72
dibobot berdasarkan prioritas kriteria yang bersangkutan dan hasilnya dijumlahkan. Untuk memperoleh hasil yang baik, rasio inkonsistensi harus bernilai dari atau sama
dengan 10 persen.
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. JMR adalah perusahaan manufaktur swasta nasional yang bergerak dalam bidang industri gula dengan satu macam produk yaitu gula rafinasi. PT. JMR terletak
di Jalan Raya Anyer Km. 11 Desa Randakari, Kecamatan Ciwandan, Cilegon, Propinsi Banten. PT. JMR berdiri pada tahun 1999 yang berstatus PMA Penanaman
Modal Asing. PT. JMR bergerak dibidang industri rafinasi gula yang bernomor SIUP 2.16309-04pbX99 dan merupakan perusahaan gula rafinasi kedua yang
didirikan di Indonesia. Aktifitas pengolahan gula rafinasi di PT. JMR dilakukan mulai dari proses
preparasi afinasi , karbonatasi, purifikasi, evaporasi, kristalisasi, curing and drying,
dan bagging hingga pemasaran ke industri pengguna gula rafinasi. Produk gula ini digunakan dalam industri makanan, minuman dan farmasi. Industri pengguna gula
hasil produksi PT. JMR diantaranya adalah Frisian Flag Indonesia, Arnott’s Indonesia, Nobisco Foods, Nestle Indonesia, Ultrajaya, Sinar Sosro, Nutrifood
73
Indonesia, Tropicana Slim, Yakult Indonesia Persada, Yupi Indo Jelly Gum, Campina Ice Cream dan Coca Cola Indonesia.
PT. JMR telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000 pada tahun 2005, dengan menunjuk BVQI Bureau Veritas Quality International sebagai badan
sertifikasi. Dengan mendapatkan sertifikat ISO ini PT. JMR merupakan satu-satunya pabrik gula yang telah mendapatkan ISO 9001:2000 dan merupakan bukti atas
penerapan managemen mutu standar internasional. Selain itu PT. JMR juga telah memiliki sertifikat ISO 22000 : 2005 yaitu tentang FSMS Food Safety Management
System atau yang dikenal dengan kehigienisan suatu produk dan sertifikat Halal dari
MUI.
5.2 Lokasi Perusahaan
PT. JMR adalah pabrik gula rafinasi yang terletak di Jalan Raya Anyer Km.11 Desa Randakari Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Propinsi Banten.
Pemilihan lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu : 1.
Bahan baku Bahan baku yang digunakan oleh PT. JMR adalah raw sugar, yang biasanya
di impor dari luar negeri Australia atau Thailand. PT. JMR terletak dekat dengan pelabuhan sehingga proses pembongkaran dan pengantaran bahan baku ke pabrik
dapat dengan mudah dilakukan. 2.
Air
74
Dalam pengelolaan proses produksinya, PT. JMR memerlukan air. Sumber air terdekat yang digunakan oleh perusahaan adalah Selat Sunda air laut digunakan
sebagai air condensator dan KTI Krakatau Tirta Industri. 3.
Transportasi Letak PT. JMR berdekatan dengan jalan raya dan lepas pantai yang
menghubungkan kota-kota besar di pulau Jawa sehingga memperlancar distribusi hasil produksi.
5.3 Tata Letak Perusahaan