12
Tabel 1.1 Informan No. Informan
Alasan Memilih
1. Pemilik Industri Tahu
- Pak Hermanto HRM
- Pak Inat Turjaman
- Pak Paimin
Untuk mengetahui
latar belakang
berdirinya industri kecil tahu, dan profile industri kecil tahu.
2. Pekerja Industri Tahu
- Taswin
- Cici Sukesih
- Imas Nurmala
Ketiga pekerja yang dipilih untuk menjadi informan dari total jumlah 40 pekerja
merupakan pekerja yang mengetahui dari awal mula bagaimana berdirinya industri
karena mereka sudah hadir pada awal berdirinya industri, sehingga mereka
mengetahui informasi-informasi tentang industri atau pun mekanisme pembuatan
tahu karena lebih perpengalaman. 3.
Masyarakat Sekitar -
Sugeng -
Aisyah
- Usaha Warung Makan
Sri Astuti Tempat tingga kedua masyarakat ini
berada persis didekat industri dan telah lama berada di lingkungan industri
sehingga mengetahui
bagaimana perubahan-perubahan
yang terjadi
lingkungan sekitar. Karena unit usaha ini hadir didekat ketiga
industri. Untuk mencari tahu bagaimana
13 -
Usaha Warung Kelontong Kosim Mardani
- Usaha Kontrakan
Hj. Raniti awal mula berdirinya usaha tersebut, dan
bagaimana dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh pemilik usaha dengan
hadirnya industri kecil yang hadir sekitar lingkungan.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperlukan unuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk dapat menjelaskan dan menjawab
permasalahan-permasalahan yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan:
a ObservasiPengamatan
Observasi atau pengamatan merupakan metode pertama yang digunakan dalam melakukan penelitian ilmiah, pengamatan berarti
pencatatan sistematik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.
10
Pengertian lain dari observasi atau pengamatan adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja
pancaindera mata serta dibantu dengan pancaindera lainnya.
11
Sehingga dalam hal ini penulis akan melakukan observasi agar penulis mendapatkan
data dan informasi yang obyektif.
10
Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007, h. 217-219.
11
Bungin, Burhan. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Sosial Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005, edisi ke-1,
cet. ke-4, h. 133.
14 Tujuan menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang
kongkrit mengenai hal-hal yang menjadi obyek penelitian, yaitu informasi tentang dampak kehadiran industri kecil tahu terhadap masyarakat sekitar
industri. Jadi, pengamatan yang dilakukan peneliti adalah melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian, mengamati kegiatan
industri, para pekerja industri, kegiatan masyarakat sekitar industri. b
Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh kedua pihak. Dalam penelitian kualitatif pada umumnya
wawancara dilakukan secara mendalam in-depth, intensive interview.
12
Wawancara merupakan salah satu bentuk pengamatan atau pengumpulan data secara tidak langsung. Pengumpulan data dengan
wawancara adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan
pula. Perbedaan teknik wawancara dengan pengamatan langsung adalah bahwa pada teknik wawancara harus selalu diusahakan terjadinya
komunikasi dan interaksi dua arah antara peneliti dan objek riset.
13
Wawancara dilakukan kepada pemilik industri tahu, masyarakat disekitar industri yang memiliki usaha dan masyarakat lain, dan pekerja di
12
Hamidi. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press, 2010, cet. ke-2, h. 56.
13
Sumarsono, HM. Sony. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004, h. 71.