Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II a. Perencanaan

B. Analisis

Kondisi pembelajaran prasiklus merupakan keadaan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional yang biasa dilakukakan oleh guru sebelum dilakukannya tindakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi. Kegiatan pembelajaran prasiklus sangat diperlukan untuk dijadikan landasan guna mengetahui ada atau tidak adanya peningkatan keaktifan siswa setelah dilakukannya tindakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi. Setelah kegiatan pembelajaran prasiklus dilakukan terdapat data yang dihasilkan yaitu proses pembelajaran yang dilakukan masih didominasi oleh peran guru sebagai pusat pembelajaran sehingga guru merupakan figur sentral dan pengendali kegiatan belajar sehingga menyebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Terlebih lagi penyampaian materi yang dilakukan oleh guru masih bersifat informatif dan hafalan sehingga mengharuskan siswa untuk duduk, dengar dan catat. Maka tidak heran apabila pada saat guru menyampaikan materi, hanya beberapa siswa saja yang memperhatikan sedangkan siswa lain melamun bahkan tertidur terutama siswa yang duduk paling belakang. Untuk lebih jelasnya, persentase keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 Persentase rata-rata keaktifan siswa prasiklus Indikator Siswa Aktif Siswa Tidak Aktif Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1 17 42,50 23 57,50 2 23 57,50 17 42,50 3 15 37,50 25 62,50 4 21 52,50 19 47,50 5 23 57,50 17 42,50 6 18 45,00 22 55,00 7 16 40,00 24 60,00 8 24 60,00 16 40,00 9 21 52,50 19 47,50 10 21 52,50 19 47,50 11 17 42,50 23 57,50 12 16 40,00 24 60,00 13 16 40,00 24 60,00 14 23 57,50 17 42,50 15 16 40,00 24 60,00 16 16 40,00 24 60,00 17 22 55,00 18 45,00 18 16 40,00 24 60,00 19 14 35,00 26 65,00 20 11 27,50 29 72,50 Rata-rata 45,75 54,25 Selanjutya, kegiatan penelitian dilanjutkan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I dengan menerapkan metode diskusi. Setelah kegiatan pembelajaran siklus I dilakukan terdapat data yang dihasilkan yaitu siswa yang cenderung pendiam dan pemalu sudah mulai membaur dengan teman-temannya pada saat pelaksanaan diskusi walaupun terlihat sedikit kebingungan dan suasana kelas menjadi sedikit ramai, beberapa orang siswa yang duduk di bagian paling belakang pun sudah terlihat antusias memperhatikan penjelasan guru, terlebih lagi siswa sangat bersemangat untuk mempresentaskan hasil diskusinya serta berlomba-lomba untuk memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi kelompok. Untuk lebih jelasnya, persentase rata-rata keaktifan siswa pada kegiatan pembelajaran siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Persentase rata-rata keaktifan siswa siklus I Indikator Siswa Aktif Siswa Tidak Aktif Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase 1 30 75,00 10 25,00 2 32 80,00 8 20,00 3 26 65,00 14 35,00 4 28 70,00 12 30,00 5 34 85,00 6 15,00 6 26 65,00 14 35,00 7 22 55,00 18 45,00 8 32 80,00 8 20,00 9 37 75,00 13 32,50 10 32 80,00 8 20,00 11 30 75,00 10 25,00 12 23 57,50 17 42,50 13 21 52,50 19 47,50 14 34 85,00 6 15,00 15 26 65,00 14 35,00 16 34 85,00 6 15,00 17 30 75,00 10 25,00 18 30 75,00 10 25,00 19 25 62,50 15 37,50 20 26 65,00 14 35,00 Rata-rata 71,00 29,00 Sedangkan, berdasarkan hasil observasi pada kegiatan pembelajaran siklus II menggambarkan bahwa hampir sebagian besar siswa antusias dalam memperhatikan penjelasan guru bahkan membuat catatan-catatan kecil mengenai penjelasan yang disampaikan guru, selain itu pada saat kelompok diskusi mempresentasikan hasil diskusinya pun siswa yang lain mendengarkan dengan baik kemudian berlomba-lomba untuk memberikan tanggapan terhadap

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan keaktifan siswa kelas iv mi darul muttaqin pada pelajaran ips materi koperasi melalui metode diskusi

4 21 107

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA TAHUN PELAJARAN.

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE QUESTION FLAG PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE QUESTION FLAG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 POJOK KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGA

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 POJOK KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENCE ENVERIONMENT TECNOLOGY AND SOCIENTY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV MATERI SUMBER DAYA

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODEMIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI DI KELAS IV A SDN BUAHBATU LEMBANG.

0 0 112

UPAYA MENINGKATKAN KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI KELAS IV SD NEGERI 1 MAKAM

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KERJA KERAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI KELAS IV SD NEGERI 1 MAKAM - repository perpustakaan

0 0 8