4.3. Metode Pengambilan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi penelitian adalah peternak sapi perah yang menjadi anggota KSU Karya Nugraha Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan yang akan diambil
sampel secara stratified random sampling sebanyak 60 responden. Populasi responden penelitian memiliki karakteristik yang beragam, sehingga dengan
kerangka sampel yang telah ada peternak digolongkandistratifikasikan berdasarkan jumlah populasi ternak sapi perah yang dipeliharanya. Menurut
Champion dalam Mustafa 2000
8
mengatakan bahwa sebagian besar uji statistik selalu menyertakan rekomendasi ukuran sampel. Dengan kata lain, uji-uji statistik
yang ada akan sangat efektif jika diterapkan pada sampel yang jumlahnya 30 sampai dengan 60 atau dari 120 sampai dengan 250. Responden yang dijadikan
sampel tersebar di beberapa desa dan kelurahan yaitu, Kelurahan Cigugur, Kelurahan Cigadung, Kelurahan Cipari, Desa Cisantana, Desa Cileuleuy, Desa
Babakan Mulya dan Desa Puncak.
4.3.2. Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan dengan Sampling Acak Terstrata. Hal tersebut dikarenakan usaha ternak sapi perah anggota KSU Karya Nugraha
terdiri dari usaha skala menengah, usaha sekala kecil dan usaha rakyat. Menurut Srivastava et al,. 1995 pada sampling acak terstrata sederhana, populasi yang
akan di sampel dilayani sebagai sesuatu yang homogen, dan elemen-elemen individu ditarik secara acak dari keseluruhan populasi. Dalam sampel acak
terstrata, populasi dibagi-bagi kedalam strata sebelum sampel ditarik. Suatu sampel berukuran tetentu ditarik secara acak dari satu-satuan sampling yang
8
Mustafa,H. 2000. Teknik Sampling. www.google.com
28 Mei 2008
membuat setiap strata. Jika telah diketahui suatu strata yang diinginkan, sub sampel yang sesuai memberikan dasar pemikiran mengenai atribut strata populasi
atau sub semesta dari mana sub sampel itu ditarik. Keseluruhan sub sampel membentuk kumpulan sampel yang mendasari perkiraan atribut keseluruhan
populasi. Menurut Yusmichad Yusdja 2005, struktur usaha ternak sapi perah
terdiri dari usaha skala besar 100 ekor, usaha skala menengah 30-100 ekor, usaha skala kecil 10-30 ekor dan usaha ternak rakyat 1-9 ekor. Usaha ternak
rakyat pada umumnya merupakan anggota koperasi. Dengan skala usaha tersebut maka penentuan sampel dalam penelitian ini akan disesuaikan dengan proporsi
skala usaha peternak anggota KSU Karya Nugraha di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Penentuan jumlah sampel yang akan di observasi dapat
dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Peternak Yang Akan Diobservasi Berdasarkan Skala Usaha
Skala Usaha Jumlah Peternak
Anggota KSU Karya Nugraha
Jumlah Sampel
Persentas e Sampel
Skala Besar 100 ekor 0,00
Skala Menengah 30 – 100 ekor 2
1 0,23
Skala Kecil 10 – 30 ekor 14
2 0,46
Skala Usaha Rakyat 1 – 9 ekor 416
57 13,19
Total 432
60 13,89
4.4. Metode Pengumpulan Data