Pendapatan Perseroan Strategi Pemasaran

107 109 dalam jutaan Rupiah, kecuali Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Piutang Sewa Pembiayaan 427.122 100,45 856.159 2,75 879.682 -1,52 866.295 7,01 927.021 988.639 Piutang Pembiayaan Konsumen 281.306 33,87 376.588 -21,97 293.839 68,28 494.482 124,09 1.108.099 1.532.975 Tagihan Anjak Piutang - na 101.879 153,82 258.590 4,55 270.345 109,77 567.094 704.019 Pembiayaan Chanelling off balance sheet 42.471 122,34 94.428 168,20 253.257 -27,98 182.393 52,55 278.240 200.881 Jumlah 750.899 90,31 1.429.054 17,94 1.685.368 7,60 1.813.515 58,83 2.880.454 3.426.514 Dalam memberikan fasilitas pembiayaan, selain mempergunakan dana sendiri, Perseroan juga memiliki akses untuk mendapatkan dana dari pasar modal melalui penawaran umum terbatas dan melalui penerbitan obligasi serta dari perbankan pemerintah, swasta dan asing. Perseroan melakukan kerjasama dengan perbankan dalam 2 bentuk; chanelling dan pinjaman bank direct loan. Dalam kerjasama chaneling, Perseroan ditunjuk sebagai agen yang berfungsi untuk meneruskan pinjaman yang telah diperoleh dari bank kepada konsumen dimana risiko pembiayaan tersebut tetap berada di pihak bank. Bentuk kerjasama chanelling dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Bagi bank yang memberikan fasilitas chanelling akan memperluas jangkauan konsumen dengan tingkat suku bunga yang menguntungkan. Disamping itu, bank juga tidak terlibat dengan berbagai pekerjaan administrasi seperti kegiatan seleksi konsumen, penagihan dan pemeliharaan akun piutang. Bagi Perseroan, dengan adanya kerjasama ini memberikan kesinambungan tersedianya dana yang mencukupi untuk perkembangan usaha. Selain itu, Perseroan juga mendapatkan keuntungan dari selisih tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank dengan tingkat suku bunga yang diberikan kepada konsumen. Selain itu, Perseroan juga memiliki pinjaman bank direct loan dengan beberapa bank.

3.2. Pendapatan Perseroan

Pendapatan Perseroan berasal dari pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang dan sewa operasi. Rincian dari pendapatan Perseroan beserta persentase peningkatannya untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 dan tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: dalam juta Rupiah, kecuali Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Sewa Pembiayaan 77.117 7,55 82.938 82,42 151.296 -4,38 144.662 8,93 157.581 54.177 Pembiayaan konsumen 48.992 32,10 64.716 17,04 75.746 -9,49 68.561 99,13 136.525 92.014 Anjak Piutang - na 1.879 1389,57 27.989 85,36 51.880 -14,93 44.136 33.333 Sewa Operasi 8.931 -19,16 7.220 -11,81 6.367 5,91 6.743 10,25 7.434 2.456 Bunga 5.539 95,45 10.826 64,78 17.839 -24,10 13.539 -62,38 5.094 590 Keuntungan belum direalisasi investasi jangka pendek - na - na - na 9.945 -96,14 384 - Keuntungan kurs mata uang asing – bersih 75 4641,33 3.556 251,12 12.486 -100 - na - - Pendapatan lain- lain 13.346 252,64 47.063 -32,82 31.619 7,70 34.055 51,14 51.470 23.233 Jumlah Pendapatan 154.000 41,69 218.198 48,19 323.342 1,87 329.385 22,24 402.624 205.803 108 110

3.3. Strategi Pemasaran

