Sebaran Kepentingan, Persepsi Kinerja dan Kesesuaian Responden Kelompok Keuangan Koperasi

63

6.1.5.4. Menyediakan Peralatan Terapi Ternak

Peralatan yang tersedia dan terawat dengan baik akan membantu di dalam memberikan terapi kepada ternak. Sebaran kepentingan atribut ini menurut responden dianggap berada pada kategori penting, yang dipilih oleh 68,97 persen responden, dengan total skor kepentingan sebesar 244. Sebaran persepsi kinerja atribut ini berada pada kategori baik, hasil jawaban dari 60,34 persen responden. Menurut responden peralatan yang dimiliki oleh petugas medis KUD Giri Tani telah tersedia dan terawat dengan baik. Sementara itu, tingkat kesesuaian responden atribut ini sebesar 84,43 persen atau masih belum sesuai dengan keinginan responden

6.1.5.5. Jasa Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan merupakan jalan untuk mendapatkan anakan sapi perah dengan cara menempatkan semen beku, tanpa kopulasi alami sapi jantan. Melalui cara ini bisa didapatkan keturunan sapi perah dari pejantan unggul dalam jumlah yang lebih banyak. Inseminasi yang berhasil akan menghasilkan anakan, yang secara langsung akan meningkatkan produksi susu. Sebaran kepentingan atribut ini menurut responden berada pada kategori sangat penting, yang dipilih oleh 79,31 persen responden, dengan total skor kepentingan sebesar 274. Sedangkan sebaran persepsi kinerja atribut ini dianggap berada pada kategori cukup baik yang merupakan hasil jawaban dari 50 persen responden. Perbedaan ini disebabkan oleh hasil inseminasi kadang-kadang tidak berhasil. Respnden selain itu juga merasa menunggu lama untuk dapat dilayani, karena hanya ada satu inseminator untuk seluruh wilayah kerja KUD Giri Tani yang meliputi dua Kecamatan, Cisarua dan Megamendung. Tingkat kesesuaian responden atribut ini sebesar 62,41 persen atau masih belum sesuai dengan keinginan responden.

6.1.6. Sebaran Kepentingan, Persepsi Kinerja dan Kesesuaian Responden Kelompok Keuangan Koperasi

Atribut yang termasuk kedalam kelompok ini terdapat dua atribut, yaitu: Bantuan Kredit Dari Koperasi dan Sisa Hasil Usaha Untuk Anggota. Berikut hasil sebaran kepentingan dan sebaran persepsi kinerja atibut menurut responden: 64 Tabel 22. Sebaran Kepentingan, Persepsi Kinerja dan Kesesuaian Responden Kelompok Keuangan Koperasi Atribut Sebaran Kepentingan Yi Sebaran Persepsi Kinerja Xi TKi STP TP CP P SP STB TB CB B SB Bantuan Kredit dari Koperasi 0 5 4 43 6 226 50 2 4 2 0 74 33,04 Sisa Hasil Usaha Untuk Anggota 0 3 0 44 11 237 0 10 0 26 22 234 98,73 Keterangan: Yi : Total Skor Kepentingan Xi : Total Skor Persepsi Kinerja TKi : Tingkat Kesesuaian Responden

6.1.6.1. Bantuan Kredit Dari Koperasi

UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. Responden sebanyak 74,14 persen menganggap kepentingan atribut ini termasuk ke dalam kategori penting, dengan total skor kepentingan sebesar 224. Mereka menganggap dengan adanya bantuan kredit akan dapat meningkatkan kinerja usaha mereka. Sebaran persepsi kinerja atribut ini berada pada kategori sangat tidak baik, yang merupakan hasil jawaban dari 86,21 persen responden. Perbedaan sebaran ini terjadi karena responden sangat menginginkan adanya bantuan kredit dari KUD Giri Tani, tetapi selama ini kebanyakan dari mereka belum dapat menikmati kredit dari KUD Giri Tani. Permasalahan ini disebabkan karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh KUD Giri Tani. Begitu juga dengan tingkat kesesuaian responden atribut ini hanya berada pada tingkat 33,04 persen atau masih jauh dari apa yang dinginkan responden. 65

6.1.6.2. Sisa Hasil Usaha Untuk Anggota

Pembagian Sisa hasil usaha pada koperasi biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota koperasi. Semakin besar andil anggota, akan semakin besar pula Sisa Hasil Usaha SHU yang diterima anggota. Sebaran kepentingan atribut ini berada pada kategori penting, yang dipilih oleh 75,86 persen responden, dengan total skor kepentingan sebesar 237. Sebaran persepsi kinerja atribut ini berada pada kategori baik, hasil jawaban dari 44,83 persen responden. Perbedaan sebaran ini disebabkan oleh pemberian SHU kepada anggota sudah tepat waktu. Pemberian SHU biasanya pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. Tingkat kesesuaian responden atribut ini berada pada tingkat 98,73 persen atau masih belum sesuai dengan keinginan responden 6.2. Analisis Tingkat Kepentingan dan Persepsi Responden Terhadap Kinerja Atribut Pelayanan KUD Giri Tani Salah satu cara untuk meningkatkanan kualitas pelayanan, dapat dilakukan pendekatan dengan memperbaiki kualitas kinerja pelayanan KUD Giri Tani, mengingat tingkat kepentingan atribut sudah cukup tinggi. Upaya peningkatan kualitas kinerja pelayanan biasanya akan terkendala oleh terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh KUD Giri Tani. Oleh sebab itu ada prioritas yang dijalankan. Ada beberapa atribut yang harus mendapatkan perhatian terlebih dahulu dibanding atribut lainnya. Penentuan atribut yang mendapatkan alokasi sumber daya terlebih dahulu dengan memperhatikan tingkat kepentingan dan kinerja atribut. Atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, tetapi masih belum memiliki tingkat kinerja yang tinggi dapat dipertimbangkan terlebih dahulu. 66 Tabel 23. Rata-Rata Tingkat Kinerja dan Kepentingan Atribut Pelayanan KUD Giri Tani No Kode Atribut Kinerja Xi Kepentingan Yi 1 A1 Kemudahan Proses Menjadi Anggota 4.55 4.02 2 A2 Pencatatan Data Peternak 3.78 4.03 3 A3 Pelaksanaan Rapat Anggota 3.14 4.17 4 B1 Keramahan Pengurus Melayani Anggota 3.67 4.52 5 B2 Kecepatan Menanggapi Keluhan Anggota 2.72 4.41 6 B3 Ketepatan Menanggapi Keluhan Anggota 3.19 4.03 7 B4 Penampilan Kerapian Pengurus 3.47 3.81 8 C1 Penghubung Anggota Dengan IPS 3.55 4.41 9 C2 Penetapan Harga Susu 3.79 4.55 10 C3 Pengujian Kualitas Susu 3.67 4.71 11 D1 Penetapan Harga Jual Konsentrat 2.02 3.97 12 D2 Pemunuhan Jumlah Konsentrat 4.57 4.16 13 D3 KualitasMutu Konsentrat 2.16 4.66 14 D4 Waktu Ketersediaan Konsentrat 4.83 4.19 15 E1 Konsultasi Medis Keswan Ternak 3.05 4.17 16 E2 TerapiPengobatan Ternak 3.21 4.53 17 E3 Menyediakan Obat-obatan 2.83 4.34 18 E4 Menyediakan Fasilitas Terapi Ternak 3.55 4.21 19 E5 Jasa Inseminasi Buatan 2.95 4.72 20 F1 Bantuan Kredit Dari Koperasi 1.28 3.86 21 F2 Sisa Hasil Usaha Untuk Anggota 4.03 4.09 Rata-rata 4.27 3.33 Untuk mempermudah usaha tersebut dapat menggunakan alat bantu. Alat bantu yang digunakan pada penelitian ini adalah diagram kartesius. Diagram kartesius akan dapat menunjukkan tingkat kepentingan dan persepsi semua atribut. Diagram kartesius akan dibagi menjadi empat kuadran. Pembagian diagram kartesius dengan cara membuat perpotongan sumbu X sebagai tingkat persepsi kinerja dengan sumbu Y sebagai tingkat kepentingan. Perpotongan ini akan memberikan gambaran keadaan yang berbeda-beda antara setiap atribut. Hasil perhitungan pada penelitian ini sumbu X mengalami perpotongan pada titik 3,33 sedangkan sumbu Y pada titik 4,27. 67 F1 D1 D3 B4 A2 F2 B3 A1 D2 D4 E4 E3 B2 E5 E2 C1 C3 C2 B1 E1 A3 3.70 3.90 4.10 4.30 4.50 4.70 4.90 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 TINGKAT PERSEPSI KINERJA TI NG KA T KE P EN TI N GA N Kuadran I Prioritas Utama Kuadran II Pertahankan Prestasi Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran IV Berlebihan Gambar 4. Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Tingkat Persepsi Kinerja Pelayanan KUD Giri Tani Keterangan: Kuadran I Prioritas Utama: B2 : Kecepatan Menanggapi Keluhan D3 : KualitasMutu Konsentrat E2 : TerapiPengobatan Ternak E3 : Menyediakan Obat-obatan E5 : Jasa Inseminasi Buatan Kuadran II Pertahankan Prestasi: B1 : Keramahan Pengurus Melayani Anggota C1 : Penghubung Anggota dengan IPS C2 : Penetapan Harga Susu C3 : Pengujian Kualitas Susu Kuadran III Prioritas Rendah: A3 : Pelaksanaan Rapat Anggota B3 : Ketepatan Menanggapi Keluhan 68 D1 : Penetapan Harga Jual Konsentrat E1 : Konsultasi Medis Keswan Ternak F1 : Bantuan Kredit Dari Koperasi Kuadran IV Berlebihan : A1 : Kemudahan Proses Menjadi Anggota A2 : Pencatatan Data Peternak B4 : PenampilanKerapian Pengurus D2 : Memenuhi Jumlah Konsentrat D4 : Waktu Ketersedian Konsentrat E4 : Menyediakan Fasilitas Terapi Ternak F2 : Sisa Hasil Usaha Untuk Anggota Berikut analisis setiap atribut yang terletak pada empat kuadran diagram kartesius:

