pemeliharaan termasuk juga penyakit dan pengobatannya Sutardi, 1981. Bila ditinjau secatra ekonomis, khususnya usahatani, maka faktor-faktor tersebut
meliputi : alam, modal, tenaga kerja dan manajemen Soeharjo dan patong, 1973. Sihite 1998, menyebutkan bahwa faktor-faktor produksi yang mempengaruhi
produksi susu sapi perah adalah : makanan hijauan, makanan penguat, jam kerja produksi dan persentase sapi laktasi.
2.3. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Pramudyani Shinta 2002 mengenani peran KUD dalam peningkatan pendapatan anggota mengatakan bahwa peran serta KUD Mojosongo
dalam upayanya meningkatkan pendapatan anggota, khususnya pada anggota peternak sapi perah tercermin dari semua pelayanan dan fasilitas yang diberiakan
kepada anggota peternak sapi perah. Pelayanan tersebut diantaranya pemberian subbsidi pakan tambahan konsentrat, sehingga anggota dapat membeli dalam
kuantitas yang lebih besar namun lebih murah jika dibandingkan dengan peternak non-anggota KUD. Peran serta KUD dalam usaha peningkatan pendapatan
anggota masih kurang optimal ini dilihat dari kurang didukungnya KUD dengan manajemen yang baik.
Penelitian Komalasari 2002 dalam profil usaha kecil dan koperasi menyimpulkan bahwa: 1. Jenis usaha mitra binaan perum perhutani umumnya
bergerak di bidang perdagangan 61,11 persen. Usaha kecil ini pada umumnya bebentuk perusahaan perseorangan dan tidak berbadan hukum, selain itu pemilik
usaha pada umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah 41,66 persen dan menengah 41,66 persen. Modal awal usaha umumnya didapatkan dari
simpanan pribadi atau kerabat. 2. Keberhasilan usaha kecil dan koperasi dapat ditunjukan dengan kemapuan perusahaan untuk menumbuhkan kemandirian
dalam menjalankan usahanya dan mampu mengatasi seluruh kendala yang dihadapi baik eksternal maupun internal. 3. Sistem pembinaan yang tepat bagi
usaha kecil dan koperasi adalah sistem pembinaan yang terpadu baik dari pemerintah, instansi pembina maupun dari pengusaha kecil dan koperasi sendiri.
Penelitian Hartinah 2001 mengenai identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha koperasi di Jawa Barat dan DKI Jakarta terdiri
dari faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi peningkatan SHU sebagai indikator keberhasilan usaha koperasi persusuan adalah
faktor pengalaman pengurus, badan pengawas, manajer dan jumlah anggota. Faktor eksterrnal yang mempengaruhi keberhasilan usaha koperasi persusuan
antara lain lingkungan geografis, topografi dan pembinaan koperasi. Penelitian Ariska Fitriani 2001, dalam faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan peternak usaha gaduhan ternak sapi potong di Kecamatan Cipego, Boyolali, Jawa Tengah mengemukakan bahwa rata-rata tingkat pendapatan yang
diterima oleh peternak penggaduh per ekor adalah Rp 1031,59,- per HKP. Dengan tingkat kontribusi pendapatan dari usaha tersebut terhadap total pendapatan
keluarga peternak adalah 4,5 persen. Dari analisa regresi diperoleh nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 68,8 yang berarti bahwa 68,8 persen keragaman tingkat pendapatan peternak penggaduh dapat dijelaskan oleh faktor umur sapi awal
penggemukan, curahan jam kerja, nilai jual sapi, umur peternak penggaduh, pengalaman beternak, lama penggemukan dan harga beli. Peubah yang memiliki
pengaruh nyata terhadap pendapatan peternak adalah umur sapi awai
penggemukan -1,301 dan harga jual 2,868. Sedangkan peubah yang tidak berpengaruh nyata adalah curahan jam kerja, umur peternak, pengalaman beternak
dan persentase pembagian hasil yang diterima peternak penggaduh. Penelitian oleh Sihite, E. 1998 dalam mengidentifikasi faktor-faktor
produksi yang mempengaruhi usaha peternakan sapi perah terdapat beberapa variabel yang diukur yaitu jumlah produksi susu sebagai variabel dependen,
jumlah makanan penguat, jumlah makanan hijauan, jumlah tenaga kerja dan jumlah sapi laktasi. Pada taraf nyata 0,05 hanya jumlah pakan hijauan yang
mempengaruhi produksi susu secara signifikan sedangkan jumlah makanan penguat dan persentase sapi laktasi berpengaruh nyata pada taraf nyata 0,10.
Jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi susu. Penelitian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas sapi
perah yang dipelihara peternak ini mengungkapkan faktor-faktor teknis penentu besarnya kemampuan produksi ternak menghasilkan susu. Kesamaan dengan
penelitian terdahulu dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas sapi perah yang dipelihara peternak terletak pada jumlah pakan yang
diberikan. Namun selain faktor-faktor teknis tersebut, faktor besarnya biaya usaha yang digunakan peternak dilakukan pengkajian pengaruhnya terhadap
produktivitas sapi perah yang dipelihara peternak. Penelitian mengenai peran koperasi di fokuskan terhadap pelayanan dan fasilitas yang diberikan koperasi
yang mempengaruhi produksi susu di peternak. Sehingga penelitian yang dilakukan ini berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu terutama dalam
mencari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas sapi perah yang dipelihara peternak.
III. KERANGKA PEMIKIRAN