Beban ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

25 25 Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Pendapatan lain-lain untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp23.233 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 4.146 juta atau sebesar 15,14 dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang berjumlah Rp 27.379 juta. Penurunan pendapatan lain-lain disebabkan pada periode empat bulan yang berakhir 30 April 2010 Perseroan melakukan pemulihan penurunan nilai piutang sebesar Rp 4.594 juta. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Pendapatan lain-lain untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp51.854 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp7.854 juta atau sebesar 17,85 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp44.000 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pendapatan jasa administrasi dan denda keterlambatan pembiayaan konsumen selama tahun berjalan. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Pendapatan lain-lain untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp44.000 juta, mengalami penurunan sebesar Rp105 juta atau sebesar 0,24 dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp44.105 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan karena penurunan pendapatan jasa administrasi dan denda keterlambatan pembiayaan konsumen selama tahun berjalan akibat piutang pembiayaan konsumen efektif dilakukan pada kuartal II - IV tahun 2009, akibat krisis global yang terjadi sejak kuartal IV tahun 2008.

3. Beban

Uraian 31 Desember 30 April 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2010 ¨ 2011 Bunga dan pembiayaan lainnya 69.023 -42,24 39.866 46,02 58.212 16.098 206,55 49.348 Umum dan administrasi 21.056 -0,51 20.948 9,71 22.983 7.945 28,18 10.184 Tenaga kerja 32.141 -14,24 27.563 40,86 38.824 10.929 37,51 15.028 Kerugian penurunan nilai 34.490 -38,01 21.379 -80,60 4.147 - na 7.816 Kerugian kurs mata uang asing - bersih - na 13.046 -72,34 3.609 3.428 9,63 3.758 Penyusutan aset sewa operasi 3.489 -12,67 3.047 -9,26 2.765 878 5,13 923 Imbalan pasca kerja 1.149 19,41 1.372 12,39 1.542 1.216 -48,52 626 Rugi penjualan investasi jangka pendek - - - na 5.413 5.413 -100 - Rugi belum direalisasi investasi jangka pendek 3.926 -100 - - - - na 1.468 Beban lain-lain 21 -100 - na 10 9 22,22 11 Jumlah beban 165.295 -23,03 127.221 8,08 137.505 45.916 94,19 89.162 i Bunga dan Pembiayaan Lainnya Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Beban bunga dan pembiayaan lainnya Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp49.348 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 33.250 juta atau sebesar 206,55 dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang berjumlah sebesar Rp 16.098 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya beban bunga untuk pembiayaan baru khususnya pembiayaan konsumen. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Beban bunga dan pembiayaan lainnya untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp58.212 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp18.346 juta atau sebesar 46,02 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp39.866 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban bunga untuk pembiayaan baru khususnya pembiayaan konsumen. 26 26 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban bunga dan pembiayaan lainnya untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp39.866 juta, mengalami penurunan sebesar Rp29.157 juta atau sebesar 42,24 dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp69.023 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya beban bunga untuk fasilitas modal kerja dari sebesar Rp46.599 juta pada tahun 2008 menjadi sebesar Rp36.279 juta pada tahun 2009. Perseroan telah melunasi seluruh pokok Obligasi pada tahun 2008, sehingga tidak lagi membayarkan beban bunga atas Obligasi pada tahun 2009. ii Umum dan Administrasi Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Beban umum dan administrasi terdiri dari biaya penyusutan kendaraan operasional, biaya sewa kantor, biaya perjalanan dinas, biaya komunikasi, biaya peralatan dan perlengkapan kantor, biaya perijinan, biaya asuransi, biaya iklan, biaya pemeliharaan dan perbaikan dan lain-lain. Jumlah beban umum dan administrasi untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 adalah sebesar Rp10.184 juta meningkat sebesar Rp 2.239 juta atau sebesar 28,18 dibanding dengan periode yang sama tahun 2010 yang berjumlah Rp7.945 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan pada beban perijinan, meterai dan pajak sebesar 65,27, beban perjalanan dinas sebesar 56,93 dan beban peralatan dan perlengkapan kantor sebesar 60,06. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Beban umum dan administrasi untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp22.983 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp2.035 juta atau sebesar 9,71 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp20.948 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan pada beban perijinan, materai, dan pajak sebesar 106,22, beban komunikasi sebesar 42,95 dan beban peralatan dan perlengkapan kantor sebesar 47,54 dibandingkan dengan tahun 2009. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban umum dan administrasi untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp20.948 juta, mengalami penurunan sebesar Rp108 juta atau sebesar 0,51 dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp21.056 juta. iii Tenaga Kerja Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Beban tenaga kerja Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp15.028 juta, meningkat sebesar Rp4.099 juta atau sebesar 37,51 dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang berjumlah Rp10.929 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan dari 654 karyawan di tahun 2010 menjadi 739 karyawan di tahun 2011. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Beban tenaga kerja Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp38.824 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp11.261 juta atau sebesar 40,86 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp27.563 juta. Kenaikan tersebut terutama karena meningkatnya jumlah karyawan sehubungan dengan rencana pengembangan usaha dari 510 karyawan di tahun 2009 menjadi 654 karyawan di tahun 2010. 27 27 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban tenaga kerja Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp27.563 juta, mengalami penurunan sebesar Rp4.578 juta atau sebesar 14,24 dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp32.141 juta. Penurunan tersebut terutama karena menurunnya pencadangan gratifikasi dan bonus yang diberikan dari sebesar Rp12.058 juta pada tahun 2008 menjadi sebesar Rp5.312 juta pada tahun 2009. iv Kerugian Penurunan Nilai Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Beban kerugian penurunan nilai Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp7.816 juta dibanding periode yang sama tahun 2010, mengalami kenaikan terutama disebabkan kenaikan piutang yang mengalami penurunan nilai. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Beban kerugian penurunan nilai Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp4.147 juta, mengalami penurunan sebesar Rp17.232 juta atau sebesar 80,60 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp21.379 juta. Penurunan ini terutama disebabkan adanya penerapan PSAK 50 Revisi 2006 Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK 55 Revisi 2006 Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengukuran pada Perseroan sejak 1 Januari 2010, sedangkan untuk tahun 2009 Perseroan melakukan pencadangan mengikuti peraturan Bank Indonesia sesuai dengan penerapan yang dilakukan oleh induk Perseroan. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban kerugian penurunan nilai Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp21.379 juta, mengalami penurunan sebesar Rp13.111 juta atau sebesar 38,01 dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp34.490 juta. Penurunan tersebut terutama disebabkan adanya penyelesaian piutang yang telah dilakukan pencadangannya. Dengan adanya penyelesaian piutang maka pencadangan yang telah dilakukan dipulihkan. v Kerugian Kurs Mata Uang Asing Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Beban kerugian kurs mata uang asing Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp3.758 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp330 juta atau sebesar 9,63 dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang berjumlah Rp 3.428 juta. Kenaikan terutama disebabkan oleh penurunan kurs dimana pada 30 April 2011 kurs yang berlaku sebesar Rp 8.574 sedangkan pada tanggal 30 April 2010 sebesar Rp 9.012. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Beban kerugian kurs mata uang asing Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp3.609 juta, mengalami penurunan sebesar Rp9.437 juta atau sebesar 72,34 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp13.046 juta. Penurunan ini terutama disebabkan adanya penurunan kurs dimana per 31 Desember 2010 kurs yang berlaku sebesar Rp8.991 sedangkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp9.400. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban kerugian kurs mata uang asing Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp13.046 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp13.046 juta dibanding tahun 2008. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penurunan kurs dimana kurs yang berlaku per 31 Desember 2009 sebesar Rp9.400 sedangkan per 31 Desember 2008 sebesar Rp.10.950. 28 28 vi Penyusutan aset sewa operasi Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Beban penyusutan aset sewa operasi Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp923 juta mengalami kenaikan sebesar Rp 45 juta atau sebesar 5,13 dibandingkan periode yang sama tahun 2010 yang berjumlah Rp 878 juta sejalan dengan bertambahnya kendaraan sewa operasi yang diminta oleh induk Perseroan untuk digunakan bagi operasional karyawannya. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Beban penyusutan aset sewa operasi Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp2.765 juta, mengalami penurunan sebesar Rp282 juta atau sebesar 9,26 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp3.047 juta. Penurunan ini terutama disebabkan karena adanya penjualan aset sewa operasi. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban penyusutan aset sewa operasi Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp3.047 juta, mengalami penurunan sebesar Rp442 juta atau sebesar 12,67 dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp3.489. Penurunan ini terutama disebabkan karena adanya aset sewa operasi yang direklasifikasi ke aset tetap. vii Imbalan Pasca Kerja Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Beban imbalan pasca kerja Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp626 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 590 juta atau sebesar 48,52 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 yang berjumlah Rp 1.216 juta. Penurunan tersebut lebih disebabkan adanya beberapa karyawan yang telah mengundurkan diri. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Beban imbalan pasca kerja Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp1.542 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp170 juta atau sebesar 12,39 dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp1.372 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan gaji karyawan sebagai dasar perhitungan imbalan pasca kerja. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Beban imbalan pasca kerja Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp1.372 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp223 juta atau sebesar 19,41 dibanding tahun 2008 yang berjumlah Rp1.149 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah karyawan dan kenaikan gaji karyawan sebagai dasar perhitungan imbalan pasca kerja. viii Rugi belum direalisasi investasi jangka pendek Periode Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2011 Dibandingkan Dengan Empat Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 April 2010 Rugi belum direalisasi investasi jangka pendek Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 sebesar Rp1.468 juta yang ditimbulkan dari investasi jangka pendek dalam bentuk Obligasi Bank Panin II tahun 2007 seri C yang dimiliki oleh Perseroan. 29 29 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Pada tahun 2010 dan 2009 tidak terdapat rugi belum direalisasi investasi jangka pendek namun terdapat keuntungan yang belum direalisasi. Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2008 Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 terdapat keuntungan belum direalisasi investasi jangka pendek. Sedangkan rugi belum direalisasi investasi jangka pendek Perseroan pada tahun 2008 sebesar Rp3.926 juta.

3. Laba Bersih