4 Keaktifan siswa dalam kriteria baik
5 Keaktifan siswa dalam kriteria sangat baik
J. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan keaktifan siswa dalam pengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS
melalui penerapan metode diskusi. Keaktifan siswa yang diharapkan dalam penelitian ini berupa aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, aktif
mengeluarkan ide atau gagasan yang dimiliki serta aktif mendengarkan serta menghargai pendapat orang lain. Untuk itu, penerapan metode diskusi
dinyatakan efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa apabila porsentase keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar ≥80 pada setiap siklusnya.
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dalam bentuk prosentase, kemudian dilakukan deskripsi komparasi yaitu membandingkan
hasil penelitian sebelum tindakan dengan hasil penelitian setelah tindakan, selanjutnya membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi tersebut.
Deskriptif prosentase terhadap kinerja guru dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Selanjutnya, hasil prosentasi terhadap kinerja guru dan keaktifan siswa tersebut ditafsirkan dengan rentang kualitatif sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kriteria Kinerja Guru
Prosentase Keterangan
0 sampai dengan 20 Kinerja guru sangat rendah
skor yang diperoleh skor =
x 100 skor maksimal
21 sampai dengan 40 Kinerja guru rendah
41 sampai dengan 60 Kinerja guru sedang
61 sampai dengan 80 Kinerja guru baik
81 sampai dengan 100 Kinerja guru sangat baik
Tabel 3.6 Kriteria Keaktifan Siswa
Prosentase Keterangan
0 sampai dengan 20 Keaktifan siswa sangat rendah
21 sampai dengan 40 Keaktifan siswa rendah
41 sampai dengan 60 Keaktifan siswa sedang
61 sampai dengan 80 Keaktifan siswa baik
81 sampai dengan 100 Keaktifan siswa sangat baik
43
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Prasiklus
a. Perencanaan
Pada tahap
ini guru
membuat perencanaan
sebelum dilaksanakannya tindakan berupa pembuatan instrumen yang akan
digunakan dalam penelitian, yaitu lembar observasi keaktifan siswa serta lembar observasi kinerja guru dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP selama 2 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan dilaksanakan selama
2 jam pelajaran. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran prasiklus masih menerapkan metode yang biasa dilakukan
guru yaitu metode pembelajaran konvensional. Selanjutnya menyusun materi pelajaran yang akan digunakan dalam penelitian yaitu, pada
pertemuan pertama mengenai pengertian dan prinsip koperasi sedangkan pada pertemuan kedua mengenai landasan dan asas koperasi.
Materi tersebut sesuai dengan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP.
b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Senin, 26 Mei 2014. Adapun dalam pelaksanaannya, pada kegiatan
awal guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa sebelum belajar serta mengisi daftar
hadir siswa. Selanjutnya, guru menunjuk beberapa orang siswa untuk membaca materi pengertian dan prinsip koperasi kemudian dilanjutkan
dengan kegiatan guru menjelaskan materi pembelajaran secara kontekstual. Pada kegiatan akhir pelajaran, guru melakukan tanya jawab
dengan siswa mengenai materi yang telah dipelajari dilanjutkan dengan menutup kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran pertemuan kedua dilaksanakan pada hari
Rabu, 28 Mei 2014. Adapun dalam pelaksanaannya, pada kegiatan awal
guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa sebelum belajar serta mengisi daftar hadir
siswa. Selanjutnya, guru menjelaskan materi pembelajaran secara kontekstual yang dilanjutkan dengan pemberian soal evaluasi kepada
siswa sebagai penguatan terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari. Pada kegiatan akhir pelajaran, guru melakukan tanya jawab dengan
siswa mengenai materi yang telah dipelajari dilanjutkan dengan menutup kegiatan pembelajaran.
c. Observasi
Observasi dilakukan pada waktu pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Pengamatan tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar penerapan metode diskusi mampu merangsang siswa untuk
berperan aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Pada kegiatan
observasi, peneliti berada pada posisi yang memudahkan subjek penelitian dapat dilihat dan dicermati sesuai keadaan yang sebenarnya
terjadi pada waktu penelitian sehingga hasil yang di dapat benar-benar tepat dan data dapat diperoleh secara lengkap.
d. Refleksi
Metode pembelajaran
yang digunakan
dalam kegiatan
pembelajaran prasiklus
masih dengan
menggunakan metode
pembelajaran konvensional yang biasa dilakukakan oleh guru kelas guna mengetahui ada atau tidak adanya perubahan kondisi
pembelajaran setelah dilakukannya perbaikan pembelajaran melalui penggunaaan metode diskusi pada kegiatan pembelajaran siklus I.
Untuk itu, kegiatan refleksi ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan
atau kegagalan
kegiatan pembelajaran
dengan diterapkannya metode diskusi pada kegiatan pembelajaran.