2.2. Tata Laksana Pemeliharaan Sapi Perah
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan sapi perah adalah penyediaan bibit, pemberian pakan, perkandangan, penanganan penyakit
dan perkawinan, pemerahan dan penanganan pasca panen, penaganan limbah serta pemasaran dan distribusi, Sudono et al., 2003. Bibit sapi perah yang akan
dipelihara menentukan keberhasilan. Faktor-yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit sapi perah yaitu; keturunan, bentuk ambing, penampilan dan umur
bibit. Selain bibit hal yang menujang dalam keberhasilan usaha adalah pakan. Pakan memiliki pengaruh yang dominan dalam produksi. Pengaruh ini mencakup
pada volume dan kualitas susu serta kesehatan. Pakan yang diberikan untuk ternak sapi perah terdiri dari pakan konsentrat dan hijauan. Kandang merupakan tempat
tinggal sapi yang berfungsi untuk melindungi sapi dari berbagai gangguan luar yang merugikan. Selain itu kandang dapat memudahkan dalam tatalaksana
pemeliharaan ternak sapi perah. Menurut Sudono 1985 faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu
sapi perah dipengaruhi oleh keturunan sebesar 30 persen dan lingkungan sebesar 70 persen. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu, 1. Bangsa dan rumpun sapi,
2. Lama bunting gestation period, 3. Masa laktasi, 4. Estrus, 5. Umur, 7. Interval beranak calving interval, 8. Masa kering kandang, 9. Frekuensi
pemerahan, 10. Besarnya sapi, dan 11. Pakan dan tatalaksana pemeliharaan. Produksi susu sapi perah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor produksi.
Faktor-faktor tersebut bila ditinjau secara teknis meliputi : pemuliaan ternak breeding
yaitu sifat-sifat genetis yang diturunkan ke generasi berikutnya, makanan ternak hijauan dan makanan penguat, tatalaksana manajemen,
pemeliharaan termasuk juga penyakit dan pengobatannya Sutardi, 1981. Bila ditinjau secatra ekonomis, khususnya usahatani, maka faktor-faktor tersebut
meliputi : alam, modal, tenaga kerja dan manajemen Soeharjo dan patong, 1973. Sihite 1998, menyebutkan bahwa faktor-faktor produksi yang mempengaruhi
produksi susu sapi perah adalah : makanan hijauan, makanan penguat, jam kerja produksi dan persentase sapi laktasi.
2.3. Hasil Penelitian Terdahulu