Sebagai perusahaan yang lebih memfokuskan pada pembiayaan konsumen otomotif, langkah pemasaran yang paling utama dilakukan adalah dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah ShowroomDealer rekanan yang ada di setiap daerah, dimana kerjasama pemasaran yang telah terjalin selama ini telah memberikan kontribusi terbesar bagi Perseroan. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan senantiasa mengembangkan berbagai “program promosi” untuk mempererat dan meningkatkan loyalitas di dalam hubungan kerjasama dengan Showroom dan Dealer seperti: Program pemberian insentif. Program peningkatan brand image Perseroan melalui penempatan logo pada papan nama rekanan Showroom dan Dealer. Program point reward dalam bentuk uang tunai ataupun jalan-jalan tour. Program Showroom dan Dealer Gathering dalam bentuk makan bersama. Program pemberian Sponsor, dll Selain program promosi diatas, perusahaan juga mengutamakan kecepatan persetujuan pembiayaan tanpa mengurangi kualitas kredit yang dibiayai, hal ini merupakan faktor penting dalam upaya mendapatkan konsumen dari Dealer. Dukungan dari perusahaan induk, Bank Panin, juga telah memberikan nilai tambah bagi Perseroan dalam menjalin kerjasama dengan Showroom dan Dealer terutama dari segi jaminan pendanaan yang merupakan faktor yang tak kalah penting bagi Showroom dan Dealer. Dalam menyusun strategi pemasaran, Perseroan menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi baik di sektor korporasi maupun ritel guna mengoptimalkan kesempatan yang ada dalam upaya mengembangkan usaha Perseroan. Target market Perseroan, selain didasarkan pada potensi pasar di masing-masing wilayah dengan pertumbuhan ekonomi lokal yang masih berkembang karena berbasis sumber daya alam, pertambangan dan perkebunan, dengan penduduk yang cukup padat dan ditunjang dengan kesiapan infrastruktur, juga didasarkan pada pemetaan atas risiko industri. Dimana atas hasil pemetaan tersebut Perseroan melakukan pengelompokan, sehingga risiko bisnis dapat diantisipasidiminimalisasikan dan pricing strategi dapat dilakukan serta perlakuan dan pelayanan yang berbeda untuk masing-masing wilayah, mitra kerja dan pelanggan dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan pelayanan dan kontribusi pembiayaannya. Proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut area pemasaran termasuk porsi pembiayaan off balance dalam Rupiah adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Jabotabek 269.343 201 810.263 -14 696.285 -19 565.466 209 1.749.048 681.028 Jawa diluar Jabotabek 30.272 202 91.555 1 92.740 -17 77.434 92 149.013 72.481 Sumatera 118.524 83 216.840 11 240.929 -15 205.725 111 435.090 187.191 Kalimantan 24.049 201 72.438 105 148.470 -34 97.915 195 288.946 123.817 Sulawesi - na - na 37.266 98 73.892 66 122.391 57.739 Bali dan lain- lain 41.686 77 73.868 -12 65.246 -7 60.889 44 87.642 46.471 Total Rupiah 483.874 161 1.264.964 1 1.280.936 -16 1.081.321 162 2.832.130 1.168.726 USD Sumatera 719 328 3.076 -86 446 -100 - na - - Kalimantan - na 6.119 -48 3.155 160 8.201 -47 4.322 4.745 Jabotabek 31.549 255 112.111 -61 43.924 -95 2.169 2035 46.303 8.917 Total USD 32.268 276 121.306 -61 47.525 -78 10.370 388 50.625 13.662 Jumlah 516.142 169 1.386.271 -4 1.328.461 -18 1.091.692 164 2.882.753 1.182.388 109 111 Sedangkan, proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut area pemasaran termasuk porsi pembiayaan off balance dalam unit adalah sebagai berikut: dalam unit Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Jabotabek 2.210 40 3.096 -8 2.833 22 3.462 150 8.667 3831 Jawa diluar Jabotabek 320 141 770 -21 608 -24 461 119 1.011 468 Sumatera 977 80 1.762 1 1.777 -5 1.689 99 3.369 1338 Kalimantan 149 168 399 87 747 -29 529 92 1.018 476 Sulawesi na na 417 82 760 43 1.089 516 Bali dan lain-lain 340 51 514 -19 418 420 58 663 268 Total Unit 3.996 64 6.541 4 6.800 8 7.321 116 15.817 6897 USD Sumatera 1 100 2 -50 1 -100 na Kalimantan na 1 1 400 5 -60 2 3 Jabotabek 83 -82 15 -27 11 -91 1 1700 18 10 Total Unit 84 -79 18 -28 13 -54 6 233 20 13 Jumlah 4.080 61 6.559 4 6.813 8 7.327 116 15.837 6.910 Proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut jenis pembiayaan termasuk porsi pembiayaan off balance dalam Rupiah adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Pembiayaan konsumen Baru 61.513 133 143.082 -5 136.406 -50 37.594 276 254.337 130.774 Bekas 213.432 67 356.819 16 413.314 31 542.511 141 1.305.683 594.222 Sewa Guna Otomotif Baru 27.407 88 51.422 na 59.391 -39 36.058 132 83.645 32.469 Bekas 30.858 266 113.066 -48 58.538 23 71.894 59 114.022 57.605 Sewa Guna Alatberat Baru 105.890 -56 46.787 286 180.783 -34 119.536 161 312.387 136.173 Bekas 44.755 914 453.790 -64 165.005 -23 127.198 -10 114.218 25.895 Anjak Piutang - na 100.000 168 267.500 -56 116.531 456 647.836 192.589 Sewa Guna Usaha USD Baru 11.045 44 60.374 -84 9.546 9 10.370 208 31.955 13.662 Bekas 21.224 187 60.931 -38 37.978 -100 - na 18.670 - Jumlah 516.142 169 1.386.271 -4 1.328.461 -18 1.091.692 164 2.882.753 1.182.388 110 112 Proporsi pembiayaan baru new booking yang disalurkan menurut jenis pembiayaan termasuk porsi pembiayaan off balance dalam unit adalah sebagai berikut: dalam unit Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 ¨ 2007 ¨ 2008 ¨ 2009 ¨ 2010 2011 Rupiah Pembiayaan Konsumen Baru 463 81 840 - 840 -56 367 232 1.220 622 Bekas 2.809 67 4.686 7 5.030 24 6.250 115 13.455 5832 Sewa Guna Otomotif Baru 170 109 355 na 235 -53 110 108 229 86 Bekas 292 29 376 -13 329 21 397 28 508 213 Sewa Guna Alat Berat Baru 183 -19 149 64 245 -41 145 110 304 126 Bekas 79 71 135 -10 121 -57 52 94 101 18 Sewa Guna USD Baru 3 67 5 20 6 6 183 17 13 Bekas 81 -84 13 -46 7 -100 - na 3 - Jumlah 4.080 61 6.559 4 6.813 8 7.327 116 15.837 6.910 3.4. Jaringan Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran Kegiatan usaha Perseroan ditunjang oleh luasnya jaringan pelayanan dan pemasaran jasa Perseroan. Sampai dengan 30 April 2011, Perseroan telah memiliki 18 kantor cabang dan 12 kantor pemasaran di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun perkembangan jaringan usaha Perseroan pada tanggal 30 April 2011 dan pada tanggal yang berakhir 31 Desember 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 disajikan dalam tabel sebagai berikut: Keterangan 2006 2007 2008 2009 2010 30 April 2011 Kantor Cabang 10 10 18 18 18 18 Kantor Pemasaran 4 7 2 5 10 12 Total 14 17 20 23 28 30 111 113 Jaringan Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran Tipe Kantor Perseroan : Kantor Cabang Kantor Pemasaran Perseroan terus berupaya membuka kantor cabang di daerah-daerah strategis yang masih mempunyai pangsa pasar yang cukup besar dekat dengan masyarakat dan konsumen terutama di luar Jabodetabek, khususnya di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat ditunjang dengan kesiapan infrastruktur dimana sumber daya alam, pertambangan dan perkebunan serta sektor komoditas merupakan pendorong ekonomi yang utama. Beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan Perseroan dalam membuka kantor cabang baru ataupun meningkatkan status kantor pemasaran menjadi kantor cabang adalah: x Jumlah Showroom dan Dealer di daerah tersebut. x Tingkat pendapatan dan mata pencarian penduduk di daerah tsb. x Karakter atau budaya masyarakat setempat. x Jumlah kompetitor di daerah tersebut. x Banyaknya jumlah pelanggan aktif yang dapat dikelola x Minimum pembiayaan baru yang dapat dikelola per bulan. Medan Pekanbaru Palembang Lampung Kantor Pusat- Wisma SLIPI Lt.6, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav 12 Jakarta 11480 Tel : 021 5308005 Balikpapan Semarang Yogyakarta Surabaya Samarinda Bandung Denpasar Banjarmasin Makasar Serang Manado Jambi JABODETABEK: Kemayoran Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi Karawang Tasikmalaya Sukabumi Muara Bungo Pk Pinang 112 114 Berikut ini adalah alamat dan status kepemilikan dari 18 kantor cabang dan 12 kantor pemasaran Perseroan yang terletak di wilayah Indonesia: KANTOR CABANG No. Kantor Cabang Status Bangunan Kantor Cabang Masa Sewa Berlaku Hingga Lokasi Alamat 1. Bandung Gedung Bank Panin lantai 4, Jl. Asia Afrika 166 – 170, Bandung. Sewa 31 Desember 2011 2. Medan Komplek Golden Trade Centre, Jl. Gatot Subroto No. 20 Medan. Sewa 1 Oktober 2012 3. Denpasar Gedung Bank Panin Lt. 2, Jl. Diponegoro 150 Pertokoan IDT Genteng Biru A4-6 Denpasar. Sewa 31 Desember 2011 4. Surabaya Jl.Diponegoro No.233 Surabaya Sewa 1 Februari 2013 5. Yogyakarta Gedung Bank Panin Lt. 2, Jl. Gejayan CT X No. 10, Yogyakarta. Sewa 31 Desember 2011 6. Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai No. 399, Pekanbaru. Sewa 30 September 2012 7. Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 42, Kelurahan Enggal Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung,Propinsi Lampung Sewa 5 Oktober 2012 8. Balikpapan Jl.MT.Haryono No.88,Kelurahan Damai Balikpapan Sewa 1 Desember 2013 9. Semarang Ruko Mataram Plaza Blok E6, Jl.MT Haryono No.427-429 Semarang Sewa 1 Juli 2013 10. Palembang Jl. Lingkaran I No. 1096E Kelurahan 15 IlirKecamatan Ilir Timur I, Palembang. Sewa 1 Desember 2012 11. Bogor Jl. Raya Tajur Wangun Km 8 No. 240E Bogor Milik Milik Sendiri 12. Bekasi Ruko Grand Mall, Jl. Jend Sudirman Blok A No. 25, Bekasi. Sewa 31 Agustus 2012 13. Tangerang Ruko Batavia Blok AA – 2 No 18, Jl. Boulevard Gading Serpong, Tangerang Sewa 30 September 2011 14. Depok Jl. Margonda Raya No. 535F, Depok. Milik Milik Sendiri 15. Jakarta Utara Jl. Boulevard Barat, Kompleks Ruko Mall KTC Blok A No. 16, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sewa 14 Juni 2012 16. Banjarmasin Jl. A. Yani Km 55 No. 450 C, Banjarmasin. Sewa 2 Januari 2013 17. Samarinda Jl. Jend. A. Yani No. 21, Samarinda Sewa 11 Mei 2013 18. Makassar Ruko Metro Latimojong, Jl. Latimojong No.C26, Lariang, Bangi Makassar. Sewa 30 Nopember 2011 113 115 KANTOR PEMASARAN No. Kantor Pemasaran Status Bangunan Kantor Pemasaran Masa Sewa Berlaku Hingga Lokasi Alamat 1. Manado Jl. Dotulolong Lasut No. 9 Manado Milik Milik Sendiri 2. Jambi Jl. Hayam Wuruk No. 3A Jelutung, Jambi Sewa 30 Juni 2012 3. Jakarta Barat Business Park Kebon Jeruk B-10, Jl. Meruya Ilir No. 88 Jakarta Barat Sewa 31 Oktober 2011 4. Kemayoran Bursa Mobil Kemayoran Blok E No. 50 Kemayoran, Jakarta Pusat Sewa 31 Desember 2011 5. Jakarta Selatan Jl. RS Fatmawati Kav. 20 Rukan Fatmawati Mas Blok II No. 205 Jakarta Sewa 1 Mei 2013 6. Jakarta Timur Ruko Kalimalang Square Blok KS No. 6, Jl. Inspeksi Kalimalang, Jakarta Timur Sewa 1 Januari 2014 7. Karawang Jl. Galuh Mas Raya Ruko Blok III No. 7 Karawang Sewa 15 Nopember 2013 8. Serang Jl. Raya Serang-Cilegon Km 3, Legok, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Sewa 15 Nopember 2013 9. Sukabumi Jl. Jend. Sudirman No. 75C Sukabumi Sewa 27 Desember 2013 10. Tasikmalaya Gedung Bank Panin lantai 4, Jl. Asia Afrika 166 – 170, Bandung. alamat sementara Menumpang di alamat Kantor Cabang Perseroan di Bandung Sejak 15 September 2011 hingga diperolehnya lokasi kantor yang baru 11. Bangka Belitung Jl. Soekarno Hatta Km. 5 No. 17, Kel. Dul, Kec. Pangkalan