1. Kuadran I Prioritas Utama

Pada diagram kartesius, setiap atribut yang terdapat di dalam kuadran ini, memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. Tetapi pada kenyataannya, penerapan atribut ini belum mampu memenuhi harapan anggota. Kinerja atribut ini harus ditingkatkan, agar bisa masuk ke kuadran II Pertahankan Prestasi. Atribut di dalam kuadran ini dapat dijadikan atribut pertama yang mendapatkan alokasi sumber daya. Atribut yang berada di dalam kuadran ini adalah: Kecepatan Menanggapi Keluhan, KualitasMutu Konsentrat, TerapiPengobatan Medis Ternak, Menyediakan Obat-obatan dan Jasa Inseminasi Buatan. B2 Kecepatan Menanggapi Keluhan Peternak Kecepatan menanggapi keluhan yang dimaksud merupakan lamanya waktu yang dialami oleh anggota sampai keluhannya ditanggapi. Waktu yang menjadi ukuran di dalam atribut ini dimulai sejak anggota memberikan keluhan hingga mendapatkan tanggapan yang sesuai dengan keluhan. Menurut responden, atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, tetapi tingkat persepsi terhadap atribut ini masih rendah. Rendahnya tingkat persepsi kinerja diakibatkan oleh lamanya anggota mendapatkan tanggapan dari 69 keluhan mereka. Tanggapan muncul setelah menunggu satu hari atau lebih dari pertamakali keluhan disampaikan. Untuk itu koperasi dapat membuat skema kerja yang jelas dalam menerima keluhan. Setiap keluhan dapat dicatat, kemudian setiap perkembangan dari keluhan terus dipantau. Bisa juga setiap jenis keluhan ditanggapi oleh orang yang ditunjuk khusus, yang bertanggung jawab menyelesaikan keluhan tersebut dengan baik. D3 KualitasMutu Konsentrat KualitasMutu merupakan alasan untuk membeli konsentrat. Mutu pakan yang baik akan memberikan kontribusi yang signifikan di dalam proses produksi susu. Mutu pakan juga dapat dilihat dari sisi organoleptik, yang maliputi rasa, bau, wujud dan konsistensi bahan konsentrat. Konsentrat yang baik akan memiliki rasa yang sesuai dengan bahan baku konsentrat itu sendiri, tidak berbau aneh dan tidak berubah wujudnya. Pada penelitian ini kualitas pakan dilihat dari sisi cemaranbenda-benda asing yang berada di dalam konsentrat saja. Pada atribut ini tingkat kepentingan atribut ini sangat tinggi, tetapi hasil persepsi kinerja masih berada di bawah rata-rata total atribut. Kinerja yang rendah terhadap atribut ini disebabkan oleh banyaknya ditemukan benda-benda asing di dalam pakan, seperti pasir, serat goni dan lain-lainnya. Untuk itu pengurus dapat mempertimbangkan hubungan dengan pemasok konsentrat. Jika memang tidak baik, pemasok dapat diganti dengan yang lain, yang dapat memberikan konsentrat dengan kualitasmutu yang lebih baik. Rencana pemutusan hubungan dapat dibatalkan jika, pamasok bersedia meningkatkan kualitasmutu konsentrat yang mereka sediakan. E2 TerapiPengobatan Medis Ternak Pengobatan biasa dilakukan jika terjadi kegagaglan dalam mengantisipasi datangnya penyakit. Pengobatan yang sering dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan racun dalam kadar dan kondisi tertentu. Menurut responden kinerja atribut ini masih belum memuaskan anggota koperasi, padahal tingkat kepentingan atribut ini berada di atas tingkat kepentingan rata-rata. Untuk hasil dari pengobatan yang dilakukan petugas medis rata-rata responden menjawab 70 sudah baik. Rendahnya tingkat persepsi kinerja atribut muncul akibat, responden kadang harus menunggu lama untuk mendapatkan pengobatan untuk ternak mereka. Lama waktu yang diperlukan karena jumlah tenaga medis yang kurang. KUD Giri Tani hanya memiliki satu orang tenaga medis untuk seluruh wilayah kerja yang meliputi dua Kecamatan, Cisarua dan Mega Mendung. KUD Giri Tani dapat memprioritaskan penambahan jumlah tenaga medis untuk meningkatkan kinerja atribut ini. Sehingga satu orang tenaga medis dapat melayani 30 orang peternak. E3 Menyediakan Obat-obatan Responden menjawab, atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi. Tetapi kinerja atribut ini dianggap belum baik. Padahal obat-obatan merupakan senyawa yang jamak digunakan dalam proses pengobatan. Disamping itu pengobatan juga hanya dapat dilakukan oleh orang yang ahli dibidang pengobatan. Oleh karena itu permasalahan atribut ini hampir mirip dengan atribut TerapiPengobatan Medis Ternak, karena memiliki kaitan yang erat. Peranan Tenaga medis semakin terlihat penting disini, karena obat-obatan yang tersedia tidak dapat dimanfaatkan jika tidak tahu cara menggunakannya. Kadang, peternak beruaha sendiri mengobati ternak mereka berdasarkan intuisi mereka, padahal tindakan mereka belum tentu benar dan berpotensi menyalahi kaidah medis. Seperti luka pada ternak diobati dengan abu dan garam saja. Oleh karena itu, koperasi harus memprioritaskan penambahan jumlah tenaga medis dengan yang cakap dan terampil serta menyediakan obat-obatan yang murah dan bermutu. E5 Jasa Inseminasi Buatan IB Inseminasi buatan merupakan penempatan semen pejantan tanpa peristiwa kopulasi alami. Inseminasi harus dilakukan pada waktu dan cara yang tepat. Kondisi optimal untuk inseminasi harus diketahui dengan baik, karena jika tidak inseminasi akan gagal. Kegagalan berarti biaya yang dikeluarkan terbuang percuma. Konsekuensi kegagalan berarti tidak ada bibit baru yang dihasilkan dan jika tidak ada anak, berarti tidak ada susu yang dapat diproduksi. 71 Responden menganggap atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang tingi. Tetapi pelaksananan atribut ini masih dianggap belum baik oleh responden. Kinerja yang rendah pada atribut ini menurut responden disebabkan oleh jumlah tenaga inseminator yang kurang. KUD Giri Tani hanya memiliki satu orang inseminator untuk seluruh wilayah kerja. Seringkali masa birahi ternak terlewatkan, karena petugas belum datang, karena masih mengurusi ternak yang lainnya. KUD Giri Tani perlu menambah jumlah tenaga inseminator, atau bisa juga dengan menunjuk dan melatih salah seorang peternak disetiap kelompok mereka untuk dapat melakukan inseminasi dengan baik dan benar. Sehingga masa birahi ternak dapat dioptimalkan.

