Risiko Operasi Risiko Pasar Risiko Likuiditas

46 46

2. Risiko Operasi

Secara umum risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan karena kekurangan dan kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perseroan. Dan hal ini dapat mengakibatkan turunnya kinerja dan daya saing Perseroan. Untuk mengantisipasi risiko operasi ini, Perseroan secara terus-menerus dan secara berkala melakukan evaluasi penyempurnaan atas jalannya sistem operasional di semua cabang, komputerisasi E-Loan di semua kantor cabang, business workflow, SOP, kebijakan perkreditan serta pemisahan tugas .

3. Risiko Pasar

Risiko kerugian yang disebabkan adanya pergerakan adverse movement variabel pasar yang terjadi apabila Perseroan memiliki instrumen keuangan, yang termasuk dalam variabel pasar adalah tingkat suku bunga, nilai tukar, saham dan harga komoditas yang berpengaruh pada turunnya daya beli konsumen sehingga berdampak pada menurunnya volume pembiayaan Perseroan. Untuk itu, Perseroan selalu melakukan evaluasi perbaikan atas strategi bisnis yang dijalankan dengan mengacu kepada potensi risiko pasar yang akan dihadapi melalui perbaikan-perbaikan kebijakan bisnis dan peningkatan daya saing Perseroan dalam menjaga target pangsa pasar.

4. Risiko Likuiditas

Risiko terjadinya perubahan kondisi makro ekonomi yang menyebabkan tingkat suku bunga, kurs dan kebijakan moneter lainnya berubah yang mengakibatkan ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban kepada nasabah atau pihak ketiga lainnya sebagaimana diperjanjikan atau mempengaruhi sumber pendanaan Perseroan. Untuk itu, Perseroan secara rutin melakukan evaluasi, pemantauan peningkatan kemampuan likuiditas melalui penerapan pengelolaan treasury yang konservatif untuk memastikan Perseroan selalu dalam kondisi yang solid solvable dengan memperhatikan: x Kecukupan kas dan setara kas untuk pembayaran kewajiban jangka pendek x Kecukupan sumber dana yang tersedia untuk dicairkan. x Manajemen aktiva dan pasiva. x Kebijakan keuangan yang terpusat dan konsisten. x Penyelarasan waktu antara sumber pendanaan dan piutang pembiayaan. Disamping memiliki modal yang cukup kuat, dan mendapat dukungan keuangan dari induk perusahaan Bank Panin, rasio perbandingan antara kewajiban terhadap ekuitas Perseroan juga relatif masih sangat rendah. Hal-hal tersebut diatas mencerminkan bahwa rasio likuiditas Perseroan tergolong sehat dan dapat dikelola dengan baik.

5. Risiko Hukum