KUALITAS PENDAPATAN PROSPEK USAHA Jabodetabek

50 50 Pendapatan potongan premi asuransi sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan dibukukan sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Beban provisi sehubungan dengan utang bank diamortisasi selama jangka waktu pembiayaan dan dibukukan sebagai bagian dari beban bunga dan pembiayaan lainnya. Pendapatan dan beban lainnya Pendapatan diterima di muka atas transaksi sewa operasi diamortisasi sesuai dengan masa sewa dengan menggunakan metode garis lurus dan disajikan sebagai Pendapatan Ditangguhkan - Bersih pada laporan posisi keuangan. Pendapatan jasa administrasi atas transaksi sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan anjak piutang, serta pendapatan provisi atas transaksi sewa pembiayaan dibukukan sebagai pendapatan pada laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Pendapatan denda keterlambatan dan keuntungan penghentian kontrak diakui pada saat diterima. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya metode akrual.

G. KUALITAS PENDAPATAN

Pendapatan Perseroan yang utama adalah berasal dari aktivitas pembiayaan konsumen dalam bentuk pendapatan bunga, administrasi dan lain-lain. Untuk mempertahankan kualitas pendapatan, strategi Perseroan antara lain sebagai berikut. x Pembukaan point of sales, yaitu kantor pemasaran yang berguna sebagai pos pemasaran untuk wilayah-wilayah tertentu yang dianggap berpotensi namun masih belum dirasa perlu untuk dijadikan kantor cabang. x Melakukan program iklan atau promosi baik secara media ataupun non media antara lain sign board, banner, dan spanduk. x Pemasaran melalui Dealer atau Showroom dengan cara membina hubungan yang saling menguntungkan melalui berbagai skema insentif yang menarik dan progresif. x Melakukan kerjasama ” Joint Promo” dengan Showroom dan Dealer. x Memperluas jaringan usaha di wilayah yang masih berpotensi dan besar pangsa pasarnya agar dapat menjangkau dan lebih dekat dengan nasabah dalam memberikan pelayanan yang total kepada seluruh rekan kerja dan nasabah dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi ekonomi di wilayah tersebut. x Perluasan pasar retail maupun korporasi melalui utilisasi jaringan cabang dan unit kerja.

H. PROSPEK USAHA

Penjelasan mengenai prospek usaha Perseroan dapat dilihat dalam Bab VIII tentang Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan. 51 52

V. RISIKO USAHA

A. RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN USAHA PERSEROAN

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari risiko-risiko yang mungkin mempengaruhi hasil usaha Perseroan, baik secara mikro maupun makro. Beberapa risiko yang mempengaruhi usaha Perseroan secara umum dikelompokkan sebagai berikut: 1. Risiko Mikro Ekonomi a. Risiko Kredit Pembiayaan Perseroan menghadapi risiko pembiayaan, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali fasilitas pembiayaan yang diberikan, baik pokok pinjaman maupun bunganya. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh Perseroan dalam mengelola fasilitas pembiayaan kepada konsumen antara lain hilangnya unit kendaraan dan konsumen menunggak atau tidak terbayarnya angsuran. Risiko ini timbul jika pembiayaan kepada konsumen tidak dikelola secara hati-hati sehingga menyebabkan tidak tertagihnya piutang pembiayaan kepada konsumen yang dapat mengganggu pendapatan kinerja Perseroan. Pada saat ini kelompok konsumen terbesar yang memperoleh penyaluran kredit dari Perseroan adalah kelompok konsumen otomotif retail.

b. Risiko Pendanaan

Sebagai sebuah Perseroan yang bergerak di bidang usaha pembiayaan, kemampuan Perseroan untuk mendapatkan sumber pendanaan adalah faktor yang sangat penting. Ketidakmampuan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang layak akan berdampak pada turunnya pertumbuhan Perseroan. Selain jumlah pendanaan, faktor lainnya yang turut menentukan adalah jangka waktu pendanaan dan tingkat bunga yang kompetitif. Mengingat jangka waktu pembiayaan yang bervariasi, maka sumber pendanaan harus disesuaikan dengan jangka waktu pembiayaan. Ketidakmampuan Perseroan untuk mendapatkan dana dengan jangka waktu yang sesuai dengan pembiayaan akan mengakibatkan ketidaksesuaian pendanaan yang selanjutnya berpotensi menurunkan marjin pendapatan Perseroan dan menghambat penetrasi pasar.

c. Risiko Operasional

Risiko operasional merupakan risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan sistem operasional dan prosedur maupun kontrol yang tidak menunjang perkembangan kebutuhan perusahaan pembiayaan. Risiko ini mempengaruhi operasi dalam memproses transaksi usaha yang mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan kualitas pelayanan kepada konsumen dan mitra usaha yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.

d. Risiko Teknologi

Risiko teknologi muncul seiring dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan pembiayaan dalam memberikan berbagai pelayanan kepada pelanggan, dimana aspek teknologi mempunyai peranan yang cukup besar dalam pelayanan tersebut. Peranan teknologi bagi Perseroan sangat penting mengingat sistem teknologi mengintegrasikan seluruh aplikasi dan database yang menjangkau seluruh cabang dan kantor pemasaran. Dampak langsung akibat ketidakmampuan Perseroan untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana di bidang teknologi, telekomunikasi dan informasi yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.

e. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko yang disebabkan oleh karena Perseroan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo yang akan berdampak kepada kelangsungan usaha.

f. Risiko Hukum

Risiko hukum merupakan risiko yang diakibatkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan sarana pendukungnya ataupun kelemahan pengikatan hukum serta dokumen-dokumennya yang akan berdampak kepada kelangsungan usaha Perseroan. Apabila Perseroan di masa datang merupakan pihak dalam perkara yang bersifat material, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan. 52 53

g. Risiko Reputasi dan Risiko Strategis

Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Mengingat reputasi dan kepercayaan merupakan pondasi penting dalam industri pembiayaan, maka hilangnya kepercayaan nasabah dapat berdampak langsung pada menurunnya jumlah nasabah dan pendapatan, serta peningkatan biaya untuk aktivitas publikasi. Sedangkan risiko strategis merupakan risiko yang disebabkan oleh tidak tepatnya penetapan dan pelaksanaan strategi Perseroan, termasuk kurang responsifnya Perseroan terhadap perubahan eksternal. Apabila hal-hal tersebut terjadi maka dapat menimbulkan dampak yang merugikan kondisi keuangan, likuiditas dan hasil operasional Perseroan.

h. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Perseroan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku yang akan berdampak kepada kegiatan usaha Perseroan. Apabila terjadi pelanggaran terhadap salah satu dari peraturan perundang-undangan ataupun ketentuan lain yang berlaku, maka risiko yang mungkin terjadi adalah sanksi bagi Perseroan yang dapat berupa sanksi finansial berbentuk denda material maupun sanksi non finansial berbentuk teguran tertulis, sanksi ketidaklayakan dan ketidakmampuan bagi manajemen Perseroan ataupun pembekuan kegiatan usaha Perseroan. Hal ini dapat menurunkan kinerja Perseroan baik secara finansial maupun secara non finansial.

2. Risiko Makro Ekonomi

a. Risiko Perekonomian

Risiko perekonomian adalah risiko yang timbul sehubungan dengan perubahan kondisi perekonomian nasional secara umum yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Risiko ini mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung kepada Perseroan, seperti misalnya penyaluran kredit, kualitas aktiva produktif, biaya pendanaan yang selanjutnya berdampak pada kegiatan Perseroan dan pendapatan Perseroan.

b. Risiko Sosial dan Keamanan

Gejolak sosial dan keamanan dapat berdampak luas pada sektor ekonomi. Gejolak ini mengakibatkan turunnya berbagai kegiatan di berbagai sektor industri, termasuk sektor kendaraan bermotor. Apabila hal tersebut terjadi, maka mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan dan menurunkan pendapatan Perseroan.

c. Risiko atas Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang ditetapkan oleh pemerintah mempengaruhi kondisi sumber dana maupun penggunaan dana. Kebijakan uang ketat mengakibatkan sumber dana yang mengecil yang kemudian mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga. Sedangkan deregulasi akan melonggarkan sumber dana yang selanjutnya mengakibatkan turunnya tingkat bunga. Apabila Perseroan tidak melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi perubahan kebijakan moneter, Perseroan mengalami hambatan dalam memperoleh sumber dana pada tingkat bunga yang menguntungkan. Situasi tersebut menurunkan aktifitas Perseroan maupun hasil usaha yang diperoleh.

d. Risiko Persaingan

Sektor usaha pembiayaan konsumen, terutama untuk pembiayaan kendaraan bermotor makin diminati oleh para pelaku industri pembiayaan, investor, dan perbankan mengingat masih besarnya pangsa pasar pada sektor usaha pembiayaan ini. Beralihnya fokus bisnis beberapa perusahaan pembiayaan dengan menitikberatkan pada sektor usaha pembiayaan konsumen atas kendaraan bermotor serta diizinkannya bank-bank untuk langsung memberikan fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor akan menimbulkan tingkat persaingan yang semakin ketat di sektor usaha pembiayaan. Dampak persaingan ini terutama tercermin dalam pemberian tingkat suku bunga, uang muka, jangka waktu, serta hadiah dan promosi lainnya. Dengan semakin tingginya tingkat persaingan, apabila Perseroan tidak mampu mempertahankan pangsa pasar, maka akan berakibat menurunnya penjualan Perseroan. 53 54

e. Risiko Supply dan Demand

Risiko tingkat ketersediaan dan permintaan atas kendaraan bermotor dan terjadinya perubahan daya beli masyarakat dapat berakibat menurunnya penjualan Perseroan.

B. RISIKO INVESTASI YANG BERKAITAN DENGAN OBLIGASI

Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah: 1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. 2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan. Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dalam Prospektus 54 55

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha PT Clipan Finance Indonesia Tbk yang terjadi setelah Laporan Auditor Independen tertanggal 12 September 2011 atas laporan keuangan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 dan 2010 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang perlu diungkapkan dalam prospektus ini. Kejadian penting setelah tanggal laporan auditor tersebut adalah sebagai berikut : Penawaran Umum Terbatas V Pada tanggal 23 September 2011, Perseroan telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB terkait Penawaran Umum Terbatas V sebanyak-banyaknya sejumlah 1.171.488.567 satu miliar seratus tujuh puluh satu juta empat ratus delapan puluh delapan ribu lima ratus enam puluh tujuh Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp250,- dua ratus lima puluh Rupiah setiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp400,- empat ratus Rupiah setiap saham sehingga seluruhnya bernilai Rp468.595.426.800,- empat ratus enam puluh delapan miliar lima ratus sembilan puluh lima juta empat ratus dua puluh enam ribu delapan ratus Rupiah dan sebanyak-banyaknya sejumlah 911.157.774 sembilan ratus sebelas juta seratus lima puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh empat Waran Seri V yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama hasil pelaksanaan HMETD. 55 56