2. Kuadran II Pertahankan Prestasi

Kuadran ini merupakan tempat untuk atribut yang memiliki tingkat kepentingan dan persepsi kinerja yang tinggi. Oleh karena itu atribut yang berada di dalam kuadran ini harus dipertahankan prestasinya. Empat atribut pelayanan KUD Giri Tani termasuk ke dalam kuadran ini, yaitu: Peranan Penghubung Anggota Dengan IPS, Penetapan Harga Susu, Pengujian Kualitas Susu dan Keramahan Pengurus Melayani Anggota. Berikut penjelasan mengenai atribut tersebut di atas: B1 Keramahan Pengurus Melayani Anggota Keramahan merupakan bagian dari nilai dasar di dalam berinteraksi. Setiap orang pada hakikatnya ingin dilayani dengan ramah. Begitu juga dengan peternak sapi perah, mereka ingin mendapatkan sambutan yang baik saat berhubungan dengan koperasi. Sehingga nilai tingkat kepentingan atribut ini bernilai tinggi, begitu juga dengan persepsi terhadap kinerja atribut ini, sudah dianggap baik oleh responden. Kinerja atribut ini sudah baik ditandai dengan senyuman dan sapa dari pengurus dalam melayani anggota. C1 Peranan Penghubung Anggota Dengan IPS Koperasi susu merupakan mediator antara peternak sapi perah dengan Industri Pengolahan Susu IPS. Tanpa koperasi, peternak tidak dapat langsung 72 memasarkan produksi mereka ke IPS. Peranan koperasi menjadi penting, mengingat sebagian besar peternak sapi perah di KUD Giri Tani dan Indonesia pada umunya masih tergolong peternakan rakyat, yang hanya memelihara sapi perah di bawah 20 ekor. Bahkan banyak yang memiliki sapi perah hanya dua sampai tiga ekor sapi perah saja. Selama ini peternak telah merasakan manfaat yang besar dengan bergabung dengan KUD Giri Tani. Sehingga tingkat persepsi peternak terhadap kinerja atribut ini sudah tinggi, disamping tingkat kepentingan atribut ini juga tinggi. C2 Penetapan Harga Susu Penetapn harga susu oleh IPS dilakukan berdasarkan kualitas. Kualitas susu berpatokan kepada Total Solid TS atau jumlah bahan kering protein dan lemak susu, berat jenis susu dan Total Plate Count TPC atau jumlah kandungan bakteri per milliliter susu. Kemudian KUD mengenakan fee untuk setiap liter susu yang dibeli oleh IPS kepada peternak. Saat ini peternak sudah merasa mendapatkan harga yang baik. Harga yang diterima oleh sebagian besar peternak berkisar antara Rp. 3.000,00 sampai dengan Rp. 4.000,00 per liter susu. C3 Pengujian Kualitas Susu Pengujian kualitas susu yang dilakukan oleh KUD Giri Tani dan IPS sudah dianggp baik oleh peternak. Setiap kali penyetoran susu, selalu dilakukan pengujian alkohol. Kemudian pihak IPS juga melakukan uji TS, TPC dan Berat Jenis BJ terhadap susu peternak. Petenak saat ini juga menyadari bahwa susu mereka dihargai setelah diketahui kondisinya. Kualitas susu yang baik akan mendapatkan harga yang tinggi, dan sebaliknya. Sehingga peternak sendiri selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas susu mereka.

