Fasilitas Usaha Analisis Strategi bersaing Gula Rafinasi (Studi pada PT. Jawamanis Rafinasi, Cilegon, Banten)

76 c. Workshop Pada bangunan ini ditempatkan bangku bubut, mesin skrap, mesin bor, mesin fraise . d. Diluar gedung Pada bagian luar gedung ini terdapat: CO 2 plant 3 CO 2 pump dan scrubber, cooling tower , deaerator tank, demineralizer plant, tangki air KTI, water reservoir Water reservoir memiliki ukuran 46×36 m 2 , yang berfungsi untuk menampung cadangan air laut dan air hujan. 6. Lime and brine plant Untuk tempat melakukan peleburan kapur dan garam untuk regenerasi resin. 7. Bangunan timbangan truk Bangunan ini terdiri dari dua unit timbangan dan bangunan untuk kantor timbangan.

5.4 Fasilitas Usaha

Selain unit proses yang merupakan fasilitas utama PT. JMR untuk mengolah raw sugar menjadi gula rafinasi, terdapat fasilitas-fasilitas lain yang menunjang kegiatan di unit proses. Fasilitas perusahaan selain unit proses tersebut terdiri dari utilitas, pengolahan limbah, fasilitas pendukung serta fasilitas umum. 1. Utilitas Utilitas adalah faktor yang sangat menentukan jalannya kegiatan suatu pabrik. Di pabrik gula PT. JMR ini utilitas meliputi: 77 a. Unit penyediaan air dan pengolahannya water station. b. Unit penyediaan steam boiler station. c. Unit penyediaan tenaga listrik power house. d. Unit pengontrolan instrumentation. Semua unit utilitas ini saling berkaitan erat untuk dapat menunjang seluruh proses di pabrik, dan utilitas memegang peranan penting dalam berjalan atau tidaknya suatu pabrik. Fasilitas utilitas yang ada di pabrik berfungsi untuk meninjau operasi pabrik dalam memasok kebutuhan-kebutuhan seperti listrik, steam, cooling water, gas CO 2 , air dan susu kapur. 2. Unit Pengolahan Limbah Di dalam setiap kegiatan industri diharuskan untuk melakukan kegiatan pengolahan limbah sehingga limbah yang keluar dari kawasan industri tersebut sudah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pemerintah, yaitu : UU No. 41982 mengenai ketentuan pokok pengolahan dan lingkungan hidup dan PP No. 29 mengenai ketentuan AMDAL. Limbah yang dihasilkan oleh PT JMR berupa limbah padat, cair dan gas. a. Limbah gas Limbah gas yang dihasilkan oleh PT. JMR adalah 1. Abu partikel, bahan ini merupakan bahan yang terikut pada gas cerobong boiler dengan Dust Collector. 2. Gas cerobong boiler, dengan sistem kontrol yang terpadu diusahakan untuk meminimumkan polutan udara. b. Limbah padat 78 Limbah padat yang dihasilkan oleh PT. JMR adalah blotong atau filter cake. PT.JMR selaku penghasil limbah blotong, merupakan leader perusahaan yang telah memanfaatkan limbah blotong bekerjasama dengan CV. Bumi Restu yang merupakan pemanfaat dari limbah tersebut untuk diproses menjadi pupuk bio fertilizer. c. Limbah cair Limbah cair yang dihasilkan oleh PT. JMR adalah limbah bahan organik, dan bukan limbah B3 Bahan Beracun dan Berbahaya. 3. Fasilitas Pendukung Fasilitas pendukung di PT. JMR berfungsi untuk membantu seluruh kegiatan proses pada pabrik seperti analisis bahan baku dan produk serta perbaikan peralatan yang digunakan. a. Laboratorium Laboratorium memegang peranan penting di pabrik, karena data-data mengenai raw sugar dapat diperoleh di laboratorium, sehingga proses produksi akan selalu dapat dikendalikan serta dapat menjaga standar mutu sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Tugas pokok bagian laboratorium adalah sebagai pengontrol kualitas bahan baku, pengontrol kualitas produk yang dihasilkan dan mengadakan analisa terhadap limbah yang dihasilkan selama operasi proses. b. Bengkel Bengkel merupakan bagian dari teknik pemeliharaan yang mempunyai tugas untuk melaksanakan pemeliharaan dan perawatan alat-alat operasi di PT. JMR. 79 4. Fasilitas umum Fasilitas umum yang terdapat di PT. JMR merupakan fasilitas yang disediakan bagi karyawan. Fasilitas umum PT. JMR terdiri dari: a. Perumahan Berupa guest house dan mess dua rumah tipe 120 dan 4 rumah tipe 90. b. Sarana ibadah seperti masjid c. Lapangan sepak bola d. Bus antar jemput karyawan

5.5 Struktur Organisasi