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan dengan nama PT Clipan Leasing Corporation berdasarkan Akta No. 47, tanggal 15 Januari 1982, kemudian diperbaiki dengan Akta No. 363, tanggal 29 Juni 1982, keduanya dibuat di hadapan Ny. Kartini Muljadi, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan No. C2-396.HT.01.01.Th.82, tanggal 2 Agustus 1982, dan telah didaftarkan pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut di bawah No. 2771 dan No. 2772 tanggal 10 Agustus 1982, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1982, Tambahan No. 1189. Nama PT Clipan Leasing Corporation diubah menjadi PT Clipan Finance Indonesia dengan akta No. 56 tanggal 17 Mei 1990, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH, Notaris di Jakarta, yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.3318.HT.01.04.TH.90 tanggal 5 Juni 1990, didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 13 Juni 1990 di bawah No. 11931990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 7 Agustus 1990, No. 63, Tambahan No. 2771. Perubahan nama menjadi PT Clipan Finance Indonesia Tbk, dilakukan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Clipan Finance Indonesia No. 147 tanggal 30 Agustus 1996, dibuat di hadapan Singgih Susilo, S.H., Notaris di Jakarta, yang Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 16 Oktober 1996 dibuat oleh notaris tersebut dan perbaikannya dalam Akta Perubahan Terhadap Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Clipan Finance Indonesia No. 190 tanggal 23 Januari 1997, dibuat di hadapan notaris yang sama, yang Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 16 Oktober 1996 yang Data Perbaikan Akta Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 28 Pebruari 1997 dibuat oleh notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1877 HT.01.04.Th.97 tanggal 18 Maret 1997, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP09031809909 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan tanggal 27 Maret 1997 di bawah No. 619BH 09.03III97, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 10 Oktober 1997 No. 81, Tambahan No. 4707. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No. IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-179BL2008 tanggal 14 Mei 2008, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 37 tanggal 29 Juli 2009 dari Benny Kristanto, S.H., notaris di Jakarta, permohonan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia disampaikan oleh Notaris tersebut dan meperoleh persetujuan sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.53891.AH.01.02. Tahun 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, tanggal 06 November 2009, Daftar Perseroan No. AHU-0073404.AH.01.09. Tahun 2009, tanggal 06 November 2009 dan untuk pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia dilaksanakan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas tanggal 24 September 2010 Berita Negara Republik Indonesia No.77, Tambahan No.21223 dan perubahan terakhir adalah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. No. 70 tanggal 30 Juni 2011, dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, untuk pemberitahuan perubahan pasal 4 ayat 2 dan pasal 29 kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia disampaikan oleh Notaris tersebut dan diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam suratnya kepada Notaris tersebut Nomor:AHU-AH.01.10-25616 tanggal 08 Agustus 2011, Daftar Perseroan Nomor: AHU- 0065552.AH.01.09 Tahun 2011 Tanggal 08 Agustus 2011 dan untuk pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia dilaksanakan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan maksud dan tujuan Perseroan ialah: Melakukan usaha dibidang pembiayaan yaitu Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Kegiatan Usaha: Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Sewa Guna Usaha yang dilakukan dalam bentuk pembiayaan pengadaan barang modal baik secara Finance Lease maupun Operating Lease baik Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk membeli barang milik Penyewa Guna Usaha, yang kemudian disewagunakan kembali selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. b. Anjak Piutang yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk: - pembelian dan pengalihan piutangtagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri; - penatausahaan penjualan kredit serta penagihan piutang perusahaan klien. 56 57 c. Pembiayaan Konsumen yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang dalam bentuk penyediaan dana bagi konsumen berdasarkan kebutuhan konsumen yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen. Kegiatan Usaha Utama: a. Sewa Guna Usaha yang dilakukan dalam bentuk pembiayaan pengadaan barang modal baik secara Finance Lease maupun Operating Lease baik Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa hak opsi untuk membeli barang milik Penyewa Guna Usaha, yang kemudian disewagunakan kembali selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. b. Anjak Piutang yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk: - pembelian dan pengalihan piutangtagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri; - penatausahaan penjualan kredit serta penagihan piutang perusahaan klien. c. Pembiayaan Konsumen yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang dalam bentuk penyediaan dana bagi konsumen berdasarkan kebutuhan konsumen yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen. Kegiatan Usaha Penunjang: Mengusahakan usaha-usaha-usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud dan tujuan tersebut di atas yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku di Indonesia. Izin usaha untuk melakukan kegiatan dalam bidang usaha leasing telah diperoleh Perseroan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-090KMK.0131988, tanggal 7 Juni 1988 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Usaha Dalam Bidang Leasing Kepada PT Clipan Leasing Corporation. Pada tahun 1990 Perseroan memperoleh izin kegiatan usaha perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1402KMK.0131990 tanggal 3 Nopember 1990 tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan Kepada PT Clipan Leasing Corporation. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan izin usaha ini masih berlaku, dan sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan. Perseroan berkedudukan hukum di Jakarta Barat dan memiliki kantor-kantor cabang di Denpasar, Bandung, Medan, Sleman-Yogyakarta, Lampung, Surabaya, Pekanbaru, Balikpapan, Semarang, Palembang, Jakarta Utara, Depok, Tangerang, Bogor, Bekasi, Samarinda, Banjarmasin, Makasar dan 12 kantor pemasaran di berbagai kota. Kantor pusat Perseroan beralamat di Wisma Slipi lantai 6, Jl. Letjen S. Parman Kav 12, Jakarta 11480. 2. PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Perkembangan permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan terhitung sejak Perseroan melaksanakan penawaran umum saham perdana sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini adalah sebagai berikut: Tahun 1982 Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 47 tanggal 15 Januari 1982 dan diubah dengan Akta Perubahan Naskah Pendirian No. 363, tanggal 29 Juni 1982, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH, waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-396.HT.01.01.Th.82, tanggal 2 Agustus 1982, didaftarkan pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 10 Agustus 1982 berturut-turut di bawah No. 2771 dan No. 2772, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 1982 No. 79, Tambahan No. 1189. Susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: 57 58 Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 10.000,00 Sepuluh Ribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 149.900 Saham Biasa Modal Ditempatkan dan Disetor 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 149.900 Saham Biasa Saham dalam Portepel - - Pemegang Saham PT Pan Indonesia Bank Ltd 25 Saham Prioritas dan 375.000.000 25,00 37.475 Saham Biasa Credit Lyonais, Paris, Perancis 40 Saham Prioritas dan 600.000.000 40,00 59.960 Saham Biasa Slibail International, Paris, Perancis 20 Saham Prioritas dan 300.000.000 20,00 29.980 Saham Biasa Overseas Trust Bank Ltd. Hongkong 15 Saham Prioritas dan 225.000.000 15,00 22.485 Saham Biasa Jumlah 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 100,00 149.900 Saham Biasa Tahun 1986 Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Agustus 1986, yang pernyataan keputusan rapatnya sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Clipan Leasing Corporation No. 134, tanggal 16 Desember 1986, dibuat di hadapan Mohamad Said Tadjoedin, SH, Notaris di Jakarta, disetujui pengalihan seluruh saham dalam Perseroan milik Overseas Trust Limited, berkedudukan di Hongkong yang terdiri atas 22.500 saham kepada Slibail International, sehingga susunan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 10.000,00 Sepuluh Ribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 149.900 Saham Biasa Modal Ditempatkan dan Disetor 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 149.900 Saham Biasa Saham dalam Portepel - - Pemegang Saham PT Pan Indonesia Bank Ltd 25 Saham Prioritas dan 375.000.000 25,00 37.475 Saham Biasa Credit Lyonais, Paris, Perancis 40 Saham Prioritas dan 600.000.000 40,00 59.960 Saham Biasa Slibail International, Paris, Perancis 35 Saham Prioritas dan 525.000.000 35,00 52.465 Saham Biasa Jumlah 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 100,00 149.900 Saham Biasa 58 59 Tahun 1990 1. Pada tanggal 17 Mei 1990, berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan Perseroan tanggal 17 Mei 1990, sebagaimana termaktub dalam akta Minutes Of The Annual General Meeting Of Shareholders Of The Limited Liability PT Clipan Leasing Corporation No. 55, tanggal 17 Mei 1990, dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, disetujui antara lain konfirmasi susunan pemegang saham Perseroan yang berlaku berdasarkan Daftar Pemegang Saham resmi yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 10.000,00 Sepuluh Ribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 149.900 Saham Biasa Modal Ditempatkan dan Disetor 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 149.900 Saham Biasa Saham dalam Portepel - - Pemegang Saham PT Pan Indonesia Bank Ltd 25 Saham Prioritas dan 375.000.000 25,00 37.475 Saham Biasa Credit Lyonais, Paris, Perancis 40 Saham Prioritas dan 600.000.000 40,00 59.960 Saham Biasa Slibail International, Paris, Perancis 35 Saham Prioritas dan 525.000.000 35,00 52.465 Saham Biasa Jumlah 100 Saham Prioritas dan 1.500.000.000 100,00 149.900 Saham Biasa Dalam rapat tersebut juga diputuskan untuk pengeluaran saham dengan memberikan saham bonus kepada para pemegang saham Perseroan yang berasal dari sebagian laba ditahan Perseroan sejumlah Rp 4.400.000.000 empat miliar empat ratus juta Rupiah yang akan berlaku efektif setelah perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yang antara lain meminta persetujuan untuk mengubah jenis saham Perseroan dimana semula terdiri dari saham prioritas dan saham biasa masing-masing dengan nilai nominal Rp 10.000 sepuluh ribu Rupiah diubah menjadi saham biasa masing-masing dengan nilai nominal Rp 1.000 seribu Rupiah, yang persetujuannya akan dimintakan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa Perseroan yang diselenggarakan pada hari itu yang meningkatkan modal dasar dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 20.000.000.000 juga telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pembagian saham bonus tersebut kepada masing-masing pemegang saham sesuai dengan persentase kepemilikan masing-masing. Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tersebut juga antara lain menyetujui maksud Perseroan untuk mengadakan Penawaran Umum Saham sejumlah 1.500.000 saham atau jumlah lain dengan harga penawaran yang akan ditentukan kemudian setelah perubahan Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dan setelah seluruh persyaratan untuk Penawaran Umum Saham Perseroan disetujui oleh pihak yang berwenang. 2. Pada tanggal 5 Juni 1990, berdasarkan Akta Minutes Of The Annual General Meeting Of Shareholders Of The Limited Liability No. 55 tanggal 17 Mei 1990 juncto akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan No. 56 tanggal 17 Mei 1990, yang keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH, Notaris di Jakarta, sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-3318.HT.01.04 th.90 tanggal 5 Juni 1990, didaftarkan pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 13 Juni 1990 di bawah No. 11931990, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Tangal 7 Agustus 1990 No. 63, Tambahan No. 2771, disetujui diantaranya peningkatan Modal Dasar Perseroan menjadi Rp 20.000.000.000 dua puluh miliar Rupiah dan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh menjadi Rp 5.900.000.000 lima miliar sembilan ratus juta Rupiah, susunan Pemegang Saham Perseroan menjadi sebagai berikut : 59 60 Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 20.000.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 5.900.000 5.900.000.000 Saham dalam Portepel 14.100.000 14.100.000.000 Pemegang Saham PT Pan Indonesia Bank Ltd 1.475.000 1.475.000.000 25,00 Credit Lyonais, Paris, Perancis 2.360.000 2.360.000.000 40,00 Slibail International, Paris, Perancis 2.065.000 2.065.000.000 35,00 Jumlah 5.900.000 5.900.000.000 100,00 3. Pada tanggal 27 Agustus 1990, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Dewan Komisaris Perseroan No. 52 tanggal 14 Juni 1990, dibuat di hadapan Winnie Hadiprojo, SH, pengganti dari Kartini Muljadi, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, disetujui untuk mengeluarkan 1.500.000 saham baru dengan nilai nominal seluruhnya Rp 1.500.000.000 satu miliar lima ratus juta Rupiah kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 8.000 delapan ribu Rupiah, yang pelaksanaannya pada tanggal 16 Juli 1990 sampai dengan 20 Juli 1990, yang kemudian dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Paralel Indonesia pada tanggal 27 Agustus 1990, susunan Pemegang Saham Perseroan menjadi sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 20.000.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 7.400.000 7.400.000.000 Saham dalam Portepel 12.600.000 12.600.000.000 Pemegang Saham PT Pan Indonesia Bank Ltd 1.475.000 1.475.000.000 19,93 Credit Lyonais, Paris, Perancis 2.360.000 2.360.000.000 31,89 Slibail International, Paris, Perancis 2.065.000 2.065.000.000 27,91 Masyarakat 1.500.000 1.500.000.000 20,27 Jumlah 7.400.000 7.400.000.000 100,00 Tahun 1992 Berdasarkan Minutes of the Board of Directors Meeting PT Clipan Finance Indonesia on 19 March 1992 yang dibuat di bawah tangan yang disimpan dalam Akta Penyimpanan Acta Van Depot No. 154, tanggal 31 Maret 1992, dibuat di hadapan BR Ay. Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notaris di Jakarta, untuk memindahkan hak atas 4.425.000 saham yang tidak tercatat yang dimiliki oleh Slibail International dan Credit Lyonnais kepada 1 satu pemegang saham, yakni Credit Lyonnais Leasing Overseas serta menginstruksikan kepada PT Sirca Datapro Perdana untuk meregistrasi saham-saham yang dipindahkan tersebut, jo. Share Purchase Agreement, tanggal 20 Juni 1991, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, yang disimpan dalam Akta Penyimpanan Acta Van Depot No. 155, tanggal 31 Maret 1992, dibuat di hadapan BR Ay. Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notaris di Jakarta, dilaksanakan jual beli saham dalam Perseroan sebanyak 2.360.000 saham yang terdaftar di Bursa milik Credit Lyonnais, Paris, Perancis kepada Credit Lyonnais Leasing Overseas, Paris, Perancis dengan harga Franc 10,986,400 sepuluh juta sembilan ratus delapan enam ribu empat ratus Franc, jo. Share Purchase Agreement, tanggal 20 Juni 1991, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, yang disimpan dalam Akta Penyimpanan Acta Van Depot No. 156, tanggal 31 Maret 1992, dibuat di hadapan BR Ay. Mahyastoeti Notonagoro, SH, Notaris di Jakarta, dilaksanakan jual beli saham dalam Perseroan sebanyak 2.065.000 saham yang terdaftar di Bursa milik Slibail, Paris, Perancis kepada Credit Lyonnais Leasing Overseas, Paris, Perancis dengan harga Franc 9,939,260 sembilan juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus enam puluh Franc, sehingga susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut : 60 61 Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 20.000.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 7.400.000 7.400.000.000 Saham dalam Portepel 12.600.000 12.600.000.000 Pemegang Saham PT Bank Panin dh PT Pan Indonesia Bank Ltd 1.475.000 1.475.000.000 19,93 Credit Lyonais Leasing Overseas, Paris, Perancis 4.425.000 4.425.000.000 59,80 Masyarakat 1.500.000 1.500.000.000 20,27 Jumlah 7.400.000 7.400.000.000 100,00 Tahun 1993 Pada tanggal 31 Juli 1993, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT Clipan Finance Indonesia No. 178, tanggal 27 Mei 1993, dibuat oleh Veronica Lily Dharma, SH, Notaris di Jakarta, disetujui kapitalisasi agio saham sejumlah Rp 2.466.564.000 atau sejumlah 2.466.564 saham kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS Perseroan per tanggal 29 Juni 1993 dengan perincian setiap pemegang 3 saham lama mendapat 1 saham baru jo. Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Juli yang dikeluarkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek Perseroan pada tanggal 1 Agustus 1993, sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 20.000.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 9.866.564 9.866.564.000 Saham dalam Portepel 10.133.436 10.133.436.000 Pemegang Saham PT Bank Panin 1.966.664 1.966.664.000 19,93 Credit Lyonais Leasing Overseas, Paris, Perancis 5.899.992 5.899.992.000 59,80 Masyarakat 1.999.908 1.999.908.000 20,27 Jumlah 9.866.564 9.866.564.000 100,00 Tahun 1995 Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 180 tanggal 23 Mei 1995 yang dibuat di hadapan Ny. Veronica Lily Dharma, SH, Notaris di Jakarta, disetujui antara lain kapitalisasi agio saham sejumlah Rp 4.933.453.000 empat miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta empat ratus lima puluh tiga ribu Rupiah atau sejumlah 4.933.453 saham kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 23 Juni 1995 dengan perincian setiap pemegang 2 saham lama mendapat 1 saham baru, sehingga susunan Pemegang Saham Perseroan menjadi sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 20.000.000 20.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 14.800.017 14.800.017.000 Saham dalam Portepel 5.199.983 5.199.983.000 Pemegang Saham PT Bank Panin 2.949.996 2.949.996.000 19,93 Credit Lyonais Leasing Overseas, Paris, Perancis 8.849.988 8.849.988.000 59,80 Masyarakat 3.000.033 3.000.033.000 20,27 Jumlah 14.800.017 14.800.017.000 100,00 61 62 Tahun 1997 1. Pada tanggal 18 Maret 1997, berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia No. 147, tanggal 30 Agustus 1996, yang dibuat di hadapan Singgih Susilo, SH, Notaris di Jakarta, disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1877.HT.01.04.TH’97, tanggal 18 Maret 1997, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indonesia tanggal 27 Maret 1997 TDP No. 09031809909 Agenda No. 619BH.09.03III97, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 10 Oktober 1997, No.81, Tambahan No. 4707 terjadi peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp 20.000.000.000 yang terbagi atas 20.000.000 saham menjadi Rp 50.000.000.000 yang terbagi atas 50.000.000 saham, dengan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 50.000.000 50.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 14.800.017 14.800.017.000 Saham dalam Portepel 35.199.983 35.199.983.000 Pemegang Saham Credit Lyonais Leasing Overseas, Paris, Perancis 8.849.988 8.849.988.000 59,80 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 3.087.696 3.087.696.000 20,86 Somers Nominees Far East Ltd. 948.600 948.600.000 6,41 Masyarakat 1.913.733 1.913.733.000 12,93 Jumlah 14.800.017 14.800.017.000 100,00 2. Pada tanggal 11 September 1997, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Clipan Finance Indonesia Tbk. No. 466, tanggal 29 Juli 1997, dibuat di hadapan Adam Kasdarmadji, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 29 Juli 1997 dibuat oleh notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-9361 HT.01.04.Th.97 tanggal 11 September 1997 dan Laporan Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 29 Juli 1997 telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-HT.01.04.A-18667, tanggal 11 September 1997, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.09021818933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 16 September 1998 di bawah No. 1476BH 09.03IX98, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 Maret 1999 No. 23, Tambahan No. 1690, dengan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 50.000.000 50.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 14.800.017 14.800.017.000 Saham dalam Portepel 35.199.983 35.199.983.000 Pemegang Saham Credit Lyonais Leasing Overseas, Paris, Perancis 8.849.988 8.849.988.000 59,80 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 3.087.696 3.087.696.000 20,86 Somers Nominees Far East Ltd. 948.600 948.600.000 6,41 Masyarakat 1.913.733 1.913.733.000 12,93 Jumlah 14.800.017 14.800.017.000 100,00 Pada tanggal 19 Desember 1997, berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 143, tanggal 20 Oktober 1997, yang dibuat oleh Adam Kasdarmadji, SH, Notaris di Jakarta, disetujui oleh RUPS Luar Biasa tanggal 20 Oktober 1997 antara lain untuk melaksanakan pengeluaran saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas Right Issue kepada para pemegang saham Perseroan dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 29.600.034 dua puluh sembilan juta enam ratus ribu tiga puluh empat saham biasa dan 5.550.006 lima juta lima ratus lima puluh ribu enam waran serta jo. Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 19 Desember 1997 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 7 Januari 1998, yang merupakan Daftar Pemegang Saham Perseroan setelah pelaksanaan penjatahan saham sehubungan dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut : 62 63 Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 1.000,00 Seribu Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 50.000.000 50.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 44.400.051 44.400.051.000 Saham dalam Portepel 5.599.949 5.599.949.000 Pemegang Saham Credit Lyonais Leasing Overseas, Paris, Perancis 8.849.988 8.849.988.000 19,93 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 9.439.038 9.439.038.000 21,26 PT Panin Sekuritas 23.424.642 23.424.642.000 52,76 Masyarakat 2.686.383 2.686.383.000 6,05 Jumlah 44.400.051 44.400.051.000 100,00 PT Panin Sekuritas selaku pembeli siaga yang membeli sisa saham yang tidak dibeli oleh para pemegang HMETD. Tahun 1998 1. Pada tanggal 25 Agustus 1998, berdasarkan Akta No. 138 tanggal 29 Juni 1998, dibuat di hadapan Siti Rachmayanti SH, KN., pengganti khusus Adam Kasdarmadji, SH, Notaris di Jakarta, yang permohonan perubahannya telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang ternyata dari Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-12013 HT.01.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan Agenda Pendaftaran No.1476BH.09.03IX98 tanggal 16 September 1998 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 1999 Tambahan No. 1691, terjadi perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham sehingga jumlah saham sebelum pemecahan nilai nominal sejumlah 44.400.051 saham akan menjadi 88.800.102 saham, peningkatan modal dasar dari Rp 50.000.000.000 yang terbagi atas 50.000.000 saham menjadi Rp 177.600.204.000 yang terbagi atas 355.200.408 saham. Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham tersebut belum dilaksanakan pada saat itu. 2. Pada tanggal 10 Nopember 1998, berdasarkan Akta No. 138 tanggal 29 Juni 1998, dibuat di hadapan Siti Rachmayanti SH, KN., pengganti khusus Adam Kasdarmadji, SH, Notaris di Jakarta, yang permohonan perubahannya telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang ternyata dari Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-12013 HT.01.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan Agenda Pendaftaran No.1476BH.09.03IX98 tanggal 16 September 1998 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 1999 Tambahan No. 1691 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 2, tanggal 2 September 1998, dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, SH, KN, pengganti dari Adam Kasdarmadji, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, disetujui pembagian saham bonus yang berasal dari Agio Saham kapitalisasi agio saham hasil dari Penawaran Umum Saham Tahun 1990 sebesar Rp 4.352.946.000 yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dengan perbandingan 51 saham lama akan memperoleh 5 saham baru dengan cara pengeluaran saham dalam portepel Perseroan sejumlah sekurang-kurangnya 8.705.892 saham, sehingga setelah pengeluaran saham bonus jumlah saham Perseroan yang dikeluarkan menjadi sekurang-kurangnya 97.505.994 saham, jo. Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 10 Nopember 1998, sehingga dengan demikian susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 500,00 Lima Ratus Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 355.200.408 177.600.204.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 97.505.836 48.752.918.000 Saham dalam Portepel 257.694.572 128.847.286.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk. 63.378.895 31.689.447.500 65,00 Bambang Winarno 7.198.053 3.599.026.500 7,38 Sonny R. Soroinsong 6.588.235 3.294.117.500 6,76 Sumardi Amir 5.490.196 2.745.098.000 5,63 Masyarakat 14.850.457 7.425.228.500 15,23 Jumlah 97.505.836 48.752.918.000 100,00 63 64 Tahun 1999 1. Pada tanggal 3 Agustus 1999, berdasarkan Akta No. 138 tanggal 29 Juni 1998, dibuat di hadapan Siti Rachmayanti SH, KN., pengganti khusus Adam Kasdarmadji, SH, Notaris di Jakarta, yang permohonan perubahannya telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang ternyata dari Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-12013 HT.01.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan Agenda Pendaftaran No.1476BH.09.03IX98 tanggal 16 September 1998 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 1999 Tambahan No. 1691 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 2, tanggal 2 September 1998, dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, SH, KN, pengganti dari Adam Kasdarmadji, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 36, tanggal 28 Juli 1999, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang Susulan Laporan Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 28 Juli 1999, dibuat oleh notaris tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-14063 HT.01.04.Th.99 tanggal 3 Agustus 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.09021818933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 6 Agustus 1999 di bawah No. 1476BH 09.02IX99, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1999 No. 101, Tambahan No. 367 disetujui perubahan nilai nominal per saham dari Rp 500 menjadi Rp 50 stock split. Perubahan nilai nominal saham tersebut belum dapat dilaksanakan pemecahan nilai nominal saham karena terbentur pada ketentuan PT Bursa Efek Jakarta sehingga saham yang dikeluarkan Perseroan sampai dengan tanggal 3 Agustus 1999 masih menggunakan nilai nominal Rp 500 per saham. Hal ini sesuai dengan pemberitahuan yang dimuat dalam surat kabar harian Suara Pembaruan dan Bisnis Indonesia berturut-turut tanggal 10 Agustus 1999 dan tanggal 11 Agustus 1999 dimana sehubungan dengan dikeluarkannya SE BEJ-006 sehingga pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham stock split saham Perseroan dari Rp 500 menjadi Rp 50 dan penyesuaian waran ditunda sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut. 2. Pada tanggal 16 September 1999, berdasarkan Akta No. 138 tanggal 29 Juni 1998, dibuat di hadapan Siti Rachmayanti SH, KN., pengganti khusus Adam Kasdarmadji, SH, Notaris di Jakarta, yang permohonan perubahannya telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang ternyata dari Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-12013 HT.01.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan Agenda Pendaftaran No.1476BH.09.03IX98 tanggal 16 September 1998 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 1999 Tambahan No. 1691 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 2, tanggal 2 September 1998, dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, SH, KN, pengganti dari Adam Kasdarmadji, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 36, tanggal 28 Juli 1999, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang Susulan Laporan Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 28 Juli 1999, dibuat oleh notaris tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-14063 HT.01.04.Th.99 tanggal 3 Agustus 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.09021818933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 6 Agustus 1999 di bawah No. 1476BH 09.02IX99, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1999 No. 101, Tambahan No. 367 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 9, tanggal 10 September 1999, dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang Laporan Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 10 September 1999, dibuat oleh notaris tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-16344 HT.01.04.Th.99 tanggal 13 September 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.090216518933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 21 September 1999 di bawah No. 1476.1BH 09.02IX99, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1999 No. 101, Tambahan No. 368 disetujui perubahan nilai nominal per saham dari Rp 50 menjadi Rp 500. Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 16 September 1999, yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 17 September 1999 Stockholder Index List, susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut : 64 65 Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 500,00 Lima Ratus Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 355.200.408 177.600.204.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 97.505.836 48.752.918.000 Saham dalam Portepel 257.694.572 128.847.286.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 63.378.895 31.689.447.500 65,00 Bambang Winarno 7.183.053 3.591.526.500 7,37 Sonny R. Soroinsong 6.586.235 3.293.117.500 6,75 Sumardi Amir 5.471.696 2.735.848.000 5,61 Masyarakat 14.885.957 7.442.978.500 15,27 Jumlah 97.505.836 48.752.918.000 100,00 3. Pada tanggal 8 Nopember 1999, berdasarkan Akta No. 138 tanggal 29 Juni 1998, dibuat di hadapan Siti Rachmayanti SH, KN., pengganti khusus Adam Kasdarmadji, SH, Notaris di Jakarta, yang permohonan perubahannya telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang ternyata dari Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-12013 HT.01.04.Th.98 tanggal 25 Agustus 1998, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan Agenda Pendaftaran No.1476BH.09.03IX98 tanggal 16 September 1998 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 23 tanggal 19 Maret 1999 Tambahan No. 1691 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 2, tanggal 2 September 1998, dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, SH, KN, pengganti dari Adam Kasdarmadji, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, juncto Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 36, tanggal 28 Juli 1999, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang Susulan Laporan Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 28 Juli 1999, dibuat oleh notaris tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-14063 HT.01.04.Th.99 tanggal 3 Agustus 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.09021818933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 6 Agustus 1999 di bawah No. 1476BH 09.02IX99, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1999 No. 101, Tambahan No. 367 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 9, tanggal 10 September 1999, dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang Laporan Data Perubahan Anggaran Dasar tertanggal 10 September 1999, dibuat oleh notaris tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-16344 HT.01.04.Th.99 tanggal 13 September 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.090216518933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 21 September 1999 di bawah No. 1476.1BH 09.02IX99, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 17 Desember 1999 No. 101, Tambahan No. 368 juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 30, tanggal 22 Oktober 1999, dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, disetujui pengeluaran saham baru sebanyak-banyaknya 217.211.696 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 atau sebanyak-banyaknya bernilai nominal Rp 108.605.848.000 dan penerbitan sebanyak-banyaknya 36.201.949 Waran Seri II dalam Penawaran Umum Terbatas II dengan ketentuan setiap pemilikan 3 saham yang tercatat dalam DPS Perseroan tanggal 21 Oktober 1999 memperoleh 6 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk membeli 6 saham baru dan dimana pada setiap 6 saham baru memperoleh 1 Waran Seri II jo. Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 8 Nopember 1999 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tangal 8 Nopember 1999, sehingga dengan demikian struktur permodalan dan persahaman Perseroan menjadi sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 500,00 Lima Ratus Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 355.200.408 177.600.204.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 292.517.508 146.258.754.000 Saham dalam Portepel 62.682.900 31.341.450.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 258.386.438 129.193.219.000 88,33 Masyarakat 34.131.070 17.065.535.000 11,67 Jumlah 292.517.508 146.258.754.000 100,00 65 66 Tahun 2000 1. Pada tanggal 3 Maret 2000, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 54, tanggal 29 Nopember 1999, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang Data Perubahan Anggaran Dasarnya tertanggal 3 Desember 1999 dibuat oleh notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. C-4781 HT.01.04.TH.2000 tanggal 3 Maret 2000, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.090216518933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 10 April 2000 di bawah No. 0283RUB.09.02IV2000, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Juni 2000 No. 51 Tambahan No. 3320, dilaksanakan peningkatan modal dasar dari Rp 177.600.204.000 menjadi Rp 585.000.000.000 jo. Daftar Pemegang Saham Perseroan 3 Maret 2000 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan tanggal 18 April 2000, sehingga dengan demikian susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 500,00 Lima Ratus Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 1.170.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 292.517.508 146.258.754.000 Saham dalam Portepel 877.482.492 438.741.246.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 246.539.438 123.269.719.000 84,28 Masyarakat 45.978.070 22.989.035.000 15,72 Jumlah 292.517.508 146.258.754.000 100,00 2. Pada tanggal 30 Juni 2000, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 54, tanggal 29 Nopember 1999, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang Data Perubahan Anggaran Dasarnya tertanggal 3 Desember 1999 dibuat oleh notaris tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. C-4781 HT.01.04.TH.2000 tanggal 3 Maret 2000, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.090216518933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 10 April 2000 di bawah No. 0283RUB.09.02IV2000, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Juni 2000 No. 51 Tambahan No. 3320, juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 85, tanggal 24 Mei 2000, dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, disetujui pengeluaran saham baru sebanyak- banyaknya 336.119.465 saham biasa dengan nilai nominal Rp 500 atau sebanyak-banyaknya bernilai nominal Rp 168.059.732.500 dan penerbitan sebanyak-banyaknya 49.795.476 Waran Seri III dalam Penawaran Umum Terbatas III dengan ketentuan setiap pemilikan 27 saham yang tercatat dalam DPS Perseroan tanggal 9 Juni 2000 memperoleh 27 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk membeli 27 saham baru dan dimana pada setiap 27 saham baru memperoleh 4 Waran Seri III juncto Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 Juni 2000 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan tanggal 4 Juli 2000, susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 500,00 Lima Ratus Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 1.170.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 463.606.040 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 706.393.960 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 178.499.329 89.249.664.500 38,50 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 281.600.648 140.800.324.000 60,74 Masyarakat lainnya 3.506.063 1.753.031.500 0,76 Jumlah 463.606.040 231.803.020.000 100,00 saham yang belum dimasukkan pada Penitipan Kolektif saham yang tercatat atas nama KSEI tersebut terdapat saham yang dimiliki oleh PT Bank Panin Tbk yang dikonversi melalui anggota Bursa pemegang Rekening Efek KSEI 66 67 Tahun 2002 Pada tanggal 2 Agustus 2002, berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 16 tanggal 28 Juni 2002, dibuat oleh Veronica Lily Dharma, SH, Notaris di Jakarta yang keputusannya dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia Tbk No. 41, tanggal 24 Juli 2002, dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH, Notaris di Jakarta, yang data sesuai Format Isian Akta Notaris Model III dibuat oleh notaris tersebut dan tersimpan dalam Database Sisminbakum telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C-14470 HT.01.04.TH.2002 tanggal 2 Agustus 2002, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.090216518933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 8 Agustus 2002 di bawah No. 1616RUB.09.02VIII2002, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2002 No. 79, Tambahan No. 826, terjadi perubahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham belum dapat dilaksanakan karena belum memenuhi ketentuan harga saham berdasarkan ketentuan Bursa Efek yang belaku. Dengan berlakunya perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut, maka untuk modal dasar telah menggunakan nominal Rp 250 per saham sedangkan untuk modal ditempatkan dan disetor masih menggunakan nominal Rp 500 per saham Tahun 2003 1. Pada tanggal 31 Maret 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Maret 2003 yang dikeluarkan oleh oleh BAE Perseroan pada tanggal 3 April 2003, susunan pemegang saham Perseroan masih menggunakan nilai nominal Rp 500 per saham karena belum dilaksanakan pemecahan nilai nominal sedangkan modal dasar dan nilai nominal berdasarkan perubahan angaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan dengan modal dasar Rp 585.000.000.000 terbagi atas 2.340.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 411.274.286 102.818.571.500 44,36 Masyarakat lainnya 515.937.794 128.984.448.500 55,64 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 2. Pada tanggal 11 Juni 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 11 Juni 2003 yang dikeluarkan oleh oleh BAE Perseroan pada tanggal 13 Juni 2003, susunan pemegang saham Perseroan masih menggunakan nilai nominal Rp 500 per saham karena belum dilaksanakan pemecahan nilai nominal sedangkan modal dasar dan nilai nominal berdasarkan perubahan angaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan dengan modal dasar Rp 585.000.000.000 terbagi atas 2.340.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 415.274.286 103.818.571.500 44,79 Masyarakat lainnya 511.937.794 127.984.448.500 55,21 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 67 68 3. Pada tanggal 30 Juni 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 Juni 2003 yang dikeluarkan oleh oleh BAE Perseroan pada tanggal 4 Juli 2003, susunan pemegang saham Perseroan masih menggunakan nilai nominal Rp 500 per saham karena belum dilaksanakan pemecahan nilai nominal sedangkan modal dasar dan nilai nominal berdasarkan perubahan angaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan dengan modal dasar Rp 585.000.000.000 terbagi atas 2.340.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 415.274.286 103.818.571.500 44,79 Masyarakat lainnya 511.937.794 127.984.448.500 55,21 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 4. Pada tanggal 4 Juli 2003, berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Clipan Finance Indonesia Tbk. No. 16 tanggal 28 Juni 2002, dibuat oleh Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta yang keputusannya dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Clipan Finance Indonesia Tbk. No. 44, tanggal 24 Juli 2002, dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH, Notaris di Jakarta, yang data sesuai Format Isian Akta Notaris Model III dibuat oleh notaris tersebut dan tersimpan dalam Database Sisminbakum telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C-14470 HT.01.04.TH.2002 tanggal 2 Agustus 2002, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.09021818933 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Barat tanggal 8 Agustus 2002 di bawah No. 1616RUB.09.02VIII2002, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2002 No. 79, Tambahan No. 826, juncto surat laporan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI kepada Perseroan tentang pelaksanaan pemecahan stock split dan Daftar Pemegang Saham Perseroan, Waran Seri II dan Waran Seri III dalam surat PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia No. KSEI-4504JKS0703 tanggal 7 Juli 2003, susunan pemegang saham Perseroan sesuai daftar pemegang rekening dalam penitipan kolektif KSEI dengan tanggal pencatatan tanggal 4 Juli 2003 dan tanggal pendistribusian 7 Juli 2003 adalah sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.959.286 103.739.821.500 44,75 Masyarakat lainnya 512.252.794 128.063.198.500 55,25 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 68 69 5. Pada tanggal 31 Juli 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Juli 2003 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 29 Agustus 2003, susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 415.274.286 103.818.571.500 44,79 Masyarakat lainnya 511.937.794 127.984.448.500 55,21 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 6. Pada tanggal 29 Agustus 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 29 Agustus 2003 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 11 September 2003, susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.959.286 103.739.821.500 44,75 Masyarakat lainnya 512.252.794 128.063.198.500 55,25 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 7. Pada tanggal 30 September 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 30 Sepember 2003 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 1 Oktober 2003, susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut : 8. Pada tanggal 31 Oktober 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Oktober 2003 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 3 Nopember 2003, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.883.286 103.720.821.500 44,74 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,61 Masyarakat lainnya di bawah 5 460.319.294 115.079.823.500 49,65 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 69 70 9. Pada tanggal 30 Nopember 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 30 Nopember 2003 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 1 Desember 2003, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.883.286 103.720.821.500 44,74 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,61 Masyarakat lainnya di bawah 5 460.319.294 115.079.823.500 49,65 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 10. Pada tanggal 30 Desember 2003, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Desember 2003 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 5 Januari 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.883.286 103.720.821.500 44,74 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,61 Masyarakat lainnya di bawah 5 460.319.294 115.079.823.500 49,65 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 Tahun 2004 1. Pada tanggal 31 Januari 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Januari 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 3 Pebruari 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 927.212.080 231.803.020.000 Saham dalam Portepel 1.412.787.920 353.196.980.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.883.286 103.720.821.500 44,74 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,61 Bank of Bermuda Ltd HK Somers NOM FE LTD 92.500.000 23.125.000.000 9,98 Masyarakat lainnya di bawah 5 367.819.294 91.954.823.500 39,67 Jumlah 927.212.080 231.803.020.000 100,00 70 71 2. Pada tanggal 29 Februari 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 29 Pebruari 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 22 Oktober 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 944.189.580 236.047.395.000 Saham dalam Portepel 1.395.810.420 348.952.605.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 43,93 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,51 Bank of Bermuda Ltd HK Branch 148.564.000 37.141.000.000 15,73 Masyarakat lainnya di bawah 5 328.832.794 82.208.198.500 34,83 Jumlah 944.189.580 236.047.395.000 100,00 3. Pada tanggal 31 Maret 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Maret 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 2 April 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 981.194.580 245.298.645.000 Saham dalam Portepel 1.358.805.420 339.701.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 42,27 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,30 Bank of Bermuda Ltd HK Somers NOM FE LTD 146.231.000 36.557.750.000 14,90 Masyarakat lainnya di bawah 5 368.170.794 92.042.698.500 37,52 Jumlah 981.194.580 245.298.645.000 100,00 4. Pada tanggal 30 April 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 30 April 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 4 Mei 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 988.744.580 247.186.145.000 Saham dalam Portepel 1.351.255.420 337.813.855.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,95 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,26 Bank of Bermuda Ltd HK Branch 145.856.500 36.464.125.000 14,75 Masyarakat lainnya di bawah 5 376.095.294 94.023.823.500 38,04 Jumlah 988.744.580 247.186.145.000 100,00 71 72 5. Pada tanggal 12 Mei 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 12 Mei 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 13 Mei 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 988.744.580 247.186.145.000 Saham dalam Portepel 1.351.255.420 337.813.855.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,95 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,26 Bank of Bermuda Ltd HK Somers NOM FE LTD 163.736.500 40.934.125.000 16,56 Masyarakat lainnya di bawah 5 358.215.294 89.553.823.500 36,23 Jumlah 988.744.580 247.186.145.000 100,00 6. Pada tanggal 31 Mei 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Mei 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 1 Juni 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 988.744.580 247.186.145.000 Saham dalam Portepel 1.351.255.420 337.813.855.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,95 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,26 Bank of Bermuda Ltd HK Branch 168.736.500 42.184.125.000 17,07 Masyarakat lainnya di bawah 5 353.215.294 88.303.823.500 35,72 Jumlah 988.744.580 247.186.145.000 100,00 7. Pada tanggal 30 Juni 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 30 Juni 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 1 Juli 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 988.744.580 247.186.145.000 Saham dalam Portepel 1.351.255.420 337.813.855.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,95 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,26 Bank of Bermuda Ltd HK Somers NOM FE LTD 180.736.500 45.184.125.000 18,28 Masyarakat lainnya di bawah 5 341.215.294 85.303.823.500 34,51 Jumlah 988.744.580 247.186.145.000 100,00 72 73 8. Pada tanggal 31 Juli 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Juli 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 2 Agustus 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 988.744.580 247.186.145.000 Saham dalam Portepel 1.351.255.420 337.813.855.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,95 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,26 Bank of Bermuda Ltd HK Branch 180.736.500 45.184.125.000 18,28 Masyarakat lainnya di bawah 5 341.215.294 85.303.823.500 34,51 Jumlah 8.744.580 247.186.145.000 100,00 9. Pada tanggal 31 Agustus 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Agustus 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 1 September 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 988.744.580 247.186.145.000 Saham dalam Portepel 1.351.255.420 337.813.855.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,95 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,26 Bank of Bermuda Ltd HK Branch 180.736.500 45.184.125.000 18,28 Masyarakat lainnya di bawah 5 341.215.294 85.303.823.500 34,51 Jumlah 988.744.580 247.186.145.000 100,00 10. Pada tanggal 30 September 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 30 September 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 1 Oktober 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 991.994.580 247.998.645.000 Saham dalam Portepel 1.348.005.420 337.001.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,81 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,24 Bank of Bermuda Ltd HK Branch 180.736.500 45.184.125.000 18,22 MS + CO INC CLIENT AC 90.470.500 22.617.625.000 9,12 Masyarakat lainnya di bawah 5 253.994.794 63.498.698.500 25,61 Jumlah 991.994.580 247.998.645.000 100,00 73 74 11. Pada tanggal 31 Oktober 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 2 Nopember 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 25 Nopember 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.004.714.580 251.178.645.000 Saham dalam Portepel 1.335.285.420 333.821.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 41,28 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,18 HSBC Fund Services Clients AC 500 180.736.500 45.184.125.000 17,99 MS + CO INC CLIENT AC 90.470.500 22.617.625.000 9,00 Masyarakat lainnya di bawah 5 266.714.794 66.678.698.500 26,55 Jumlah 1.004.714.580 251.178.645.000 100,00 12. Pada tanggal 23 Nopember 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 23 Nopember 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 25 Nopember 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut : Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.019.714.580 254.928.645.000 Saham dalam Portepel 1.320.285.420 330.071.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 40,68 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,10 HSBC Fund Services Clients AC 500 180.736.500 45.184.125.000 17,72 MS + CO INC CLIENT AC 90.470.500 22.617.625.000 8,87 Masyarakat lainnya di bawah 5 281.714.794 70.428.698.500 27,63 Jumlah 1.019.714.580 254.928.645.000 100,00 13. Pada tanggal 25 Nopember 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 25 Nopember 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 3 Desember 2004, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.029.714.580 257.428.645.000 Saham dalam Portepel 1.310.285.420 327.571.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 40,28 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,05 HSBC Fund Services Clients AC 500 180.736.500 45.184.125.000 17,55 MS + CO INC CLIENT AC 90.470.500 22.617.625.000 8,79 Masyarakat lainnya di bawah 5 291.714.794 72.928.698.500 28,33 Jumlah 1.029.714.580 257.428.645.000 100,00 74 75 14. Pada tanggal 01 Desember 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 01 Desember 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 11 Juli 2005, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.034.714.580 258.678.645.000 Saham dalam Portepel 1.305.285.420 326.321.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 40,09 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,03 HSBC Fund Services Clients AC 500 180.736.500 45.184.125.000 17,47 MS + CO INC CLIENT AC 90.470.500 22.617.625.000 8,74 Masyarakat lainnya di bawah 5 296.714.794 74.178.698.500 28,67 Jumlah 1.034.714.580 258.678.645.000 100,00 15. Pada tanggal 06 Desember 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 06 Desember 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 11 Juli 2005, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.039.714.580 259.928.645.000 Saham dalam Portepel 1.300.285.420 325.071.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 39,89 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 5,00 HSBC Fund Services Clients AC 500 180.736.500 45.184.125.000 17,39 MS + CO INC CLIENT AC 90.470.500 22.617.625.000 8,70 Masyarakat lainnya di bawah 5 301.714.794 75.428.698.500 29,02 Jumlah 1.039.714.580 259.928.645.000 100,00 16. Pada tanggal 07 Desember 2004, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 07 Desember 2004 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 11 Juli 2005, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 2.340.000.000 585.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.042.214.580 260.553.645.000 Saham dalam Portepel 1.297.785.420 324.446.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 39,80 HSBC IT TST AC006-097117-471 52.009.500 13.002.375.000 4,99 HSBC Fund Services Clients AC 500 180.736.500 45.184.125.000 17,34 MS + CO INC CLIENT AC 90.470.500 22.617.625.000 8,68 Masyarakat lainnya di bawah 5 304.214.794 76.053.698.500 29,19 Jumlah 1.042.214.580 260.553.645.000 100,00 75 76 Tahun 2005 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Clipan Finance Indonesia Tbk. No. 36 tanggal 07 Juli 2005, dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, S.H., Notaris di Jakarta, untuk perubahan pasal 4 ayat 1 dimohonkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia oleh Notaris tersebut sesuai dengan Format Isian Akta Notaris Model II dan dokumen pendukunnya yang diterima pada tanggal 25 Agustus 2005, disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam surat Keputusannya No.C-23997 HT.01.04.TH.2005 tanggal 30 Agustus 2005 dan untuk perubahan ayat 2, ayat 3, 4,5,6,7,8 dan 9 pasal 4 dan pasal 12, pasal 14 dan pasal 23 dilaporkan oleh Notaris tersebut sesuai dengan Format Isian Akta Notaris Model III dan dokumen pendukungnya diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam suratnya No. C-25668 HT.01.04.TH.2005 tanggal 15 September 2005, didaftarkan Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat pada tanggal 28 September 2005 No. 1638RUB.09-02IX2005 diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia tanggal 29 Nopember 2005 No. 95, Tambahan No. 12253, Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Agustus 2005 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 21 Maret 2007, susunan pemegang saham Perseroan yang memiliki 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.042.214.580 260.553.645.000 Saham dalam Portepel 3.117.785.420 779.446.355.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 39,80 HSBC Fund Services ClientsAC006 59.642.000 14,910.500.000 5,72 HSBC Fund Services Clients AC 500 183.086.500 45.771.625.000 17,34 Masyarakat lainnya di bawah 5 384.702.794 96.175.698.500 37,14 Jumlah 1.042.214.580 260.553.645.000 100,00 Tahun 2007 1. Pada tanggal 31 Juli 2007, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Juli 2007 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 21 Januari 2008, susunan pemegang saham Perseroan dengan persentase kepemilikan sedikitnya 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 1.091.899.552 272.974.888.000 Saham dalam Portepel 3.068.100.448 767.025.112.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 414.783.286 103.695.821.500 37,99 HSBC Fund Services Clients AC 500 185.774.000 46.443.500.000 17,01 PT Indo Premier Securities 65.000.000 16.250.000.000 5,95 Chrysler Asset Ventures Ltd 60.000.000 15.000.000.000 5,50 Masyarakat lainnya di bawah 5 366.342.266 91.585.566.500 33,55 Jumlah 1.091.899.552 272.974.888.000 100,00 Catatan : Pelaksanaan HMETD dalam bulan Juli 2007 adalah sejumlah 49.684.972 saham 76 77 2. Pada tanggal 31 Agustus 2007, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Agustus 2007 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 21 Januari 2008, susunan pemegang saham Perseroan dengan persentase kepemilikan sedikitnya 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut:: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 2.603.299.968 650.824.992.000 Saham dalam Portepel 1.556.700.032 389.175.008.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.414.783.286 353.695.821.500 54,35 HSBC Fund Services Clients AC 500 185.774.000 46.443.500.000 7,14 PT Indo Premier Securities 237.604.687 59.401.171.750 9,12 PT Kurnia Karya Guna 146.785.000 36.696.250.000 5,64 PT Nugraha karya Guna 142.280.000 35.570.000.000 5,47 Masyarakat lainnya di bawah 5 476.072.995 119.018.248.750 18,28 Jumlah 2.603.299.968 650.824.992.000 100,00 Catatan : Pelaksanaan HMETD dalam bulan Agustus 2007 adalah sejumlah 1.511.400.416 saham Tahun 2009 1. Pada tanggal 31 Juli 2009, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Juli 2009 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 30 Agustus 2010, susunan pemegang saham Perseroan dengan persentase kepemilikan sedikitnya 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 2.603.300.144 650.825.036.000 Saham dalam Portepel 1.556.699.856 389.174.964.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.414.783.286 353.695.821.500 54,35 Mellon Bank NA SA Mackenzie Curdill Emerging Markets Value C 250.000.000 62.500.000.000 9,60 PT Indo Premier Securities 195.555.500 48.888.875.000 7,51 Masyarakat lainnya di bawah 5 742.961.358 185.740.339.500 28,54 Jumlah 2.603.300.144 650.825.036.000 100,00 Catatan: Sampai dengan tanggal 31 Juli 2009 terdapat pelaksanaan Waran Seri IV sejumlah 176 lembar menjadi 176 saham 2. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Clipan Finance Indonesia Tbk. No. 37 tanggal 29 Juli 2009, dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta dan untuk penyesuaian seluruh anggaran dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 dan Peraturan Nomor IX.J.1. tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-179BL2008 tanggal 14 Mei 2008, permohonan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia disampaikan oleh Notaris tersebut dan meperoleh persetujuan sebagaimana termaktub dalam Surat Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU.53891.AH.01.02. Tahun 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, tangal 06 November 2009, Daftar Perseroan Nomor AHU-0073404.AH.01.09. Tahun 2009, tangal 06 November 2009 dan udan untuk pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia dilaksanakan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas tanggal 24 September 2010 Berita Negara RI No.77, Tambahan No.21223, Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 30 September 2009 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 01 Oktober 2009 susunan pemegang saham Perseroan dengan persentase kepemilikan sedikitnya 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: 77 78 Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 4.160.000.000 1.040.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 2.603.300.144 650.825.036.000 Saham dalam Portepel 1.556.699.856 389.174.964.000 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.414.783.286 353.695.821.500 54,35 Mellon Bank NA SA Mackenzie Curdill Emerging Markets Value C 250.000.000 62.500.000.000 9,60 PT PT Indo Premier Securities 187.671.500 46.917.875.000 7,21 Masyarakat lainnya di bawah 5 750.845.358 187.711.339.500 28,84 Jumlah 2.603.300.144 650.825.036.000 100,00 Tahun 2010 Pada tanggal 31 Juli 2010, berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan Stockholder Index List per tanggal 31 Juli 2010 yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan pada tanggal 30 Agustus 2010, susunan pemegang saham Perseroan yang kepemilikan sahamnya mencapai 5 atau lebih dan masyarakat lainnya sebagai berikut: Permodalan dan Pemegang Saham Keterangan Nilai Nominal Rp 250,00 Dua Ratus Lima Puluh Rupiah Per Saham SAHAM RUPIAH Permodalan Modal Dasar 10.412.000.000 2.603.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor 2.603.307.926 650.826.981.500 Saham dalam Portepel 7.808.692.074 1.952.173.018.500 Pemegang Saham PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.414.783.286 353.695.821.500 54,35 Mellon Bank NA SA Mackenzie Curdill Emerging Markets Value C 250.000.000 62.500.000.000 9,60 RBC Decia Investor Services Trust AC Treaty 165.000.000 41.250.000.000 6,34 Masyarakat lainnya di bawah 5 773.524.640 193.381.160.000 29,71 Jumlah 2.603.307.926 650.826.981.500 100,00 Catatan: Sampai pada tanggal 31 Juli 2010 terdapat pelaksanaan Waran Seri IV sejumlah 7.782 lembar menjadi 7.782 saham. Tahun 2011 Daftar pemegang saham Perseroan tanggal 30 September 2011 yang dikeluarkan oleh PT Blue Chip Mulia selaku Biro Administrasi Efek Perseroan pada tanggal 2 Oktober 2011, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp250,- Per Saham Jumlah Saham lembar Jumlah Nilai Nominal Rupiah Modal Dasar 10.412.000.000 2.603.000.000.000 Modal Ditempatkan Disetor Penuh: 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk 1.414.783.286 353.695.821.500 54,34 2. Mellon Bank NA SA Mackenzie Cundill Emerging Markets Value C 210.000.000 52.500.000.000 8,07 3. Morgan Stanley Co Intl Plc- IPB Client Account 170.880.560 42.720.140.000 6,56 4. Masyarakat masing-masing di bawah 5 807.644.080 201.911.020.000 31,03 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.603.307.926 650.826.981.500 100,00 Saham Dalam Portepel 7.808.692.074 1.952.173.018.500 Pada tanggal prospektus ini diterbitkan, tidak ada lagi waran Perseroan yang beredar karena akhir laku Waran Seri IV Perseroan adalah pada tanggal 12 Juli 2010. 78 79

3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN

Sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, masa jabatan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ia mereka diangkat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang kedua yang diadakan setelah tanggal RUPS yang mengangkatnya, sedangkan masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ia mereka diangkat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ketiga yang diadakan setelah tanggal RUPS yang mengangkatnya. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Mu’min Ali Gunawan Komisaris Roosniati Salihin Komisaris Suwirjo Josowidjojo Komisaris Independen Veronika Lindawati Komisaris Independen Lukman Abdullah Direksi Direktur Utama Gita Puspa Kirana Darmawan Direktur Suhendra, SE Direktur Ir. Parmanto Adhi Tjahjono Seluruh anggota Direksi Perseroan tidak terafiliasi dengan Perseroan. Dewan Komisaris Para anggota Dewan Komisaris tersebut di atas diangkat oleh RUPS Tahunan tanggal 30 Juni 2009 dan keputusannya dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. No. 37 tanggal 29 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta dan para anggota Direksi tersebut di atas diangkat oleh RUPS Tahunan tanggal 30 Juni 2010 dan keputusannya dinyatakan dalam akta No. 74 tanggal 30 Juni 2010, yang dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta . Komisaris: Mu’min Ali Gunawan, Komisaris Warga Negara Indonesia, 72 tahun, lahir di Jember pada tahun 1939. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Bisnis pada tahun 1973. Bergabung dengan Perseroan sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 1990 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: x 2000 – sekarang, Presiden Komisaris PT Panin Life Tbk x 2000 – sekarang, Presiden Komisaris PT Panin Insurance Tbk x 2000 – sekarang, Presiden Komisaris PT Clipan Finance Indonesia Tbk x 1971 – 1978, Direktur PT Bank Pan Indonesia Tbk x 1965 Direktur Bank Industri dan Dagang Indonesia x 1960 Direktur Perusahaan Pelayaran Damai, Jakarta Veronika Lindawati, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 45 tahun, lahir di Sei Pinyuh pada tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1989 dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2004. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2007 hingga saat ini. Pengalaman kerja sebelumnya adalah sebagai berikut: x 2002 – 2007 PT Wisma Jaya Artek x 2000 – 2005 PT Clipan Finance Indonesia Tbk x 1995 – 1997 PT PT Bank Pan Indonesia Tbk x 1993 – 1994 PT Laksayudha Abadi x 1989 – 1992 Kantor Akuntan Arthur Andersen Co 79 80 Lukman Abdullah, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 61 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1949. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1981. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2009 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: x 2004 – 2008, Anggota Komite Audit PT Asuransi Ramayana Tbk x 1991 – 2002, Partner Kantor Akuntan Drs. Hans Tuanakotta Mustofa x 1980 – 1990, Kantor Akuntan Capelle Tuanakotta Co x 1973 – 1979, Kantor Akuntan Drs. Utomo Mulia Co Roosniati Salihin, Komisaris Warga Negara Indonesia, 63 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1947. Menyelesaikan pendidikan di Tokyo Business School, jurusan Manajemen, pada tahun 1971. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris sejak tahun 2007 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: x 1997 – sekarang, Wakil Presiden Direktur PT Bank Pan Indonesia Tbk x 1994 – 2000, Komisaris Schroder Investment Management Indonesia Ltd. x 1991 – 2000, Komisaris DKB Panin Finance Ltd. x 1991 –1997, Direktur PT Bank Pan Indonesia Tbk x 1992 –1998, Komisaris PT Bank PDFCI x 1993 – 2002, Presiden Komisaris PT ANZ Bank Panin x 1991 –1993, Presiden Komisaris PTWespac Bank Panin x 1971 –1991, Direktur PT Bank Pan Indonesia Tbk Suwirjo Josowidjojo, Komisaris Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1960 Menyelesaikan gelar Bsc jurusan keuangan dari University of San Francisco, USA pada tahun 1981. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris sejak tahun 2008 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: x 2003 – sekarang, Wakil Presiden Komisaris PT Panin Life Tbk x 2000 – sekarang, Presiden Direktur PT Panin Insurance Tbk x 1994 – sekarang, Komisaris PT Bank Pan Indonesia Tbk x 2004 – 2006, Komisaris PT Asuransi MAIPARK Indonesia x 1986 – 2000, Direktur PT Panin Insurance Tbk x 1994 – 1998, Komisaris PT Panin Overseas Finance Direksi: Gita Puspa Kirana Darmawan, Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 46 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1965. Menyelesaikan pendidikan di Radwick Technical College, Australia pada tahun 1988. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Utama sejak tahun 2003 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: x 2000 – 2003, Direktur PT Clipan Finance Indonesia Tbk x 1998 – 2000, Komisaris PT Clipan Finance Indonesia Tbk x 1991 – 1998, Senior Accounting Manager PT Clipan Finance Indonesia Tbk x 1990 – 1991, Akuntan PT Tebolay Consultancy Services, Jakarta x 1988 – 1990, Staf Akunting Seabridge Shiping Company Australia Suhendra, SE, Direktur Warga Negara Indonesia, 40 tahun, lahir di Pontianak pada tahun 1971. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Satya Wacana jurusan Manajemen, Salatiga pada tahun 1996. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur sejak tahun 2009 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: x 2008 – 2009, EVP Marketing PT Clipan Finance Indonesia Tbk x 2007 – 2008, Vice President PT Tunas Financindo Sarana x 2003 – 2007, Direktur Keuangan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan x 1996 – 2003, Cash Management Manager PT Astra Sedaya Finance x 1996, Auditor Junior KAP Budidarmodjo Rekan, Semarang 80 81 Ir. Parmanto Adhi Tjahjono, Direktur Warga Negara Indonesia, 48 tahun, lahir di Surabaya pada tahun 1963. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Trisakti Fakultas Teknik jurusan Geologi pada tahun 1989. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur sejak tahun 2010 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: x 2010, EVP Operation,Credit Collection PT Clipan Finance Indonesia Tbk x 2005 – 2010, Kepala Divisi Penagihan PT BCA Finance x 2004 – 2005, Kepala Departemen Remedial dan Inventory PT Adira Dinamika Multi Finance x 2003 – 2004, Manajer Pengendalian Portofolio PT Bank Permata x 1991 – 2003, Branch Manager Cabang Kwitang PT Astra Sedaya Finance x 1989 – 1990, Wellsite Geologis PT Stanvac Indonesia Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Gaji dan kesejahteraan Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp3.763 juta dan Rp3.803 juta. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84PMK.0122006, sampai dengan saat ini seluruh Direksi Perseroan berdomisili di Indonesia dan tidak merangkap jabatan sebagai Direksi pada perusahaan pembiayaan lain. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam IX.I.4 – Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63PM1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Direksi Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Dwi Janto sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Mei 2004 sebagaimana termaktub dalam Surat Penunjukan No.137Dir-SKV2004 tanggal 28 Mei 2011. Berikut ini adalah informasi tentang Sekretaris Perusahaan Perseroan: Nama : Dwi Janto Nomor Telepon : 021 530 8005 Faksmili : 021 530 8026-27 E-mail : dwiclipan.co.id Alamat : Wisma Slipi, Lantai 6, JL. Let. Jend. S. Parman Kav. 12, Jakarta 11480 Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan investor berkaitan dengan kondisi Perseroan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya; dan 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bapepam dan LK dan masyarakat. Komite Audit Perseroan telah memiliki Komite Audit Perusahaan. Susunan komite audit Perseroan adalah sebagai berikut : Komite Audit Ketua Veronika Lindawati Anggota Anggota Anggota Lukman Abdullah Ditto Nurtanio Aris Efendi Veronika Lindawati, Ketua Komite Audit Warga Negara Indonesia, 45 tahun, lahir di Sei Pinyuh pada tahun 1966. Menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2007 hingga saat ini. Pernah bekerja di PT Wisma Jaya Artek 2002 – 2007, PT Clipan 81 82 Finance Indonesia Tbk 2000 – 2005, PT Bank Pan Indonesia Tbk 1995 – 1997, PT Laksayudha Abadi 1993 – 1994, Kantor Akuntan Arthur Andersen Co 1989 – 1992. Veronika Lindawati memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan keuangan, kebijakan nominasi dan renumerasi, serta mengembangkan dan mengevaluasi kebijakan nominasi dan renumerasi atas Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Anggota Komite Audit Lukman Abdullah, Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 62 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1949. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1981. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2009 hingga saat ini. Pernah menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Asuransi Ramayana Tbk 2004 – 2008, Partner Kantor Akuntan Drs. Hans Tuanakotta Mustofa 1991 – 2002, Kantor Akuntan Capelle Tuanakotta Co 1980 – 1990, Kantor Akuntan Drs. Utomo Mulia Co 1973 – 1979. Ditto Nurtanio, Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 32 tahun, lahir di Jakarta pada tahun 1979. Menyelesaikan pendidikan di STIE Perbanas pada tahun 2004. Bergabung dengan Perseroan sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2011 hingga saat ini. Pernah menjabat sebagai Senior Tax Consultant Kantor Konsultan Pajak Imatsu Rekan 2008 – sekarang, Finance Accounting Manager PT Mitratama 2005 – 2008, Tax Officer PT Metroindo Corp. 2005, Senior Consultant Kantor Konsultan Pajak Agus BW Rekan 2004 – 2005. Aris Efendi, Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, 38 tahun, lahir di Serang pada tahun 1973. Menyelesaikan pendidikan di Akademi Akuntansi YAI pada tahun 2000. Bergabung dengan Perseroan sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2011 hingga saat ini. Pernah menjabat sebagai Accounting Tax Assistance Manager PT Aplikanusa Lintasarta 2003 – sekarang, Accounting Tax Staff PT Serenity Mega Media 2001 – 2003, Accounting Staff PT Skytel 1993 – 2000, Accounting Staff Hotel Petamburan II 1992 – 1993. Penunjukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 4.1.1 Sistem rekrutmen Perseroan : Sistem rekrutmen Perseroan mengacu kepada adanya kebutuhan operasional serta melihat peran dan fungsinya sesuai dengan struktur organisasi yang ada. Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pelaksanaan rekruitmen dan seleksi: x Perseroan memuat iklan melalui media surat kabar, interneton line, roadshow ke universitas terkemuka, partisipasi job fair, penyebaran dan informasi lowongan melalui pihak internal. x Melakukan seleksi awal atas surat lamaran yang diterima berdasarkan pada ketentuan yang dipersyaratkan Perseroan. x Human resource department melakukan proses pemanggilan awal kepada pelamar untuk proses interview pendahuluan. x Jika pelamar lolos interview pendahuluan, maka dilanjutkan dengan tes tertulis, diantaranya tes psikotes dan tes materi yg berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dilamarnya. x Jika pelamar lolos tes tertulis, dilanjutkan dengan interview lanjutan yang lebih intensif mengenai teknis pekerjaan oleh pejabat yang memerlukan tenaga calon karyawan tersebut. x Khusus untuk level manajerial, maka interview lanjutan dilakukan sampai dengan level Direksi Perseroan. x Setelah lolos interview lanjutan, human resources department memberikan hasil laporan kepada pimpinan human resource departement mengenai hasil perekrutan karyawan yg sudah dilakukan untuk diproses lebih lanjut mengenai kompensasi dan benefit untuk calon karyawan tersebut. x Setelah kompensasi dan benefit disepakati bersama, kemudian calon karyawan menandatangani surat perjanjian kerja. x Calon karyawan kemudian resmi menjadi karyawan Perseroan. 82 83

4.1.2 Sistem Pelatihan Pengembangan Karyawan :

Pelatihan dan pengembangan merupakan bagian penting bagi pengembangan produktifitas dan efektifitas karyawan guna mencapai tujuan umum Perseroan, yaitu memiliki karyawan dengan kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dengan lebih baik. Pengembangan SDM dilakukan secara reguler kepada karyawannya untuk meningkatkan keterampilan kerja maupun untuk pengembangan dirinya. Pelatihan tingkat dasar sampai dengan tingkat lanjutan diberikan secara intensif kepada seluruh karyawan. Jenis pelatihan yang diberikan dikelompokkan berdasarkan kebutuhan masing-masing karyawan. Teknik pelatihan dilakukan memakai dua metode pelatihan yaitu metode technical skill dan soft skill: a. Metode technical skill dilakukan dengan dua cara: - Cara pertama: Karyawan yang lebih berpengalaman atau senior memberikan pelatihan kepada karyawan yang masih junior. - Cara kedua : Karyawan yang berpotensi dikirim keluar untuk mendapatkan pelatihan khusus di lembaga- lembaga pelatihan yang berbobot yang sesuai dengan bidangnya. b. Metode soft skill: Karyawan dikirim ke lembaga pendidikan yang sifatnya bertujuan untuk mengembangkan personality karyawan seperti mengembangkan leadership, communication skill, motivasi.

4.2 Serikat Pekerja

Karyawan Perseroan tidak membentuk Serikat Pekerja di dalam perusahaan Perseroan. 4.3 Komposisi Jumlah Karyawan Jumlah karyawan yang tercatat di Perseroan pada tanggal 30 April 2011 adalah sebanyak 739 orang. Dari total jumlah karyawan tersebut adapun komposisi karyawan dari tanggal 30 April 2011 dan 31 Desember 2005 hingga 2010 adalah sebagai berikut : Komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajerial adalah sebagai berikut : 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Direksi 3 2 2 1 2 1 2 1 2 3 3 2 EVP 2 1 3 1 2 1 2 1 3 1 3 3 3 Manager GM, SM, Mgr 16 9 20 8 18 6 18 5 31 6 50 8 54 7 4 Assiten Manager 2 1 7 3 13 4 13 3 9 2 9 1 10 1 5 Senior Officer 5 3 3 1 7 2 6 2 52 10 73 11 84 11 6 Officer Staff 61 34 80 32 106 34 132 35 371 73 466 71 531 72 7 Lain-lain 93 51 137 54 165 53 208 55 42 8 50 8 54 7 182 100 252 100 313 100 381 100 510 100 654 100 739 100 Jumlah Jenjang Management No 30 April 31 Desember Komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang pendidikan adalah sebagai berikut : 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Sarjana Pasca Sarjana 129 71 182 72 231 74 275 72 315 62 399 61 451 61 2 Akademi 35 19 50 20 30 10 41 11 97 19 111 17 131 18 3 SMU 10 5 12 5 33 11 40 10 86 17 137 21 150 20 4 SLTP 5 3 5 2 16 5 22 6 10 2 4 1 5 1 5 SD 3 2 3 1 3 1 3 1 2 3 2 182 100 252 100 313 100 381 100 510 100 654 100 739 100 Jenjang Pendidikan No 31 Desember Jumlah 30 April 83 84 Komposisi karyawan Perseroan menurut kelompok usia adalah berikut : 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Lebih dari 50 tahun 1 2 1 3 1 5 1 5 1 4 1 2 41 - 50 Tahun 13 7 15 6 31 10 34 9 48 9 65 10 64 9 3 31 - 40 Tahun 74 41 103 41 136 43 178 47 216 42 282 43 315 43 4 21 - 30 Tahun 95 52 133 53 144 46 166 44 241 47 302 46 356 48 182 100 252 100 313 100 381 100 510 100 654 100 739 100 Jumlah Jenjang Usia No 30 April 31 Desember Komposisi karyawan Perseroan menurut status adalah sebagai berikut : 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Karyawan Tetap 162 89 230 91 285 91 350 92 475 93 611 93 686 93 2 Karyawan Kontrak 20 11 22 9 28 9 31 8 35 7 43 7 53 7 182 100 252 100 313 100 381 100 510 100 654 100 739 100 Jumlah 31 Desember Status Karyawan No 30 April Dalam hal pemberhentian karyawan, Perseroan selalu mengikuti dan mematuhi peraturan Departemen Tenaga Kerja. Hingga 30 April 2011, Perseroan tidak mempekerjakan karyawan asing. Kesejahteraan Karyawan Perseroan menyadari bahwa faktor sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting untuk mencapai kinerja yang ditargetkan dan tetap dapat berkompetisi di pasar yang semakin ketat. Perseroan juga sangat yakin bahwa perhatian penuh terhadap kesejahteraan karyawan berdampak pada peningkatan produktivitas. Berikut ini adalah program kompensasi dan kesejahteraan yang disiapkan untuk karyawan, antara lain : 1. Gaji : Struktur gaji bagi karyawan didasarkan pada pangkat masing-masing karyawan dan prestasi yang telah dicapai serta kontribusi karyawan kepada Perseroan. Perseroan menggunakan standar penetapan upah minimum sebagai acuan minimum yang telah ditetapkan Pemerintah sebagai acuan penetapan gaji. Selain itu faktor yang dianggap penting dalam penyesuaian gaji adalah keadaan perekonomian saat itu sehingga karyawan dapat memperoleh kehidupan yang layak. 2. Fasilitas Tunjangan : - Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek yang meliputi jaminan Kecelakaan Kerja JKK, Jaminan Hari Tua JHT, Tunjangan Kematian TK - Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Penempatan bagi karyawan yang ditempatkan dikota lain diluar domisili. - Tunjangan Hari Raya THR bagi karyawan yang diberikan setahun sekali. - Penggantian pengobatan dan rumah sakit untuk karyawan dan anggota keluarganya. - Fasilitas Kepemilikan Mobil. 3. Penghargaan untuk kinerja terbaik : Perseroan sangat menghargai usaha setiap karyawan untuk mencapai prestasi di bidang masing-masing. Untuk karyawan-karyawan berprestasi tersebut, Perseroan memberikan penghargaan antara lain dalam bentuk promosi ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.

5. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik di dorong oleh semangat Perseroan untuk menjadi perusahaan multifinance terdepan yang dapat memberikan solusi terbaik bagi setiap pelanggan, melalui pelayanan bisnis yang profesional dalam menerapkan nilai-nilai Perseroan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara sehat dengan perusahaan sejenis. Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kode etik dan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara ketat dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari hari serta berupaya secara terus-menerus untuk menumbuhkan penerapan tersebut sebagai nilai dan budaya yang melekat di kalangan karyawan dimana setiap karyawan harus memiliki sikap mental yang mencerminkan jiwa kewirausahawan dalam bersikap dan bertindak dalam menjalankan aktivitasnya yaitu: disiplin, dapat bekerja sama,mempunyai motivasi yang tinggi, profesional, mempunyai integritas yang baik, mampu mengantisipasi risiko, memiliki inovasi, mampu menjadi pemimpin yg handal dan bertanggung jawab, serta berorientasi pada kepuasan nasabah. 84 85 Pelaksanaan tata kelola Perseroan dimulai dari pimpinan tertinggi yaitu dewan komisaris dan direksi dan diteruskan kepada seluruh karyawan Perseroan sehingga tercipta kepercayaan yang tinggi dari pemegang saham, nasabah, karyawan dan semua pihak yang memiliki hubungan usaha dengan Perseroan. Penyusunan kerangka kerja tata kelola perusahaan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan Pemerintah Bapepam dan LK dan Bursa Efek Indonesia. Perbaikan-perbaikan sesuai dengan praktik-praktik usaha yang lebih baik terus ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi. Perseroan selalu mengikuti peraturan perundang-undangan yang ada dan meningkatkan kualitas keterbukaannya kepada publik secara berkala. Hal ini sesuai dengan implementasi Good Corporate Governance GCG. Komite-komite yang dibutuhkan seperti komite audit dan komite manajemen risiko telah berjalan melakukan fungsinya. Rapat-rapat seperti rapat umum pemegang saham, rapat dewan komisaris dan direksi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Komite audit melakukan pertemuan minimal tiga bulan sekali untuk menelaah laporan keuangan, laporan internal audit dan juga transaksi material, jika ada. Komite audit akan melaporkan kejadian material kepada dewan komisaris. Komite audit diketuai oleh seorang komisaris independen, dan saat ini memiliki 3 tiga orang anggota dimana 2 dua orang diantaranya merupakan pihak independen. Perseroan juga menerapkan GCG atas setiap Standard Operation Procedure SOP yang diterbitkan oleh Perseroan, antara lain dengan memastikan bahwa setiap transaksi dengan pihak yang memiliki berelasi harus di-disclose dan mendapat persetujuan dari manajemen. Perseroan memiliki unit kerja Compliance yang bertugas memastikan semua ketentuan internal yang dimiliki Perseroan telah sesuai complied dengan ketentuan–ketentuan regulator yang berlaku termasuk dalam hal implementasi GCG untuk mendukung pelaksanaan GCG secara optimal. Independensi BOD dalam Pengambilan Keputusan Bisnis Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan ketentuan serta peraturan yang berlaku, direksi secara bersama-sama bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan usaha Perseroan, menyusun rencana kerja untuk mencapai sasaran dan tujuannya, menjaga aset Perseroan dan membentuk manajemen risiko dan sistem pengendalian internal serta memastikan adanya pengembalian investasi yang memadai kepada pemegang saham dengan memperhatikan kepentingan pihak-pihak terkait lainnya. Direksi bekerja penuh waktu untuk Perseroan dan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dalam segala hal yang berhubungan dengan pihak luar. Presiden direktur merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi dan bertanggung jawab atas keberhasilan kinerja Perseroan. Pengambilan keputusan oleh direksi selama ini telah dilakukan secara independen. Dewan komisaris membentuk komite audit dan komite manajemen risiko yang berfungsi membantu dewan komisaris untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada direksi, mengawasi dan memastikan bahwa Perseroan dijalankan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta terselenggaranya pengendalian internal yang efektif. Pengembangan-pengembangan yang telah dilakukan Perseroan terus meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan salah satu pengembangan yang dilakukan adalah senantiasa mengikuti ketentuan-ketentuan regulator yang berlaku serta berhubungan dengan GCG dan memastikan semua ketentuan internal Perseroan telah disesuaikan.

6. PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Perseroan menyadari bahwa hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan adalah hal yang sangat penting. Hubungan merupakan kunci sukses bagi kelangsungan hidup masyarakat dan kelangsungan usaha Perseroan. Perseroan percaya bahwa keterlibatan yang aktif dari semua pemangku kepentingan dan menjaga hubungan baik dengan semua pihak akan menjadi dukungan yang baik dalam perkembangan usaha Perseroan. Disamping itu, sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, Perseroan juga menaruh perhatian besar kepada komunitas sekitarnya. Melalui program Clipan peduli Perseroan ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk meringankan beban sesama manusia yang kekurangan maupun terkena musibah. 85 86 87

9. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, pemegang saham Perseroan yang berbentuk badan hukum adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk Riwayat Singkat PT Bank Pan Indonesia Tbk disingkat PT Bank Panin Tbk. “Bank Panin” berkedudukan di Jakarta Pusat dan didirikan dengan nama PT Pan Indonesia Bank Ltd sebagaimana termaktub dalam akta Perseroan Terbatas PT “Pan Indonesia Bank Ltd” No. 85 tanggal 17 Agustus 1971, yang dibuat di hadapan Juliaan Nimrod Siregar, S.H., Notaris di Jakarta jis. akta Perubahan Anggaran Dasar No. 48 tanggal 10 April 1972 dan akta Perubahan Anggaran Dasar No. 66 tanggal 13 April 1972, keduanya dibuat di hadapan Adrian Jimmie Tumonggor, S.H., Kandidat Notaris, pengganti dari Juliaan Nimrod Siregar, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum sesuai dengan Surat Keputusannya No. J.A.58124 tanggal 19 April 1972 serta telah didaftarkan di buku register Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut No. 1121, 1122, dan 1123 tanggal 22 April 1972 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 210 Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 6 Juni 1972. Anggaran dasar Bank Panin telah beberapa kali diubah dan perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Bank Panin untuk disesuaikan dengan UUPT adalah sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pan Indonesia Tbk No. 81 tanggal 25 Juli 2008, yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-78480.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Oktober 2008 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0101237.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 27 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 4246 Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari 2009 ”Akta No. 812008”. Perubahan anggaran dasar Bank Panin yang terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Sehubungan Dengan Pengeluaran Saham-saham Baru Yang Berasal Dari Penawaran Umum Terbatas VII dan Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pan Indonesia Tbk No. 9 tanggal 9 Juli 2010, yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-46590.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 1 Oktober 2010 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0071414.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 1 Oktober 2010 ”Akta No. 92010”. Bank Panin berdomisili di Gedung Bank Panin Pusat, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Senayan, Jakarta Pusat, 10270. Kegiatan Usaha Sebagaimana termaktub dalam Akta No. 812008, maksud dan tujuan Bank Panin ialah menjalankan usaha sebagai bank umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Bank Panin dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya dipersamakan dengan itu; b. memberikan kredit baik kredit jangka menengah, panjang, atau pendek maupun jenis lainnya yang lazim dalam dunia perbankan; c. menerbitkan surat pengakuan hutang; d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah konsumen-nya; i surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut; ii surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut; iii kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; iv Sertifikat Bank Indonesia SBI; v Obligasi; vi surat promes yang dapat diperdagangkan dengan berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun; vii surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun. e. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan konsumen; f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana, telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga; h. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; 87 88 i. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. melakukan penempatan dana dari konsumen kepada konsumen lainnya dalam bentuk surat berharga yang tercatat di bursa efek; k. membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui pelelangan dalam hal debitor tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; l. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kredit dan kegiatan wali amanat; m. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; n. melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pension dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik selaku pendiri dana pension pemberi kerja maupun selaku pendiri danatau peserta dana pension lembaga keuangan; o. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan sewa guna usaha, perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, lembaga kliring dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang; p. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kredit macet, termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; q. menyediakan pembiayaan danatau melakukan kegiatan lain termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia; r. mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud tersebut di atas yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Untuk merealisasi maksud dan tujuan tersebut, Bank Panin dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya dipersamakan dengan itu; b. memberikan kredit baik kredit jangka menengah, panjang atau pendek maupun jenis lainnya yang lazim dalam dunia perbankan; c. menerbitkan surat pengakuan hutang; d. membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah konsumen-nya: i. surat-surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut; ii. surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang sama berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat tersebut; iii. kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; iv. Sertifikat Bank Indonesia SBI; v. Obligasi; vi. surat promes yang dapat diperdagangkan dengan berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun; vii. surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun; e. memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan konsumen; f. menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; g. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga; h. melakukan penempatan dana dari konsumen kepada konsumen lainnya dalam bentuk surat berharga yang tercatat di bursa efek; i. melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; j. menyediakan pembiayaan danatau melakukan kegiatan lain termasuk melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. Untuk mendukung kegiatan usaha utama Bank Panin, Bank Panin dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang sebagai berikut: a. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; b. melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; c. membeli agunan baik semua maupun sebagian melalui pelelangan dalam hal debitor tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya; d. melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kredit dan kegiatan wali amanat; e. melakukan kegiatan sebagai penyelenggara dana pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik selaku pendiri dana pensiun pemberi kerja maupun selaku pendiri danatau peserta dana pensiun lembaga keuangan; 88 89 f. melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan sewa guna usaha, perusahaan modal ventura, perusahaan efek, perusahaan asuransi, lembaga kliring dan penjamin serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang; g. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kredit macet, termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; h. mengusahakan usaha-usaha lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan maksud tersebut di atas yang pelaksanaannya tidak bertentangan dengan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Panin tanggal 10 Juni 2010 sebagaimana termaktub dalam Akta No. 30 tanggal 10 Juni 2010 dibuat oleh Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta yang dinyatakan dalam Akta No. 9 tanggal 9 Juli 2010, dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., tersebut dan disetujui oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.46590.AH.01.02 Tahun 2010 Tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Daftar Perseroan No. AHU 0071414.AH.01.09 Tahun 2010 tanggal 1 Oktober 2010 juncto Daftar Pemegang Saham Bank Panin per tanggal 31 Juli 2011 yang dikeluarkan oleh BAE Bank Panin pada tanggal 1 Agustus 2011, susunan para pemegang saham Bank Panin per tanggal 31 Juli 2011 adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai nominal per saham Rp 100,- Jumlah Saham Lembar Jumlah Nominal Saham Rupiah Persentase Modal Dasar 96.000.000.000 9.600.000.000.000,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 24.087.645.998 2.408.764.599.800,- 100,00 Nama Pemegang Saham: 1. PT Panin Financial Tbk 10.762.771.285 1.076.277.128.500,- 44,68 2. Votraint No. 1103 Pty Ltd 9.349.793.152 934.979.315.200,- 38,82 3. Masyarakat kepemilikan saham di bawah 5 3.975.081.561 397.508.156.100,- 16,50 Saham Dalam Portepel 71.912.354.002 7.191.235.400.200 Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pan Indonesia Tbk No. 11 tanggal 10 September 2009, yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah diterima dan dicatat di dalam database SABH di bawah No. AHU-AH.01.10-18384 tanggal 22 Oktober 2009 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0069260.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 22 Oktober 2009 juncto akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Pan Indonesia Tbk No. 8 tanggal 6 Juli 2010, yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah diterima dan dicatat di dalam database SABH di bawah No. AHU-AH.01.10-19222 tanggal 29 Juli 2010 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0056769.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 29 Juli 2010, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank Panin adalah sebagai berikut: DEWAN KOMISARIS: Presiden Komisaris : Drs. Johnny Wakil Presiden KomisarisKomisaris Independen : Drs. H. Bambang Winarno Komisaris : Suwirjo Josowidjojo Komisaris Independen : Riyanto DIREKSI: Presiden Direktur : Drs. H. Rostian Syamsudin Wakil Presiden Direktur : Chandra Rahardja Gunawan Wakil Presiden Direktur : Roosniati Salihin Direktur : Ng Kean Yik Direktur : Hendrawan Danusaputra 89 90 Direktur : Gunawan Santoso Direktur : Edy Heryanto Direktur : Lionto Gunawan Direktur : Iswanto Tjitradi Direktur : H. Ahmad Hidayat Direktur Kepatuhan : Antonius Ketut Dwirianto 10. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Pihak-pihak yang berelasi adalah perusahaan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. Perusahaan-perusahaan yang berelasi adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Panin Insurance Tbk., PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk., PT Cavallino Mitra Jaya, PT Lollipop Indonesia, PT Panin Life Tbk, dan PT Panin Sekuritas Tbk. Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain: x Penempatan dana kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dalam bentuk giro dan deposito berjangka serta penerimaan bunga. x Melakukan investasi dalam bentuk obligasi PT Bank Pan Indonesia Tbk dan penerimaan bunga. x Melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan PT. Asuransi Multi Artha Guna Tbk, PT. Cavallino Mitra Jaya dan PT. Lollipop Indonesia dengan nilai kontrak masing-masing sebesar Rp 1.370.279 ribu, Rp 1.578.478 ribu dan Rp 18.103.275 ribu. Kontrak berjangka waktu 3 - 4 tahun dan akan berakhir pada tahun 2014. x Menyewakan aset sewa operasi dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk dan PT Panin Life Tbk dengan nilai kontrak sebesar Rp 29.837.775 ribu. Kontrak berjangka waktu 3 - 10 dan akan berakhir pada tahun 2010 - 2020. x Memberikan fasilitas pinjaman kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga sebesar 0 sampai 6 per tahun dengan jangka waktu 1 - 8 tahun. x Asuransi atas aset tetap dan aset sewa operasi Perseroan pada PT Panin Insurance Tbk. dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. x Memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia Tbk dalam bentuk fasilitas money market, transaksi valuta asing, pinjaman tetap, pinjaman rekening koran dan pembayaran bunga serta perjanjian kerja sama penyaluran pembiayaan channeling dan penerimaan bunga. x Sewa gedung dari PT Bank Pan Indonesia Tbk sebesar Rp 948.960 ribu untuk jangka 3 tahun. Masa sewa berlaku sejak Januari 2009 hingga Desember 2011. Persentase kas dan setara kas, investasi jangka pendek, investasi neto sewa pembiayaan, aset sewa operasi, piutang lain- lain, dan biaya dibayar di muka dari pihak yang berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut : Keterangan 30 April 2011 Rp 000 Kas dan setara kas 32.934.085 0,99 Investasi Jangka Pendek 13.437.730 0,40 Investasi Neto Sewa Pembiayaan 12.942.188 0,39 Aset Sewa Operasi 9.804.604 0,29 Piutang lain-lain 3.537.066 0,11 Biaya Dibayar Di Muka 768.816 0,02 Jumlah 73.424.489 2,20 Persentase liabilitas kepada pihak yang berelasi terhadap jumlah kewajiban adalah sebagai berikut : Keterangan 30 April 2011 Rp 000 Utang bank 561.107.200 31,81 Utang premi asuransi 5.688.011 0,32 Pendapatan ditangguhkan 2.115.000 0,12 Biaya yang masih harus dibayar 2.152.588 0,12 Jumlah 571.062.799 32,37 90 91 Persentase pendapatan dari pihak yang mempunyai berelasi terhadap jumlah pendapatan adalah sebagai berikut : Keterangan 30 April 2011 Rp 000 Pendapatan sewa pembiayaan 490.540 0,24 Pendapatan sewa operasi 2.455.629 1,19 Pendapatan bunga 572.121 0,28 Jumlah 3.518.290 1,71 Persentase beban pihak berelasi terhadap jumlah beban adalah sebagai berikut : Keterangan 30 April 2011 Rp 000 Bunga dan pembiayaan lainnya 21.056.076 23,40 Umum dan administrasi Beban imbalan pasca kerja 708.934 127.160 0,80 0,14 Tenaga kerja 3.529.384 3,96 Jumlah 25.421.554 28,30 Manajemen menyatakan transaksi-transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi dilakukan dengan syarat normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak lainnya. 11. PERJANJIAN DAN KONTRAK PENTING DENGAN PIHAK LAIN Perseroan telah menandatangani perjanjian-perjanjian penting dengan pihak lain sebagai berikut: a. Perjanjian sewa menyewa ruangan untuk lokasi Kantor Pusat dengan PT Wisma Jaya Artek. b. Perjanjian sewa menyewa ruangan kantor untuk 3 lokasi Kantor Cabang Perseroan dengan Bank Panin serta perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan kantor ataupun bangunan untuk 13 lokasi Kantor Cabang dan 11 lokasi Kantor Pemasaran dengan pihak ketiga lainnya baik perorangan maupun badan usaha. c. Perjanjian-perjanjian kredit berikut perjanjian-perjanjian pemberian jaminan dengan pihak-pihak bank kreditur Perseroan tersebut dibawah ini: 1 PT Bank Central Asia Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 8 April 2004 dibuat dihadapan Fulgensius Jimmy Hardjo Lukito Tjhe, S.H., MH, Notaris di Jakarta yang telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Akta Perubahan Keempat Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 17 Mei 2010 dibuat dihadapan Arnasya A. Pattinama, SH, Notaris di Jakarta. Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari i Fasilitas Kredit Lokal Rekening Koran dengan jumlah tidak melebihi Rp 25.000.000.000,- dengan tingkat bunga sebesar 10,50 per tahun yang dihitung dari utang yang timbul dari fasilitas Kredit Lokal Rekening Koran yang berlaku sejak 17 Mei 2010 dan seluruhnya telah ditarik, dan ii Installment Loan IV dengan jumlah tidak melebihi Rp 150.000.000.000,- dengan tingkat bunga tetap per tahun yang akan ditentukan pada saat penarikan yang dihitung dari jumlah fasilitas Installment Loan IV yang telah ditarik dan belum dibayar kembali oleh Perseroan. Besar suku bunga tidak tetap floating dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan moneter. Fasilitas ini berlaku terhitung sejak 17 Mei 2010 dan berakhir 17 Nopember 2011. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk pembiayaan modal kerja. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah tagihan-tagihanpiutang dagang yang sekarang atau di kemudian hari ada atau dimiliki ataupun yang menjadi hak Perseroan terhadap pihak manapun juga dengan nilai penjaminan sebesar Rp 105.000.000.000,00 yang dijaminkan secara fidusia diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 46 tanggal 27 Nopember 2006 dibuat dihadapan Nyonya Erly Soehandjojo, SH, Notaris di Jakarta. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 138.302 juta. 2 PT Bank Mandiri Persero Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.KP091KMK2011 No. 32 tanggal 14 April 2011 dibuat dihadapan Yulianti Irawati SH, pengganti Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa SH, Notaris di Jakarta. Kredit yang diberikan kepada Perseroan adalah pinjaman modal kerja dengan nilai maksimum sebesar Rp 250.000.000.000,- untuk jangka waktu 54 bulan terhitung mulai tanggal 14 April 2011 sd 13 Oktober 2015, dengan ketentuan: i Jangka waktu penarikan 18 bulan terhitung mulai tanggal penandatanganan Perjanjian yaitu tanggal 14 April 2011 sd 13 Oktober 2012, dan ii Jangka waktu Angsuran End User maksimal 36 bulan sejak tanggal Penarikan Fasilitas Kredit. Tujuan pinjaman ini adalah untuk tambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan mobil, alat berat, kapal dan mesin-mesin sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan. Jaminan yang diberikan 91 92 Perseroan kepada bank adalah tagihanpiutang Perseroan yang ada sekarang ataupun dikemudian hari dengan nilai jaminan sebesar 105 dari outstanding pinjaman yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 28 tanggal 21 Januari 2008 dibuat dihadapan Veronica Lily Dharma SH, Notaris di Jakarta. Fasilitas kredit ini memiliki tingkat bunga sebesar 10,50 per tahun untuk pinjaman sampai dengan 1 satu tahun, sebesar 10,75 per tahun untuk pinjaman lebih dari 1 satu tahun sampai dengan 2 dua tahun dan sebesar 11 per tahun untuk pinjaman lebih dari 2 dua tahun sampai dengan 3 tiga tahun. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 171.043 juta. 3 Bank Panin, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 001FITPRKLEG07 tanggal 17 September 2009 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup yang telah beberapa kali diubah, terakhir diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 001FIT-PRKLEG09Per.IV tanggal 28 April 2011 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup. Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari i Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan jumlah pokok tidak lebih dari sebesar Rp 50.000.000.000,- dengan tingkat bunga 11 per tahun untuk jangka waktu 12 bulan mulai 17 September 2009 hingga 17 September 2011, ii Fasilitas Pinjaman Tetap I dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga 10 tenor 1 tahun, 10,50 tenor 2 tahun, dan 11 tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 16 September 2009 hingga 17 Maret 2013, iii Fasilitas Pinjaman Tetap II dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 100.000.000.000,- dengan tingkat bunga 10 tenor 1 tahun, 10,50 tenor 2 tahun, dan 11 tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 1 April 2010 hingga 1 Oktober 2013, iv Fasilitas Pinjaman Tetap III dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga 9,75 tenor 1 tahun, 10,25 tenor 2 tahun, dan 10,75 tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 14 Oktober 2010 hingga 14 April 2011, v Fasilitas Pinjaman Tetap IV dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga 9,75 tenor 1 tahun, 10,25 tenor 2 tahun, dan 10,75 tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 16 Desember 2010 hingga 16 Juni 2014, vi Fasilitas Pinjaman Tetap V dengan jumlah pokok tidak lebih dari Rp 150.000.000.000,- dengan tingkat bunga 9,75 tenor 1 tahun, 10,25 tenor 2 tahun, dan 10,75 tenor 3 tahun untuk jangka waktu 42 bulan mulai 28 April 2011 sd 28 Oktober 2014. Jumlah pinjaman dari Bank Panin berdasarkan Perjanjian tersebut tidak akan melebihi jumlah pokok sebesar Rp 900.000.000.000,- belum termasuk bunga dan biaya-biaya bank lainnya. Tujuan fasilitas Pinjaman Rekening Koran ini adalah untuk cadangan modal kerja, sedangkan tujuan fasilitas Pinjaman Tetap ini adalah untuk modal kerja pembiayaan. Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan Perseroan tidak memberikan jaminan secara khusus kepada Bank Panin. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 615.360 juta. 4 PT Bank Victoria International Indonesia Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Dan Kelengkapan Dokumen Dalam Rangka Penerimaan Fasilitas Kredit Dari Memakai Jaminan No. 90 tanggal 29 April 2008 yang dibuat dihadapan Suwarni, Notaris di Jakarta yang diubah dengan surat Bank Victoria kepada Perseroan No. 045SKM-KSPVICXII09 tanggal 8 Desember 2009 perihal: “Persetujuan Penambahan Fasilitas Kredit” yang telah mendapat persetujuan Perseroan jo. surat Bank Victoria kepada Perseroan No. 024SKM- KSVICXI10 tanggal 23 November 2010 perihal: “Persetujuan Perpanjangan Fasilitas KMK, PTDA dan PRK” yang telah disetujui Perseroan. Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari: i Kredit Modal Kerja KMK – PTDA Revolving dalam bentuk line limit seluruhnya sebesar Rp 55.000.000.000,-, dan ii Pinjaman Rekening Koran PRK sebesar Rp 5.000.000.000,-. Tenor Fasilitas I dan II sejak tanggal 17 Desember 2010 hingga 17 Desember 2011. Jangka waktu pembayaran kembali fasilitas kredit KMK- PTDA adalah 12 bulan, 24 bulan dan 36 bulan sejak tanggal penarikan tiap-tiap fasilitas. Tingkat bunga adalah i untuk tenor 3 tahun, indikasi saat ini 12 per tahun untuk suku bunga yang telah ditarik adalah fixed dan yang belum ditarik akan ditentukan sebelum pencairan, dan ii 12 per tahun floating. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja dalam bidang usaha pembiayaan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah piutang bersih pembiayaan konsumen danatau sewa pembiayaan finance lease senilai 105 dari outstanding pokok pinjaman yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia tanggal 29 April 2008 No. 91, dibuat dihadapan Suwarni, Notaris di Jakarta. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 42.433 juta. 92 93 5 PT Bank Hana, berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dan Pengakuan Hutang No. 23 tanggal 7 Mei 2010 yang dibuat dihadapan dra. Haryanti Poerbiantari SH, Notaris di Jakarta yang diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Kredit Dan Pengakuan Hutang No. 79 tanggal 22 Maret 2011 dibuat dihadapan Not. Dra. Rr. Hariyanti Poerbiantari SH, MKn. Pinjaman yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari i Working Capital Installment I sebesar Rp 30.000.000.000,- dan ii Working Capital Installment II sebesar Rp 40.000.000.000,-, sehingga seluruhnya berjumlah Rp 70.000.000.000,-, dengan tingkat bunga untuk 1 tahun pertama sebesar 11 per tahun efektif fixed, dan untuk tahun kedua dan seterusnya efektif per tahun floating akan ditentukan kemudian, tergantung pada peninjauan kembali per 3 bulan, untuk jangka waktu pinjaman 3 tahun sejak tanggal pencairan masing-masing pinjaman. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja usaha Pembiayaan Konsumen dan Leasing untuk kendaraan dan alat-alat berat. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank untuk setiap fasilitas kredit yang diterima Perseroan tersebut masing- masing adalah Account Receivable piutang Pembiayaan Konsumen danatau Leasing kendaraan dan alat- alat berat minimal 100 dari total baki debet yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan i Akta Jaminan Fidusia No. 24 tanggal 7 Mei 2010 dibuat dihadapan Dra. Haryanti Poerbiantari SH, Notaris di Jakarta nilai penjaminan sampai dengan sebesar Rp 30.000.000.000,- dan ii Akta Jaminan Fidusia No. 80 tanggal 22 Maret 2011 dibuat dihadapan Dra. Haryanti Poerbiantari SH, Notaris di Jakarta oleh Perseroan nilai penjaminan sampai dengan sebesar Rp 40.000.000.000,-. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 53.071 juta. 6 PT Bank Permata Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan Ketentuan Khusus No. 30 tanggal 28 Juli 2010 dibuat dihadapan Nyonya Sjarmeini Sofjan Chandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan yang diubah dengan Perubahan Kedua Perjanjian Pemberian Fasilitas Pinjaman Atas Piutang Pembiayaan Kendaraan Ketentuan Khusus No. RF111093AMDFI tanggal 26 Juli 2011. Fasilitas yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari Fasilitas pinjaman Pembiayaan Atas Piutang Kendaraan Revolving Loan – Receivable Financing dengan Pagu maksimal Rp 100.000.000.000,- untuk jangka waktu 12 bulan sejak 28 Juli 2010 sampai 28 Juli 2011 yang diperpanjang hingga 28 Juli 2012 dan yang dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak dengan tingkat bunga 10,50 per tahun. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk membiayai piutang Perseroan yang berasal dari piutang nasabah dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baik mobil baru maupun mobil bekas oleh konsumen Perseroan yang dibayarkan kembali oleh para konsumen Perseroan secara angsuran sesuai syarat dan ketentuan dalam perjanjian antara Perseroan dengan konsumen Perseroan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah tagihanpiutang yang telah ada atau akan ada dikemudian hari ditandatangani sehingga menjadi Rp 100.000.000.000,- yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 31 tanggal 28 Juli 2010 dibuat dihadapan Nyonya Sjarmeini Sofjan Chandra SH, Notaris di Jakarta dengan Nilai Penjaminan Fidusia sebesar Rp 100.000.000.000,- ,. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 287.563 juta. 7 PT Bank Capital Indonesia Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 02 tanggal 14 April 2010 dibuat dihadapan Arman Lany SH, Notaris di Jakarta yang telah diubah dengan Akta Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 01 tanggal 5 April 2011 dibuat dihadapan notaris yang sama. Fasilitas perbankan yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari i Pinjaman Pinjaman Aksep Money Market Line “PA 1” sebesar Rp 40.000.000.000,-, ii Pinjaman Rekening Koran ‘PRK” sebesar Rp 5.000.000.000,-, dan iii Pinjaman Pinjaman Aksep Money Market Line “PA 2” sebesar Rp 15.000.000.000,-. Masing-masing fasilitas tersebut memiliki tingkat bunga 10,50 per tahun dan fasilitas akan berakhir tanggal 14 April 2012. Tujuan fasilitas perbankan ini adalah untuk perputaran modal kerja. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah semua tagihan baik yang sekarang ada maupun di kemudian hari dimiliki oleh Perseroan yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia Tagihan No. 03 tanggal 14 April 2010 dibuat dihadapan Arman Lany SH, Notaris di Jakarta dengan nilai penjaminan sebesar Rp 52.500.000.000,-. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut diatas adalah sebesar Rp 40.000 juta. 93 94 8 PT Bank ICBC Indonesia, berdasarkan I Akta Perjanjian Kredit No. 157 tanggal 21 Juli 2007 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan dan 2 Akta Perjanjian Kredit No.19 tanggal 8 Desember 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Kredit yang diberikan kepada Perseroan berupa Pinjaman Tetap Installment dengan nilai maksimum Rp 53.000.000.000,-, tingkat bunga 10,5 per tahun mengambang, untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal pencairan dana atas Fasilitas Kredit yang diajukan oleh Perseroan untuk dicairkan. Tujuan pemberian kredit ini adalah untuk pembiayaan kembali piutang dagang danatau modal kerja Perseroan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang daoat dijalankan dan digunakan atas tagihan-tagihan dan piutang Perseroan terhadap para penyewa guna usaha lessee dari Perseroan yang telah diterima danatau akan diterima oleh Pemberi Fidusia dari pihak manapun juga yang sekarang atau dikemudian hari ada, atau dimiliki, ataupun yang menjadi hak Bank ICBC terhadap pihak manapun juga, yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan Piutang Dagang No. 158 tanggal 21 Juli 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notaris di Jakarta dengan nilai penjaminan adalah 105 dari jumlah pokok terhutang berdasarkan perjanjian kredit atau sampai dengan sebesar Rp 55.650.000.000,-; dan II Akta Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 8 Desember 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH, Notaris di Jakarta Selatan; Kredit yang diberikan kepada Perseroan adalah berupa Pinjaman Tetap Installment 2 PTI 2 dengan jumlah pokok pinjaman maksimum Rp 50.000.000.000,-. tingkat bunga 10 per tahun mengambang, yang diberikan untuk jangka waktu 36 bulan sejak tanggal pencairan dana atas Fasilitas Kredit yang diajukan oleh Perseroan untuk dicairkan. Tujuan pemberian kredit ini adalah pembiayaan kembali piutang dagang danatau modal kerja Perseroan, Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang dapat dijalankan dan digunakan atas tagihan-tagihan dan piutang Perseroan terhadap para penyewa guna usaha lessee dari Perseroan yang telah diterima danatau akan diterima oleh Pemberi Fidusia dari pihak manapun juga yang sekarang atau dikemudian hari ada, atau dimiliki, ataupun yang menjadi hak Bank ICBC terhadap pihak manapun juga, yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan Piutang Dagang No. 20 tanggal 8 Desember 2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notaris di Jakarta dengan nilai penjaminan adalah 105 dari jumlah pokok terhutang berdasarkan perjanjian kredit atau sampai dengan sebesar Rp 52.500.000.000,-. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 171.917 juta. 9 PT Bank CIMB Niaga Tbk., berdasarkan Perjanjian Kredit No. 417CBJKT2010, tanggal 29 Desember 2010 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup. Kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus I yakni Fasilitas Langsung dan On Liquidation Basis sejumlah Rp 100.000.000.000,- untuk jangka waktu Rp 100.000.000.000,- dengan tingkat bunga 11 per tahun fixed. Tujuan pemberian kredit tersebut adalah untuk pembiayaan modal kerja perusahaan yang terkait dengan kegiatan usaha pembiayaan consumer financing terhadap mobil baru dan mobil bekas dengan umur 10 tahun pada saat tanggal jatuh tempo fasilitas kredit. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah segala tagihan atau tuntutan yang sekarang maupun dikemudian hari dimiliki oleh Perseroan terhadap para pelanggan maupun debitor usahanya serta pihak-pihak lain berdasarkan transaksi yang berhubungan dengan usaha milik Perseroan yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 79 tanggal 29 Desember 2010 dibuat dihadapan Putut Mahendra SH, Notaris di Jakarta Pusat dengan nilai penjaminan sebesar Rp 110.000.000.000,-. Fasilitas ini berlaku terhitung 36 bulan sejak tanggal pencairan dana atas fasilitas kredit. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 10.000 juta. 10 PT Bank International Indonesia Tbk., berdasarkan Syarat dan Ketentuan Umum Perjanjian Kredit No. 0169SKURO3Juanda2010 tanggal 22 Desember 2010 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup dan dilegalisasi oleh Veronica Nataadmadja SH, M.Corp Admin, M Com Business Law dibawah No. 226LXII2010 tanggal 22 Desember 2010 jo. Akta Perjanjian Kredit No. 93 tanggal 22 Desember 2010, dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja SH, MCA, MC, Notaris di Jakarta. Kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari i Fasilitas Pinjaman Berjangka I PB I maksimum sebesar Rp 120.000.000.000,- dan ii Fasilitas Pinjaman Berjangka II PB II maksimum sebesar Rp 30.000.000.000,-. Masing-masing fasilitas tersebut dengan tingkat bunga PB I suku bunga sebesar 10,25 per tahun Account Receivables Piutang Dagang kurang dari 1 atau sama dengan 1 tahun, sebesar 10,75 per tahun Account Receivables Piutang Dagang lebih dari 1 tahun, tergantung dari Account Receivable Piutang Dagang yang diberikan oleh Perseroan pada bank, dimana suku bunga bersifat fixed rate dan berlaku untuk setiap penarikan sejak penarikan awal hingga fasilitas kredit lunas, dan untuk jangka waktu 36 bulan sejak penarikan fasilitas kredit bertahap ditambah dengan Availability Period maksimal 6 bulan sejak penandaanganan perjanjian kredit. 94 95 Tujuan fasilitas PB I adalah untuk aktivitas consumer financing otomotif atau kendaraan bermotor, dan tujuan fasilitas PB II adalah untuk pembiayaan aktivitas lease receivables yaitu alat berat dengan kondisi baru. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank terdiri dari i jaminan untuk PB I adalah semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan serta claim-claim yang sekarang telah danatau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perseroan terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah danatau dikemudian hari akan dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga manapun juga yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 94 tanggal 22 Desember 2010 dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja SH, Notaris di Jakarta dengan nilai obyek jaminan fidusia saat itu sebesar Rp 126.002.628.086,-, dan i jaminan untuk PB II adalah semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan serta claim-claim yang sekarang telah danatau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perseroan terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah danatau dikemudian hari akan dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga manapun juga yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 95 tanggal 22 Desember 2010 dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja SH, Notaris di Jakarta dengan nilai obyek jaminan fidusia saat itu sebesar Rp 31.510.882.845,-. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut di atas adalah sebesar Rp 120.222 juta. 11 PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran, SH, M.Hum, Notaris di Jakarta. Kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari Kredit Modal Kerja yang bersifat Revolving sehingga disposable atas fasilitas kredit yang berasal dari angsuran kredit dapat ditarik kembali dan setiap penarikan haris dengan ijin dan persetujuan bank dengan jumlah pokok maksimum Rp 300.000.000.000,- untuk jangka waktu 12 bulan sejak tanggal 15 Desember 2010 hingga 14 Desember 2011 dengan tingkat bunga untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 1 tahun dikenakan bunga sebesar 10,25, untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 2 tahun dikenakan bunga sebesar 10,25, untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 3 tahun dikenakan bunga sebesar 10,50, untuk penarikan kredit dengan jangka waktu pembayaran angsuran kredit 4 tahun dikenakan bunga sebesar 12,25, dan tingkat suku bunga direview setiap bulan disesuaikan dengan suku bunga kredit yang berlaku di Bank BNI. Tujuan pemberian kredit kepada Perseroan adalah untuk membiayai tambahan modal kerja pembiayaan kredit kendaraan bermotor roda empat atau lebih kondisi baru dan bekas dengan target pembiayaan untuk tahun 2010 sebesar Rp 1.549.000.000.000,- dan tahun 2011 Rp 1.858.800.000,-. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada Bank BNI adalah i semua hak, wewenang, tagihan-tagihan serta klaim-klaim piutang pembiayaan kredit kendaraan bermotor Perseroan, yang sekarang telah danatau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perseroan terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah danatau dikemudian hari akan dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga manapun juga yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia No. 10 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta dengan Nilai Obyek Jaminan yang akan mencapai Rp 315.000.000.000,- dan ii piutang-piutang yang dibiayai berdasarkan Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta berikut addendum-addendumnya danatau tambahan-tambahannya danatau perubahan-perubahannya danatau perpanjangan-perpanjangannya danatau pembaharuan- pembaharuannya berikut hak istimewa yang menyertainya dalam kondisi apabila terjadi tunggakan dari DebiturEnd User dalam satu rekening kelompok peminjam diatas 90 hari kerja yang diikat dengan Akta Perjanjian Cessie No. 11 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta. Sehubungan penerimaan kredit oleh Perseroan, maka Perseroan telah membuat dan menandatangani akta promes senilai Rp Rp 300.000.000.000,- dan seluruh kewajiban Perseroan dalam kaitan dengan Perjanjian Kredit No. 8 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta berikut addendumnya anatau tambahannya danatau perubahannya danatau pembaharuannya danatau perpanjangannya. Surat sanggup promes dikeluarkan dengan ketentuan “tanpa protes non-pembayaran” dan “tanpa biaya” menurut pasal 176 KUHD jo. Pasal 145 KUHD yang termaktub dalam Akta Promissory Notes No. 09 tanggal 15 Desember 2010 dibuat dihadapan Syafran SH, M.Hum, Notaris di Jakarta. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut diatas adalah sebesar Rp 260.335. 95 96 12 PT Bank Danamon Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 15 tanggal 27 Januari 2011 dibuat dihadapan Rismalena Kasri, Notaris di Jakarta. Kredit yang diberikan kepada Perseroan terdiri dari Fasilitas Kredit Angsuran Berjangka KAB secara revolving dengan jumlah pokok kredit maksimum Rp 200.000.000.000,- dengan tingkat bunga1 tahun = 10,50 per tahun, 2 tahun = 10,75 per tahun, dan 3 tahun = 11 per tahun, atau dengan menggunakan bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI 3 bulan ditambah 3 per tahun digabung dengan Interest Rate Swap IRS yang ada pada Bank Danamon, untuk jangka waktu Maksimum 4 tahun sejak penandatanganan akta Perjanjian Kredit ini termasuk masa penarikan 12 bulan. Tujuan pemberian kredit kepada Perseroan adalah untuk pembiayaan piutang. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada Bank Danamon adalah semua dan setiap hak, wewenang, tagihan-tagihan serta klaim-klain yang sekarang telah dimiliki oleh Perseroan danatau dikemudian hari akan dimiliki, diperoleh dan dapat dijalankan oleh Perseroan terhadap pihak ketiga siapapun juga berdasarkan perjanjian-perjanjian yang sekarang telah danatau dikemudian hari akan dibuat oleh Perseroan dengan pihak ketiga manapun juga yang dijaminkan secara fidusia dan diikat dengan Akta Jaminan Fidusia Piutang No. 16 tanggal 27 Januari 2011 dibuat dihadapan Rismalena Kasri SH, Notaris di Jakarta. Pada tanggal diterbitkannya Prospektus ini, jumlah kewajiban terutang sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut diatas adalah sebesar Rp 427.655. d Perjanjian kerjasama penyaluran pembiayaan chanelling dengan Bank Panin berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pembiayaan No. 24 tanggal 11 Juni 2003 yang dibuat dihadapan James Herman Rahardjo, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diubah berturut-turut dengan Akta Perubahan I Terhadap Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pembiayaan No. 5 tanggal 7 September 2005 yang dibuat dihadapan James Herman Rahardjo, S.H., Notaris di Jakarta, dan Akta Perubahan II Terhadap Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pembiayaan No. 1 tanggal 3 Maret 2010 yang dibuat dihadapan James Herman Rahardjo, S.H., Notaris di Jakarta. Kerjasama ini bertujuan untuk menyalurkan dana dari Bank Panin kepada debitur Perseroan untuk membeli kendaraan bermotor yang untuk itu Bank Panin memberikan Fasilitas Pembiayaan kepada debitur Perseroan dengan cara Bank Panin mengambilalih Piutang Perseroan berdasarkan Perjanjian Pengambilalihan Piutang sampai jumlah pokok tidak melebihi plafon kerjasama tersebut dan selanjutnya Perseroan menjadi wakil dari Bank Panin untuk melakukan penagihan adan menerima pembayaran Angsuran danatau pembayaran-pembayaran lainnya, menyimpan, mengadministrasikan, memelihara seluruh asli surat danatau dokumentansi pembiayaan serta melakukan semua hal yang diperlukan. Nilai maksimum plafon fasilitas channeling yang diberikan kepada pihak ketiga melalui Perseroan adalah sebesar Rp 200.000.000,- yang sejak 7 September 2005 ditingkatkan menjadi sebesar Rp 300.000.000.000- dan terakhir sejak 3 Maret 2010 ditingkatkan menjadi sebesar Rp 600.000.000.000,-. Kerjasama ini akan berakhir pada tanggal 11 Juni 2021. e. Perjanjian kerjasama pemeliharaan aplikasi System e-Loan dan e-GL dengan PT Adicipta Inovasi Teknologi yang akan berakhir tanggal 31 Desember 2011. f. Perjanjian untuk pengadaan jasa perbaikan dan pemeliharaan Watchguard dan Firewall dengan PT Revo Solusindo yang berlaku untuk jangka waktu 1 tahun sejak 5 Agustus 2010 dan dapat dierpanjang 1 tahun dengan pemberitahuan secara tertulis dalam waktu 30 hari sebelumnya. g. Perjanjian untuk pengadaan jasa pemeliharaan dan perbaikan alat-alat perlengkapan komputer dengan PT Harvest Perdana Kompakindo yang berlaku hingga tanggal 1 Juli 2012. h. Perjanjian kerjasama penutupan asuransi jiwa kredit kumpulan dengan PT AIA Financial yang berlaku untuk jangka waktu 1 tahun sejak 24 Maret 2011 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama kecuali disepakati lain oleh para pihak. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan perlindungan asuransi jiwa kredit kumpulan dengan program bernama ”Credit Guard” kepada customer Perseroan yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Program tersebut dirancang untuk melindungi Perseroan selaku Pemegang Polis sebagai pemberi Fasilitas Pembiayaan dari kerugian finansial. Jika customer meninggal dunia, mengalami cacat total sementara atau cacat tetap total dalam masa asuransi maka jumlah pinjaman akan dibayarkan kepada Perseroan selaku Pemegang Polis. i. Perjanjian kerjasama penutupan asuransi kerugian dengan PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk. yang berlaku selama 1 tahun sejak 1 Mei 2010 hingga 1 Mei 2011 dan apabila tidak ada perubahan atau pengakhiran dari salah satu pihak maka perjanjian tersebut dianggap diperpanjang secara otomatis untuk tahun-tahun berikutnya, untuk masa 1 tahun berikutnya. Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang menjadi obyek pembiayaan Perseroan berdasarkan perjanjian pembiayaan antara Perseroan dengan customernya yang 96 97 mewajibkan mengasuransikan obyek pembiayaan tersebut. Jenis asuransi kendaraan bermotor yang ditutup meliputi: i gabungan comprehensive dan ii kerugian keseluruhan total loss only. j. Perjanjian kerjasama penutupan asuransi kerugian dengan PT Asuransi Sinar Mas yang berlaku sejak 3 Mei 2010 hingga 3 Mei 2011 yang telah diperpanjang hingga 3 Mei 2012. Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dijadikan Obyek Pembiayaan Customer oleh Perseroan. Jenis asuransi kendaraan bermotor yang ditutup meliputi: i gabungan comprehensive dan ii kerugian keseluruhan total loss only. k. Perjanjian kerjasama penutupan asuransi kerugian dengan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. yang berlaku sejak 25 Januari 2005 sampai dengan adanya pembatalan oleh salah satu pihak. Kerjasama ini bertujuan untuk melakukan penutupan asuransi kendaraan bermotor untuk kepentingan lessee Perseroan baik perorangan atau perusahaan. Jenis asuransi kendaraan bermotor yang ditutup meliputi untuk kendaraan baru atau bekas dengan kondisi TLO, dan untuk kendaraan bekas ditutup dengan kondisi Gabungan. Sehubungan kerjasama ini Perseroan berhak mendapat komisi bagi keuntungan yang dihitung dari besarnya premi atau pemberian diskon premi sebagai komisi. Perseroan memiliki hubungan Afiliasi dengan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. l. Perjanjian kredit talangan bridging loan dengan pihak-pihak bank kreditur Perseroan tersebut dibawah ini: 1 PT Bank Danamon Tbk., berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 21 Juni 2011 dibuat dihadapan Rismalena Kasri, Notaris di Jakarta. Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan adalah Fasilitas Kredit Berjangka KB revolving dengan jumlah maksimum Rp 250.000.000.000,- dengan tingkat bunga untuk setiap penarikan 1 sd 3 bulan sebesar 9,50 per tahun, dengan tenor promissory notes selama maksimum 6 bulan atau sampai dengan 30 Nopember 2011. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Nopember 2011. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk dana talangan modal kerja. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah Piutang Perseroan yang memenuhi syarat Eligibility Criteria the “Portfolio” yang akan dibuat diikat dengan secara fidusia dan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia. Pemberian Jaminan Fidusia atas Piutang dagangtagihan account receivables yang patut Net eligible Receivables dengan nilai penjaminan sebesar 100 dari jumlah Fasilitas Kredit yang terhutang, yang akan diikat secara fidusia dengan kriteria yaitu 1 bukan termasuk tagihan yang telah terikat atau dijaminkan cross collateral terhadap perjanjian dengan kreditur bank lain, dan 2 bukan merupakan Piutang dari Konsumen Perseroan yang fiktif. 2 PT Bank Permata Tbk. Perseroan memiliki fasilitas kredit talangan dari PT Bank Permata Tbk. dengan tujuan sebagai bridging loan untuk modal kerja pembiayaan konsumen, dengan jenis fasilitas kredit yaitu fasilitas money market sampai jumlah Rp 200.000.000.000,- untuk jangka waktu 12 bulan, dengan jaminan berupa tagihan yang telah dimiliki Perseroan yang akan diberikan sampai jumlah Rp 200.000.000.000,-, dan dituangkan dalam Akta Perjanjian Kredit Fasilitas Money Market No. 25 Notaris Sjarmeini S. Chandra SH tanggal 8 Agustus 2011, yang hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan akta perjanjian kredit tersebut masih belum disampaikan kepada dan belum diterima oleh Perseroan. 3 PT Bank ICBC Indonesia. Perseroan memiliki fasilitas kredit talangan dari PT Bank ICBC Indonesia. Jenis fasilitas kredit yang diberikan bank tersebut adalah Demand Loan dengan jumlah pembiayaan Rp 100.000.000.000,- dengan tingkat bunga untuk setiap penarikan 1 sampai dengan 3 bulan sebesar 9,5 per tahun mengambang. Fasilitas ini berlaku selama 4 bulan. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk bridging loan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah Piutang yang timbul dari Pembiayaan Sewa Guna Usaha Alat Berat dan Mobil dengan minimum coverage ratio sebesar 105. Surat persetujuan penawaran kredit dimuat dalam surat Bank ICBC Indonesia kepada Perseroan No. 347MKTICBC- COMVII2011 tanggal 20 Juli 2011 mengenai “Credit Offering Letter”. Akta perjanjian kredit telah dibuat dihadapan Notaris Mellyani Noor Shandra SH tanggal 25 Juli 2011 namun hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan akta perjanjian kredit dengan bank tersebut masih belum disampaikan kepada dan belum diterima oleh Perseroan. 4 PT Bank Central Asia Tbk. Perseroan memiliki fasilitas kredit talangan dari PT Bank Central Asia Tbk.. Jenis fasilitas kredit yang diberikan bank tersebut adalah i Fasilitas Installment Loan IV dengan jumlah terutang per 8 Juli 2011 sebesar Rp 150.000.000.000,- dengan tingkat bunga 10,5 per tahun tetap 3 tahun berlaku untuk 2 bulan atau berdasarkan kesepakatan antara BCA dan Perseroan dan berlaku hingga 17 Mei 2011 dan masa penarikan 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan ii Fasilitas Installment loan V dengan jumlah terutang per 8 Juli 2011 sebesar Rp 50.000.000.000,- dengan tingkat bunga 10 per 97 98 tahun mengambang dan berlaku hingga 17 Mei 2012. Tujuan fasilitas kredit ini adalah untuk modal kerja pembiayaan perusahaan. Jaminan yang diberikan Perseroan kepada bank adalah Piutang pembiayaan net minimal sebesar 105 dari outstanding installment loan dan plafond kredit lokal. Surat persetujuan penawaran kredit dimuat dalam Surat Bank BCA kepada Perseroan No. 30303GBK2011 tanggal 13 Juli 2011 perihal: “Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit SPPK”. Akta perjanjian kredit telah dibuat dihadapan Notaris Amijati Sambas SH tanggal 16 Agustus 2011, namun hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan akta perjanjian kredit dengan bank tersebut masih belum disampaikan kepada dan belum diterima oleh Perseroan Berdasarkan perjanjian-perjanjian kerjasama dan kontrak sebagaimana diuraikan diatas tidak terdapat ketentuan-ketentuan pembatasan negative covenant yang dapat: a menghalangi pelaksanaan Penawaran Umum Obligasi dan atau b membatasi dan merugikan kepentingan serta hak dari para pemegang Obligasi, setiap dan seluruhnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan mengenai hak dari para pemegang Obligasi sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Perwaliamanatan dari masing-masing Obligasi Perseroan yang bersangkutan. 12. PERKARA-PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN Perseroan menghadapi atau tersangkut dalam perkara perdata sebagaimana diungkapkan dibawah ini. Selain perkara perdata tersebut, Perseroan tidak menghadapi ataupun tersangkut dalam perkara perdata, kepailitan, pidana, sengketa tata usaha negara, sengketa tata usaha negara, perselisihan hubungan industrial, sengketaperkara perpajakan dan perkara arbitrase. Perkara perdata yang dihadapi Perseroan sebagai berikut: 1. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 90Pdt.G1996PN.JKT.PST. antara CV PRIMA CENTRA Penggugat melawan Perseroan Tergugat Perkara perdata yang diregister di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 90Pdt.G1996PN.JKT.PST. antara CV Prima Centra Penggugat melawan Perseroan Tergugat berupa gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan Penggugat terhadap Perseroan sehubungan dengan perjanjian sewa guna usaha leasing mesin-mesin antara Perseroan lessor dan Penggugat lessee dengan petitum gugatan Perseroan antara lain ganti rugi materiil sebesar Rp 1.075.787.440,- dan gugatan immaterial sebesar Rp 1.000.000.000 sedangkan petitum gugatan rekonpensi Perseroan antara lain agar Penggugat melunasi kekurangan sisa utang beserta dendanya per 18 April 1996 seluruhnya sebesar Rp 664.795.350,-, perkara mana pada tanggal 26 Juli 1996 Majelis Hakim telah memutus perkara dengan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, terhadap putusan mana Penggugat mengajukan banding dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam putusan No. 463PDT1997PT.DKI tanggal 8 Desember 1997 menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, terhadap putusan mana Penggugat mengajukan permohonan kasasi yang pada tanggal 29 Januari 2001 telah dikeluarkan putusan kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 761 KPdt2000 dengan putusan permohonan kasasi pihak Penggugat tidak dapat diterima NOniet onvankelijke verklaard. 2. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 445PDT.G1996PN.JKT.PST. antara Tuan SUFRI HASANUDIN Penggugat Pembanding Termohon Kasasi melawan Perseroan Tergugat I Terbanding Pemohon Kasasi Perkara perdata yang diregister tanggal 3 Oktober 1996 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 445PDT.G1996PN.JKT.PST. antara Tuan Sufri Hasanudin Penggugat Pembanding Termohon Kasasi melawan Perseroan Tergugat ITerbandingPemohon Kasasi berupa gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan Penggugat terhadap Perseroan sehubungan dengan 2 buah perjanjian sewa guna usaha leasing antara Perseroan lessor dan Penggugat lessee atas peralatan mesin TOPFINE 80T seharga Rp 48.000.000 dan peralatan mesin TOPFINE 170T seharga Rp 72.000.000,- karena Perseroan mengambil secara paksa kedua mesin tersebut beserta 1 unit mesin lainnya merek TOPFINE model 125T, dimana pengambilan tersebut dilakukan Perseroan antara lain karena Perseroan tidak pernah menerima pembayaran uang muka sebesar Rp 4.800.000,- dan 12 kali pembayaran uang sewa dari Penggugat, perkara mana pada tanggal 19 Mei 1997 Majelis Hakim telah memutus perkara dengan menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima NO, terhadap putusan mana telah diajukan banding oleh Penggugat yang telah mendapat putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 264PDT1998PT.DKI tanggal 5 Agustus 1998 yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, terhadap putusan mana Perseroan telah mengajukan kasasi yang pada tanggal 7 Juni 2000 telah diberikan Putusan Mahkamah Agung No. 2015KPdt1999 yang membatalkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut. 98 99 3. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 43Pdt.G1999PN.Jak.Sel. antara PT MULIALAND Tbk. PenggugatTerbanding melawan Perseroan TergugatPembanding Perkara perdata yang diregister tanggal 27 Januari 1999 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 43Pdt.G1999PN.Jak.Sel. antara PT Mulialand Tbk. PenggugatTerbanding melawan Perseroan TergugatPembanding berupa gugatan wanprestasi Perseroan yang menolak meneruskan sewa dan membayar uang sewa pada Penggugat sejak April 1998 berdasarkan perjanjian sewa menyewa antara Perseroan penyewa dan Penggugat pihak yang menyewakan atas ruangan kantor di Suite 1202, 1203 B dan 1205 Gedung Plaza 89 di Jakarta berikut tempat parkir, ruangan mana merupakan lokasi kantor lama Perseroan, dimana hal tersebut terjadi karena Perseroan pindah lokasi kantor dan tidak mempergunakan lagi obyek sewa tersebut, perkara mana tanggal 29 Juli 1999 Majelis Hakim telah memutuskan mewajibkan Perseroan membayar sisa uang sewa, biaya pelayanan dan biaya lainnya untuk masa 14 April 1998 hingga 30 September 1998 sebesar USD 518,222 dikurangi deposit telpon sebesar Rp 58.318.279,- dan ditambah denda keterlambatan 2 per bulan terhitung sejak 21 April 1998 hingga seluruh kewajiban dibayar lunas oleh Perseroan sehubungan dengan pengakhiran sewa pada bulan Mei 1998, terhadap putusan mana Perseroan mengajukan banding yang pada tanggal 25 Pebruari 2000 telah mendapat putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No. 977Pdt1999PT.DKI isinya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, terhadap putusan mana Perseroan telah mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Memori Kasasi Perseroan telah diterima oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 26 Oktober 2000. Menurut keterangan Perseroan telah ada surat dari Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tentang penyampaian salinan putusan Mahkamah Agung No. 2321KPdt2011 tanggal 17 Maret 2003, namun hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan Perseroan belum menerima pemberitahuan resmi formal isi Surat Pemberitahuan Putusan Kasasi sehingga Perseroan belum dapat mengetahui isi putusan kasasi perkara ini. 4. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 206Pdt.G2005PN.Jak.Bar. antara Tuan RUDI LUKMAN PenggugatPembanding melawan Perseroan TergugatTerbanding Perkara perdata yang diregister tanggal 27 Mei 2005 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 206Pdt.G2005PN.Jak.Bar. antara Tuan Rudi Lukman PenggugatPembanding melawan Perseroan TergugatTerbanding berupa gugatan perbuatan melawan hukum sehubungan dengan perjanjian pembiayaan konsumen consumer finance 1 unit mobil antara Perseroan perusahaan pembiayaan dengan Penggugat konsumen karena memaksa Penggugat membayar lunas cicilan mobil sebesar Rp 88.761.277,- dan menyandera mobil tersebut, dimana dalam petitumnya, antara lain, dalam gugatan primair memerintahkan Penggugat untuk membayar tunggakan cicilan mobil kepada Perseroan sejak Januari 2005 hingga Mei 2005 sejumlah Rp 18.890.000,- serta menghukum Perseroan membayar ganti rugi sejumlah Rp 16.000.000,- dan gugatan subsidair terhadap Perseroan sejumlah Rp 84.301.500,-, perkara mana para tanggal 18 Agustus 2005 telah diucapkan putusan sela dihadapan Penggugat dan Tergugat dengan putusan menerima eksepsi Perseroan dan menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak berwenang memeriksa perkara tersebut, dan pada tanggal 25 Jui 2006 Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah membuat putusan banding No. 145PDT2006PT.DKI yang isinya menguatkan putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Barat tersebut. 5. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 250Pdt.G2005PN.Jkt.Pst. antara Perseroan Penggugat Terbanding melawan Tuan RUDI LUKMAN Tergugat Pembanding Perkara perdata yang diregister di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 250Pdt.G2005PN.Jkt.Pst. antara Perseroan PenggugatTerbanding melawan Tuan Rudi Lukman TergugatPembanding berupa gugatan wanprestasi terhadap Tergugat atas kewajiban Tergugat untuk melakukan pembayaran angsuran kendaraan bermotor mobil berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen consumer finance antara Perseroan perusahaan pembiayaan dengan Penggugat konsumen, perkara mana Majelis Hakim dalam putusan sela Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 23 Nopember 2005 menolak eksepsi Tergugat dan menyatakan berwenang memeriksa dan melanjutkan perkara ini, dan dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 26 Januari 2006 seluruh gugatan Perseroan dikabulkan dan menyatakan Tergugat wanprestasi atas pembayaran utang-utangnya kepada Perseroan serta menghukum Tergugat membayar seluruh utangnya kepada Perseroan per 22 Agustus 2005 sejumlah Rp 102.200.037,- ditambah bunga 6 per tahun hingga utang dibayar lunas, terhadap putusan mana Tergugat mengajukan banding yang pada tanggal 18 Juli 2006 Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dimohonkan banding dan menghukum TergugatPembanding membayar biaya perkara. 99 100 6. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 16Pdt.G2009PN.Jkt.Sel. antara Tuan SATRIA LAKSMANA PANDJI Penggugat melawan Tuan Freddy Haryono Tergugat I, Perseroan Turut Tergugat I Perkara perdata yang diregister tanggal 13 Januari 2009 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 16Pdt.G2009PN.Jkt.Sel. antara Tuan Satria Laksmana Pandji Penggugat melawan Tuan Freddy Haryono Tergugat I, Ny. Tjandrawati Tjiptahadi Tergugat II, Perseroan Cabang Surabaya Turut Tergugat I, PT Astra Sedaya Finance Turut Tergugat II, PT GE Finance Indonesia Turut Tergugat III, dan PT Austindo Nusantara Jaya Finance Turut Tergugat IV, terkait dengan masalah hutang piutang antara Penggugat dengan Tergugat I dimana dalam petitum gugatan antara lain Penggugat mengajukan sita jaminan terhadap kendaraan-kendaraan bermotor Tergugat I yang sedang dijaminkan pada Perseroan dan memerintahkan Perseroan untuk menyerahkan kendaraan jaminan tersebut kepada Penggugat apabila pembiayaan telah dilunasi oleh Tergugat I. Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan, perkara ini masih dalam proses persidangan. 7. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Semarang No. 210Pdt.G2009PN.Smg antara CV Bina Usaha Penggugat melawan Perseroan Tergugat Perkara perdata yang diregister tanggal 7 September 2009 di Pengadilan Negeri Semarang No. 210Pdt.G2009PN.Smg antara CV Bina Usaha Penggugat melawan Perseroan Tergugat berupa gugatan perbuatan melawan hukum oleh Perseroan sehubungan dengan perjanjian sewa guna usaha leasing 9 unit truk tangki antara Perseroan lessor dan Penggugat II lessee dengan latar belakang lahirnya gugatan terkait dengan masalah pembayaran kewajiban leasing tersebut oleh Penggugat II dimana dalam petitum gugatan Penggugat antara lain mengajukan sita jaminan terhadap 9 unit truk tangki obyek leasing, tuntutan ganti rugi materiil sebesar Rp 477.784.896,79 dan ganti rugi immaterial sebesar Rp 10.000.000.000,-, perkara mana Majelis Hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Semarang tanggal 26 Mei 2010 antara lain, dalam pokok perkara menolak gugatan Penggugat seluruhnya, dalam rekonpensi mengabulkan gugatan rekonpensi Perseroan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian, menyatakan Tergugat Rekonpensi Penggugat telah ingkar janji wanprestasi, menghukum Tergugat Rekonpensi Penggugat membayar ganti rugi materiil kepada Perseroan Penggugat Rekonpensi Rp 2.526.051.724,98 dan denda sebesar 0,4 per hari keterlambatan pembayaran ganti rugi tersebut, terhadap putusan mana Penggugat mengajukan banding yang pada tanggal 3 Januari 2011 dalam Pengadilan Tinggi Semarang No. 385Pdt2010PT.Smg Majelis Hakim telah memutuskan, antara lain, memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Semarang tersebut sekedar mengenai pembebanan pembayaran ganti rugi kepada Tergugat RekonpensiPenggugat Konpensi, terhadap putusan mana Perseroan mengajukan kasasi pada tanggal 4 Maret 2011. Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan, perkara ini masih dalam proses kasasi. 8. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Bandung No. 299Pdt.G2009PN.Bdg antara Yudi Heriyanto Penggugat melawan Perseroan Tergugat. Perkara Perdata yang diregister tanggal 27 Agustus 2009 di Pengadilan Negeri Bandung No. 299Pdt.G2009PN.Bdg antara Tuan Yudi Heriyanto Penggugat melawan Perseroan Tergugat berupa gugatan perbuatan melawan hukum oleh Perseroan sehubungan dengan perjanjian pembiayaan konsumen antara Perseroan perusahaan pembiayaan dengan Penggugat konsumen dimana Penggugat dalam petitumnya antara lain menuntut penjadwalan utang, penetapan sisa utang sebesar Rp 133.817.000,- dengan jangka waktu pembayaran ditambah 7 tahun hingga 9 tahun, tuntutan ganti rugi immaterial sebesar Rp 600.000.000,- dan ganti rugi materiil sebesar Rp 30.000.000,-, perkara mana tanggal 7 Juli 2010 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung telah memutus, antara lain, dalam pokok perkara menolak gugatan Penggugat seluruhnya, dalam rekonpensi mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi Perseroan untuk sebagian, menyatakan Tergugat Rekonpensi Penggugat telah melakukan perbuatan ingkar janji wanprestasi, memerintahkan Tergugat Rekonpensi Penggugat agar menyerahkan kendaraan bermotor obyek jaminan fidusia kepada Pengugat Rekonpensi Perseroan berdasarkan Sertifikat Fidusia No. W8.0006364.HT.04.06 Th.2009 tanggal 19 Mei 2009 yang memiliki kekuatan eksekutorial, atas putusan mana pihak Penggugat menyatakan banding. Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan perkara ini masih dalam proses banding. 100 101 9. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Bogor No. 61Pdt.G2010PN.Bgr antara An Man Oh Penggugat melawan Perseroan Tergugat II dan No. 61Pdt.Intv2010PN.Bgr intervensi oleh Tati Pemohon Intervensi a. Perkara perdata yang diregister tanggal 9 Juni 2010 di Pengadilan Negeri Bogor No. 61Pdt.G2010PN.Bgr antara Tuan An Man Oh Penggugat melawan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL Wilayah Kabupaten Bogor Tergugat I, Perseroan Tergugat II, PT Citra Lelang Nasional Tergugat III, Tuan Ateng pemenang lelang Tergugat IV dan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor Tergugat V berupa gugatan pembatalan lelang yang dilaksanakan tanggal 18 Nopember 2009 atas 5 bidang tanah Hak Milik atas nama Penggugat yang berlokasi di Bogor dan permohonan sita jaminan atas kelima bidang tanah tersebut sehubungan dengan pelaksanaan lelang atas kelima bidang tanah hak milik tersebut terkait dengan perjanjian pembiayaan konsumen untuk pembiayaan 1 unit kendaraan bermotor senilai Rp 10.745.000,- dan perjanjian pembiayaan konsumen untuk pembiayaan pembangunan bangunan diatas kelima bidang tanah tersebut sebesar Rp 945.516.000,- antara Perseroan perusahaan pembiayaan dengan Penggugat konsumen. Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan perkara ini masih dalam proses persidangan. b. Perkara intervensi oleh Tati Intervenient yang diregister tanggal 18 Oktober 2010 di Pengadilan Negeri Bogor No. 61Pdt.Intv2010PN.Bgr terhadap Tuan An Man Oh Termohon Idahulu Penggugat melawan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL Wilayah Kabupaten Bogor Termohon IIdahulu Tergugat I, Perseroan Termohon IIITergugat II, PT Citra Lelang Nasional Termohon IVdahulu Tergugat III, Tuan Ateng pemenang lelang Termohon Vdahulu Tergugat IV dan Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor Turut Termohondahulu Turut Tergugat terhadap perkara No. 61Pdt.G2010PN.Bgr yang diregister oleh Tuan An Man Oh Penggugat di Pengadilan Negeri Bogor tanggal 9 Juni 2010, dimana pihak Intervenient merasa sebagai pihak pemenang lelang yang dirugikan dengan adanya gugatan Tuan An Man Oh Penggugat yang diregister di Pengadilan Negeri Bogor No. 61Pdt.G2010PN.Bgr tersebut yang dalam petitumnya antara lain agar menyatakan sah pelaksanaan lelang tanggal 18 Nopember 2009 yang dilaksanakan Termohon II. Hingga tanggal prospektus ini diterbitkan perkara ini masih dalam proses persidangan. 10. Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.398Pdt.G2011PN.Jkt.Sel. antara Dr. Tommy Sihotang, SH, LLM dan Dr. Juniver Girsang, SH, MH selaku Penggugat melawan 1 PT Salindo Perdana Finance dalam likuidasi selaku Tergugat I 2 PT Koexim Mandiri Finance selaku Tergugat II 3 PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat III 4 PT Equity Development Finance selaku Tergugat IV 5 Perseroan selaku Tergugat V 6 PT Capitalinc Finance selaku Tergugat VI 7 PT CIMB Niaga Auto Finance selaku Tergugat VII Tergugat I sd Tergugat VII selanjutnya disebut PARA TERGUGAT, serta 8 PT Bursa Efek Indonesia selaku Turut Tergugat I dan 9 Bapepam selaku Turut Tergugat II. Perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.398Pdt.G2011PN.Jkt.Sel. yang diregister tanggal 14 Juli 2011 dengan pihak-pihak berperkara yakni Dr. Tommy Sihotang, SH, LLM dan Dr. Juniver Girsang, SH, MH selaku Penggugat melawan 1 PT Salindo Perdana Finance dalam likuidasi selaku Tergugat I 2 PT Koexim Mandiri Finance selaku Tergugat II 3 PT BFI Finance Indonesia Tbk. selaku Tergugat III 4 PT Equity Development Finance selaku Tergugat IV 5 Perseroan selaku Tergugat V 6 PT Capitalinc Finance selaku Tergugat VI 7 PT CIMB Niaga Auto Finance selaku Tergugat VII , Tergugat I sd Tergugat VII selanjutnya disebut PARA TERGUGAT , serta 8 PT Bursa Efek Indonesia selaku Turut Tergugat I dan 9 Bapepam selaku Turut Tergugat II, berupa gugatan ingkar janjiwanprestasi dimana Penggugat menuntut Para Tergugat untuk membayar sukses fee Penggugat selaku Kuasa Hukum Para Tergugat dalam perkara kepailitan terhadap PT. Saka Utama Dewata sebesar 10 dari hasil pengurusan kepailitan yakni sejumlah Rp.2.605.828.356,60 dan biaya operasional sejumlah Rp 2.000.000.000,-, dalam petitumnya Penggugat antara lain menuntut Para Tergugat untuk secara tanggung renteng membayar kerugian kepada Penggugat sejumlah Rp.4.605.828.356,60 ditambah lagi dengan bunga sebesar 3 setiap bulannya sejak gugatan didaftarkan sampai dengan Para Tergugat menyelesaikan seluruh kewajibannya secara tunai dan sekaligus, menghukum Turut Tergugat I dan II untuk membekukan suspending kegiatan usaha danatau mendenda dari Tergugat III dan Tergugat V karena sebagai perusahaan publik telah melakukan perbuatan ingkar janji wanprestasi dan tidak melaporkannya kepada Turut Tergugat I dan II sebagai badan-badan yang memberi izin dan mengawasi perusahaan-perusahaan publik. Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan perkara ini masih dalam proses persidangan. Nilai perkara atas setiap perkara tersebut tidak material dibandingkan dengan nilai aset ataupun nilai pendapatan Perseroan. Oleh karena itu perkara tersebut tidak secara material dapat mempengaruhi keadaan keuangan Perseroan maupun kelangsungan usaha Perseroan. Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan Perseroan tidak menerima somasi yang bernilai material yang dapat mempengaruhi keadaan keuangan Perseroan ataupun kelangsungan usaha Perseroan. 101 102 Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan Perseroan tidak memiliki klaim yang mungkin timbul di badan pengadilan, badan arbitrase, lembaga mediasi, maupun di lembaga konsiliasi manapun dengan pihak siapapun yang secara material dapat mempengaruhi keadaan keuangan Perseroan maupun kelangsungan usaha Perseroan. Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tidak menghadapi ataupun tersangkut dalam perselisihan hukum, sengketa, proses ataupun perkara apapun dengan pihak manapun. Catatan: Putusan pailit oleh Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Surabaya No. 02Pailit2003PN. Niaga Sby tanggal 20 Maret 2003 jo. Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 08KN2003 tanggal 12 Mei 2003 jo. Putusan Peninjauan Kembali PK No. 06PKN2003 tanggal 22 Juli 2003 jo. Putusan Peninjauan Kembali PK No. 022KN2005 tanggal 29 November 2005 terhadap PT Saka Utama Dewata yang diajukan oleh PT Salindo Perdana Finance dalam likuidasi dan PT Koexim Mandiri Finance dahulu PT Koexim BDN Finance serta Kreditur Sindikasi yang terdiri dari PT BFI Finance Indonesia Tbk., PT Koexim Mandiri Finance dahulu PT Koexim BDN Finance, PT Salindo Perdana Finance dalam likuidasi, PT Equity Development Finance dahulu PT Gajah Surya Finance, Perseroan, PT Global Multi Financindo dahulu PT Swadinamika Bakrie Finance dan PT Saseka Gelora Leasing telah berkekuatan hukum tetap in kracht van gewisjde. Berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 022 KN2005 tanggal 29 Nopember 2005, membatalkan Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Surabaya No. 02Pailit2003PN.Niaga.Sby tanggal 31 Agustus 2005 dan menetapkan besarnya : i Tagihan para kreditur sindikasi sejumlah Rp 21.001.525.358,00 ii Tagihan PT Salindo Perdana Finance dalam sindikasi sebesar Rp 4.349.563.336,10; iii Tagihan PT Koexim Mandiri Finance sebesar Rp 706.807.370,75. Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 022 KN2005 tanggal 29 Nopember 2005 tersebut telah berkekuatan hukum tetap in kracht. Permohonan Peninjauan Kembali terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 022 KN2005 tanggal 29 Nopember 2005 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut yang diajukan PT Saka Utama Dewata telah ditolak berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung No. 02 PKN2006 tanggal 19 Juni 2006. Permohonan Peninjauan Kembali untuk kedua kalinya terhadap Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung No. 02 PKN2006 tanggal 19 Juni 2006 diajukan oleh PT Saka Utama Dewata dan PT Saka Dwi Dewata. Pada tanggal 29 Juli 2008 Mahkamah Agung memberikan Putusan Peninjauan Kembali yang kedua tanggal 29 Juli 2008 No. 02PKN2006 jo. Putusan Mahkamah Agung tanggal 29 Nopember 2005 No. 022 KN2005 yang menetapkan tagihan kepada debitur pailit antara lain kepda Kreditur Sindikasi sejumlah Rp 13.337.657.230,40. Atas putusan peninjauan kembali yang kedua tersebut para Kreditur Sindikasi mengajukan kembali Permohonan Peninjauan Kembali Memori Peninjauan Kembali dengan register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 6 Nopember 2008. Berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 25 Maret 2009 No. 021PKPDT.SUS2009 antara lain memutuskan: - menguatkan dan menyatakan bahwa yang berlaku adalah Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia yang pertama yaitu No. 02 PLN2006 tanggal 19 Juni 2006 yang telah memutuskan dengan dictum sebagai berikut : menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: PT Saka Utama Dewata; memutuskan bahwa untuk eksekusinya yang berlaku adalah Putusan Kasasi yang diajukan Peninjauan Kembali pertama tersebut yaitu putusan Kasasi No. 022KN2005 tanggal 29 Nopember 2005. Atas Putusan PK Mahkamah Agung No. 21 KN2006 tanggal 25 Maret 2009 tersebut, PT Saka Utama Dewata mengajukan Peninjauan Kembali, dan telah ada Putusan Mahkamah Agung No. 088 PKPDT.SUS2009 tanggal 7 Januari 2010 yang memutuskan antara lain: -menolak permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali PT Saka Utama Dewata tersebut, menghukum Pemohon Peninjauan kembali untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali sebesar Rp 10.000.000,-. Berdasarkan Penetapan Hakim Pengawas Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Surabaya No. 02Pailit203PN.Niaga Sby. tanggal 13 Oktober 2010 menetapkan, antara lain, Daftar Pembagian Tahap I tanggal 10 Maret 2010 dan Tahap II tanggal 27 September 2010 yang wajib diterimakan kepada Kreditur yang disusun oleh Tim Kurator, dimana pembagian kepada Perseroan selaku anggota kreditur 102 103 sindikasi adalah i untuk Pembagian Tahap I dengan tagihan yang diakui sebesar Rp 3.780.274.564,44 dan dana yang dapat dibagikanditerima sebesar Rp 1.161.204.749,30 dan ii untuk pembagian Tahap II dengan tagihan yang diakui sebesar Rp 3.780.274.564,44 dan dana yang dapat dibagikanditerima sebesar Rp 2.239.519.890,87. Porsi Perseroan selaku anggota sindikasi adalah 18 dari tagihan Kreditur Sindikasi, dengan demikian dengan mendasarkan pada Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 022 KN2005 tanggal 29 Nopember 2005 tersebut yang telah berkekuatan hukum tetap in kracht, porsi atau kepentingan Perseroan dalam perkara ini adalah senilai 18 dari tagihan Kreditur Sindikasi kepada PT Saka Utama Dewata sebesar Rp 21.001.525.358,00 yakni sebesar Rp 3.780.274.564,44. Kurator lama yaitu Kalisutan SH telah diberhentikan dan digantikan dengan kurator baru yakni Muhammad Ismak SH berdasarkan Penetapan Majelis Hakim Pemutus Permohonan Pernyataan Pailit No. 02Pailit2003PN-Niaga Sby tanggal 15 Oktober 2009, yang dikuatkan juga oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai suratnya No. 01DatsusUI2010 tanggal 5 Januari 2010 yang isinya menolak permohonan kasasi yang diajukan Kalisutan SH mengenai Penetapan No. 02Pailit2003PN-Niaga Sby tanggal 15 Oktober 2009 yang berkaitan dengan pemberhentiannya selaku Kurator Pailit PT Saka Utama Dewata. Perseroan telah menerima sebagian pembayaran dari tagihan yaitu sejumlah Rp 1.138.206.685,00 dari kurator PT Saka Utama Dewata dalam pailit sehubungan dengan Penetapan Hakim Pengawas Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Surabaya No. 02Pailit203PN.Niaga Sby. tanggal 13 Oktober 2010. Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah mengungkapkan seluruh perkara penting dan tidak ada lagi perkara penting yang tidak diungkapkan.

13. KETERANGAN TENTANG ASET TETAP

Bidang Tanah dan Bangunan Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki aset berupa bidang tanah berikut bangunan yang didirikan diatasnya sebagai berikut: No. Nomor Sertifikat Hak Atas Tanah Jenis Hak Atas Tanah Tanggal Berakhirnya Hak Atas Tanah Lokasi Luas Tanah m2 Peruntukan Bangunan 1 917Pinaesaan HGB 5 Mei 2030 Jl. Datu Lolong Lasut No. 9, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kotamadya Manado, Propinsi Sulawesi Utara 583 Kantor Pemasaran 2 44Sindangsari HGB 10 Januari 2040 Jl. Raya Wangun E RT 00401 Jl. Raya Wangun KM 8 No. 240, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat 121 Kantor Cabang 3 00054sisa Pondok Cina HGB 4 Juni 2035 Jl. Margonda Raya, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Propinsi Jawa Barat 213 Kantor Cabang 4 3074Grogol Utara dh 1580Grogol Utara HGB 8 Januari 2028 Komplek Permata Hijau Blok D No. 18, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta. 67 Aset Operating Lease 5 3075Grogol Utara dh 1572Grogol Utara HGB 8 Januari 2028 Komplek Permata Hijau Blok D No. 17, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta. 67 Aset Operating Lease Keterangan: Hak Guna Bangunan. Obyek operating lease kepada Bank Panin hingga 20 April 2020. 103 104 Kendaraan Bermotor Terhitung sampai dengan tanggal 30 April 2011, Perseroan memiliki dan menguasai 86 delapan puluh enam unit kendaraan mobil dan 4 empat kendaraan sepeda motor. Total nilai buku dari seluruh aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan pada tanggal 30 April 2011 adalah sebesar Rp18.776 juta. 14. KELOMPOK USAHA PERSEROAN Berikut ini adalah struktur Bank Panin Grup dan persentase kepemilikan saham Bank Panin Grup di dalam masing-masing anak perusahaan hingga tanggal prospektus ini diterbitkan. PTBank Panin Tbk. PT Clipan Finance Indonesia Tbk. PT Verena Multi Finance Tbk. PT Bank Harfa PT ANZ Panin Bank PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia PT First Asia Capital PT Sarana Kalsel PT Panin Sekuritas Tbk. PT Panin Investment Management PT Kustodian Sentral Efek PT Bursa Efek Indonesia PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. PT Laksanayudha Abadi PT Asuransi Maypark Indonesia 29 49 0,5 0,4 54,35 42,87 99,99 15 9,33 2,5 1,04 13,50 46 1,69 104 106

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

1. UMUM

PT Clipan Finance Indonesia Tbk dh PT Clipan Leasing Corporation didirikan pada tanggal 15 Januari 1982, berdasarkan akta Perseroan Terbatas PT Clipan Leasing Corporation No. 47, tanggal 15 Januari 1982, dan diubah dengan akta Perubahan Naskah Pendirian No. 363, tanggal 29 Juni 1982, keduanya dibuat di hadapan Kartini Muljadi, SH, pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-396.HT.01.01.Th.82, tanggal 2 Agustus 1982, didaftarkan pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta tanggal 10 Agustus 1982 berturut-turut di bawah No. 2771 dan No. 2772, diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 1982 No. 79, Tambahan No. 1189. Perseroan sejak didirikan hingga kini berkedudukan hukum dan berkantor pusat di Jakarta Barat. Izin usaha untuk melakukan kegiatan dalam bidang usaha Leasing telah diperoleh Perseroan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-090KMK.0131988, tanggal 7 Juni 1988 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Usaha Dalam Bidang Leasing Kepada PT Clipan Leasing Corporation. Untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai Perusahaan Pembiayaan, Perseroan telah memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1402KMK.0131990 tanggal 3 Nopember 1990 tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan Kepada PT Clipan Leasing Corporation. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-1402KMK.0131990 tanggal 3 Nopember 1990, Perseroan mendapat izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan usaha, yaitu: sewa guna usaha, anjak piutang, modal ventura dan pembiayaan konsumen. Kemudian pada tahun 1995, dengan dikeluarkannya peraturan baru oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia yang memisahkan modal ventura dari kegiatan usaha pembiayaan, maka Perseroan memutuskan untuk bergerak hanya dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan mempunyai visi untuk menjadikan Perseroan sebagai salah satu perusahaan jasa keuangan terdepan yang memberikan solusi keuangan terbaik bagi pelanggan. Visi Perseroan tersebut akan dicapai dengan misi meningkatkan market share dan database pelanggan dengan membangun budaya pelayanan yang bermutu tinggi dan inovasi produk melalui jaringan distribusi yang komprehensif. Perseroan yakin dengan pernyataan visi dan misi tersebut maka Perseroan dapat memberikan solusi pembiayaan yang tepat bagi perorangan maupun korporasi, baik pembiayaan otomotif kendaraan bermotor roda empat maupun pembiayaan non otomotif alat-alat berat, dan lain-lain. Perseroan akan selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi mitra kerja dan pelanggannya. Jaringan kerja dan sistem data elektronik yang dimiliki Perseroan telah memungkinkan Perseroan untuk memberikan pelayanan hampir di seluruh Indonesia. 2. KEUNGGULAN KOMPETITIF Dengan keunggulan bersaing yang dimiliki, Perseroan optimis dapat terus bersaing dalam industri pembiayaan di Indonesia. Adapun keunggulan kompetitif yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut : Komitmen Bank Panin sebagai pemegang saham utama Dengan predikat Bank terbesar ke-7 dengan total aset Rp109 triliun Statistik Perbankan Indonesia, Vol. 9, No. 4, Maret 2011 serta rating AA oleh Pefindo per Agustus 2010, Bank Panin dipercaya dapat mendukung kegiatan usaha Perseroan. Pada tahun 2007, pemegang saham, Bank Panin dan pemegang saham lainnya melakukan peningkatan modal pada Perseroan sebesar Rp 250 miliar. Selain itu, fasilitas perbankan dan jaringan Bank Panin dengan 426 kantor cabang dan lebih dari 600 mesin ATM per 31 Desember 2010, sangat membantu operasional Perseroan, dimana Perseroan telah bekerjasama dengan Bank Panin untuk mengadakan fasilitas Payment Point yang bertujuan untuk memudahkan para konsumen untuk melakukan pembayaran angsuran. Jaringan sistem Bank Panin tergabung dalam ATM Bersama, sehingga konsumen yang telah memiliki rekening yang termasuk dalam jaringan tersebut cukup membayar angsuran melalui ATM Anjungan Tunai Mandiri dengan memakai nomor rekening virtual. 105 107 Tingkat hutang Leverage yang masih rendah Per 30 April 2011 tingkat hutang terhadap ekuitas Perseroan berada pada level 0,95x, dimana level tersebut merupakan salah satu yang terendah dalam industri pembiayaan. Solidnya keuangan Perseroan karena Perseroan merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang dimiliki bank dan memiliki ekuitas terbesar dibandingkan perusahaan pembiayaan lainnya. Hal ini memberikan keleluasaan bagi Perseroan untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan daya saingnya di masa yang akan datang. Berbagai pengakuan dalam bentuk penghargaan dari media ternama dan terpercaya Atas hasil kinerja Perseroan yang optimal, Perseroan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai berikut: • Penghargaan sebagai Perusahaan Multifinance Terbaik dalam Investor Award dari Majalah Investor, FEUI, Prasetio Utomo pada tahun 2001, 2002 dan 2003. • Penghargaan sebagai salah satu Emiten Terbaik sektor multifinance dari Majalah Investor pada tahun 2005. • Penghargaan sebagai Perusahaan dengan kategori sangat bagus berdasarkan kinerja keuangan kembali diperoleh berturut-turut pada tahun 2006 dan 2007 dari Majalah Info Bank. • Penghargaan sebagai salah satu Perusahaan Penerbit Obligasi Terbaik dari Majalah Investor tahun 2007. • Mendapat ranking tertinggi di sektor pembiayaan diantara perusahaan publik lainnya untuk tahun 2008 dari Majalah Investor. • Penghargaan sebagai Perusahaan Multifinance dengan predikat sangat bagus selama 5 tahun berturut-turut dari majalah Info Bank untuk tahun 2009 dan 2010. • Penghargaan dari APPI sebagai “Juara III Perusahaan Multifinance Terbaik 2010” untuk kategori aset diatas Rp 500 miliar. • Penghargaan sebagai Perusahaan Multifinance Terbaik tahun 2010 untuk kategori aset Rp 1 triliun–Rp 2 triliun dari Majalah Investor. • Mendapat penghargaan sebagai Perusahaan Multifinance dengan predikat sangat bagus selama 5 tahun berturut- turut versi Majalah Info Bank. Tim manajemen yang solid dan berpengalaman dibidangnya Tim manajemen Perseroan memiliki pengalaman selama 20 tahun di industri pembiayaan serta memiliki track record yang telah terbukti dalam mengelola Perseroan. Memiliki infrastruktur berbasis teknologi yang terintegrasi, tepat guna dan terkini Perseroan mengimplementasikan sistem komputerisasi E-Loan secara ONLINE di kantor cabang untuk mengelola risiko yang mungkin timbul dari proses aktivitas internal. Sistem E-Loan merupakan system dengan platform website yang dirancang untuk mempercepat proses pengelolaan data sehingga mampu meningkatkan fungsi kontrol atas fasilitas pembiayaan yang diberikan. Selain itu beberapa pengelolaan risiko yang dilakukan antara lain: pemasangan Firewall System dan AntiVirus untuk perlindungan database dan jaringan dan pengendalian atas kode akses password untuk memastikan kewenangan user. 30 kantor cabang dan kantor pemasaran yang dimiliki Perseroan, seluruhnya sudah beroperasi secara online ke kantor pusat. Perseroan juga telah mengimplementasikan suatu media informasi dan komunikasi melalui SMS Short Message Service yang lebih banyak dipergunakan oleh Perseroan dalam kaitannya dengan transaksi pembiayaan otomotif sebagai media komunikasi untuk mengingatkan angsuran nasabah akan jatuh tempo, penagihan angsuran nasabah yang telah jatuh tempo berikut dendanya, konfirmasi penerimaan jumlah pembayaran nasabah yang diterima secara tunai melalui jasa collector, serta informasi pemasaran penting lainnya. Memiliki jaringan pemasaran yang luas yang tersebar hampir di seluruh kota-kota besar di Indonesia Per 30 April 2011, secara nasional Perseroan telah memiliki 18 kantor cabang dan 12 kantor pemasaran untuk dapat lebih dekat menjangkau mitra usahanya. 106 108 Kepercayaan dan hubungan yang baik dengan berbagai mitra usaha, seperti bank, ShowroomDealer, supplier, perusahaan asuransi dan lain-lain Keberhasilan Perseroan membina hubungan yang baik dan mendapat kepercayaan dari berbagai mitra usahanya, telah mendukung usaha dan memperluas kemitraan Perseroan secara nasional, dimana Perseroan mendapat fasilitas kredit dari 13 bank terkemuka, bermitra dengan 4.082 ShowroomDealer dan 4 perusahaan asuransi terkemuka. 3. KEGIATAN USAHA Perseroan dengan izin yang diperolehnya dapat melakukan kegiatan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Sejak berdirinya dan sampai dengan saat ini Perseroan memfokuskan usahanya pada: Pembiayaan Konsumen Fokus bisnis pada target pasar ritel otomotif dimana tingkat pendapatan konsumen berada di sektor usaha menengah dan menengah keatas. Segmentasi portofolio pembiayaan konsumen lebih difokuskan pada pembiayaan kendaraan bekas non niaga yang selalu tumbuh dan mempunyai peminat terbesar khususnya kendaraan bekas yang diproduksi oleh produsen mobil Jepang, mengingat besarnya tingkat penguasaan pangsa pasar produsen Jepang dengan harga kendaraan bekas rata-rata diatas Rp 50 juta keatas, dan sebagian kecil pembiayaan kendaraan baru dengan harga rata-rata diatas Rp 100 juta, dengan tetap memperhatikan jenis dan merek kendaraan yang memiliki nilai jual kembali yang tinggi. Down payment senantiasa disesuaikan dengan jenis dan merek kendaraan yang dibiayai yaitu kendaraan bekas rata- rata 20-25, kendaraan baru rata-rata 10-15 dan marjin bunga bersih yang menguntungkan dengan memperhitungkan tingkat risiko dan jangka waktu kredit yg disesuaikan dengan segmen konsumen dan jenis mobil yaitu rata-rata 3 tahun. Pembiayaan Sewa Guna Usaha Fokus bisnis pada target pasar korporasi sektor usaha transportasi dan komoditas. Eksposur pembiayaan barang modal yang disewagunausahakan tetap terdiversifikasi pada sektor transportasi, pertambangan, dan pengembangan lahan perkebunan. Disamping kegiatan usaha harus sudah berjalan dan menghasilkan, kriteria sewa guna usaha yang dibiayai khususnya alat berat, wajib didasari pada pengalaman konsumen sebagai operator alat berat untuk wilayah dan industri. Segmentasi portfolio pembiayaan lebih difokuskan untuk pembiayaan barang modal unit baru khusus untuk pembiayaan alat berat yang umum digunakan untuk kegiatan di berbagai industri dan memiliki risiko yang rendah seperti misalnya excavator, bulldozer dan lain-lain yang berasal dari authorized supplier yang terkemuka, dan down payment yang normal berkisar antara 20-25 dengan marjin bunga bersih yang menguntungkan dengan tetap mempertimbangkan tingkat risiko dan jangka waktu sewa guna usaha yg sesuai dengan kegiatan sewa guna usaha yaitu rata-rata 3 tahun. Sedangkan untuk pembiayaan diluar alat berat, barang modal yang dibiayai lebih didominasi pembiayaan barang modal berupa kendaraan niaga dengan nilai pembiayaan kendaran bekas bekisar Rp 250 juta sd Rp 300 juta dan kendaraan niaga baru berkisar Rp 400 sd Rp 500 juta dengan jangka waktu pelepasan rata-rata adalah 3 tahun. Anjak Piutang Fokus bisnis dan segmentasi portofolio pembiayaan lebih kepada kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian danatau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan dalam negeri di sektor industri dan properti. Selain pembelianpengalihan piutang, untuk setiap pembiayaan anjak piutang, Perseroan mewajibkan customer-nya untuk memberikan jaminan tambahan dalam bentuk aset tetap berupa tanah dan bangunan yang nilainya harus lebih besar dari nilai anjak piutang yang dibiayai. Dana yang dibiayai oleh Perseroan besarnya rata-rata adalah 80 dari total tagihan dagang yang dialihkan. Dana yang dipasarkan dapat disalurkan dengan tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi dengan jangka waktu yang relatif singkat, maksimum 1 tahun. Hal ini sangat menguntungkan Perseroan karena perputaran dana menjadi sangat cepat dan bisa mengurangi risiko fluktuasi tingkat suku bunga.

3.1. Piutang Pembiayaan Perseroan

Adapun posisi saldo Piutang Pembiayaan Perseroan net, setelah dikurangi dengan bunga yang ditangguhkan dan penyisihan kerugian piutang masing-masing pada tanggal 30 April 2011 dan 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 sebagaimana tercermin pada tabel berikut: 107 109 dalam jutaan Rupiah, kecuali Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Piutang Sewa Pembiayaan 427.122 100,45 856.159 2,75 879.682 -1,52 866.295 7,01 927.021 988.639 Piutang Pembiayaan Konsumen 281.306 33,87 376.588 -21,97 293.839 68,28 494.482 124,09 1.108.099 1.532.975 Tagihan Anjak Piutang - na 101.879 153,82 258.590 4,55 270.345 109,77 567.094 704.019 Pembiayaan Chanelling off balance sheet 42.471 122,34 94.428 168,20 253.257 -27,98 182.393 52,55 278.240 200.881 Jumlah 750.899 90,31 1.429.054 17,94 1.685.368 7,60 1.813.515 58,83 2.880.454 3.426.514 Dalam memberikan fasilitas pembiayaan, selain mempergunakan dana sendiri, Perseroan juga memiliki akses untuk mendapatkan dana dari pasar modal melalui penawaran umum terbatas dan melalui penerbitan obligasi serta dari perbankan pemerintah, swasta dan asing. Perseroan melakukan kerjasama dengan perbankan dalam 2 bentuk; chanelling dan pinjaman bank direct loan. Dalam kerjasama chaneling, Perseroan ditunjuk sebagai agen yang berfungsi untuk meneruskan pinjaman yang telah diperoleh dari bank kepada konsumen dimana risiko pembiayaan tersebut tetap berada di pihak bank. Bentuk kerjasama chanelling dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Bagi bank yang memberikan fasilitas chanelling akan memperluas jangkauan konsumen dengan tingkat suku bunga yang menguntungkan. Disamping itu, bank juga tidak terlibat dengan berbagai pekerjaan administrasi seperti kegiatan seleksi konsumen, penagihan dan pemeliharaan akun piutang. Bagi Perseroan, dengan adanya kerjasama ini memberikan kesinambungan tersedianya dana yang mencukupi untuk perkembangan usaha. Selain itu, Perseroan juga mendapatkan keuntungan dari selisih tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank dengan tingkat suku bunga yang diberikan kepada konsumen. Selain itu, Perseroan juga memiliki pinjaman bank direct loan dengan beberapa bank.

3.2. Pendapatan Perseroan

Pendapatan Perseroan berasal dari pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan sewa operasi. Rincian dari pendapatan Perseroan beserta persentase peningkatannya untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: dalam juta Rupiah, kecuali Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Sewa Pembiayaan 77.117 7,55 82.938 82,42 151.296 -4,38 144.662 8,93 157.581 54.177 Pembiayaan konsumen 48.992 32,10 64.716 17,04 75.746 -9,49 68.561 99,13 136.525 92.014 Anjak Piutang - na 1.879 1389,57 27.989 85,36 51.880 -14,93 44.136 33.333 Sewa Operasi 8.931 -19,16 7.220 -11,81 6.367 5,91 6.743 10,25 7.434 2.456 Bunga 5.539 95,45 10.826 64,78 17.839 -24,10 13.539 -62,38 5.094 590 Keuntungan belum direalisasi investasi jangka pendek - na - na - na 9.945 -96,14 384 - Keuntungan kurs mata uang asing – bersih 75 4641,33 3.556 251,12 12.486 -100 - na - - Pendapatan lain- lain 13.346 252,64 47.063 -32,82 31.619 7,70 34.055 51,14 51.470 23.233 Jumlah Pendapatan 154.000 41,69 218.198 48,19 323.342 1,87 329.385 22,24 402.624 205.803 108 110

3.3. Strategi Pemasaran

Sebagai perusahaan yang lebih memfokuskan pada pembiayaan konsumen otomotif, langkah pemasaran yang paling utama dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah ShowroomDealer rekanan yang ada di setiap daerah, dimana kerjasama pemasaran yang telah terjalin selama ini telah memberikan kontribusi terbesar bagi Perseroan. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan senantiasa mengembangkan berbagai “program promosi” untuk mempererat dan meningkatkan loyalitas di dalam hubungan kerjasama dengan Showroom dan Dealer seperti: Program pemberian insentif. Program peningkatan brand image Perseroan melalui penempatan logo pada papan nama rekanan Showroom dan Dealer. Program point reward dalam bentuk uang tunai ataupun jalan-jalan tour. Program Showroom dan Dealer Gathering dalam bentuk makan bersama. Program pemberian Sponsor, dll Selain program promosi diatas, perusahaan juga mengutamakan kecepatan persetujuan pembiayaan tanpa mengurangi kualitas kredit yang dibiayai, hal ini merupakan faktor penting dalam upaya mendapatkan konsumen dari Dealer. Dukungan dari perusahaan induk, Bank Panin, juga telah memberikan nilai tambah bagi Perseroan dalam menjalin kerjasama dengan Showroom dan Dealer terutama dari segi jaminan pendanaan yang merupakan faktor yang tak kalah penting bagi Showroom dan Dealer. Dalam menyusun strategi pemasaran, Perseroan menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi baik di sektor korporasi maupun ritel guna mengoptimalkan kesempatan yang ada dalam upaya mengembangkan usaha Perseroan. Target market Perseroan, selain didasarkan pada potensi pasar di masing-masing wilayah dengan pertumbuhan ekonomi lokal yang masih berkembang karena berbasis sumber daya alam, pertambangan dan perkebunan, dengan penduduk yang cukup padat dan ditunjang dengan kesiapan infrastruktur, juga didasarkan pada pemetaan atas risiko industri. Dimana atas hasil pemetaan tersebut Perseroan melakukan pengelompokan, sehingga risiko bisnis dapat diantisipasidiminimalisasikan dan pricing strategi dapat dilakukan serta perlakuan dan pelayanan yang berbeda untuk masing-masing wilayah, mitra kerja dan pelanggan dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kontribusi pembiayaannya. Proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut area pemasaran termasuk porsi pembiayaan off balance dalam Rupiah adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Jabotabek 269.343 201 810.263 -14 696.285 -19 565.466 209 1.749.048 681.028 Jawa diluar Jabotabek 30.272 202 91.555 1 92.740 -17 77.434 92 149.013 72.481 Sumatera 118.524 83 216.840 11 240.929 -15 205.725 111 435.090 187.191 Kalimantan 24.049 201 72.438 105 148.470 -34 97.915 195 288.946 123.817 Sulawesi - na - na 37.266 98 73.892 66 122.391 57.739 Bali dan lain- lain 41.686 77 73.868 -12 65.246 -7 60.889 44 87.642 46.471 Total Rupiah 483.874 161 1.264.964 1 1.280.936 -16 1.081.321 162 2.832.130 1.168.726 USD Sumatera 719 328 3.076 -86 446 -100 - na - - Kalimantan - na 6.119 -48 3.155 160 8.201 -47 4.322 4.745 Jabotabek 31.549 255 112.111 -61 43.924 -95 2.169 2035 46.303 8.917 Total USD 32.268 276 121.306 -61 47.525 -78 10.370 388 50.625 13.662 Jumlah 516.142 169 1.386.271 -4 1.328.461 -18 1.091.692 164 2.882.753 1.182.388 109 111 Sedangkan, proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut area pemasaran termasuk porsi pembiayaan off balance dalam unit adalah sebagai berikut: dalam unit Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Jabotabek 2.210 40 3.096 -8 2.833 22 3.462 150 8.667 3831 Jawa diluar Jabotabek 320 141 770 -21 608 -24 461 119 1.011 468 Sumatera 977 80 1.762 1 1.777 -5 1.689 99 3.369 1338 Kalimantan 149 168 399 87 747 -29 529 92 1.018 476 Sulawesi na na 417 82 760 43 1.089 516 Bali dan lain-lain 340 51 514 -19 418 420 58 663 268 Total Unit 3.996 64 6.541 4 6.800 8 7.321 116 15.817 6897 USD Sumatera 1 100 2 -50 1 -100 na Kalimantan na 1 1 400 5 -60 2 3 Jabotabek 83 -82 15 -27 11 -91 1 1700 18 10 Total Unit 84 -79 18 -28 13 -54 6 233 20 13 Jumlah 4.080 61 6.559 4 6.813 8 7.327 116 15.837 6.910 Proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut jenis pembiayaan termasuk porsi pembiayaan off balance dalam Rupiah adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Pembiayaan konsumen Baru 61.513 133 143.082 -5 136.406 -50 37.594 276 254.337 130.774 Bekas 213.432 67 356.819 16 413.314 31 542.511 141 1.305.683 594.222 Sewa Guna Otomotif Baru 27.407 88 51.422 na 59.391 -39 36.058 132 83.645 32.469 Bekas 30.858 266 113.066 -48 58.538 23 71.894 59 114.022 57.605 Sewa Guna Alatberat Baru 105.890 -56 46.787 286 180.783 -34 119.536 161 312.387 136.173 Bekas 44.755 914 453.790 -64 165.005 -23 127.198 -10 114.218 25.895 Anjak Piutang - na 100.000 168 267.500 -56 116.531 456 647.836 192.589 Sewa Guna Usaha USD Baru 11.045 44 60.374 -84 9.546 9 10.370 208 31.955 13.662 Bekas 21.224 187 60.931 -38 37.978 -100 - na 18.670 - Jumlah 516.142 169 1.386.271 -4 1.328.461 -18 1.091.692 164 2.882.753 1.182.388 110 112 Proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut jenis pembiayaan termasuk porsi pembiayaan off balance dalam unit adalah sebagai berikut: dalam unit Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Pembiayaan Konsumen Baru 463 81 840 - 840 -56 367 232 1.220 622 Bekas 2.809 67 4.686 7 5.030 24 6.250 115 13.455 5832 Sewa Guna Otomotif Baru 170 109 355 na 235 -53 110 108 229 86 Bekas 292 29 376 -13 329 21 397 28 508 213 Sewa Guna Alat Berat Baru 183 -19 149 64 245 -41 145 110 304 126 Bekas 79 71 135 -10 121 -57 52 94 101 18 Sewa Guna USD Baru 3 67 5 20 6 6 183 17 13 Bekas 81 -84 13 -46 7 -100 - na 3 - Jumlah 4.080 61 6.559 4 6.813 8 7.327 116 15.837 6.910 3.4. Jaringan Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran Kegiatan usaha Perseroan ditunjang oleh luasnya jaringan pelayanan dan pemasaran jasa Perseroan. Sampai dengan 30 April 2011, Perseroan telah memiliki 18 kantor cabang dan 12 kantor pemasaran di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun perkembangan jaringan usaha Perseroan pada tanggal 30 April 2011 dan pada tanggal yang berakhir 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 disajikan dalam tabel sebagai berikut: Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010 30 April 2011 Kantor Cabang 10 10 18 18 18 18 Kantor Pemasaran 4 7 2 5 10 12 Total 14 17 20 23 28 30 111 113 Jaringan Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran Tipe Kantor Perseroan : Kantor Cabang Kantor Pemasaran Perseroan terus berupaya membuka kantor cabang di daerah-daerah strategis yang masih mempunyai pangsa pasar yang cukup besar dekat dengan masyarakat dan konsumen terutama di luar Jabodetabek, khususnya di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat ditunjang dengan kesiapan infrastruktur dimana sumber daya alam, pertambangan dan perkebunan serta sektor komoditas merupakan pendorong ekonomi yang utama. Beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan Perseroan dalam membuka kantor cabang baru ataupun meningkatkan status kantor pemasaran menjadi kantor cabang adalah: x Jumlah Showroom dan Dealer di daerah tersebut. x Tingkat pendapatan dan mata pencarian penduduk di daerah tsb. x Karakter atau budaya masyarakat setempat. x Jumlah kompetitor di daerah tersebut. x Banyaknya jumlah pelanggan aktif yang dapat dikelola x Minimum pembiayaan baru yang dapat dikelola per bulan. Medan Pekanbaru Palembang Lampung Kantor Pusat- Wisma SLIPI Lt.6, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 12 Jakarta 11480 Tel : 021 5308005 Balikpapan Semarang Yogyakarta Surabaya Samarinda Bandung Denpasar Banjarmasin Makasar Serang Manado Jambi JABODETABEK: Kemayoran Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi Karawang Tasikmalaya Sukabumi Muara Bungo Pk Pinang 112 114 Berikut ini adalah alamat dan status kepemilikan dari 18 kantor cabang dan 12 kantor pemasaran Perseroan yang terletak di wilayah Indonesia: KANTOR CABANG No. Kantor Cabang Status Bangunan Kantor Cabang Masa Sewa Berlaku Hingga Lokasi Alamat 1. Bandung Gedung Bank Panin lantai 4, Jl. Asia Afrika 166 – 170, Bandung. Sewa 31 Desember 2011 2. Medan Komplek Golden Trade Centre, Jl. Gatot Subroto No. 20 Medan. Sewa 1 Oktober 2012 3. Denpasar Gedung Bank Panin Lt. 2, Jl. Diponegoro 150 Pertokoan IDT Genteng Biru A4-6 Denpasar. Sewa 31 Desember 2011 4. Surabaya Jl.Diponegoro No.233 Surabaya Sewa 1 Februari 2013 5. Yogyakarta Gedung Bank Panin Lt. 2, Jl. Gejayan CT X No. 10, Yogyakarta. Sewa 31 Desember 2011 6. Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai No. 399, Pekanbaru. Sewa 30 September 2012 7. Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 42, Kelurahan Enggal Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung,Propinsi Lampung Sewa 5 Oktober 2012 8. Balikpapan Jl.MT.Haryono No.88,Kelurahan Damai Balikpapan Sewa 1 Desember 2013 9. Semarang Ruko Mataram Plaza Blok E6, Jl.MT Haryono No.427-429 Semarang Sewa 1 Juli 2013 10. Palembang Jl. Lingkaran I No. 1096E Kelurahan 15 IlirKecamatan Ilir Timur I, Palembang. Sewa 1 Desember 2012 11. Bogor Jl. Raya Tajur Wangun Km 8 No. 240E Bogor Milik Milik Sendiri 12. Bekasi Ruko Grand Mall, Jl. Jend Sudirman Blok A No. 25, Bekasi. Sewa 31 Agustus 2012 13. Tangerang Ruko Batavia Blok AA – 2 No 18, Jl. Boulevard Gading Serpong, Tangerang Sewa 30 September 2011 14. Depok Jl. Margonda Raya No. 535F, Depok. Milik Milik Sendiri 15. Jakarta Utara Jl. Boulevard Barat, Kompleks Ruko Mall KTC Blok A No. 16, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sewa 14 Juni 2012 16. Banjarmasin Jl. A. Yani Km 55 No. 450 C, Banjarmasin. Sewa 2 Januari 2013 17. Samarinda Jl. Jend. A. Yani No. 21, Samarinda Sewa 11 Mei 2013 18. Makassar Ruko Metro Latimojong, Jl. Latimojong No.C26, Lariang, Bangi Makassar. Sewa 30 Nopember 2011 113 115 KANTOR PEMASARAN No. Kantor Pemasaran Status Bangunan Kantor Pemasaran Masa Sewa Berlaku Hingga Lokasi Alamat 1. Manado Jl. Dotulolong Lasut No. 9 Manado Milik Milik Sendiri 2. Jambi Jl. Hayam Wuruk No. 3A Jelutung, Jambi Sewa 30 Juni 2012 3. Jakarta Barat Business Park Kebon Jeruk B-10, Jl. Meruya Ilir No. 88 Jakarta Barat Sewa 31 Oktober 2011 4. Kemayoran Bursa Mobil Kemayoran Blok E No. 50 Kemayoran, Jakarta Pusat Sewa 31 Desember 2011 5. Jakarta Selatan Jl. RS Fatmawati Kav. 20 Rukan Fatmawati Mas Blok II No. 205 Jakarta Sewa 1 Mei 2013 6. Jakarta Timur Ruko Kalimalang Square Blok KS No. 6, Jl. Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur Sewa 1 Januari 2014 7. Karawang Jl. Galuh Mas Raya Ruko Blok III No. 7 Karawang Sewa 15 Nopember 2013 8. Serang Jl. Raya Serang-Cilegon Km 3, Legok, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Sewa 15 Nopember 2013 9. Sukabumi Jl. Jend. Sudirman No. 75C Sukabumi Sewa 27 Desember 2013 10. Tasikmalaya Gedung Bank Panin lantai 4, Jl. Asia Afrika 166 – 170, Bandung. alamat sementara Menumpang di alamat Kantor Cabang Perseroan di Bandung Sejak 15 September 2011 hingga diperolehnya lokasi kantor yang baru 11. Bangka Belitung Jl. Soekarno Hatta Km. 5 No. 17, Kel. Dul, Kec. Pangkalan Kab Bangka Tengah, Bangka Belitung Sewa 16 Maret 2014 12. Muara Bungo Komplek Pertokoan WTC blok G No.2 Jl. Lintas Muara Bungo, Kec. Pasar Muara Bungo, Kel.Bungo Barat, Kab. Bungo, Propinsi Jambi Sewa 30 April 2014 Catatan: Sehubungan dengan berakhirnya masa sewa menyewa ruangan Kantor Pemasaran Perseroan yang berlokasi di Ruko Tasik Indah Plaza Jl Hz Mustofa No. 30 Tasikmalaya pada tanggal 15 September 2011 maka untuk sementara waktu kegiatan Kantor Pemasaran di Tasikmalaya berada di alamat Kantor Cabang Perseroan di Bandung hingga diperolehnya lokasi baru untuk kantor pemasaran tersebut. 3.5. Operasional Dibawah ini merupakan penjelasan atas bagan proses pengajuan kredit, persetujuan kredit sampai dengan pembayaran: 1. Calon konsumen datang ke DealerShowroom dan mengisi Form Aplikasi Pengajuan Kredit yang berisi data mengenai calon konsumen dan data kendaraan yang akan diajukan kredit. 2. Credit Marketing Officer CMO kantor cabang mendatangi Showroom untuk mengambil Form Aplikasi sekaligus melakukan pengecekan data calon konsumen melalui Credit Analyst cabang, untuk mengetahui apakah calon konsumen tersebut masuk dalam daftar hitam atau tidak. Apabila calon konsumen masuk daftar hitam Perseroan, maka CMO akan menolak permohonan calon konsumen. Namun, apabila calon konsumen tidak ada dalam daftar hitam Perseroan, maka CMO akan langsung melakukan survei ke tempat tinggaltempat usaha calon konsumen untuk mendapatkan informasi–informasi penting yang diperlukan untuk keperluan analisa kelayakan kredit. Disamping itu, CMO juga mengumpulkan seluruh dokumen kredit yang diperlukan dari calon konsumen seperti data keuangan, data identitas calon nasabah, data bukti kepemilikan rumah, data bukti usaha, data aset kendaraan yang akan dibiayai, dan data-data penting lainnya yang diperlukan. 3. Berdasarkan hasil survei, Credit Analyst cabang melakukan verifikasi data-data penting calon konsumen melalui konfirmasi langsung ke calon konsumen dan menganalisa kelayakan calon konsumen. 114 116 4. Hasil analisa Credit Analyst cabang kemudian di telaah oleh Credit Analyst kantor pusat untuk kemudian dibuatkan rekomendasi atas hasil analisa kelayakan kredit yang dilakukan sebelum diajukan kepada pejabat yang berwenang untuk memberikan persetujuan. Apabila terdapat deviasi dalam pengajuan kredit, maka proses pengajuan persetujuan kredit wajib disesuaikan kewenangannya dengan kewenangan yang telah diatur dalam SOP. Wewenang Persetujuan Kredit dibatasi sesuai dengan jenjang jabatan. 5. Pengajuan kredit yang telah mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang dibuatkan kontrak perjanjian untuk ditandatangani oleh konsumen. 6. Selanjutnya, Kantor cabang akan menerbitkan pesanan pembelian yang akan diberikan kepada dealershowroom untuk keperluan pembiayaan kendaraan yg diajukan. 7. Setelah Dealer menyerahkanmengirim kendaraan ke konsumen, Dealer menyerahkan menyerahkan bukti penerimaan dan tagihan ke kantor cabang. 8. Kantor cabang kemudian mengecek tagihan showroom untuk selanjutnya menginstruksikan perintah pembayaran ke kantor pusat. 9. Kantor pusat kemudian melakukan otorisasi untuk melakukan pembayaran ke DealerShowroom. 10. Kantor cabang melakukan pertanggungan asuransi yang perlu diotorisasi oleh kantor pusat untuk selanjutnya dilakukan pembayaran ke perusahaan asuransi. Bagan Alir Proses Pengajuan Pembiayaan 115 117 3.6. Fasilitas Pembiayaan dan Kolektibilitas Piutang Keterangan rata-rata nilai pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, uang muka dan tingkat bunga per tahun untuk mobil baru maupun bekas Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 dan 31 Desember tahun 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 2011 2008 2009 2010 2011 Rata-rata nilai pembiayaan Rp juta 102 105 112 104 116 121 Rata-rata tenor pembiayaan bulan 27 29 30 31 32 32 Rata-rata uang muka 29,4 27,1 27,9 29,6 27,6 26 Rata-rata bunga pinjaman pa 21,9 17,8 19,7 19,9 19,0 18,2 Secara pembukuan, Perseroan menentukan suatu pinjamanpembiayaan bermasalah disesuaikan dengan PSAK 50 55 revisi 2006 yang telah berlaku efektif pd tanggal 1 Januari 2010 dimana dilakukan evaluasi pada setiap tanggal neraca apakah terdapat bukti obyektif aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan mengalami penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai dihitung baik secara kolektif maupun secara individu dan mengurangi nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dan piutang pada laporan laba rugi. Berdasarkan tingkat kolektibilitas fasilitas pembiayaan konsumen yang diberikan, Perseroan mengklasifikasikan ke dalam 3 kelompok, yaitu berdasarkan pembayaran nasabah yang belum jatuh tempotepat waktu sampai dengan usia tunggakan 30 hari, usia tunggakan 31 sampai 60 hari dan usia tunggakan diatas 60 hari. Berikut adalah tabel tingkat kolektibilitas yang mencerminkan kualitas piutang perseroan: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Jatuh Tempo 0 – 30 hari 845.185 98,36 1.695.242 99,64 1.803.327 99,52 2.055.358 99,55 3.099.561 99,27 3.796.340 99,4 8 Jatuh Tempo 31 – 60 hari 4.804 0,56 3.266 0,19 3.942 0,22 3.253 0,16 5.302 0,17 5.545 0,15 Jatuh Tempo 60 hari 9.278 1,08 2.931 0,17 4.821 0,27 6.128 0,30 17.552 0,56 14.118 0,37 Total 859.267 1.701.439 1.812.091 2.064.739 3.122.418 3.816.004 3.7. Sistem Teknologi Informasi Melalui sistem informasi yang terpadu dan real time on line, Perseroan senantiasa mengembangkan teknologi informasi secara berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan usaha agar dapat terus mendukung strategi bisnis dan target yang sudah ditetapkan serta dapat merespon secara cepat tuntutan untuk selalu menawarkan produk yang inovatif dan layanan yang total mengikuti perkembangan pasar dan dapat memenuhi persyaratan bisnis dan operasi yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan peraturan yang berlaku di industri pembiayaan. Perseroan mengimplementasikan sistem komputerisasi E-Loan secara ONLINE di kantor cabang untuk mengelola risiko yang mungkin timbul dari proses aktivitas internal. Sistem E-Loan merupakan sistem dengan platform website yang dirancang untuk mempercepat proses pengelolaan data sehingga mampu meningkatkan fungsi kontrol atas fasilitas pembiayaan yang diberikan. Selain itu beberapa pengelolaan risiko yang dilakukan antara lain: pemasangan Firewall System dan AntiVirus untuk perlindungan database dan jaringan dan pengendalian atas kode akses password untuk memastikan kewenangan user. 116 118 Dari 30 kantor cabang dan kantor pemasaran yang dimiliki Perseroan, seluruhnya sudah beroperasi secara online ke kantor pusat. Kedepannya untuk mempercepat akses data dari kantor cabang ke kantor pusat, Perseroan akan mengembangkan infrastuktur berupa penambahan berbagai peralatan yang berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth antar kantor cabang dan kantor pusat. Perseroan juga telah mengimplementasikan suatu media informasi dan komunikasi melalui SMS Short Message Service yang lebih banyak dipergunakan oleh Perseroan dalam kaitannya dengan transaksi pembiayaan otomotif sebagai media komunikasi untuk mengingatkan angsuran nasabah ketika akan jatuh tempo, penagihan angsuran nasabah yang telah jatuh tempo berikut dendanya, konfirmasi penerimaan jumlah pembayaran nasabah yang diterima secara tunai serta informasi pemasaran penting lainnya. 4. STRATEGI USAHA Selain ketersediaan dana, untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah dimiliki serta meningkatkan market share di bidang pembiayaan otomotif dan non otomotif serta anjak piutang, Perseroan menjalankan beberapa strategi usaha yang efektif dan terarah dengan tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian yang didukung oleh sistem penerapan manajemen risiko yang handal. Adapun strategi usaha yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut: x Senantiasa menjaga hubungan yang kuat dan erat dengan mitra usaha dan pelanggan dan berupaya meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mereka. x Mengembangkan inovasi produk baru yang dapat diterima oleh pasar sehingga dapat membantu pelanggan mendapatkan solusi keuangan yang terbaik. x Memperluas jaringan usaha di wilayah yang masih berpotensi dan besar pangsa pasarnya agar dapat menjangkau dan lebih dekat dengan pelanggan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh mitra kerja dan pelanggan dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi ekonomi di wilayah tersebut. x Pengembangan teknologi informasi yang terintegrasi dan terpadu untuk seluruh cabang sehingga menghasilkan peningkatan kecepatan dalam pelayanan dan efisiensi kerja. x Meningkatkan kinerja operasional melalui kerjasama tim dan senantiasa menyeleksi kinerja karyawan agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki motivasi serta integritas yang tinggi serta dapat bekerja secara profesional dan bertanggung jawab untuk mendukung pertumbuhan kegiatan usaha. x Memahami perkembangan usaha di berbagai sektor industri dan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam mengambil kebijakan kredit untuk meningkatkan kualitas portfolio kredit Perseroan. x Tetap fokus pada portfolio pembiayaan yang mampu memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dan risiko yang lebih aman dengan tetap mengacu pada tingkat kesehatan aset yang dibiayai. x Menerapkan fungsi manajemen risiko yang senantiasa mengacu pada prinsip kehati-hatian antara lain dengan melakukan analisa secara menyeluruh atas kemampuan finansial setiap calon pelanggan dan mengharuskan pembayaran minimum uang muka atas aset yang akan dibiayai. x Senantiasa melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi terkini di market agar dapat terus bersaing dan meningkatkan produktifitas, efisiensi serta mendukung aktifitas kegiatan usaha. x Menyusun strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi baik di sektor korporasi maupun retail guna mengoptimalkan kesempatan yang ada dalam upaya mengembangkan Perseroan. Perseroan berkeyakinan dengan strategi usaha dapat menghadapi tingkat persaingan usaha, memaksimalkan peluang pasar yang masih terbuka lebar dan mengoptimalkan kinerja usaha, serta mengembangkan usaha Perseroan di masa mendatang. Strategi ini tentunya juga didukung dengan tingginya permintaan pasar dengan membaiknya kondisi ekonomi nasional, pendanaan yang kuat dan strategi pemasaran yang baik dan terarah yang senantiasa mengacu pada prinsip kehati-hatian untuk memperluas basis pelanggan dan meraih pangsa pasar yang lebih besar lagi. 117 119

5. PROSPEK USAHA PERSEROAN

Sesuai dengan karakternya, bisnis perusahaan pembiayaan sangat sensitif terhadap gejolak nilai tukar Rupiah, pergerakan suku bunga dan daya beli masyarakat. Harga barang-barang yang dibiayai perusahaan pembiayaan, seperti kendaraan dan alat-alat berat masih terkait dengan mata uang asing karena banyaknya suku cadang yang masih harus diimpor. Selama setahun ini Bank Indonesia cukup berhasil mengendalikan kondisi moneter dimana gejolak Rupiah terhadap mata uang asing dapat diredam dan suku bunga SBI dapat ditekan. Keberhasilan tersebut juga ditandai dengan terjaganya tingkat inflasi dan membaiknya likuiditas perbankan untuk menyalurkan kredit dengan tingkat suku bunga yang rendah yang mendorong meningkatnya daya beli masyarakat yang menyebabkan diantaranya, permintaan akan pembiayaan kendaraan bermotor meningkat yang pada gilirannya bukan saja meningkatkan penjualan kendaraan bermotor tetapi juga mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor. Prospek usaha yang cerah pada penjualan kendaraan bermotor dimana kebutuhan untuk memiliki kendaraan pribadi sebagai alat transporatasi cukup tinggi, telah membuka peluang yang besar bagi banyak perusahaan pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor yang pada akhirnya membuat persaingan diantara perusahaan pembiayaan menjadi semakin ketat. Ketatnya persaingan di industri pembiayaan, mendorong perusahaan pembiayaan mengembangkan produk-produk baru yang inovatif yang dapat diterima oleh pasar sehingga dapat membantu pelanggan mendapatkan solusi keuangan yang terbaik. Optimisme terhadap kondisi perekonomian yang semakin membaik, turut mendorong naiknya permintaan alat berat. Faktor utama peningkatan penjualan alat berat adalah membaiknya harga komoditas, yang memicu banyak perusahaan komoditas untuk mulai membuka lahan baru, seperti perkebunan dan pertambangan yang menyebabkan permintaan akan alat berat meningkat. Tingginya harga alat berat membuat hampir semua perusahaan komoditas membeli alat berat melalui fasilitas pembiayaan. Hal tersebut membuat permintaan akan pembiayaan alat berat kembali mengalami pertumbuhan yang baik dan diharapkan kedepannya akan terus mengalami pertumbuhan yang baik. Perkembangan dunia usaha yang semakin modern menimbulkan persaingan sengit antar pelaku bisnis, segala cara akan ditempuh oleh pelaku bisnis untuk dapat menjual barang dagangannya, salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas pembayaran secara berjangka kepada pembeli. Pembayaran secara berjangka yang diberikan kepada pembeli, sedikit banyak akan mengganggu cashflow pelaku bisnis. Untuk menjembatani pembayaran berjangka yang dilakukan oleh para pelaku bisnis, pembiayaan melalui fasilitas anjak piutang mulai banyak dijadikan alternatif pembiayaan baru selain kredit bank untuk mendapatkan uang tunai secepatnya atau mendapatkan sumber pembiayaan baru dalam bentuk kas tunai yang dapat membantu terjaganya likuiditas perusahaan pelaku bisnis dan modal kerja akan terus bergulir. Perkembangan Industri Otomotif di Indonesia Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan mobil baru maupun bekas di seluruh Indonesia masih didominasi oleh mobil mobil buatan Jepang dimana merek Toyota masih mendominasi pasar, yang kemudian diikuti oleh Daihatsu di peringkat ke dua dan Mitsubishi di peringkat ketiga. Adapun jenis mobil serba guna multi purpose vehicleMPV masih mendominasi penjualan yang kemudian diikuti oleh jenis mobil hatcback dan Sport Utility Vehicle SUV. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Gaikindo menyebutkan bahwa penjualan mobil selama tahun 2010 berhasil menembus angka 764.710 unit, meningkat jauh diatas penjualan mobil tahun-tahun sebelumnya dan merupakan rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah otomotif nasional yang dapat dilihat dalam grafik dibawah ini: Perkembangan Penjualan Mobil Domestik dalam unit tahun 2003-2010 dari GAIKINDO 3 5 4 .3 5 5 4 8 3 .1 6 8 5 3 3 .9 1 3 1 8 .9 0 4 4 3 4 .4 7 3 6 0 7 .8 0 5 4 8 6 .0 8 1 7 6 7 .7 1 2 0 0 3 2 0 0 4 2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 P e n ju a la n u n it P e n ju a la n u n it 118 120 Seiring dengan penjualan kendaraan bermotor yang terus melaju pesat melalui skema kredit, telah membuka peluang yang besar bagi Perseroan untuk terus fokus membiayai kendaraan bermotor khususnya kendaraan bekas baik kendaraan niaga maupun non niaga dengan merek dan jenis kendaraan yang memiliki nilai jual kembali yang tinggi serta masih mempunyai pangsa pasar yang luas dan marjin bunga bersih yang cukup tinggi. Perseroan meyakini bahwa pasar pembiayaan kendaraan bekas akan selalu tumbuh dan mempunyai peminat terbesar. Down Payment senantiasa disesuaikan dengan jenis dan merek kendaraan yang dibiayai yaitu kendaraan bekas rata-rata 20-25, kendaraan baru rata-rata 10-15 dan marjin bunga bersih yang menguntungkan dimana rata-rata suku bunga pelepasan pembiayaan kendaraan baik baru dan bekas adalah 13,5 sampai dengan 16,5 dengan memperhitungkan tingkat risiko dan jangka waktu kredit yg disesuaikan dengan segmen konsumen dan jenis mobil. Ditengah keraguan akan efektifitas kebijakan pembatasan subsidi BBM apabila diberlakukan, ditambah diterapkannya kebijakan pajak progresif serta pajak barang mewah PPN BM oleh pemerintah, Perseroan tetap optimis dimasa mendatang bahwa ruang pertumbuhan bagi industri kendaraan bermotor masih akan tinggi. Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dengan tingkat kebutuhan akan alat transportasi yang masih tinggi dimana fasilitas transportasi publik yang belum memadai dan meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya kelas menengah yang mulai menggeser alat transportasi sehari-hari dari motor ke mobil atau menukar mobilnya ke umur yang lebih muda, telah membuka peluang yang luas bagi tumbuhnya industri kendaraan bermotor. Perseroan berharap dengan meningkatnya permintaan pembiayaan kendaraan bermotor melalui skema kredit, peluang untuk bertumbuhnya penyaluran pembiayaan yang telah ditetapkan oleh Perseroan akan tercapai. Perkembangan industri non otomotif - Alat-alat Berat Setelah mengalami penurunan akibat krisis finansial global, permintaan pembiayaan alat berat kembali meningkat didorong oleh pulih atau semakin membaiknya harga komoditas. Perusahaan penjual alat berat, khususnya perusahaan distributor alat berat berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan alat berat yang sangat signifikan sepanjang tahun 2010, terutama di sektor pertambangan yang mendominasi lebih dari 50 total penjualan, selanjutnya berturut-turut di sektor perkebunan, konstruksi, dan kehutanan. Faktor utama peningkatan penjualan alat berat adalah pembukaan lahan baru, seperti perkebunan dan pertambangan yang menyebabkan permintaan alat berat meningkat khususnya alat berat berupa excavator bermesin kecil dan menengah yang mendominasi sekitar 80 dari total penjualan excavator, sisanya bermesin besar. Hampir seluruh total penjualan alat berat dilakukan melalui fasilitas pembiayaan, oleh karenanya pembiayaan alat berat diproyeksikan masih akan terus meningkat terutama disebabkan oleh beberapa faktor terkait yang menguntungkan seperti: Kenaikan harga komoditas yang membuat sektor perkebunan dan pertambangan terutama di daerah daerah luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera kembali menggeliat. Hal itu ditandai dengan besarnya ekspansi yang dilakukan baik di sektor perkebunan, seperti pembukaan lahan baru khususnya kelapa sawit, maupun di sektor pertambangan yang juga menunjukkan potensi peningkatan yang bagus, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan batu bara sebagai bahan bakar pengganti minyak. Kembali menggeliatnya aktivitas khususnya di sektor perkebunan dan pertambangan, selain berdampak pada meningkatnya permintaan untuk membiayai alat berat seperti excavator, permintaan pembiayaan sarana transportasi terutama transportasi darat berupa kendaraan niaga dengan BPKB dan kendaraan niaga Non BPKB serta sarana transportasi laut maupun sungai seperti tongkang dan tug boat turut mengalami peningkatan. Perusahaan menargetkan pembiayaan non otomotif terutama pada pembiayaan alat berat baru seperti excavator dan buldozer yang digunakan khusus di perkebunan dan pertambangan dan mempunyai nilai jual kembali yang baik dan risiko yang rendah. Untuk mengantisipasi risiko, khusus untuk pembiayaan alat berat, Perseroan membatasi pembiayaan hanya dengan authorized supplier yang sudah mempunyai reputasi yang baik dan bermitra dengan Perseroan serta memiliki after sales maintenance yang terpercaya, diantaranya: PT United Tractors Tbk, PT Trakindo Utama, PT Hexindo Adiperkasa Tbk dan PT Daya Kobelco Construction Machinery Park. Perseroan berharap dengan meningkatnya permintaan pembiayaan akan alat-alat berat, target penyaluran pembiayaan yang telah ditetapkan akan tercapai. Perkembangan industri non otomotif – Anjak Piutang. Seiring dengan perkembangan dunia usaha dan meningkatnya taraf hidup masyarakat, pola masyarakat dalam membelanjakan uang juga terpengaruh. Di sisi lain, perkembangan dunia usaha yang semakin modern menimbulkan persaingan sengit antar pelaku bisnis. Para pelaku bisnis dituntut untuk menjual barang dan jasa dengan kualitas tinggi, pelayanan yang baik, kemasan dan pengiriman yang tepat waktu. Namun, pembeli menginginkan pembayaran yang menarik, murah dan berjangka waktu. Ditengah persaingan yang sengit, segala cara akan ditempuh oleh pelaku bisnis untuk dapat menjual barang dagangannya, salah satu nya adalah dengan memberikan fasilitas pembayaran secara 119 121 berjangka kepada pembeli. Pembayaran secara berjangka yang diberikan kepada pembeli sudah pasti akan mengganggu cashflow pelaku bisnis. Untuk menjembatani pembayaran berjangka yang dilakukan oleh para pelaku bisnis, pembiayaan melalui fasilitas anjak piutang mulai banyak dijadikan alternatif pembiayaan baru selain kredit bank untuk mendapatkan uang tunai secepatnya, sebab melalui jasa anjak piutang, dunia usaha dimungkinkan untuk memperoleh sumber pembiayaan baru dalam bentuk kas langsung dengan cara menjual danatau mengalihkan piutangtagihan dagang jangka pendeknya kepada perusahaan anjak piutang yang besarnya lebih kurang 80 dari nilai tagihan yang dikaitkan dengan jumlah penjualan kredit, sehingga tidak perlu menunggu waktu sampai jatuh tempo pembayaran dari pembeli. Dengan demikian, likuiditas perusahaan pelaku bisnis akan lebih terjaga dan modal kerja akan terus bergulir dimana cashflow yang diterima pelaku bisnis dapat digunakan untuk membiayai modal kerja demi kesinambungan produksi walaupun pelaku bisnis harus membayar biaya dana. Namun, biaya dana yang dikenakan oleh perusahaan anjak piutang biasanya dapat dikompensasikan dengan sales discount yang didapatkan dari pemasok apabila pelaku bisnis membeli bahan baku secara tunai yang dananya berasal dari hasil pengalihan piutang kepada perusahaan anjak piutang. Selain itu jasa anjak piutang juga dapat membantu kesulitan pelaku bisnis di bidang administrasi kredit sehingga dengan demikian, dunia usaha dapat lebih mengkonsentrasikan kegiatannya pada peningkatan produksi dan penjualan. Perseroan berharap dengan dijadikannya fasilitas anjak piutang sebagai alternatif pembiayaan baru selain kredit bank untuk mendapatkan uang tunai secepatnya atau mendapatkan sumber pembiayaan baru dalam bentuk kas tunai, maka target penyaluran pembiayaan jasa piutang yang telah ditetapkan akan tercapai. Perkembangan Industri Jasa Pembiayaan Dengan didukung oleh kondisi ekonomi nasional yang membaik, pelaku usaha pembiayaan memperkirakan bahwa bisnis pembiayaan akan terus berkembang dimana dalam lima tahun ke depan total aset perusahaan pembiayaan diproyeksikan bisa mencapai Rp 400 triliun dengan asumsi aset industri pembiayaan tumbuh sebesar 20 per tahun. Membaiknya perekonomian nasional yang ditandai dengan membaiknya likuiditas perbankan, menurunnya tingkat suku bunga pinjaman, terkendalinya gejolak nilai tukar Rupiah, terjaganya tingkat inflasi dan pulihnya daya beli masyarakat ikut memacu meningkatkan kegiatan di industri jasa pembiayaan. Peningkatan tertinggi terjadi di sektor industri otomotif dimana pembiayaan yang disalurkan oleh banyak perusahaan pembiayaan melalui fasilitas pembiayaan konsumen masih didominasi oleh pembiayaan kendaraan bermotor karena sebagian besar pembelian kendaraan bermotor dibiayai oleh perusahaan pembiayaan. Bila perusahaan pembiayaan memiliki andil dalam mendorong peningkatan penjualan otomotif, sebaliknya bisnis otomotif juga memiliki peran besar dalam menghidupkan kegiatan perusahaan pembiayaan. Kegiatan usaha pembiayaan sewa guna usaha khususnya pembiayaan alat berat juga mengalami peningkatan seiring dengan optimisme terhadap kondisi perekonomian yang semakin membaik dan harga komoditas yang meningkat, yang turut mendorong naiknya permintaan alat berat dimana hampir seluruh total penjualan alat berat dilakukan melalui fasilitas pembiayaan mengingat tingginya harga alat berat. Kegiatan usaha pembiayaan anjak piutang juga ikut mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin modern yang menimbulkan persaingan sengit antar pelaku bisnis dimana transaksi dagang jual beli banyak dilakukan secara kredit pembayaran secara berjangka yang mengakibatkan terganggunya cash flow banyak pelaku bisnis. Masalah cash flow, yang dihadapi oleh dunia usaha sebagai akibat dari transaksi dagang jual beli secara kredit, telah membuat jasa anjak piutang sebagai alternatif pembiayaan meningkat, sebab melalui jasa anjak piutang, dunia usaha dimungkinkan untuk memperoleh sumber pembiayaan baru dalam bentuk kas tunai dengan cara menjual danatau mengalihkan piutangtagihan dagang jangka pendeknya kepada perusahaan anjak piutang, sehingga tidak perlu menunggu waktu sampai pembayaran dari pembeli jatuh tempo. Dengan demikian, likuiditas perusahaan pelaku bisnis akan lebih terjaga dan modal kerja akan terus bergulir. Kehadiran industri anjak piutang yang sangat membantu kegiatan pelaku bisnis, telah memberikan prospek yang cerah bagi industri pembiayaan. Sumber pendanaan perusahaan pembiayaan pada umumnya selain berasal dari modal sendiri, juga diperoleh dari pinjaman bank dan non bank baik dalam negeri maupun luar negeri, serta obligasi dan pinjaman subordinasi baik dalam negeri maupun luar negeri. Dari keseluruhan sumber pendanaan perusahaan pembiayaan, total pinjaman bank dalam negeri masih menduduki peringkat teratas dimana sebagian besar pinjaman yang diperoleh berbentuk pinjaman tetap dengan jangka waktu pinjaman yang telah diselaraskan dengan tenor pembiayaan dan suku bunga yang fixed sepanjang tenor pinjaman. 120 122 Pertumbuhan penjualan mobil nasional untuk tahun 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan periode empat bulan yang berakhir pada 30 April 2011 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Penjualan Mobil Nasional 2006 2007 2008 2009 2010 30 April 2011 Unit 318,904 434,473 607,805 486,061 764,635 286,426 Pertumbuhan na 36 40 -20 57 na na, tidak dapat diperbandingkan Sumber: Gaikindo April 2011 Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan mobil baru maupun bekas di seluruh Indonesia masih didominasi oleh mobil mobil buatan Jepang dimana merek Toyota masih mendominasi pasar, yang kemudian diikuti oleh Daihatsu di peringkat ke dua dan Mitsubishi di peringkat ketiga. Adapun jenis mobil serba guna multi purpose vehicleMPV masih mendominasi penjualan yang kemudian diikuti oleh jenis mobil hatcback dan Sport Utility Vehicle SUV. Seiring dengan penjualan kendaraan bermotor yang terus melaju pesat melalui skema kredit, telah membuka peluang yang besar bagi Perseroan untuk terus fokus membiayai kendaraan bermotor khususnya kendaraan bekas baik kendaraan niaga maupun non niaga dengan merek dan jenis kendaraan yang memiliki nilai jual kembali yang tinggi serta masih mempunyai pangsa pasar yang luas dan marjin bunga bersih yang cukup tinggi. Perseroan meyakini bahwa pasar pembiayaan kendaraan bekas akan selalu tumbuh dan mempunyai peminat terbesar. Pembiayaan kendaraan baru tidak menjadi fokus Perseroan karena pasar pembiayaan kendaraan baru saat ini masih didominasi oleh bank-bank dan perusahaan pembiayaan yang terafiliasi dengan perusahaan manufaktur mobil yang membiayai kendaraan baru dengan suku bunga yang sangat rendah. Ditengah keraguan akan efektifitas kebijakan pembatasan subsidi BBM apabila diberlakukan, ditambah diterapkannya kebijakan pajak progresif serta pajak barang mewah PPN BM oleh pemerintah, Perseroan tetap optimis dimasa mendatang bahwa ruang pertumbuhan bagi industri kendaraan bermotor masih akan tinggi. Jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dengan tingkat kebutuhan akan alat transportasi yang masih tinggi dimana fasilitas transportasi publik yang belum memadai dan meningkatnya pendapatan masyarakat khususnya kelas menengah yang mulai menggeser alat transportasi sehari-hari dari motor ke mobil atau menukar mobilnya ke umur yang lebih muda, telah membuka peluang yang luas bagi tumbuhnya industri kendaraan bermotor. Perseroan berharap dengan meningkatnya permintaan pembiayaan kendaraan bermotor melalui skema kredit, peluang untuk bertumbuhnya penyaluran pembiayaan yang telah ditetapkan oleh Perseroan akan tercapai. Secara umum, pembiayaan kendaraan bermotor masih cukup menjanjikan disebabkan karena kebutuhan dan keinginan untuk mempunyai kendaraan bermotor tidak sebanding dengan daya beli masyarakat sehingga pembiayaan secara kredit merupakan alternatif yang menarik. Selain itu Perseroan juga melihat pasar baru di bidang pembiayaan alat berat yang ditopang oleh meningkatnya industri pertambangan dan perkebunan di Indonesia. Dengan pertimbangan pertumbuhan aset sebesar 19 CAGR selama periode 2005–2010, potensi per kapita kendaraan yang posisinya masih di bawah negara-negara ASEAN, serta fundamental yang tidak terlalu berubah, maka pertumbuhan sebesar 10–15 CAGR untuk lima tahun kedepan merupakan hal yang cukup mungkin untuk dicapai. Data Perusahaan Pembiayaan dalam triliun, kecuali 2005 2006 2007 2008 2009 2010 CAGR 2005 -2010 Jumlah Perusahaan Pembiayaan 236 214 217 212 198 192 Aset 96.5 108.9 127.3 168.5 174.4 230.3 19 Piutang Pembiayaan 67.7 93.1 110.6 137.2 142.5 186.4 22 Piutang Kredit Konsumsi 45.4 57.7 69.0 83.2 93.1 130.0 23 Piutang Sewa Pembiayaan 19.1 32.6 36.5 50.7 46.5 53.2 23 Anjak Piutang 1.4 1.3 2.2 2.2 2.0 2.3 10 Piutang Kartu Kredit 1.8 1.5 2.9 1.1 0.9 0.9 -13 Laba Bersih 3.5 3.1 4.4 6.4 7.8 8.9 21 Sumber: Bapepam-LK, 2010 121 123

6. PERLINDUNGAN ASURANSI ATAS HARTA KEKAYAAN DAN KEGIATAN USAHA

Perseroan telah melakukan penutupan asuransi kerugian terhadap harta kekayaan penting yang meliputi kendaraan bermotor Aset Tetap dan kendaraan bermotor aset Operating Lease serta inventaris kantor yang berada di Kantor Pusat dan Kantor-Kantor Cabang serta 2 unit bangunan aset Operating Lease. Penutupan asuransi dilakukan untuk jangka waktu pertanggungan selama 1 tahun pada perusahaan asuransi yang memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan, yakni PT Panin Insurance Tbk. dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. Perseroan memiliki hubungan Afiliasi dengan PT Panin Insurance Tbk. dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. karena adanya kesamaan pemegang saham yaitu PT Bank Panin Tbk. Perjanjian kerjasama asuransi antara Perseroan dengan PT Panin Insurance Tbk. dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk tidak memiliki perbedaan syarat dan kondisi dengan pihak ketiga lainnya. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas kantor pusat dan cabang serta kendaraan kantor pusat dan cabang sebagaimana yang dipertanggungkan tersebut. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan seluruh polis asuransi kerugian Perseroan tersebut masih berlaku. Jenis Harta Kekayaan Yang Diasuransikan Jenis Asuransi Jenis Risiko Yang Diasuransikan Nama Perusahaan Asuransi Kendaraan bermotor Asuransi Kendaraan Bermotor Komprehensif dan Tanggung Jawab Hukum Kepada Pihak Ketiga 1. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. 2. PT Panin Insurance Tbk. Inventaris kantor Asuransi Kebakaran Kebakaran, Endorsemen Kerusuhan huruhara, dan Endorsemen banjir, angin topan, badai dan kerusakan akibat air PT Panin Insurance Tbk. Inventaris kantor Asuransi Pencurian Pencurian PT Panin Insurance Tbk. 2 unit bangunan Asuransi Kebakaran Kebakaran PT Panin Insurance Tbk. Tabel dibawah ini adalah perincian asuransi kebakaran yang ditutup Perseroan: Kantor No Lokasi Obyek Asuransi Asuransi Kebakaran Status Kantor Alamat Perusahaan Asuransi No. Polis Jangka Waktu Asuransi Obyek Pertanggun gan Harga Pertanggungan Rp Pusat Wisma Slipi Lt.6, Jl. S.Parman Kav.12, Jakarta Barat PT Panin Insurance Tbk. 890301012111030506 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 2.345.240.000 1 Cabang Bandung Gedung Bank Panin lantai 4 Jl. Asia Afrika No.166 - 170, Bandung PT Panin Insurance Tbk. 890301012111030506 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 2 Cabang Medan Komplek Golden Trade Centre, Jalan Gatot Subroto No.20, Medan PT Panin Insurance Tbk. 890301012111030506 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 3 Cabang Denpasar Gedung Bank Panin, Jl. Diponeogoro 150 , Pertokoan IDT Genteng Biru A4-6, Denpasar PT Panin Insurance Tbk. 890301012111030506 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 4 Cabang Surabaya Jl. Diponegoro No. 233 Surabaya PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010720 18 Januari 2011 sd 18 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 5 Cabang Yogyakarta Gedung Bank Panin, Jl. Gejayan CT.X No 10, Yogyakarta PT Panin Insurance Tbk. 890301012110090765 10 September 2011 sd 10 September 2012 Inventaris Kantor 91.000.000 6 Cabang Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai No.399, Pekanbaru PT Panin Insurance Tbk. 8903010121110090733 10 September 2011 sd 10 September 2012 Inventaris Kantor 128.000.000 7 Cabang Bandar Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 42,Kelurahan Enggal , Kecamatan Tanjung Karang pusat, Bandar Lampung, Propinsi Lampung PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010722 18 Januari 2011 sd 18 Januari 2012 Inventaris Kantor 140.000.000 122 124 Kantor No Lokasi Obyek Asuransi Asuransi Kebakaran Status Kantor Alamat Perusahaan Asuransi No. Polis Jangka Waktu Asuransi Obyek Pertanggun gan Harga Pertanggungan Rp 8 Cabang Balikpapan Jl. MT Haryono No. 88, Kelurahan Damai, Balikpapan PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010663 12 Oktober 2010 sd 12 Oktober 2011 Inventaris Kantor 121.000.000 9 Cabang Semarang Ruko Mataram Plaza Blok E No. 6, Jl. MT. Haryono No. 427-429 Semarang PT Panin Insurance Tbk. 890301012111030548 17 Februari 2011 sd 17 Februari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 10 Cabang Palembang Jl. Lingkaran I No. 1096 E, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang PT Panin Insurance Tbk. 8903010121110090735 28 September 2011 sd 28 September 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 11 Cabang Bogor Jl. Raya Tajur Wangun Km 8 No. 240E Bogor PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010700 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 12 Cabang Bekasi Ruko Grand Mall Jl Jend Sudirman Blok A No. 25, Bekasi PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010700 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 13 Cabang Tangerang Ruko Batavia Blok AA - 2 No 18 ,Jl Boulevard Gading Serpong Tangerang PT Panin Insurance Tbk. 890301012111010721 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris Kantor 122.000.000 14 Cabang Depok Jl. Margonda Raya No. 535F, Depok. PT Panin Insurance Tbk. 8903010121110090752 28 September 2011 sd 28 September 2012 Inventaris Kantor 117.000.000 15 Cabang Jakarta Utara Jl. Boulevard Barat,Komplek Ruko Mall KTC Blok A No 16 Kelapa Gading, Jakarta Utara PT Panin Insurance Tbk. 890301012111030506 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 16 Cabang Banjarmasin Jl. A. Yani Km 55 No. 450C Banjarmasin PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010700 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 17 Cabang Samarinda Jl. A. Yani No.21. Samarinda PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010700 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 18 Cabang Makassar Ruko Metro Latimojong,Jl. Latimojong, C26 Lariang Bangi Makassar PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010700 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 19 Pemasaran Manado Jl. Datu Lolong Lasut No. 9 Manado PT Panin Insurance Tbk. 8903010121110070519 23 Juli 2011 sd 23 Juli 2012 Inventaris Kantor 75.000.000 20 Pemasaran Jambi Jl. Hayam Wuruk No.3A Jelutung Jambi PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010701 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris Kantor 180.000.000 21 Pemasaran Jakarta Barat Business Park Kebon Jeruk B-10 ,Jl Meruya LLir No 88 Jakarta Barat PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010701 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris Kantor 150.000.000 22 Pemasaran Kemayoran Bursa Mobil Kemayoran blok E No 50 Kemayoran Jakarta Pusat. PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010701 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris Kantor 60.000.000 23 Pemasaran Jakarta Selatan Jl. RS Fatmawati Kav. 20 Rukan Fatmawati Mas Blok II No. 205 Jakarta Selatan PT Panin Insurance Tbk. 890301012111050797 26 Mei 2011 sd 26 Mei 2012 Inventaris Kantor 134.000.000 24 Pemasaran Jakarta Timur Ruko Kalimalang Square Blok KS-6, Jl. Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur PT Panin Insurance Tbk. 890301012111050358 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris Kantor 50.000.000 25 Pemasaran Karawang Jl. Galuh Mas Raya Ruko blok III,No 7 Karawang PT Panin Insurance Tbk. 890301012111050355 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris Kantor 78.000.000 123 125 Kantor No Lokasi Obyek Asuransi Asuransi Kebakaran Status Kantor Alamat Perusahaan Asuransi No. Polis Jangka Waktu Asuransi Obyek Pertanggun gan Harga Pertanggungan Rp 26 Pemasaran Serang Jl. Raya Cilegon KM 3, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang PT Panin Insurance Tbk. 890301012111050357 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris Kantor 78.000.000 27 Pemasaran Sukabumi Jl. Jend. Sudirman No. 75C, Sukabumi PT Panin Insurance Tbk. 890301012111050356 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris Kantor 65.000.000 28 Pemasaran Tasikmalaya Komp. Ruko Tasik Indah Plaza Jl. HZ Mustofa No. 30, Tasikmalaya PT Panin Insurance Tbk. 89030101211010701 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris Kantor 50.000.000 29 Pemasaran Pangkal Pinang Jl. Soekarno Hatta Km. 5 No. 17, RT 014 RW 005, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Bangka Tengah PT Panin Insurance Tbk. 89030101211050359 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris kantor 58.000.000 30 Pemasaran Muara Bungo Kompleks Pertokoan WTC,Blok G No 2 Jl. Lintas Muara Bungo, Kecamatan Pasar Muara Bungo,Kel. Bungo Barat Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi PT Panin Insurance Tbk . 890301012111060505 13 Juni 2011 sd 13 Juni 2012 Inventaris kantor 45.000.000 Keterangan: Perseroan memperpanjang masa pertanggungan, dan hingga tanggal Prospektus ini masih dalam proses perpajangan. Sejak 15 September 2011 kegiatan Kantor Pemasaran di Tasikmalaya Komp. Ruko Tasik Indah Plaza Jl. HZ Mustofa No. 30, Tasikmalaya untuk sementara waktu berada di alamat Kantor Cabang di Bandung. Peruntukan Lain No Lokasi Obyek Asuransi Asuransi Kebakaran Peruntukan Alamat Perusahaan Asuransi No. Polis Jangka Waktu Asuransi Obyek Pertanggun gan Harga Pertanggungan Rp 1 Obyek Operating Lease Komplek Permata Hijau Blok D No. 17 18 Jakarta Selatan PT Panin Insurance Tbk. 8903010121110502 82 15 Mei 2011 sd 15 Mei 2012 2 unit bangunan 500.000.000 Tabel dibawah ini adalah perincian asuransi pencurian yang ditutup Perseroan: No. Lokasi Obyek Asuransi Asuransi Pencurian Burglary Insurance Status Kantor Alamat Perusahaan Asuransi No. Polis Jangka Waktu Asuransi Obyek Pertanggu ngan Harga Pertanggungan Rp Pusat Wisma Slipi Lt.6, Jl. S.Parman Kav.12, Jakarta Barat PT Panin Insurance Tbk. 890301120111090007 6 Agustus 2011 sd 6 Agustus 2012 Inventaris Kantor 2.417.000.000 1 Cabang Bandung Gedung Bank Panin lantai 4 Jl. Asia Afrika No.166 - 170, Bandung PT Panin Insurance Tbk. 890301120111030003 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 2 Cabang Medan Komplek Golden Trade Centre, Jalan Gatot Subroto No.20, Medan PT Panin Insurance Tbk. 890301120111030003 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 3 Cabang Denpasar Gedung Bank Panin lantai 2, Jl. Diponeogoro 150 Pertokoan IDT Genteng Biru A4-6, Denpasar PT Panin Insurance Tbk. 890301120110030004 15 Maret 2011 sd 15 Maret 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 4 Cabang Surabaya Jl. Diponegoro No. 233 Surabaya PT Panin Insurance Tbk. 8903011201110016 18 Januari 2011 sd 18 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 5 Cabang Yogyakarta Gedung Bank Panin Lt 2, Jl. Gejayan CT.X No 10, Yokyakarta PT Panin Insurance Tbk. 890301120111090003 10 September 2011 sd 10 September 2012 Inventaris Kantor 91.000.000 6 Cabang Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai No.399, Pekanbaru PT Panin Insurance Tbk. 890301120111090001 10 September 2011 sd 10 Inventaris Kantor 128.000.000 124 126 No. Lokasi Obyek Asuransi Asuransi Pencurian Burglary Insurance Status Kantor Alamat Perusahaan Asuransi No. Polis Jangka Waktu Asuransi Obyek Pertanggu ngan Harga Pertanggungan Rp September 2012 7 Cabang Bandar Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 42, Kelurahan Enggal, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Prop. Lampung PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010011 18 Januari 2011 sd 18 Januari 2012 Inventaris kantor 140.000.000 8 Cabang Balikpapan Jl. MT Haryono No. 88, Kelurahan Damai, Balikpapan PT Panin Insurance Tbk. 890301120110020005 12 Oktober 2010 sd 12 Oktober 2011 Inventaris Kantor 121.000.000 9 Cabang Semarang Ruko Mataram Plaza Blok E No. 6, Jl. MT. Haryono No. 427-429, Semarang PT Panin Insurance Tbk. 890301120111030005 17 Februari 2011 sd 17 Februari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 10 Cabang Palembang Jl. Lingkaran I No. 1096 E, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang PT Panin Insurance Tbk. 890301120111090005 28 September 2011 sd 28 September 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 11 Cabang Bogor Jl. Raya Wangun Km 8 No. 240E Bogor PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010014 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 12 Cabang Bekasi Ruko Grand Mall Jl Jend. Sudirman Blok A No. 25, Bekasi PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010014 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 13 Cabang Tangerang Ruko Batavia Blok AA-2 No.18 Jl Boulevard Gading Serpong, Tangerang PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010013 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris Kantor 122.000.000 14 Cabang Depok Jl. Margonda Raya No. 535F, Depok PT Panin Insurance Tbk. 890301120111090002 28 September 2011 sd 28 September 2012 Inventaris Kantor 117.000.000 15 Cabang Jakarta Utara Mall Kelapa Gading Trade Centre Blok A No. 16 Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara PT Panin Insurance Tbk. 890301120111030003 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 Inventaris Kantor 60.000.000 16 Cabang Banjarmasin Jl. A. Yani Km 5.5 No. 450 C Banjarmasin PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010014 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 17 Cabang Samarinda Jl. A. Yani No. No. 21 Samarinda PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010014 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 18 Cabang Makassar Ruko Metro Latimojong Jl. Latimojong,No C26 Lariang ,Bangi Makasar . PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010014 25 Januari 2011 sd 25 Januari 2012 Inventaris Kantor 100.000.000 19 Pemasaran Manado Jl. Dotu Lolong Lasut No. 9, Manado PT Panin Insurance Tbk. 890301120110070007 23 Juli 2011 sd 23 Juli 2012 Inventaris Kantor 75.000.000 20 Pemasaran Jambi Jl. Hayam Wuruk No. 3A Kel. Jelutung, Kec. Jelutung, Jambi PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010015 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris kantor 180.000.000 21 Pemasaran Jakarta Barat Jl. Lapangan Bola Kencana Tower Blok B No. 10 Jakarta Barat PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010015 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris kantor 180.000.000 22 Pemasaran Kemayoran Bursa Mobil Blok E No. 50, Kemayoran, Jakarta Pusat PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010015 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris Kantor 60.000.000 23 Pemasaran Jakarta Selatan Jl. RS Fatmawati Kav. 20 Rukan Fatmawati Mas Blok II No. 205 Jakarta Selatan PT Panin Insurance Tbk 890301120111050011 26 Mei 2011 sd 26 Mei 2012 Inventaris Kantor 134.000.000 24 Pemasaran Jakarta Timur Ruko Kalimalang Square Blok KS No 6, Jl. Inspeksi Kalimalang , Jakarta Timur PT Panin Insurance Tbk. 890301120111050010 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris kantor 50000.000 25 Pemasaran Karawang Komplek Galuh Mas Ruko Broadway Blok III No. 7 Jl. Galuh Mas Raya, Teluk Jambe, Karawang PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010006 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris kantor 78.000.000 26 Pemasaran Jl. Raya Cilegon KM 3, PT Panin 890301120111050009 3 Mei 2011 sd Inventaris 78.000.000 125 127 No. Lokasi Obyek Asuransi Asuransi Pencurian Burglary Insurance Status Kantor Alamat Perusahaan Asuransi No. Polis Jangka Waktu Asuransi Obyek Pertanggu ngan Harga Pertanggungan Rp Serang Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang Insurance Tbk. 3 Mei 2012 kantor 27 Pemasaran Sukabumi Jl. Jend. Sudirman No. 75C, Sukabumi PT Panin Insurance Tbk. 890301120111050008 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris kantor 65.000.000 28 Pemasaran Tasikmalaya Komp. Ruko Tasik Indah Plaza Jl. HZ Mustofa No. 30, Tasikmalaya PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010015 26 Januari 2011 sd 26 Januari 2012 Inventaris kantor 50.000.000 29 Pemasaran Pangkal Pinang Jl. Soekarno Hatta Km. 5 No. 17, RT 014 RW 005, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Bangka Tengah PT Panin Insurance Tbk. 890301120111010007 3 Mei 2011 sd 3 Mei 2012 Inventaris kantor 58.000.000 30 Pemasaran Muara Bungo Kompleks Pertokoan WTC,Blok G No 2 Jl. Lintas Muara Bungo,Kec. Pasar Muara Bungo ,Kelurahan Bungo Barat ,Kabupaten Bungo, Jambi PT Panin Insurance Tbk. 890301120111060006 13 Juni 2011 sd 13 Juni 2012 Bangunan 45.000.000 Keterangan: Perseroan memperpanjang masa pertanggungan, dan hingga tanggal Prospektus ini masih dalam proses perpajangan. Sejak 15 September 2011 kegiatan Kantor Pemasaran di Tasikmalaya Komp. Ruko Tasik Indah Plaza Jl. HZ Mustofa No. 30, Tasikmalaya untuk sementara waktu berada di alamat Kantor Cabang di Bandung. Tabel dibawah ini adalah perincian asuransi kendaraan bermotor yang ditutup Perseroan atas kendaraan bermotor dalam kelompok aset tetap Perseroan per 30 April 2011:

A. Jabodetabek

No JenisMerk Tahun Pembuata n No. Polisi Asuransi Kendaraan Bermotor Nomor Polis Jangka Waktu Nama Perusahaan Asuransi 1 Honda NF 100 2000 B 4533 TU 01020110008744 14 Maret 2011 sd 14 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 2 Honda New Civic VTI-S MT 2004 B 2753 BI 890301022111040020 26 April 2011 sd 26 April 2012 PT Panin Insurance Tbk 3 Toyota Avanza 1.3 G MT 2005 B 8706 MH 890301022111030073 22 Maret 2011 sd 22 Maret 2012 PT Panin Insurance Tbk 4 Toyota Avanza 1300 2005 B 8275 KX 890301022111060006 7 Juni 2011 sd 7 Juni 2012 PT Panin Insurance Tbk 5 Sp MotorHonda NF 100 SLD 2006 B 6877 BIU 01020110000511 20 Januari 2011 sd 20 Januari 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 6 Toyota Camry 2.4 AT Black 2006 B 1297 OF 01020110000501 30 Januari 2011 sd 30 Januari 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 7 Toyota Kijang Innova 2004 D 1882 GZ 01020110012126 11 Januari 2011 sd 11 Januari 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 8 Lexus LX470B 2003 B 1074 G 890301022110070058 1 Juli 2010 sd 1 Juli 2012 PT Panin Insurance Tbk 9 Mercedes Benz E-Class E 240 AT 2003 B 1710 WI 890301022110080128 13 Agustus 2010 sd 13 Agustus 2011 diperbaharui hingga 13 Agustus 2012 PT Panin Insurance Tbk 10 Honda Supra NF 100 SL 2007 B 6227 BNM 01020110011881 30 Januari 2011 sd 30 Januari 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 11 Mercedes Benz E200 K AT 2008 B 8998 OQ 01020110008734 17 Maret 2011 sd 17 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 12 Mercedes Benz E200 K AT 2008 B 1512 VM 01020110008734 17 Maret 2011 sd 17 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 13 Toyota Kijang Innova G 2006 B 1191 AW 01020109083356 13 Nopember 2010 sd 13 Nopember 2011 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 14 Honda City 1.5I-DSI ATS 2007 B 2755 CJ 01020110068992 22 September 2010 sd 22 September 2011 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 15 Mercy R350 2007 B 1495 ML 01020109080762 28 September 2012 sd 28 September 2011 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. 16 Toyota Avanza 2008 B 1175 BFD 890301022110100113 29 Oktober 2010 sd 29 Oktober 2011 PT Panin Insurance Tbk 17 Toyota Avanza G VVTi 2008 B 1198 BFB 0102011006871 11 September 2010 sd 11 September 2011 diperpanjang hingga 11 September 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. 126 128 No JenisMerk Tahun Pembuata n No. Polisi Asuransi Kendaraan Bermotor Nomor Polis Jangka Waktu Nama Perusahaan Asuransi 18 Toyota Avanza G VVTi 2008 B 1638 BFB 890301022110100112 6 Oktober 2010 sd 6 Oktober 2011 PT Panin Insurance Tbk 19 Honda New City IDSi AT 2007 D 1238 JO 01020110057223 21 Juli 2010 sd 21 Juli 2011 diperpanjang hingga 21 Juli 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 20 Honda Accord VTIL ex OPL 2005 B 8979 GS 890301022111040022 14 April 2011 sd 14 April 2012 PT Panin Insurance Tbk 21 Toyota Camry G AT 2008 B 1597 BAA 01020110008734 17 Maret 2011 sd 17 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 22 Suzuki Katana SJ 410 GX 2 WD 1997 B 2849 PL 1602010800285 10 Maret 2011 sd 10 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 23 Toyota Avanza 1.3 G MT 2007 B 1623 PVA 01020109038607 22 Juni 2009 sd 22 Juni 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 24 Honda CRV 2.4 AT 2010 B 1027 BJC 01020110020914 3 Maret 2011 sd 3 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 25 Honda CRV 2.4 AT 2010 B 1047 BJC 01020110026542 5 Maret 2011 sd 5 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 26 Mercedes Benz C200 CGI Avangard 2010 B 1639 BAB 01020110033326 31 Maret 2011 sd 31 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 27 Mercedes Benz E300ELG 2010 B 678 PIB 890.01022111040066 11 April 2011 sd 11 April 2012 PT Panin Insurance Tbk 28 Honda City-U 2010 B 1484 BEO 17020910000012- 000117 26 Juli 2010 sd 26 Juli 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 29 Toyota Avanza 1.3G VVTi 2010 B 1525 BKH 02073201026760 18 Juni 2010 sd 18 Juni 2013 PT. Asuransi Sinar Mas 30 Toyota Innova G AT 2006 B 515 AJ 01020109037043 25 Juni 2011 sd 25 Juni 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 31 Honda Accord 2.4 VtiL AT 2007 B 1136 MW 01020110008744 14 Maret 2011 sd 14 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 32 Daihatsu Xenia 1.0 Li Family 2008 B 1982 BVE 16020109005517 15 Juni 2009 sd 15 Juni 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 33 Toyota Avanza 2006 B 8970 CO 16020109008959 21 Agustus 2009 sd 21 Agustus 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 34 Toyota Avanza 1.3 G MT 2008 B 1986 BFC 890301022110100115 28 Oktober 2010 sd 28 Oktober 2011 PT Panin Insurance Tbk. 35 Toyota Kijang Innova G 2010 B 1410 BFZ 01020110022291 2 Maret 2011 sd 2 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 36 Toyota Avanza 1.3 G MT 2008 B 1172 BFD 890301022110100114 29 Oktober 2010 sd 29 Oktober 2011 PT Panin Insurance Tbk. 37 Toyota Avanza 1.3 G MT 2006 B 1428 IL 0102011046496 14 Oktober 2011 sd 14 Oktober 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 38 Toyota Kijang Innova G MT 2010 B 1415 BFZ Dalam Proses Perpanjangan 39 Toyota Kijang Innova Grand MT 2011 B1207BKZ 1020111016961 24 Maret 2011 – 24 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 40 Daihatsu Xenia 1.0 Li Deluxe 2005 B 8470 HW 16020109002841 07 April 2009 sd 07 April 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 41 MPV Toyota Kijang Innova Grand MT 2011 B 1174 BKZ 01020111016961 24 Maret 2011 sd 24 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 42 Daihatsu Xenia New 1.3 Xi VVTi 2006 F 1465 GJ 16020910000019- 000373 29 Juli 2010 sd 29 Juli 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 43 Toyota Avanza 1.3 G MT 2005 B 8275 KX 890301022111060006 7 Juni 2011 sd 7 Juni 2012 PT Panin Insurance Tbk 44 Toyota Kijang Innova G 2010 B 1414 BFZ 01020110022291 2 Maret 2011 sd 2 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 45 Daihatsu Xenia 1.3 Xi Dlx Sporty 2004 B 8297 BQ 16020909000018- 000193 11 Februari 2011 sd 11 Februari 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 46 Toyota Avanza 1.3 G 2007 B 1232 OF 01020909000343- 000364 18 Maret 2010 sd 18 Maret 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 47 Toyota Avanza 1.3 G 2006 B 1813 WUE 01020909000343- 000312 25 Februari 2010 sd 25 Februari 2013 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 48 Daihatsu Xenia 1.0 Li Deluxe 2005 B 2862 CB 01020109075775 16 September 2009 sd 16 September 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 49 Toyota Kijang Innova 2010 B 1411 BFZ 01020110022291 2 Maret 2011 sd 2 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 50 Toyota Kijang Innova G 2010 B 1427 BFZ 01020110022291 2 Maret 2011 sd 2 Maret 2012 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 127 129

A. Non Jabodetabek