40 Keberadaan KUD Giri Tani yang terletak pada satu kecamatan dengan PT
Cimory, membuat PT Cimory menjadikan KUD Giri Tani sebagai mitra utama dalam memasok susu segar ke PT Cimory. Setelah melakukan negosiasi akhirnya
KUD Giri Tani menyetujui kerja sama tersebut yang diantaranya berisi PT Cimory harus membeli susu dari KUD Giri Tani dengan harga 10 persen lebih
tinggi dari harga susu pada PT Diamond.
5.2. Struktur Organisasi KUD Giri Tani
Struktur organisasi adalah suatu rangkaian atau bagan skematis yang menggambarkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab diantara
fungsionaris organisasi tersebut. Bentuk organisasi KUD Giri Tani menggunakan lini dan staf dimana kewenangan utama bersifat sentralisasi. Bagan struktur
organisasi KUD Giri Tani dapat dilihat pada gambar 3.
Keterangan : : Garis Pengawasan dan Tanggung Jawab
: Garis
Koordinasi
Gambar 3. Struktur Organisasi KUD Giri Tani Tahun 1985
Sumber : KUD Giri Tani 2009
RAT
Pengurus Pengawas
Unit Persusuan
Unit MT Unit Keswan
Unit Kredit Unit
Simpan Pinjam
ANGGOTA
41 Penjelasan dari masing-masing bagian dari struktur KUD Giri Tani diatas
adalah sebagai berikut:
1. Rapat Anggota Tahunan RAT
Koperasi mempunyai ciri yang berbeda dari badan usaha lain. Letak perbedaannya yaitu pada Rapat Anggota Tahunan RAT yang merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Seluruh anggota wajib ikut serta dalam RAT. RAT dimaksudkan untuk membahas keputusan-keputusan penting
yang diperlukan untuk menjalankan koperasi. RAT dilaksanakan satu kali dalam satu tahun oleh koperasi yang bersangkutan. Di dalam RAT ini dibahas berbagai
hal yang berhubungan dengan kelangsungan aktivitas perekonomian dalam koperasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja
koperasi.
2. Badan Pengawas
Masa jabatan badan pengawas adalah lima tahun. Badan pengawas berasal dari anggota dan diangkat oleh anggota pula. Badan pengawas mempunyai
kewajiban mengawasi pengurus dan berhak memberikan masukan serta teguran jika pengurus tidak bekerja dengan baik. Badan pengawas bekerja sesuai dengan
waktu dan tempat yang dibutuhkan. Lain halnya dengan badan pengurus yang memiliki kantor tersendiri dan jam kerja yang telah ditentukan.
Pada periode 2006-2011 yang menjabat sebagai badan pengawas pada KUD Giri Tani berjumlah tiga orang. Mereka antara lain : H Ilyas Kholik
peternak, H Makmur Peternak, dan H Deden Munawar bekerja di PT Cimory. Proses pemilihan badan pengawas dilakukan bersamaan dengan
pemilihan badan pengurus. Anggota yang berminat untuk menjadi bagian dari badan pengawas mengajukan maupun diajukan untuk dipilih dengan
menggunakan sistem suara terbanyak. Tiga orang yang mendapat suara terbanyak berhak menjabat sebagai badan pengawas untuk masa jabatan lima tahun.
3. Badan Pengurus
Pengurus KUD Giri Tani mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai pemegang kepercayaan dari RAT. Tugas dari badan pengurus adalah untuk
melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan pada RAT, mengajukan konsep rencana kerja dan anggaran pendapatan, belanja dalam rapat anggota, menyusun
42 laporan tahunan, memberikan penyuluhan, pembinaan, bimbingan terhadap
anggota dalam bidang organisasi maupun usaha KUD Giri Tani. Susunan kepengurusan KUD Giri Tani pada periode 2006-2011 adalah sebagai berikut :
Ketua : Heru Susanto, SE
Sekretaris : Cipto Budi Utomo
Bendahara : H Bunyamin
Proses pemilihan badan pengurus dilakukan setiap lima tahun sekali dengan sistem pemungutan suara. Pada umumnya proses pemilihan badan
pengurus dilakukan berdasarkan suara terbanyak dengan tiga anggota sebagai kandidat untuk menduduki jabatan ketua, sekretaris dan bendahara. Tetapi, ada
perbedaan dalam proses pemilihan badan pengurus pada KUD Giri Tani. Ada tiga posisi yang diperebutkan yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Para anggota
yang hendak mencalonkan sebagai bagian dari badan pengurus diwajibkan memilih satu posisi yang diinginkan. Setelah masing-masing posisi telah terisi
dengan beberapa calon, maka proses pemungutan suara dilakukan. Kemudian penghitungan suara dilakukan untuk menghitung calon mana yang mendapatkan
suara terbanyak yang berhak menduduki posisi yang telah dipilih sebelumnya.
5.3. Sumber Daya Manusia