3. Kuadaran III Prioritas Rendah

Atribut yang berada pada kuadran ini dianggap memiliki nilai tingkat kepentingan dan persepsi kinerja yang masih rendah oleh responden. Peningkatan kualitas pelayanan atribut ini dapat dilakuakan dengan meningkatkan kinerja atribut dan meningkatkan tingkat kepentingan atribut. Prioritas pada kuadran ini 73 diberikan setelah memperbaiki pelayanan di kuadran I.Prioritas Utama. Pada kuadran ini terdapat lima atribut pelayanan Yaitu: Pelaksanaan Rapat Umum, Ketepatan Menanggapi Keluhan, Penetapan Harga Jual Konsentrat, Konsultasi Medis keswan Ternak dan Bantuan Kredit Dari Koparerasi. Berikut penilaian responden terhadap pelayanan atribut di atas: A3 Pelaksanaan Rapat Umum Anggota Rapat anggota merupakan wadah bagi anggota untuk saling bertukar informasi. Sekaligus sebagai tempat untuk memberikan usul dan kritikan kepada koperasi. Pada rapat anggota juga terdapat kekuasaaan tertinggi dari koperasi. Pada rapat anggota dibahas bagaimana kondisi terkini koperasi. Tingkat kepentingan atribut ini cukup tinggi. Tetapi belum mampu melewati nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut pelayanan. Begitu juga dengan tingkat persepsi kinerja atributnya. Hal ini bisa saja terjadi karena anggota belum paham dengan fungsi rapat anggota koperasi. Sehingga mereka belum menganggap penting atribut ini. Begitu juga dengan kinerja atribut ini, rapat anggota koperasi sering gagal dilakukan dengan alasan yang tidak jelas. B3 Ketepatan Menanggapi Keluhan Peternak Keluhan dapat muncul dari harapan responden yang tidak sesuai dengan kenyataan. Keluhan dapat muncul dari permasalahan yang beragam. Seperti, waktu yang lama untuk melakukan inseminasi, proses peminjaman uang yang lama dan mutu konsentrat yang tidak baik. Tingkat kepentingan atribut ini rendah akibat anggota belum menyadari betul, bahwa mendapatkan respon dari keluhan mereka merupakan bagian dari hak mereka sebagai anggota koperasi. Begitu juga kinerja atribut ini masih dirasa rendah karena responden merasa belum semua keluhan mereka dapat ditanggapi oleh koperasi dengan baik. D1 Penetapan Harga Jual Konsentrat Harga merupakan salah satu komponen yang paling mempengaruhi persepsi responden terhadap sebuah palayanan jasa. Penjualan konsentrat merupakan salah satu unit usaha KUD Giri Tani. Konsentrat dipasok oleh 74 pemasok ke KUD Giri Tani. Kemudian KUD Giri Tani mendapatkan fee atas konsentrat yang dijual. Responden menganggap tingkat kepentingan atribut ini termasuk ke dalam kategori penting. Karena menurut mereka harga konsentrat merupakan komponen biaya yang cukup besar dalam memproduksi susu. Begitu juga dengan kualitas konsentrat akan mempengaruhi kualitas susu. Tetapi menurut responden harga jual konsentrat di koperasi saat ini masih tergolong mahal, jika dibandingkan dengan harga konsentrat di tempat lain. Sehingga persepsi kinerja terhadap atribut ini masih rendah. Untuk itu, koperasi sebaiknya mengevaluasi hubungannya dengan pemasok. Jika ada yang labih baik, koperasi dapat mengganti pemasok. E1 Konsultasi Medis keswan Ternak Dari konsultasi medis keswan ternak, anggota diharapkan dapat mengetahui dengan jelas, apa sebenarnya yang terjadi dengan ternak mereka. Dari penjelasan itu diharapkan mereka dapat mengambil tindakan yang benar untuk mengatasinya. Kemudian dapat mencegah hal yang serupa dapat terulang kembali. Menurut responden atribut ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi, tetapi belum memiliki tingkat persepsi kinerja yang tinggi. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya tenaga medis yang dimiliki oleh KUD Giri Tani. Jika peternak ingin malakukan konsultasi, petugas kadang sedang berada di lapangan, sehingga perlu dipertimbangkan untuk menambah jumlah tenaga medis ternak. F1 Bantuan Kredit Dari Koperasi Kredit merupakan suatu sarana keuangan bagi orang seorang atau sebuah badan usaha untuk meminjam yang dapat dipergunakan untuk membeli barang atau jasa dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang disepakati. UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan. 75 Atribut ini oleh responden, dianggap memiliki kategori yang penting. Sementara persepsi anggota terhadap kinerja atribut juga masih rendah. Hal ini disebabkan oleh, jumlah kredit yang tersedia dikoperasi masih terbatas. Sementara itu animo anggota terhadap kredit cukup besar. Sehingga kredit sulit untuk diakses oleh anggota. Untuk itu koperasi dapat mencari sumber pendanaan dari luar koperasi.

