 Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
memberikan umpan balik terhadap hasil presentasi. 3. Kegiatan akhir
3.1 Guru melibatkan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran yang telah dibahas.
3.2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya atau menanggapi proses pembelajaran yang berlangsung.
3.3 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah dibahas serta
mempelajari materi selanjutnya.
c. Observasi
Observasi dilakukan pada waktu pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pengamatan tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
penerapan metode diskusi mampu merangsang siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan selesai. Hasil yang diperoleh dari pengamatan kemudian dianalisis untuk mengetahui
keberhasilan atau kegagalan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Apabila hasil analisis siklus I sudah menunjukan indikator
keaktifan siswa, maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II.
3. Pelaksanaan pembelajaran siklus II a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP sesuai dengan tujuan penelitian yaitu pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa. Kemudian, menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar
observasi keaktifan siswa dan lembar observasi kinerja guru serta menyusun pedoman penskorannya. Terakhir, menyusun materi pelajaran
yang akan digunakan dalam penelitian yang sesuai dengan Kompetensi Dasar KD dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
b. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Namun, perencanaan ini
bersifat fleksibel artinya dapat dikondisikan sesuai kebutuhan proses pembelajaran yang berlangsung. Berikut ini merupakan salinan
pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam RPP. 1. Kegiatan awal
1.1 Guru mempersiapkan siswa sebelum memulai pembelajaran 1.2 Guru melakukan apersepsi terkait dengan materi sebelumnya
1.3 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran 2. Kegiatan inti
2.1 Guru memberikan materi pelajaran secara kontekstual 2.2 Guru menjelaskan metode dan prosedur diskusi
2.3 Guru membagi siswa dalam 8 kelompok secara random yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siswa.
2.4 Guru membagi tugas kepada masing-masing kelompok untuk di diskusikan bersama kelompoknya.
2.5 Guru memberikan waktu kepada masing-masing kelompok untuk mendiskusikan tugasnya.
2.6 Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
2.7 Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan umpan balik terhadap hasil presentasi.
3. Kegiatan akhir 3.1 Guru melibatkan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
pelajaran yang telah dibahas. 3.2 Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya
atau menanggapi proses pembelajaran yang berlangsung. 3.3 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan tugas kepada
siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah dibahas serta mempelajari materi selanjutnya.
c. Observasi
Observasi dilakukan pada waktu pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pengamatan tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
penurunan siswa yang tidak aktif pada proses pembelajaran setelah tindakan siklus II dan seberapa besar peningkatan siswa yang aktif pada
proses pembelajaran setelah tindakan siklus II
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan selesai. Hasil yang diperoleh dari pengamatan kemudian dianalisis untuk mengetahui
keberhasilan atau kegagalan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Apabila hasil analisis siklus II sudah menunjukan indikator
keaktifan siswa, maka penelitian dihentikan. Adapun indikator keaktifan siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini berupa
keaktifan berinteraksi dengan guru, keaktifan berinteraksi dengan siswa lain serta keaktifan terhadap materi pembelajaran. Tetapi apabila
indikator keaktifan siswa tersebut belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus III.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Dengan melakukan penelitian tindakan kelas melalui proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan
siswa pada mata pelajaran IPS. Adapun indikator untuk mengetahui keberhasilan peneliti ini ditetapkan sekurang-kurangnya 80 siswa berperan
aktif dalam proses pembelajaran seperti aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, aktif mengeluarkan ide atau gagasan yang dimiliki serta aktif
mendengarkan serta menghargai pendapat orang lain.
G. Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, data penelitian diperoleh dari kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan
metode diskusi serta peningkatan keaktifan siswa setelah diterapkannya metode tersebut. Sedangkan, sumber data penelitian diperoleh dari siswa kelas IV MI
Darul Muttaqin pada semester II, tahun ajaran 20132014.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui teknik observasi, karena teknik observasi dalam penelitian tindakan kelas merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari tindakan di setiap siklusnya. Dengan observasi, peneliti dapat memusatkan perhatian untuk mengamati kinerja guru
serta mengamati keaktifan siswa dalam melaksanakan pembelajaran melalui metode diskusi tanpa melalui perantara yang mungkin bisa melebihkan atau
mengurangi data yang sebenarnya.
