83
84 Komposisi karyawan Perseroan menurut kelompok usia adalah berikut :
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011
1 Lebih dari 50 tahun 1
2 1
3 1
5 1
5 1
4 1
2 41 - 50 Tahun 13
7 15
6 31
10 34
9 48
9 65
10 64
9 3 31 - 40 Tahun
74 41
103 41
136 43
178 47
216 42
282 43
315 43
4 21 - 30 Tahun 95
52 133
53 144
46 166
44 241
47 302
46 356
48
182 100 252 100
313 100 381 100
510 100 654 100
739 100 Jumlah
Jenjang Usia No
30 April 31 Desember
Komposisi karyawan Perseroan menurut status adalah sebagai berikut :
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011
1 Karyawan Tetap 162
89 230
91 285
91 350
92 475
93 611
93 686
93 2 Karyawan Kontrak
20 11
22 9
28 9
31 8
35 7
43 7
53 7
182 100 252 100
313 100 381 100
510 100 654 100
739 100 Jumlah
31 Desember Status Karyawan
No 30 April
Dalam  hal  pemberhentian  karyawan,  Perseroan  selalu  mengikuti  dan  mematuhi  peraturan  Departemen  Tenaga  Kerja. Hingga 30 April 2011, Perseroan tidak  mempekerjakan karyawan asing.
Kesejahteraan Karyawan Perseroan menyadari bahwa faktor sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting untuk mencapai kinerja
yang  ditargetkan  dan  tetap  dapat    berkompetisi  di  pasar  yang  semakin  ketat.    Perseroan  juga  sangat  yakin    bahwa perhatian penuh terhadap kesejahteraan karyawan berdampak pada peningkatan produktivitas.
Berikut ini adalah program kompensasi dan kesejahteraan yang disiapkan untuk karyawan, antara lain :
1. Gaji :  Struktur gaji bagi karyawan didasarkan pada pangkat masing-masing karyawan dan prestasi yang telah
dicapai serta kontribusi karyawan kepada Perseroan. Perseroan menggunakan standar penetapan upah minimum sebagai acuan minimum yang telah ditetapkan Pemerintah sebagai acuan penetapan gaji. Selain itu faktor yang
dianggap  penting  dalam    penyesuaian  gaji  adalah  keadaan  perekonomian  saat  itu  sehingga  karyawan  dapat memperoleh kehidupan yang layak.
2. Fasilitas  Tunjangan :
- Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek yang meliputi jaminan Kecelakaan Kerja JKK, Jaminan Hari
Tua JHT, Tunjangan Kematian TK -
Tunjangan  Perumahan  dan  Tunjangan  Penempatan  bagi  karyawan  yang  ditempatkan  dikota  lain  diluar domisili.
- Tunjangan Hari Raya THR bagi karyawan yang diberikan setahun sekali.
- Penggantian pengobatan dan rumah sakit untuk karyawan dan anggota keluarganya.
- Fasilitas Kepemilikan Mobil.
3. Penghargaan  untuk  kinerja  terbaik  :  Perseroan  sangat  menghargai  usaha  setiap  karyawan  untuk  mencapai
prestasi  di  bidang  masing-masing.  Untuk  karyawan-karyawan  berprestasi  tersebut,  Perseroan  memberikan penghargaan antara lain dalam bentuk promosi ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.
5. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik di dorong oleh semangat Perseroan untuk menjadi perusahaan multifinance terdepan  yang  dapat  memberikan  solusi  terbaik  bagi  setiap  pelanggan,  melalui  pelayanan  bisnis  yang  profesional  dalam
menerapkan  nilai-nilai  Perseroan  untuk  mencapai  pertumbuhan  yang  berkelanjutan  dan  mampu  bersaing  secara  sehat dengan perusahaan sejenis.
Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kode etik dan penerapan  prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara ketat dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari hari serta berupaya secara terus-menerus untuk menumbuhkan penerapan
tersebut sebagai nilai dan budaya yang melekat di kalangan karyawan dimana setiap karyawan harus memiliki sikap mental yang  mencerminkan  jiwa  kewirausahawan  dalam  bersikap  dan  bertindak  dalam  menjalankan  aktivitasnya  yaitu:  disiplin,
dapat bekerja sama,mempunyai motivasi yang tinggi, profesional, mempunyai integritas yang baik, mampu mengantisipasi risiko,  memiliki  inovasi,  mampu  menjadi  pemimpin  yg  handal  dan  bertanggung  jawab,  serta  berorientasi  pada  kepuasan
nasabah.
