Aspek Biologis Aspek Sosial-Ekonomi

70 “Saya juga awalnya bisa jualan ini gara-gara niatnya mau kerja di Jakarta, di Jakarta susah nyari kerja eh ujung-ujungnya jualan nasi. Saya dari Tegal mbak. Pendapatan sehari kurang lebih ya Rp 500.000 mbak. Dikasih rezeki kayak gini udah bersyukur banget, mencukupi lah sehari-hari bisa buat makan, bisa nyekolahin anak, nabung sampe bisa kebeli rumah ini.” 65 Peneliti juga melakukan wawancara dengan bapak Kosim Mardani pemilik warung kelontong: “Saya pensiun kerja langsung bisa usaha jadi seenggaknya masih bisa ngasilin duit, gak minta terus sama anak. Lumayan pas buka warung di sini tiap hari ada aja yang beli, sehari dapet 300.000 an kalo rame. Saya juga masih bisa nyekolahin anak yang satu lagi itu. Saya jadi orang tua gak punya utang juga kalo bisa nyekolahin anak, tinggal ntar anaknya aja yang nyari kerja sendiri sesuka mereka asal mereka bisa punya uang sendiri orang tua mah seneng aja ya.” 66

4. Aspek Sosial-Budaya

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada aspek ini adalah: a Menentukan nilai-nilai budaya yang mempunyai arti penting dari sudut lokal, nasional, dan internasional. b Nilai-nilai yang perlu dipertahankan dari sudut budaya dan lainnya. c Ancaman pada nilai-nilai tersebut biasanya ditinggalkan. d Nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat kini dilupakan, misalnya adat istiadat, kepercayaan, hubungan di dalam keluarga atau masyarakat dan perilaku lainnya. Kehadiran industri yang membawa adanya urbanisasi, pasti berkaitan erat pada budaya masyarakat yang bercampur dengan budaya lainnya. Sehingga mereka melakukan peng-generalisan dalam budaya. Seperti halnya pada saat observasi dan wawancara, peneliti mendengar dan melihat tidak ada penggunaan 65 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sri Astuti, Pemilik Warung Makan Warteg. Jakarta: 22 Mei 2016 Pukul 09.00 WIB. 66 Wawancara Pribadi dengan Bapak Kosim Mardani, Pemilik Warung Kelontong. Jakarta: 20 Mei 2016 Pukul 13.10 WIB. 71 bahasa, perilaku maupun adat mereka yang menunjukkan bahwa mereka dari suatu daerah tertentu, sehingga peneliti selalu menanyakan asal mereka, karena memang tidak dapat terlihat bahwa mereka dari suatu daerah tertentu. Oleh karena itu, budaya yang mereka punya sudah tidak lagi kepakai. Bahkan menurut salah satu warga pun mengatakan bahwa kegiatan masyarakat asli daerah ini pun sudah tidak lagi berjalan, berikut penuturan ibu Aisyah: “Saya tinggal di sini dari muda neng. Sekarang lingkungan di sini sepi, orang-orang sini sekarang pendatang semua. Jadi pada sibuk masing-masing, terus ibu-ibu yang kerja di pabrik juga pulang udah sore berangkat pagi ya mereka kadang ngobrol seperlunya aja, namanya juga kehidupan mereka lamanya dikerjaan ya mau gimana lagi ya. Neng bisa liat dah tuh jarang ada orang kan? Dulu mah berapa tahun lalu ada pengajian rutin di Mesjid atas situ, tapi sekarang udah gak ada neng.” 67 Selain hal tersebut, kehadiran industri pun membawa dampak pada budaya sikap masyarakat yang lebih baik contohnya saat peneliti melakukan observasi terlihat masyarakat yang menjadi pekerja industri pagi-pagi tepat pada waktu jam masuk kerja mereka telah bersiap-siap di posisi tugas mereka, bahkan pekerja yang sudah mulai kerja sejak pukul 3 dan 5 pagi sudah menyelesaikan sebagian tugas-tugasnya. 68

C. Dampak Industri

Merujuk pada Bab II halaman 24 pengertian industri merupakan kegiatan ekonomi dalam mengolah atau memproses serta menghasilkan barang atau jasa. Salah satu macam industri adalah industri kecil. Industri kecil merupakan usaha 67 Wawancara Pribadi dengan Ibu Aisyah, Ibu Rumah Tangga. Jakarta: 23 Mei 2016 Pukul 17:30 WIB. 68 Observasi di Industri Kecil Tahu Paimin. Jakarta: 25 September 2016 Pukul 07.00 WIB.

Dokumen yang terkait

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

3 24 120

Model pengorgansasian masyarakat dalam meningkatkan kesadaran lingkungan; studi ketokohan Harini Bambang Wahono dalam melakukan pengorganisasian masyarakat di Kampung Banjarsari RW 08 Kel. Cilandak Barat Kec. Cilandak Jakarta Selatan

0 4 117

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

Hubungan religiusitas masyarakat pendatang dengan religiusitas masyarakat asli : studi kasus masyarakat di kelurahan Cilandak Timur Jakarta Selatan

0 6 107

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

1 28 120

Aktivitas ekonomi rumahtangga pengusaha dan pekerja industri kecil tahu di Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

0 5 197

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

0 3 120

Dampak Biopsikososial Dan Spiritual Anak Bermasalah Dengan Ibu Yang Bekerja (Studi Kasus Pada Anak Dengan Permasalahan Psikososial Yang Ibunya Bekerja Di RW 013 Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan)

0 35 223

Rehabilitasi Jalan Lingkungan RT 01 RW 06 Kelurahan Argapura

0 0 1

RT RW 001 005 Sintang Nama Ibu Pendidika

0 1 7