63 untungnya ada pabrik di sini, orang-orang jadi bikin usaha, jadi kalo mau beli
kebutuhan apa aja gak jauh- jauh jalannya.”.
53
Dari hasil wawancara di atas telah diketahui bahwa sebelum adanya industri keadaan lingkungan sekitar masih terbayang betapa asrinya lingkungan
karena banyaknya pepohonan, kemudian sebelum adanya industri pun lingkungan ini dahulunya jauh dari fasilitas-fasilitas umum untuk dijangkau,
akan tetapi hadirnya industri membuat semuanya berubah seperti sekarang fasilitas-fasilitas umum semakin banyak, hadirnya industri pun membuka usaha-
usaha baru dilingkungan sekitar industri. Oleh karena itu hanya ada tiga pilihan untuk menarik garis besar dari
perkembangan suatu keadaan lingkungan tanpa adanya proyek, yaitu: a
Keadaan kualitas lingkungan yang apabila tanpa proyek makin lama makin meningkat.
b Keadaan kualitas lingkungan yang tidak akan berubah dari waktu ke
waktu apabila tidak ada proyek yang dibangun. c
Keadaan lingkungan yang sekalipun tidak ada proyek yang dibangun makin lama makin buruk.
2. Keadaan Dengan Proyek
Dampak suatu proyek pada kenyataannya lebih kompleks, karena diperlukan pendugaan dampak suatu proyek tersebut untuk jangka pendek dan
jangka panjang yang biasanya memberikan dampak positif pada suatu komponen tetapi dapat memberikan dampak negatif juga pada komponen lain. Misalnya,
53
Wawancara Pribadi dengan Ibu H. Raniti, Pemilik Usaha Kontrakan. Jakarta: 24 September 2016 Pukul 16.30 WIB.
64 pembangunan proyek seperti industri ini memang sudah dirancang bertujuan
untuk meningkatkan sosial-ekonomi. Jauh dari itu, kehadiran industri pun juga membawa dampak pada lingkungan sekitar yang hadir pada beberapa tahun
mendatang, dan hal tersebut biasa disebut dengan jangka panjang. Dan ini merupakan contoh dari dampak jangka pendek yang dihadirkan
oleh kegiatan industri, yaitu penyerapan tenaga kerja sehingga masalah pengangguran dapat teratasi, peningkatan pendapatan, perubahan lapangan
pekerjaan. Berikut penuturan Bapak Taswin yang merupakan pekerja dari industri
kecil tahu HRM: “Saya asalnya dari Purwokerto mbak. Awalnya ke Jakarta emang
kepengen punya kerja yang bener, dapet gaji yang gede biar bisa ngasih makan anak cucu istri yang enak. Eh alhamdulillah saya dapet kerja di sini, jadi saya
bisa rutin ngirim duit ke istri di kampung, anak bisa sekolah sampe selesai, sekarang udah pada bisa nyari duit sendiri. Saya juga dibantu sama anak bisa
bikin rumah sendiri dikampung.
”
54
Kemudian peneliti melakukan wawancara kembali dengan ibu Cici Sukesih. Beliau adalah pekerja di industri kecil tahu milik Paimin:
“Semenjak suami saya meninggal keadaan saya gak kuaran neng. Dulunya saya gak pernah kerja, ngandelin uang dari suami aja, pas suami saya
meninggal saya bingung mesti gimana, anak keadaannya juga lagi susah jadi saya serba salah. Untungnya saya main kerumah saudara saya di situ tuh, terus
ngeliat pabrik ini akhirnya saya bisa kerja di sini. Alhamdulillah bersyukur
54
Wawancara Pribadi dengan Pak Taswin, Pekerja Industri Kecil Tahu HRM. Jakarta: 24 April 2016 Pukul 09.20 WIB.