4. Kuadran IV Berlebihan

Kuadran ini memiliki tingkat kepentingan yang rendah. Tetapi menurut responden tingkat kinerja atribut dianggap tinggi. Oleh karena itu kinerja atribut ini dapat dikurangi sehingga sumber daya dapat dialokasikan untukmeningkatkan pelayanaan atribut lainnya. Disamping itu jika memungkinkan dapat dilakukan peningkatan tingkat kepentingan, dengan cara sosialisasi atau penyuluhan tentang kepentingan atribut. Atribut yang termasuk kedalam kuadran ini adalah: Proses Menjadi Anggota, Pencatatan Data Peternak, Penampilan kerapian Pengurus, Pemenuhan Jumlah konsentrat, Waktu Ketersediaan Konsentrat, Menyediakan Fasilitas Terapi Medis Ternak dan Sisa Hasil Usaha Untuk Anggota. A1 Proses Menjadi Anggota Setiap orang yang ingin menjadi anggota koperasi, harus dapat memenuhi beberapa persyaratan. Diantaranya, harus memiliki sapi perah dan dapat menyetorkan susu setiap hari. Sedangkan untuk syarat administrasi, peternak harus mengisi formulir pendaftaran, menyerahkan pas foto dan membayar uang registrasi. Saat ini proses untuk menjadi anggota dianggap mudah oleh responden, dapat diikuti dan bisa diselesaikan dalam waktu satu hari kerja saja. Sehingga di dalam persepsi mereka kinerja atribut ini sudah baik dan memiliki tingkat kinerja yang tinggi.. A2 Pencatatan Data Peternak Pencatatan data penting untuk dilakukan. Menurut jawaban responden, tingkat kepentingan atribut ini masih belum penting. Sementara persepsi terhadap kinerja menurut responden sudah baik. Data yang dicatat dapat dimanfaatkan 76 untuk mengetahui perkembangan terkini dari koperasi. Data yang dicatat biasanya adalah data jumlah produksi, jumlah populasi dan hutang piutang koperasi. Untuk membuat atribut ini bisa berada pada kuadran II Pertahankan Prestasi dapat diberikan pemahaman atau sosialisasi kepada peternak tentang pentingnya pencatatan data oleh koperasi. Karena dengan data yang tercatat dengan baik peternak dapat mengetahui kondisi koperasi dengan transparan. Sekaligus melakukan pengawasan kinerja koperasi oleh anggota. B4 Penampilan Kerapian Pengurus Penampilan pengurus saat ini sudah menggunakan pakaian yang rapi. Pakaiann yang digunakan adalah kemeja, celana bukan jeans dan menggunakan sepatu. Walaupun belum menggunakan seragam. Menurut responden atribut ini tidak penting, karena bagi mereka yang penting adalah kualitas pelayanan pengurus kepada mereka. Jadi kondisi penampilan pengurus saat ini sudah baik dimata responden. Sehingga pengurus dapat lebih berkonsentrasi kepada peningkatan atribut yang lainnnya. D2 Pemenuhan Jumlah Kebutuhan Konsentrat Pelayanan atribut ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan terhadap konsentrat dan agar proses produksi susu tidak terganggu. Jumlah konsentrat yang dibutuhkan oleh setiap anggota berbeda-beda. Anggota juga dibatasi mangambil konsentrat sesuai dengan jumlah ternak mereka. Tingkat kepentingan atribut ini menurut anggota sudah berada pada kategori yang penting. Sedangkan kinerja atribut sudah dirasa sangat baik, karena seluruh kebutuhan mereka akan konsentrat selalu dapat dipenuhi oleh koperasi. D4 Waktu Ketersediaan Konsentrat Kinerja atribut ini menurut responden sudah sangat baik, tetapi tingkat kepentingan atribut ini belum melebihi tingkat kepentingan rata-rata atribut. Konsentrat selalu tersedia di gudang koperasi. Jumlah konsentrat selalu dapat mencukupi kebutuhan seluruh anggota koperasi. Kapanpun anggota membutuhkan mereka langsung dapat memeperoleh konsentrat di koperasi. 77 E4 Menyediakan Fasilitas Terapi Medis Ternak Fasilitas terapi perlu disediakan oleh koperasi. Fasilitas yang baik dan lengkap akan membantu proses terapi yang dilakukan. Kinerja atribut ini dianggap sudah baik oleh anggota, tetapi tingkat kepentingan atribut ini belum dapat melampaui tingkat rata-rata kepentingan atribut. Untuk membuat atribut ini berada pada kuaadran II Pertahankan Prestasi perlu dilakukan peningkatan tingkat kepentingan atribut ini. Peningkatan tingkat kepentingan dapat dilakukan dengan cara penyuluhan dan sosialisasi kepada petenak bahwa atribut ini penting untuk dilakukan. Fasilitas yang tersedia saat ini sudah mencukupi seperti, spoit, termomoter, peralatan infuse dan sebagainya. F2 Sisa Hasil Usaha Untuk Anggota. Pembagian Sisa Hasil Usaha pada koperasi biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota koperasi. Semakin besar andil anggota, akan semakin besar pula SHU yang diterima anggota. SHU yang semakin besar akan mengurangi manfaat yang diterima oleh anggota koperasi. Karena SHU diambil berdasarkan transaksi yang terjadi antara anggota dengan koperasi. Sebaiknya manfaat yang diterima oleh anggota yang harus ditingkatkan.

6.3. Tingkat Kesesuaian Atribut Pelayanan KUD Giri Tani