Kab Bangka Tengah, Bangka Belitung Sewa 16 Maret 2014 12. Muara Bungo Komplek Pertokoan WTC blok G No.2 Jl. Lintas Muara Bungo, Kec. Pasar Muara Bungo, Kel.Bungo Barat, Kab. Bungo, Propinsi Jambi Sewa 30 April 2014 Catatan: Sehubungan dengan berakhirnya masa sewa menyewa ruangan Kantor Pemasaran Perseroan yang berlokasi di Ruko Tasik Indah Plaza Jl Hz Mustofa No. 30 Tasikmalaya pada tanggal 15 September 2011 maka untuk sementara waktu kegiatan Kantor Pemasaran di Tasikmalaya berada di alamat Kantor Cabang Perseroan di Bandung hingga diperolehnya lokasi baru untuk kantor pemasaran tersebut. 3.5. Operasional Dibawah ini merupakan penjelasan atas bagan proses pengajuan kredit, persetujuan kredit sampai dengan pembayaran: 1. Calon konsumen datang ke DealerShowroom dan mengisi Form Aplikasi Pengajuan Kredit yang berisi data mengenai calon konsumen dan data kendaraan yang akan diajukan kredit. 2. Credit Marketing Officer CMO kantor cabang mendatangi Showroom untuk mengambil Form Aplikasi sekaligus melakukan pengecekan data calon konsumen melalui Credit Analyst cabang, untuk mengetahui apakah calon konsumen tersebut masuk dalam daftar hitam atau tidak. Apabila calon konsumen masuk daftar hitam Perseroan, maka CMO akan menolak permohonan calon konsumen. Namun, apabila calon konsumen tidak ada dalam daftar hitam Perseroan, maka CMO akan langsung melakukan survei ke tempat tinggaltempat usaha calon konsumen untuk mendapatkan informasi–informasi penting yang diperlukan untuk keperluan analisa kelayakan kredit. Disamping itu, CMO juga mengumpulkan seluruh dokumen kredit yang diperlukan dari calon konsumen seperti data keuangan, data identitas calon nasabah, data bukti kepemilikan rumah, data bukti usaha, data aset kendaraan yang akan dibiayai, dan data-data penting lainnya yang diperlukan. 3. Berdasarkan hasil survei, Credit Analyst cabang melakukan verifikasi data-data penting calon konsumen melalui konfirmasi langsung ke calon konsumen dan menganalisa kelayakan calon konsumen. 114 116 4. Hasil analisa Credit Analyst cabang kemudian di telaah oleh Credit Analyst kantor pusat untuk kemudian dibuatkan rekomendasi atas hasil analisa kelayakan kredit yang dilakukan sebelum diajukan kepada pejabat yang berwenang untuk memberikan persetujuan. Apabila terdapat deviasi dalam pengajuan kredit, maka proses pengajuan persetujuan kredit wajib disesuaikan kewenangannya dengan kewenangan yang telah diatur dalam SOP. Wewenang Persetujuan Kredit dibatasi sesuai dengan jenjang jabatan. 5. Pengajuan kredit yang telah mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang dibuatkan kontrak perjanjian untuk ditandatangani oleh konsumen. 6. Selanjutnya, Kantor cabang akan menerbitkan pesanan pembelian yang akan diberikan kepada dealershowroom untuk keperluan pembiayaan kendaraan yg diajukan. 7. Setelah Dealer menyerahkanmengirim kendaraan ke konsumen, Dealer menyerahkan menyerahkan bukti penerimaan dan tagihan ke kantor cabang. 8. Kantor cabang kemudian mengecek tagihan showroom untuk selanjutnya menginstruksikan perintah pembayaran ke kantor pusat. 9. Kantor pusat kemudian melakukan otorisasi untuk melakukan pembayaran ke DealerShowroom. 10. Kantor cabang melakukan pertanggungan asuransi yang perlu diotorisasi oleh kantor pusat untuk selanjutnya dilakukan pembayaran ke perusahaan asuransi. Bagan Alir Proses Pengajuan Pembiayaan 115 117 3.6. Fasilitas Pembiayaan dan Kolektibilitas Piutang Keterangan rata-rata nilai pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, uang muka dan tingkat bunga per tahun untuk mobil baru maupun bekas Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2011 dan 31 Desember tahun 2010, 2009, 2008, 2007, dan 2006 adalah sebagai berikut: Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 2011 2008 2009 2010 2011 Rata-rata nilai pembiayaan Rp juta 102 105 112 104 116 121 Rata-rata tenor pembiayaan bulan 27 29 30 31 32 32 Rata-rata uang muka 29,4 27,1 27,9 29,6 27,6 26 Rata-rata bunga pinjaman pa 21,9 17,8 19,7 19,9 19,0 18,2 Secara pembukuan, Perseroan menentukan suatu pinjamanpembiayaan bermasalah disesuaikan dengan PSAK 50 55 revisi 2006 yang telah berlaku efektif pd tanggal 1 Januari 2010 dimana dilakukan evaluasi pada setiap tanggal neraca apakah terdapat bukti obyektif aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan mengalami penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai dihitung baik secara kolektif maupun secara individu dan mengurangi nilai tercatat dari pinjaman yang diberikan dan piutang pada laporan laba rugi. Berdasarkan tingkat kolektibilitas fasilitas pembiayaan konsumen yang diberikan, Perseroan mengklasifikasikan ke dalam 3 kelompok, yaitu berdasarkan pembayaran nasabah yang belum jatuh tempotepat waktu sampai dengan usia tunggakan 30 hari, usia tunggakan 31 sampai 60 hari dan usia tunggakan diatas 60 hari. Berikut adalah tabel tingkat kolektibilitas yang mencerminkan kualitas piutang perseroan: dalam jutaan Rupiah Uraian 31 Desember 30 April 12 bulan 4 bulan 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Jatuh Tempo 0 – 30 hari 845.185 98,36 1.695.242 99,64 1.803.327 99,52 2.055.358 99,55 3.099.561 99,27 3.796.340 99,4 8 Jatuh Tempo 31 – 60 hari 4.804 0,56 3.266 0,19 3.942 0,22 3.253 0,16 5.302 0,17 5.545 0,15 Jatuh Tempo 60 hari 9.278 1,08 2.931 0,17 4.821 0,27 6.128 0,30 17.552 0,56 14.118 0,37 Total 859.267 1.701.439 1.812.091 2.064.739 3.122.418 3.816.004 3.7. Sistem Teknologi Informasi Melalui sistem informasi yang terpadu dan real time on line, Perseroan senantiasa mengembangkan teknologi informasi secara berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan usaha agar dapat terus mendukung strategi bisnis dan target yang sudah ditetapkan serta dapat merespon secara cepat tuntutan untuk selalu menawarkan produk yang inovatif dan layanan yang total mengikuti perkembangan pasar dan dapat memenuhi persyaratan bisnis dan operasi yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan peraturan yang berlaku di industri pembiayaan. Perseroan mengimplementasikan sistem komputerisasi E-Loan secara ONLINE di kantor cabang untuk mengelola risiko yang mungkin timbul dari proses aktivitas internal. Sistem E-Loan merupakan sistem dengan platform website yang dirancang untuk mempercepat proses pengelolaan data sehingga mampu meningkatkan fungsi kontrol atas fasilitas pembiayaan yang diberikan. Selain itu beberapa pengelolaan risiko yang dilakukan antara lain: pemasangan Firewall System dan AntiVirus untuk perlindungan database dan jaringan dan pengendalian atas kode akses password untuk memastikan kewenangan user. 116 118 Dari 30 kantor cabang dan kantor pemasaran yang dimiliki Perseroan, seluruhnya sudah beroperasi secara online ke kantor pusat. Kedepannya untuk mempercepat akses data dari kantor cabang ke kantor pusat, Perseroan akan mengembangkan infrastuktur berupa penambahan berbagai peralatan yang berfungsi untuk mengoptimalkan penggunaan bandwidth antar kantor cabang dan kantor pusat. Perseroan juga telah mengimplementasikan suatu media informasi dan komunikasi melalui SMS Short Message Service yang lebih banyak dipergunakan oleh Perseroan dalam kaitannya dengan transaksi pembiayaan otomotif sebagai media komunikasi untuk mengingatkan angsuran nasabah ketika akan jatuh tempo, penagihan angsuran nasabah yang telah jatuh tempo berikut dendanya, konfirmasi penerimaan jumlah pembayaran nasabah yang diterima secara tunai serta informasi pemasaran penting lainnya. 4. STRATEGI USAHA Selain ketersediaan dana, untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah dimiliki serta meningkatkan market share di bidang pembiayaan otomotif dan non otomotif serta anjak piutang, Perseroan menjalankan beberapa strategi usaha yang efektif dan terarah dengan tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian yang didukung oleh sistem penerapan manajemen risiko yang handal. Adapun strategi usaha yang dimiliki Perseroan adalah sebagai berikut: x Senantiasa menjaga hubungan yang kuat dan erat dengan mitra usaha dan pelanggan dan berupaya meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mereka. x Mengembangkan inovasi produk baru yang dapat diterima oleh pasar sehingga dapat membantu pelanggan mendapatkan solusi keuangan yang terbaik. x Memperluas jaringan usaha di wilayah yang masih berpotensi dan besar pangsa pasarnya agar dapat menjangkau dan lebih dekat dengan pelanggan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh mitra kerja dan pelanggan dengan tetap menyesuaikan dengan kondisi ekonomi di wilayah tersebut. x Pengembangan teknologi informasi yang terintegrasi dan terpadu untuk seluruh cabang sehingga menghasilkan peningkatan kecepatan dalam pelayanan dan efisiensi kerja. x Meningkatkan kinerja operasional melalui kerjasama tim dan senantiasa menyeleksi kinerja karyawan agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang memiliki motivasi serta integritas yang tinggi serta dapat bekerja secara profesional dan bertanggung jawab untuk mendukung pertumbuhan kegiatan usaha. x Memahami perkembangan usaha di berbagai sektor industri dan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam mengambil kebijakan kredit untuk meningkatkan kualitas portfolio kredit Perseroan. x Tetap fokus pada portfolio pembiayaan yang mampu memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dan risiko yang lebih aman dengan tetap mengacu pada tingkat kesehatan aset yang dibiayai. x Menerapkan fungsi manajemen risiko yang senantiasa mengacu pada prinsip kehati-hatian antara lain dengan melakukan analisa secara menyeluruh atas kemampuan finansial setiap calon pelanggan dan mengharuskan pembayaran minimum uang muka atas aset yang akan dibiayai. x Senantiasa melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi terkini di market agar dapat terus bersaing dan meningkatkan produktifitas, efisiensi serta mendukung aktifitas kegiatan usaha. x Menyusun strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi baik di sektor korporasi maupun retail guna mengoptimalkan kesempatan yang ada dalam upaya mengembangkan Perseroan. Perseroan berkeyakinan dengan strategi usaha dapat menghadapi tingkat persaingan usaha, memaksimalkan peluang pasar yang masih terbuka lebar dan mengoptimalkan kinerja usaha, serta mengembangkan usaha Perseroan di masa mendatang. Strategi ini tentunya juga didukung dengan tingginya permintaan pasar dengan membaiknya kondisi ekonomi nasional, pendanaan yang kuat dan strategi pemasaran yang baik dan terarah yang senantiasa mengacu pada prinsip kehati-hatian untuk memperluas basis pelanggan dan meraih pangsa pasar yang lebih besar lagi. 117 119

5. PROSPEK USAHA PERSEROAN