222
Pendapatan Bunga Saldo pendapatan bunga yang ditangguhkan untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011
dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009, merupakan pendapatan yang ditangguhkan atas kapitalisasi tunggakan bunga investasi neto sewa pembiayaan yang
direstrukturisasi, yang pengakuan pendapatannya dilakukan secara proporsional berdasarkan penerimaan angsuran pokok investasi neto sewa pembiayaan tersebut yang akan jatuh tempo pada
9 Juni 2011.
Amortisasi pendapatan bunga diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan 2010 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan
2009 masing-masing sebesar Rp 279.727 ribu, Rp 234.200 ribu, Rp 735.667 ribu dan Rp 317.816 ribu.
Pendapatan Potongan Premi Asuransi
Merupakan pendapatan dari perusahaan asuransi atas premi asuransi yang dibayarkan oleh debitur pembiayaan konsumen without recourse channeling.
Amortisasi pendapatan potongan premi asuransi diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan 2010 dan tahun yang berakhir
31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp 479.438 ribu, Rp 297.772 ribu dan Rp 973.825 ribu.
19. UTANG PAJAK
30 April 2011
2010 2009
2008 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Pajak penghasilan badan
- periode berjalan Catatan 30 16.169.185
24.303.379 18.564.240
2.398.979 Pajak penghasilan
Pasal 4 ayat 2 26.090
47.668 -
- Pasal 21
2.252.837 903.157
719.210 537.487
Pasal 23 156.032
119.647 62.019
6.549 Pasal 25
4.016.382 4.331.630
4.565.430 3.222.535
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 51.584
99.747 9.633
67.350 Jumlah
22.672.110 29.805.228
23.920.532 6.232.900
31 Desember
223
rsih
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat
tersebut adalah 357, 315, 315, 383 dan 373 karyawan masing-masing pada tanggal 30 April 2011 dan 2010, 31 Desember 2010, 2009 dan 2008.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah:
2011 2010
2010 2009
2008 Empat bulan
Empat bulan Satu tahun
Satu tahun Satu tahun
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Biaya jasa kini
432.214 772.666
1.025.696 865.543
857.679 Biaya bunga
192.623 442.533
515.637 505.365
290.576 Amortisasi dari biaya jasa lalu
yang belum direalisasi - Non Vested Benefits
881 881
881 881
881 Jumlah
625.718 1.216.080
1.542.214 1.371.789
1.149.136
Liabilitas imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut:
30 April 2011
2010 2009
2008 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Nilai tunai kewajiban imbalan
pasti 8.485.750
7.443.157 5.973.824
5.262.980 Biaya jasa lalu yang belum
diakui - Non Vested 3.523
4.404 5.285
6.165 Keuntungan kerugian aktuarial
yang belum diakui 1.035.095
617.339 689.339
1.349.404 Kewajiban - bersih
7.447.132 6.821.414
5.279.200 3.907.411
31 Desember
Mutasi liabilitas bersih di neraca adalah sebagai berikut: 30 April
2011 2010
2009 2008
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Saldo awal periode 6.821.414
5.279.200 3.907.411
2.758.275 Beban periode berjalan
625.718 1.542.214
1.371.789 1.149.136
Saldo akhir periode 7.447.132
6.821.414 5.279.200
3.907.411 31 Desember
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan 2010 serta tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: Tingkat Diskonto
8 dan 9 untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan 2010 8 tahun 2010, 10 tahun 2009 serta 11 tahun 2008
Tingkat Kenaikan Gaji 6 dan 6 untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan 2010
6 tahun 2010, 8 tahun 2009 serta 10 tahun 2008 Tabel Mortalita
100 TMI2 Tingkat Pengunduran Diri 5 sampai dengan usia 40 tahun dan menurun secara bertahap sampai dengan 0,25
pada usia 50 tahun, dan asumsi tidak ada pengunduran bagi peserta berusia di atas 51 tahun
Usia pensiun normal 55 tahun
224
Berdasarkan laporan Biro Administasi Efek, rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 April 2011, 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Jumlah Persentase
Jumlah saham
pemilikan modal
Rp000 Bank Pan Indonesia
1.414.783.286 54,35
353.695.822 Mellon Bank NA SA Mackenzie Cundill
Emerging Markets Value C 220.000.000
8,45 55.000.000
Morgan Stanley Co Intl PLC - IPB Client Account 148.634.500
5,71 37.158.625
Masyarakat masing-masing di bawah 5 819.890.140
31,49 204.972.535
Jumlah 2.603.307.926
100,00 650.826.982
30 April 2011 Nama pemegang saham
Jumlah Persentase
Jumlah saham
pemilikan modal
Rp000 Bank Pan Indonesia