Selanjutnya, Muhammad Idrus mengemukakan bahwa “observasi
merupakan aktifitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis ”.
5
Untuk itu, diperlukan instrumen observasi sebagai pedoman untuk mengamati kinerja guru serta mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Berikut ini adalah instrumen observasi kinerja guru serta instrumen observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi.
Tabel 3.1 Instrumen Observasi Kinerja Guru
Langkah pembelajaran
Indikator
Kegiatan Awal
Mempersiapkan siswa sebelum memulai pembelajaran.
Melakukan apersepsi terkait dengan materi sebelumnya. Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti
Memberikan materi pelajaran secara kontekstual. Menjelaskan metode dan prosedur diskusi.
Membentuk kelompok siswa secara random. Memfasilitasi siswa dalam pelaksanaan diskusi.
Kegiatan akhir
Memberikan refleksi dan kesimpulan. Memberikan tugas dan tindak lanjut.
Tabel 3.2 Instrumen Observasi Keaktifan Siswa
Langkah pembelajaran
Indikator
Kegiatan pendahuluan
Mempersiapkan diri sebelum mengikuti pembelajaran.
Menyimak penjelasan yang diberikan guru. Menanggapi apersepsi yang diberikan guru.
5
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta:2009, h. 84
Kegiatan Inti
Menyimak materi pelajaran yang diberikan guru. Membentuk kelompok dengan tertib.
Melaksanakan kegiatan diskusi sesuai prosedur.
Kegiatan Penutup
Membuat rangkuman terhadap hasil diskusi. Mencatat tugas yang diberikan guru.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pemberian skor terhadap kinerja guru dan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran. Pemberian skor kinerja guru diperoleh dari hasil observasi terhadap indikator kinerja guru dalam proses pembelajaran. Sedangkan,
pemberian skor keaktifan siswa diperoleh dari hasil observasi terhadap indikator keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Masing-masing indikator kinerja
guru dan indikator keaktifan siswa memiliki rentang skor 1 sampai 5.
Tabel 3.3 Indikator Kinerja Guru Dalam Proses Pembelajaran
Skor Keterangan
1 Kinerja guru dalam kriteria sangat rendah
2 Kinerja guru dalam kriteria rendah
3 Kinerja guru dalam kriteria sedang
4 Kinerja guru dalam kriteria baik
5 Kinerja guru dalam kriteria sangat baik
Tabel 3.4 Indikator Keaktifan siswa Dalam Proses Pembelajaran
Skor Keterangan
1 Keaktifan siswa dalam kriteria sangat rendah
2 Keaktifan siswa dalam kriteria rendah
3 Keaktifan siswa dalam kriteria sedang
4 Keaktifan siswa dalam kriteria baik
5 Keaktifan siswa dalam kriteria sangat baik
J. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan keaktifan siswa dalam pengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS
melalui penerapan metode diskusi. Keaktifan siswa yang diharapkan dalam penelitian ini berupa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, aktif
mengeluarkan ide atau gagasan yang dimiliki serta aktif mendengarkan serta menghargai pendapat orang lain. Untuk itu, penerapan metode diskusi
dinyatakan efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa apabila porsentase keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar ≥80 pada setiap siklusnya.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk prosentase, kemudian dilakukan deskripsi komparasi yaitu membandingkan
hasil penelitian sebelum tindakan dengan hasil penelitian setelah tindakan, selanjutnya membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi tersebut.
Deskriptif prosentase terhadap kinerja guru dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Selanjutnya, hasil prosentasi terhadap kinerja guru dan keaktifan siswa tersebut ditafsirkan dengan rentang kualitatif sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Kinerja Guru
Prosentase Keterangan
0 sampai dengan 20 Kinerja guru sangat rendah
skor yang diperoleh skor =
x 100 skor maksimal