Biaya Usaha Ternak Sapi Perah Penerimaan Usaha Ternak Sapi Perah

merupakan usaha keluarga di pedesaan dalam skala kecil, sedangkan usaha dalam skala besar masih sangat terbatas dan umumnya merupakan usaha sapi perah yang baru tumbuh Erwidodo, 1993. Lumintang 1975, menjelaskan bahwa peternakan rakyat umumnya mencirikan sebagai tipe usaha peternakan di pedesaan. Beberapa ciri umum tipe usaha ini adalah : 1 rendahnya tingkat keterampilan 2 kecilnya modal usaha 3 belum digunakannya bibit unggul 4 kecilnya jumlah ternak yang produktif dan 5 cara penggunaan ransum yang belum sempurna.

3.1.3.1. Biaya Usaha Ternak Sapi Perah

Biaya produksi dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu biaya-biaya yang berupa uang tunai dan bukan tunai. Dalam jangka pendek dijumpai biaya tetap dan biaya variabel, namun dalam jangka panjang semua biaya itu bersifat variabel Mubyarto, 1982. Biaya tetap yaitu biaya yang besarnya tidak tergantung dari jumlah produksi, antara lain mencakup kandang, lahan, peralatan dan pajak. Sementara biaya variabel yang dikeluarkan tergantung dari besarnya jumlah output yang diproduksi, meliputi antara lain biaya pakan, obat-obatan, biaya tenaga kerja dan biaya lainnya Mubyarto, 1982. Usaha yang besar akan membutuhkan total biaya yang besar juga, tetapi biaya produksi tiap unit output yang dihasilkan akan makin kecil. Besarnya usaha dapat diukur dengan beberapa cara antara lain berdasarkan jumlah ternak seluruhnya atau ternak utama. Biaya usaha ternak sapi perah terdiri dari biaya tunai dan biaya tidak tunai. Biaya tunai usaha ternak sapi perah terdiri dari biaya pakan kosentrat, biaya pakan hijauan, biaya susu pakan pedet yang belum disapih, biaya tenaga kerja, biaya obat, vitamin dan inseminasi buatan. Biaya tidak tunai dalam usaha ternak sapi perah terdiri dari biaya sewa lahan, biaya penyusutan kandang, biaya penyusutan peralatan,dan biaya keanggotaan koperasi. Biaya keanggotaan koperasi tersebut terdiri dari biaya simpanan wajib, simpanan pokok, simpanan sukarela, dana tunjangan kesehatan anggota dan dana tunjangan kesehatan ternak.

3.1.3.2. Penerimaan Usaha Ternak Sapi Perah

Penerimaan usahatani didefinisikan sebagai nilai uang yang diterima dari penjualan produk usahatani Soekartawi et al. 1986. Menurut Siregar 1990, penerimaan usaha ternak sapi perah terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan tidak tunai. Penjualan susu, penjualan sapi-sapi afkir dan penjualan pedet yang tidak digunakan untuk mengganti sapi laktasi merupakan peneriman tunai usaha ternak sapi perah. Penjualan limbah kotoran ternak sapi perah yang digunakan untuk input usaha tani peternak, penjualan susu untuk konsumsi keluarga merupakan penerimaan tidak tunai.

3.1.3.3. Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah

Dokumen yang terkait

Analisis tingkat kemampuan produksi susu dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan peternak sapi perah :Studi kasus di perusahaan susu Kaliwates Kelurahan Kaliwates Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember

0 5 103

Hubungan Faktor Personal Dengan Tingkat Partisipasi Peternak Anggota Koperasi Produksi Susu Dan Usaha Peternakan (Kasus di Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor)

0 8 66

Efisiensi Produksi Susu dan Analisis Aspek Manajemen Peternakan Sapi Perah Anggota Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara

0 29 221

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan Pendapatan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang

4 38 322

Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah Peternak Desa Cibeureum Kabupaten Bogor

0 20 247

Analisis daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap usaha peternakan sapi perah (Studi Kasus : Peternak Anggota Koperasi Produksi Susu dan Usaha Peternakan Bogor KUNAK, Jawa Barat)

17 142 133

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Susu Sapi Perah (Kasus Peternak Anggota Kelompok Ternak Mekar Jaya Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 12 216

Peranan dan Analisis Pendapatan Koperasi Susu di Jawa Timur (Kasus Koperasi Peternak Sapi Perah SAE Pujon)

0 4 24

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

1 3 26

KONSUMSI SUSU KELUARGA PETERNAK SAPI PERAH ANGGOTA KOPERASI PETERNAK SAPI PERAH SETIA KAWAN

0 0 6