84
85 Pelaksanaan tata kelola Perseroan dimulai dari pimpinan tertinggi yaitu dewan komisaris dan direksi dan diteruskan kepada
seluruh  karyawan  Perseroan  sehingga  tercipta  kepercayaan  yang  tinggi  dari  pemegang  saham,  nasabah,  karyawan  dan semua pihak yang memiliki hubungan usaha dengan Perseroan.
Penyusunan kerangka kerja tata kelola perusahaan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan sebagaimana yang  telah  diatur  oleh  peraturan  Pemerintah  Bapepam  dan  LK  dan  Bursa  Efek  Indonesia.  Perbaikan-perbaikan  sesuai
dengan praktik-praktik usaha yang lebih baik terus ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Perseroan selalu mengikuti peraturan perundang-undangan yang ada dan meningkatkan kualitas keterbukaannya kepada publik  secara  berkala.  Hal  ini  sesuai  dengan  implementasi  Good  Corporate  Governance  GCG.  Komite-komite  yang
dibutuhkan seperti komite audit dan komite manajemen risiko telah berjalan melakukan fungsinya. Rapat-rapat seperti rapat umum pemegang saham, rapat dewan komisaris dan direksi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komite audit melakukan pertemuan minimal tiga bulan sekali untuk menelaah laporan keuangan, laporan internal audit dan juga transaksi material, jika ada. Komite audit  akan melaporkan kejadian material kepada dewan komisaris. Komite audit
diketuai oleh seorang komisaris independen, dan saat ini memiliki 3 tiga orang anggota dimana 2 dua orang diantaranya merupakan pihak independen.
Perseroan juga menerapkan GCG atas setiap Standard Operation Procedure SOP yang diterbitkan oleh Perseroan, antara lain  dengan  memastikan  bahwa  setiap  transaksi  dengan  pihak  yang  memiliki  berelasi  harus  di-disclose  dan  mendapat
persetujuan  dari  manajemen.  Perseroan  memiliki  unit  kerja  Compliance  yang  bertugas  memastikan  semua  ketentuan internal  yang  dimiliki  Perseroan  telah  sesuai  complied  dengan  ketentuan–ketentuan  regulator  yang  berlaku  termasuk
dalam hal implementasi GCG  untuk mendukung pelaksanaan GCG secara optimal.
Independensi BOD dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Sesuai  dengan  anggaran  dasar  Perseroan  dan  ketentuan  serta  peraturan  yang  berlaku,  direksi  secara  bersama-sama bertanggung  jawab  atas  pengelolaan  kegiatan  usaha  Perseroan,  menyusun  rencana  kerja  untuk  mencapai  sasaran  dan
tujuannya, menjaga aset Perseroan dan membentuk manajemen risiko dan sistem pengendalian internal serta memastikan adanya pengembalian investasi yang memadai kepada pemegang saham dengan memperhatikan kepentingan pihak-pihak
terkait lainnya. Direksi bekerja penuh waktu untuk Perseroan dan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dalam segala hal yang berhubungan dengan pihak luar. Presiden direktur merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi dan
bertanggung jawab atas keberhasilan kinerja Perseroan. Pengambilan keputusan oleh direksi  selama ini  telah dilakukan secara independen.
Dewan komisaris membentuk komite audit  dan komite manajemen risiko yang berfungsi membantu dewan komisaris untuk mengawasi  dan  memberikan  nasihat  kepada  direksi,  mengawasi  dan  memastikan  bahwa  Perseroan  dijalankan  sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta terselenggaranya pengendalian internal yang efektif.
Pengembangan-pengembangan yang telah dilakukan
Perseroan  terus  meningkatkan  tata  kelola  perusahaan    yang  baik  dan  salah  satu  pengembangan  yang  dilakukan  adalah senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan regulator yang berlaku serta berhubungan dengan GCG dan memastikan semua
ketentuan internal Perseroan telah disesuaikan.
6. PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN