Beberapa alasan pokok penggunaan fungsi tersebut adalah perhitungan dan penjelasnya lebih mudah dibanding fungsi lain karena lebih mudah di
teransfer ke bentuk linear. Selain hal tersebut fungsi produksi Cobb Douglas parameter-parameternya langsung dapat digunakan sebagai elastisitas produksi
untuk setiap faktor produksi. Lebih lanjut Soekartawi menganjurkan fungsi Cobb Douglas
digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang memiliki variable independen X lebih besar dari tiga. Hal tersebut dikarenakan fungsi produksi lain
seperti fungsi kuadratik dan polinomial akar pangkat dua jauh lebih rumit dan susah bila jumlah variabel independen X lebih besar dari tiga. Model matematik
untuk persamaan tersebut adalah sebagai berikut: Y = b
X
1 b1
X
2 b2
X
3 b3
… X
n bn
Untuk menduga model Cobb Douglas tersebut maka model tersebut dilinearkan dengan menggunakan double logtrasformation sehingga menjadi persamaan
berikut: Ln Y = ln b
+ b
1
ln X
1
+ b
2
ln X
2
+ b
3
ln X
3
+ … + b
n
ln X
n
Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis regresi berganda adalah multikolinearitas, normalitas dan autokorelasi. Untuk mengetahui apakah model
yang digunakan sudah baik atau belum, terdapat beberapa kriteria pengujian statistik yaitu koefisien determinasi atau R-Sq, uji F dan uji t.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Menurut Gin Gin 2004, koperasi pedesaan merupakan wadah kegiatan ekonomi masyarakat pedesaaan yang berbasiskan produksi, menangani kegiatan
usaha yang bergerak disektor pertanian mulai dari pengumpulan, pengolahan,
sampai pemasaran produk-produk pertanian yang dihasilkan anggota dan masyarakat sekitarnya. Diharapkan koperasi mampu mengemban misinya tersebut
dengan ikut berperan dalam menekan kesenjangan ekonomi dan mengangkat kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Perkembangan usaha ternak sapi perah yang dilaksanakan oleh peternak sapi perah anggota KSU Karya Nugraha di Kecamatan Cigugur didukung oleh
adanya koperasi peternak sapi perah, ketersediaan lahan dan bahan baku pakan. Koperasi dalam usaha teranak sapi perah ini memberikan kontribusi yaitu sebagai
penampung susu peternak untuk dipasarkan ke Industri Pengolahan Susu IPS, pelayanan kesehatan dan Inseminasi Buatan IB, penyediaan pakan konsentrat
dan sebagai mediator yang koopratif dalam penyaluran kredit dari pemerintah ataupun instansi swasta lainnya.
Usaha peternakan sapi perah anggota KSU Karya Nugraha di Kecamatan Cigugur yang menghadapi permasalahan produksi peternak yang belum mampu
memenuhi kapasitas maksimum penampung susu sehingga membutuhkan alternatif pemecahannya. Koperasi yang menjadi wadah para peternak yang
menjadi anggotanya diharuskan mampu mengakomodasi permasalahan tersebut untuk mencari alternatif pemecahannya.
Pengalaman di berbagai negara maju menujukkan bahwa koperasi pertanian merupakan wadah yang efektif dalam
memperjuangkan kepentingan petani ini. Melalui koperasi diharapkan petani mampu mewujudkan kekuatan penyeimbang coutervailing power terhadap
berbagai iklim usaha yang selama ini merugikan mereka, melakukan pengembangan pasar input dan output yang lebih menguntungkan, memperbaiki
efisiensi produksi dan pemasaran, lebih baik dalam mengendalikan resiko, serta
menjamin kelangsungan usaha dan meningkatkan pendapatan petani
7
. Hal tersebut memberikan acuan bahwa untuk menjamin kelangsungan usaha peternakan sapi
perah dan meningkatkan pendapatan peternak sapi perah anggota KSU Karya Nugraha diperlukan analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
produktivitas sapi perah yang dipelihara peternak dan peran koperasi terhadap usaha peternak, sehingga manajemen koperasi dan peternak memiliki acuan untuk
mencari strategi alternatif untuk meningkatkan produksi susu di tingkat peternak. Untuk mengetahui tingkat pendapatan peternak anggota KSU Karya
Nugraha menggunakan pendekatan konsep pendapatan usaha tani, dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas sapi perah yang
dipelihara peternak dilakukan dengan pendekatan aspek produksi usaha yang mencakup pada pakan feeding, besarnya biaya usaha, dan masa laktasi sapi yang
berproduksi. Tatalaksana pemeliharaan sapi perah mencakup pada beberapa hal yaitu, pemilihan bibit, pemberian pakan, perkandangan, penanganan penyakit dan
perkawinan serta pemerahan. Untuk mengumpulkan data dibuat kuisioner yang telah dipersiapkan untuk tujuan tersebut. Kerangka pemikiran operasional ini
dapat dilihat pada gambar 1.
7
Baga, M. L. 2000. Peran Wira Koperasi Dalam Pengembangan Sistem Agribisnis. Pusat Studi Asia Tenggara Universitas Frankfurt am Main.
www.google.com . 07 Juli 2008
Keterangan : = Hubungan koordinasi
= Feed back Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional
Koperasi Serba Usaha Karya Nugraha
KapasitasDaya Tampung Susu Segar KSU Karya Nugraha Tidak Maksimal
Permasalahaan Peternak Sapi Perah Anggota KSU Karya Nugraha Produksi Susu Peternak Yang Tidak Mampu Memenuhi Kapasitas
Maksimum Penampung Susu. Keterbatasan Sumberdaya Peternak Untuk Menambah Populasi Sapi
Produksi.
Rekomendasi Untuk Peternak dan
Koperasi Analisis Pendapatan
Usaha Ternak
Faktor-Faktor Penentu Produksi Susu
Di Tingkat Peternak Untung
Atau Rugi
Analisis Regresi Berganda
Peran Koperasi Terhadap Keuntungan
Usaha Peternak Anggotanya
Analisis Peran Koperasi
Alternatif Pemecahan Permasalahan
Bagaimana Tingkat
Keuntungan Usaha Meningkatkan
Populasi Sapi Produksi
Meningkatkan Produktivitas Sapi
Produksi
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada peternak anggota koperasi di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan
secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa peternak dalam melaksanakan usahanya sebagai anggota koperasi. Koperasi Serba Usaha Karya
Nugraha merupakan koperasi peternak sapi perah yang memiliki anggota dan kapasitas penampungan susu terbesar dan memiliki wilayah kerja yang mencakup
seluruh Kecamatan Cigugur. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juni-November 2008.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer diperoleh dari
wawancara langsung dengan pihak manajemen KSU Karya Nugraha dan peternak yang menjadi anggota KSU Karya Nugraha. Data sekunder yang merupakan
pelengkap data primer diperoleh dari instansi terkait yaitu, KSU Karya Nugraha, Pemerintahan Kecamatan Cigugur, laporan penelitian terdahulu yang terkait
dengan topik penelitian, Badan Pusat Statistik, Departemen Perindustrian dan perdagangan, Departemen Pertanian dan lembaga informasi lainnya.