Kesimpulan Dampak Industri Kecil Tahu Terhadap Masyarakat Di RT 01 RW 10 Kelurahan Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan
87 b
Aspek Biologis: Pada aspek ini yang berubah adalah keadaan pemukiman sekitar industri. Pada kenyataannya memang setelah hadirnya industri
daerah ini mengalami perubahan yang cukup banyak, dari mulai lahan-lahan terbuka dijadikan industri, pengecilan badan Kali untuk pelebaran jalan.
c Aspek Sosial-Ekonomi: Dampak pada satu komponen sosial-ekonomi dapat
menimbulkan segala aspek. Misalnya, kehadiran industri ikut serta membawa urbanisasi karena adanya keinginan dari sebagian orang untuk
meningkatkan pendapatan dalam kehidupannya dan hadirnya kegiatan industri yang bermukim di daerah perkotaan memiliki daya tarik yang kuat
bagi para masyarakat desa berpindah ke kota. Sehingga hal tersebut meningkatkan pendapatan, meminimalisir pengangguran dan bertambahnya
jenis mata pencaharian, contohnya di sekitar industri tahu dibangun warung- warung nasi, warung kelontong, dan rumah-rumah kontrakan.
d Aspek Sosial-Budaya: Pada saat observasi dan wawancara, peneliti
mendengar dan melihat tidak ada penggunaan bahasa, perilaku maupun adat istiadat mereka yang menunjukkan bahwa mereka dari suatu daerah tertentu,
sehingga budaya yang mereka punya sudah tidak lagi kepakai. 3. Walaupun industri tahu ini termasuk dalam industri kecil, akan tetapi membawa
dampak yang cukup serius dalam lingkungan sekitarnya: a Dampak kebisingan suara: Dampak pada kebisingan yang terjadi di daerah
proyek pembangunan seperti daerah industri, akan tetapi saat peneliti sedang melaksanakan kegiatan penelitian ini tidak ada kebisingan suara dari
ketiga industri tahu ini tidak lalu parah, karena industri tahu ini tidak semua
88 memakai alat-alat modern. Sehingga dampak kebisingan suara tidak
mengganggu masyarakat sekitar. b Dampak pada kualitas udara: Seperti halnya saat peneliti datang ke salah satu
industri tahu yang berada di RT 01 RW 10 peneliti merasakan lembab, gerah, dan pengap tersebut karena asap dari perebusan kacang kedelai
bercampur dengan asap dari bakaran kayu, ditambah pula dengan bangunan industri yang tidak terlalu luas, kurangnya ventilasi udara, dan pendeknya
antara langit-langit rumah dengan tanah. Pengaruh yang sangat penting adanya pencemaran udara pada manusia adalah aspek kesehatan,
kenyamanan, dan keselamatan. c Dampak pada iklim dan cuaca: Walaupun ketiga industri tahu yang berada di
RT 01 RW 10 Kelurahan Pondok Labu merupakan industri kecil akan tetapi kegiatannya industrialisasinya berjalan setiap harinya, karena asap yang
dihasilkan dari perebusan kacang kedelai dan bakaran kayu merupakan salah satu polusi udara. Walaupun asap dari industri tahu tidak banyak dan
tidak terlalu berbahaya. d Dampak pada tanah: Pada saat peneliti melakukan observasi terlihat lantai
dari industri tahu masih menggunakan tanah, dan terlihat banyak sekali genangan air dari proses menyuci kacang, merebus kacang, dan membungkus
tahu yang mengakibatkan adanya rembesan air tersebut. Keadaan seperti itu semakin lama dapat membuat tanah menjadi tercemar dan membahayakan
89 kesehatan bagi para pekerja industri tahu. Seharusnya mereka membuat
saluran-saluran agar air tersebut mengalir pada tempatnya. e Dampak pada kuantitas dan kualitas air: saat peneliti melakukan observasi
yaitu posisi ketiga industri yang berhadapan langsung dengan aliran Kali Grogol membuat para pemilik industri tahu menyalurkan pembuangan
limbah hasil produksinya ke Kali tersebut, sehingga sebagian Kali terlihat berubah warna, dan kadang berbau amis. Hal tersebut dapat merusak
lingkungan dan kehidupan ekosistem yang berada diperairan, juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar industri.
B. SARAN
Dari hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti ada beberapa saran dan
harapan-harapan kedepannya, yaitu:
1. Diharapkan ketiga industri kecil tahu yang berada di Jalan Haji Kamang Bawah
RT 01 RW 10 Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha menjadi berskala besar, sehingga lebih banyak membuka
lapangan pekerja untuk menekan angka pengangguran.
2. Ketiga industri harus membuat saluran-saluran untuk pembuangan limbah hasil
industri mereka sehingga tidak merusak lingkungan sekitar dan tidak
mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
3. Seharusnya pemerintah mendukung keberadaan industri dengan menyediakan
sarana-prasarana, dan lokasi yang baik untuk proses pembuatan tahu. Sehingga para pemilik industri tidak sembarangan dalam melakukan kegiatan industrinya.
90 Karena bagaimana juga industri kecil membantu perekonomian Indonesia
dengan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sehingga mereka bisa hidup lebih baik dengan mempunyai penghasilan dan secara tidak langsung
industri telah melakukan meminimalisir penggangguran di Indonesia.
91
DAFTAR PUSTAKA A.
Referensi Buku
Arkanto, Suhaimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.
Bungin, Burhan. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Sosial Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2005. Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almansur. Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Medi, 2012. Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press, 2010.
Harsojo. Pengantar Antropologi. Bandung: Bina Cipta, 1967 Irwan. Dinamika dan Perubahan Sosial pada Komunitas Lokal. Yogyakarta:
Deepublish Publisher, 2015. Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000.
Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007.
Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Jakarta: UIN Press, 2007. Rahajo, Mursid. Memahami AMDAL. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
Salim, Emil. Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai. Jakarta: Lily Publisher, 2012
Sastrawijaya, Tresna. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009.
92 Soekanto, Soejono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2013. Soetomo. Pembangunan Masyarakat Merangkai Sebuah Kerangka. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta, Agustus
2010. Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT.
Refika Aditama, 2005. Sumarsono, HM. Sony. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2004. Suratmo, F. Gunarwan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2007. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka, 2002. Wardhana,Wisnu Arya. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi
Offset, 2004. Winardi. Kamus Ekonomi. Bandung: Mandar Maju, 1998.