Metode Costumer Satisfaction Index CSI

35 kembali karena pengaruhnya terhadap manfat yang dirasakan oleh anggota sangat kecil.

4 Kuadran IV Berlebihan

Kuadran ini menunjukkan faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh anggota dan dirasakan terlalu berlebihan. Atribut pada kuadran ini dapat dikurangi oleh koperasi, karena dapat mengurangi beban perusahaaan.

4.4.2. Metode Costumer Satisfaction Index CSI

Metode ini merupakan indeks yang mengukur tingkat kepuasan konsumen atau anggota berdasarkan atribut-atribut tertentu. Hal ini tergantung kepada kebutuhan informasi yang ingin didapatkan perusahaan terhadap konsumen Massnick 1997, diacu dalam Palapa 2006. Hasil dari metode ini didapat dari pengukuran terhadap tingkat kepentingan importance dan tingkat kinerja performance yang berguna untuk pengembangan program pemasaran untuk kepuasan konsumen Supranto 2006, diacu dalam Rahman 2008. Penelitian ini juga mengukur tingkat kesesuaian responden. Tingkat kesesuaian diperoleh dari perbandingan penilaian tingkat kepentingan dan persepsi kinerja pelayanan KUD Giri Tani. Penilaian ini akan menunjukkan kesesuaian antara persepsi kinerja pelayanan dengan kepentingan pelayanan KUD Giri Tani. Jika pembobotan dari persepsi kinerja lebih besar atau sama dengan bobot tingkat kepentingan anggota terhadap atribut, berarti persepsi terhadap kinerja pelayanan koperasi telah sesuai dengan keinginan anggota koperasi. Begitu juga sebaliknya, jika pembobotan dari persepsi kinerja lebih kecil dari tingkat kepentingan anggota, berarti persepsi terhadap kinerja pelayanan koperasi belum sesuai dengan apa yang dinginka oleh anggota. 36 Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian responden adalah sebagai berikut: 100 × = Yi Xi Tki Dimana: Tki : Tingkat kesesuaian responden. Xi : Bobot penilaian persepsi kinerja atribut pelayanan KUD Giri Tani. Yi : Bobot penilaian kepentingan atribut pelayanan KUD Giri Tani. Jika Tki 100 persen, kinerja pelayanan KUD Giri Tani belum sesuai dengan keinginan anggota. Jika Tki ≥100 persen, kinerja pelayanan KUD Giri Tani telah sesuai dengan keinginan anggota. Secara Umum ada empat langkah dalam penghitungan Costumer Satisfaction Index , Dickson 1991, diacui dalam Firwiyanto 2008: 1 Menentukan Mean Importance Score MIS dan Mean Satisfaction Score MSS. Nilai ini berasal dari rata-rata tingkat kepentingan dan kepuasan tiap anggota. Di dalam penelitian ini Mean Satisfaction Score di asumsikan identik dengan Mean Performance Score. n Yi MIS n i ∑ = = 1 dan n Xi MSS n i ∑ = = 1 Dimana: n : Jumlah responden Xi : Nilai kepuasan atribut ke i Yi : Nilai kepentingan atribut ke i 2 Membuat Weight Factors WF Bobot ini merupakan persentase dari nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut 100 1 × = ∑ = p i MISi MISi WFi Dimana: p :Jumlah atribut kepentingan k= 21 i : Atribut pelayanan koperasi ke i 37 3 Membuat Weight Score WS Bobot ini merupakan perkalian antara Weight Factor WF dengan rata-rata tingkat kepuasan MSS MSSi WFi WSi × = Dimana: i : Atribut pelayanan koperasi ke i 4 Menentukan Costumer Satisfaction Index Indeks kepuasan konsumen dapat dihitung sebagai berikut: 100 5 1 × = ∑ = p i WSi CSI Dimana: 5 : Skala tertinggi di dalam penelitian Skala kepuasan konsumen yang umum dipakai dalam menginterpretasikan indeks adalah skala nol sampai dengan satu. Tingkat kepuasan tertinggi yang dicapai bila indeks mencapai nilai 100 persen dengan rentang kepuasan responden berkisar antara 0-100 persen. Untuk mendapatkan skala linier numeric menurut Simamora 2005, diacu dalam Astuti 2008 dapat dilakukan dengan mencari Rentang Skala RS dengan menggunakan rumus: RS = b n m − Dimana: m = Skor tertinggi n = Skor terendah b = Jumlah kelas atau kategori yang dibuat Penelitian ini menggunakan rentang skala sebagai berikut: RS = 5 100 − = 20 atau 0.2 38 Berdasarkan rentang skala di atas diperoleh skala kepuasan responden sebagai berikut: Tabel 9. Rentang Skala Kepuasan Responden Rentang Skala Kategori Kepuasan 0.00 – 0.20 Sangat Tidak Puas 0.21 - 0.40 Tidak Puas 0.41 – 0.60 Cukup Puas 0.61 – 0.80 Puas 0.81 – 1.00 Sangat Puas 39 V GAMBARAN UMUM KUD GIRI TANI

5.1. Sejarah KUD Giri Tani

KUD Giri Tani merupakan sebuah koperasi yang awalnya bergerak dibidang usaha pertanian, pengadaan pangan, sarana produksi pertanian, Kredit Candak Kulak KCK, pengadaan pupuk dan obat-obatan pertanian. Koperasi ini berdiri pada tanggal 26 Maret 1973 dan mulai mengembangkan usahanya dibidang peternakan pada tahun 1985. Usaha dibidang peternakan dimulai setelah mendapatkan limpahan kredit sapi perah dari KUD Niaga Tani Kecamatan Citeureup sebanyak 42 ekor. Pada tahun 1987 KUD Giri Tani mendapatkan kredit program sapi perah impor melalui Bank Bukopin cabang Bandung sebanyak 300 ekor. Tahun 1989 KUD Giri Tani kembali mendapatkan tambahan kredit sapi impor melalui Bank Rakyat Indonesia BRI cabang Bogor sebanyak 139 ekor. Daerah kerja KUD Giri Tani berada di dua Kecamatan, yaitu Cisarua dan Megamendung Kabupaten Bogor. Lokasi KUD Giri Tani berada di kaki Gunung Pangrango yang memiliki potensi untuk pengembangan peternakan sapi perah. KUD Giri Tani beralamat di Jalan Taman Safari, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Batas administratif KUD sebelah utara dengan Desa Batu Layang, sebelah selatan dengan Kabupaten Cianjur, sebelah barat dengan Kecamatan Megamendung dan sebelah timur dengan Kecamatan Ciawi. Pada tahun 1990 KUD Giri Tani mulai memasarkan produk susu segarnya ke PT Indomilk. Kemudian semenjak tahun 1997 KUD Giri Tani memasarkan susu segarnya ke PT Diamond di Jakarta, dengan permintaan rata-rata sebanyak 10.000 liter per hari. Akan tetapi, KUD Giri Tani belum mampu memenuhi permintaan tersebut karena produksi rata-rata susu per hari hanya 5000 liter. Sejak kepemimpinan badan pengurus yang baru, supply susu ke PT Diamond dihentikan disebabkan beberapa alasan, diantaranya lokasi PT Diamond yang relatif lebih jauh karena terletak di Jakarta. Pemasaran dialihkan ke PT Cisarua Mountain Diary atau yang lebih dikenal dengan PT Cimory yang berada di Kecamatan Cisarua. Berdirinya PT Cimory tidak terlepas dari keberadaan KUD Giri Tani yang merupakan koperasi yang bergerak dalam produksi dan pemasaran susu segar.