Dampak Positif Dampak Industri

78 b Meningkatkan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga Dengan hadirnya industri sebagian masyarkat melihat hal itu adalah peluang besar bagi peningkatan perekonomian mereka sehingga mereka membuat beberapa usaha, misalnya warung nasi yang dimiliki oleh ibu Sri Astuti: “Pendapatan sehari kurang lebih ya Rp 500.000 mbak. Alhamdulillah dikasih rezeki sama Allah kayak gini udah bersyukur banget, mencukupilah untuk kebutuhan sehari-hari bisa buat makan, bisa nyekolahin anak, nabung sampe bisa kebeli rumah ini mbak.” 75 Selain warung nasi, adapula warung kelontong milik bapak Kosim Mardani yang hadir disekitar industri: “Sebelum punya warung, dulu saya sempet kerja tapi karena udah tua gak dipake lagi akhirnya bikin warung aja. Lumayan pas buka warung di sini tiap hari ada aja yang beli, sehari dapet 350.000 an kalo rame, daripada saya bengong gak kerja gak punya duit nanti gak bisa nafkahin keluarga.” 76 Dan rumah-rumah kontrakan pun semakin banyak disekitar industri, karena banyaknya pesewa rumah kontrakan yang sebagiannya adalah pekerja industri. Termasuk nenek Hj.Raniti yang mempunyai rumah kontrakan yang sangat dekat dengan industri tahu tersebut. “Dulu nih usaha tahu HRM punya nenek, tapi sekarang dikontrakin tempat itu sama bang Hermanto karena anak gak ada yang nerusin ya udah di sewain aja dari pada kosong. Dari situ saya bikin lagi 10 kontrakan, keisi sebagian sama pegawai pabrik dan sisanya sama orang deket-deket sini 75 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sri Astuti, Pemilik Warung Makan Warteg. Jakarta: 22 Mei 2016 Pukul 09.00 WIB. 76 Wawancara Pribadi dengan Bapak Kosim Mardani, Pemilik Warung Kelontong. Jakarta: 20 Mei 2016 Pukul 13.10 WIB. 79 yang ngontrak, jadi dapet duit lagi tiap bulan. Kalo di itung-itung sebulan sih nyampe Rp 15.000.000 an. Ya.. alhamdulillah wasyukurilah ada yang ngontrak jadi punya duit saya tiap bulannya.” 77 c Perubahan sarana dan prasarana berkembang terlihat dengan bertambahnya fasilitas Seperti penjelasan diatas, kehadiran industri telah banyak memberikan peluang bagi masyarakat disekitar dengan dibukanya beberapa warung. Hal tersebut dapat memudahkan masyarakat lain untuk memperoleh kebutuhan mereka sehari-hari, karena sebelumnya memang tidak ada warung di wilayah RT 01 ini.

3. Dampak Langsung Direct Impact

Merujuk pada Bab II halaman 29 telah dijelaskan bahwa peningkatan kegiatan industri justru menimbulkan dampak yang merugikan kelangsungan hidup manusia. Misalnya dampak langsung direct impact akibat dari kegiatan industri adalah: a Pencemaran Udara Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan udara yang berpengaruh jelek. Apabila susunan udara mengalami perubahan dari susunan keadaan normal dan kemudian mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan, maka berarti udara tercemar. 77 Wawancara Pribadi dengan Ibu H. Raniti, Pemilik Usaha Kontrakan. Jakarta: 23 Mei 2016 Pukul 16.30 WIB. 80 Pembangunan yang berkembang, khususnya dalam dunia industri seperti ini dapat menyebabkan udara yang kita hirup di sekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan dari hasil pembakaran. b Pencemaran Air Semua makhluk hidup yang ada di bumi tidak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan bahan utama bagi proses kehidupan. Air yang relatif bersihn sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan sehari-hari dan lain-lain. 78 Air yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, yaitu untuk menunjang kegiatan industri. Kegiatan industri tidak terlepas dari air. Dalam hal ini air sangat diperlukan agar industri dapat berjalan dengan baik. Air yang diperlukan dalam kegiatan industri tidak boleh mengganggu keseimbangan air lingkungan. Faktor keseimbangan air lingkungan ini tidak hanya berkaitan dengan jumlah volume air yang digunakan tetapi bagaimana menjaga air lingkungan tidak menyimpang dari keadaan normal. 78 Wardhana,Wisnu Arya. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset, 2004, h. 71.

Dokumen yang terkait

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

3 24 120

Model pengorgansasian masyarakat dalam meningkatkan kesadaran lingkungan; studi ketokohan Harini Bambang Wahono dalam melakukan pengorganisasian masyarakat di Kampung Banjarsari RW 08 Kel. Cilandak Barat Kec. Cilandak Jakarta Selatan

0 4 117

Bandwidth management dengan menggunakan mikrotik router OS. pada RTRW-Net: studi kasus RT.005 RW.04 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa kotamadya Jakarta Selatan

13 114 150

Hubungan religiusitas masyarakat pendatang dengan religiusitas masyarakat asli : studi kasus masyarakat di kelurahan Cilandak Timur Jakarta Selatan

0 6 107

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

1 28 120

Aktivitas ekonomi rumahtangga pengusaha dan pekerja industri kecil tahu di Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

0 5 197

Pengalaman Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir di RT 001 RW 012 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2015

0 3 120

Dampak Biopsikososial Dan Spiritual Anak Bermasalah Dengan Ibu Yang Bekerja (Studi Kasus Pada Anak Dengan Permasalahan Psikososial Yang Ibunya Bekerja Di RW 013 Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan)

0 35 223

Rehabilitasi Jalan Lingkungan RT 01 RW 06 Kelurahan Argapura

0 0 1

RT RW 001 005 Sintang Nama Ibu Pendidika

0 1 7