1.414.783.286 54,35
353.695.822 Mellon Bank NA SA Mackenzie Cundill
Emerging Markets Value C 225.000.000
8,64 56.250.000
Masyarakat masing-masing di bawah 5 963.524.640
37,01 240.881.160
Jumlah 2.603.307.926
100,00 650.826.982
31 Desember 2010 Nama pemegang saham
Jumlah Persentase
Jumlah saham
pemilikan modal
Rp000 Bank Pan Indonesia
1.414.783.286 54,35
353.695.822 Mellon Bank NA SA Mackenzie Cundill
Emerging Markets Value C 250.000.000
9,60 62.500.000
Indopremier Sekuritas 148.493.500
5,70 37.123.375
Masyarakat masing-masing di bawah 5 790.023.358
30,35 197.505.839
Jumlah 2.603.300.144
100,00 650.825.036
31 Desember 2009 Nama pemegang saham
225
Jumlah Persentase
Jumlah saham
pemilikan modal
Rp000 Bank Pan Indonesia
1.414.783.286 54,35
353.695.822 Indopremier Sekuritas
343.500.000 13,19
85.875.000 Mellon Bank NA SA Mackenzie Cundill
Emerging Markets Value C 250.000.000
9,60 62.500.000
Masyarakat masing-masing di bawah 5 595.016.682
22,86 148.754.170
Jumlah 2.603.299.968
100,00 650.824.992
31 Desember 2008 Nama pemegang saham
Berdasarkan Akta No. 37 tanggal 29 Juli 2009 dibuat di hadapan Benny Kristianto, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui meningkatkan modal dasar Perusahaan dari
Rp 1.040.000.000 ribu yang terbagi atas 4.160.000 ribu saham menjadi Rp 2.603.000.000 ribu yang terbagi atas 10.412.000 ribu saham dengan nilai nominal Rp 250 dan menyesuaikan modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 260.553.645 ribu menjadi Rp 650.824.992 ribu sebagai hasil dari Penawaran Umum Terbatas IV Tahun 2007.
Jumlah waran yang beredar masing-masing sebanyak 312.216.897 pada tanggal 31 Desember 2009 serta 312.217.073 pada tanggal 31 Desember 2008. Waran Seri IV yang diterbitkan melalui
Penawaran Umum Terbatas IV. Masa berlaku Waran Seri IV adalah sejak tanggal 14 Januari 2008 dan berakhir tanggal 12 Juli 2010, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 400 per saham. Jumlah
waran yang dikonversi menjadi saham untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing – masing sejumlah 7.782 waran, 176 waran dan nihil.
Tambahan modal disetor merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas right issue, pelaksanaan waran, pembagian dividen saham dan swap
share dengan perincian sebagai berikut:
Rp000 Saldo per 1 Januari 2008
22.116 Mutasi dalam tahun 2008:
Penerimaan dari penawaran umum terbatas IV saham kepada masyarakat sebanyak 1.561.085.388 saham dengan harga penawaran Rp 350 per saham
546.379.886 Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran
1.561.085.388 saham 390.271.347
Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penawaran umum terbatas IV kepada masyarakat
8.678.997 Saldo per 31 Desember 2008
147.451.658 Agio saham yang berasal dari pelaksanaan waran seri IV
26 Saldo per 31 Desember 2009
147.451.684 Agio saham yang berasal dari pelaksanaan waran seri IV
1.167 Saldo per 30 April 2011 dan 31 Desember 2010
147.452.851
226
2010 Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 72 tanggal 30 Juni
2010 dari Benny Kristianto, SH, notaris di Jakarta telah ditetapkan penggunaan laba tahun 2009 sebagai berikut:
a.
Pembagian dividen tunai sebesar Rp 39.049.619 ribu. b.
Sejumlah Rp 100.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
c. Sisanya sebesar Rp 111.103.496 ribu digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja
Perusahaan dan dibukukan sebagai laba ditahan. 2009
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 64 tanggal 30 Juni 2009 dari Benny Kristanto, SH notaris di Jakarta telah ditetapkan penggunaan laba tahun 2008
sebagai berikut:
a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp 13.016.500 ribu.
b. Sejumlah Rp 100.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan. c.
Sisanya sebesar Rp 99.757.554 ribu digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perusahaan dan dibukukan sebagai laba ditahan.
2008 Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 248 tanggal 30 Juni
2008 dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta telah ditetapkan sebagai berikut:
a. Perusahaan tidak membayar dividen. b. Sejumlah Rp 100.000 ribu digunakan sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar Perusahaan. c. Sisanya sebesar Rp 74.613.746 ribu digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja
Perusahaan dan dibukukan sebagai laba ditahan.
23. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN