206
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian pada tahun 2009 dan 2008 atas piutang adalah cukup. Piutang pada tahun 2011 dan 2010 tidak diadakan penyisihan penurunan nilai karena
manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Piutang karyawan, piutang bunga dan piutang asuransi diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman
yang diberikan dan piutang, dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan tahun yang
berakhir 31 Desember 2010, Perusahaan mencatat perbedaan nilai wajar atas piutang karyawan dengan suku bunga di luar atau lebih rendah dari suku bunga pasar sebesar Rp 3.821.376 ribu dan
Rp 3.054.008 ribu dalam laporan laba rugi komprehensif. Nilai wajar dari piutang karyawan ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga saat
ini. Nilai wajar dari piutang lain-lain adalah nilai tercatatnya. Piutang karyawan merupakan pinjaman keuangan biasa, pinjaman untuk pembiayaan pemilikan
rumah dan kendaraan bermotor yang diberikan kepada direksi dan karyawan dengan tingkat bunga 0 - 6 per tahun. Jangka waktu pinjaman 1 - 8 tahun dan sisa umur sampai dengan jatuh tempo
adalah 1 bulan sampai dengan 96 bulan. Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama merupakan uang muka untuk kegiatan operasional
dan piutang asuransi.
11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
30 April 2011
2010 2009
2008 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Sewa
Pihak berelasi 57.992
- -
- Pihak ketiga
2.929.191 2.973.103
2.002.014 1.013.245
Beban ditangguhkan Pihak berelasi
710.824 1.258.037
2.358.039 2.904.537
Pihak ketiga 487.500
281.762 38.560
44.444 Asuransi
389.237 334.024
276.687 249.542
Lainnya 238.719
216.423 65.667
48.466 Jumlah
4.813.463 5.063.349
4.740.967 4.260.234
31 Desember
Beban ditangguhkan Pada periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan tahun 2010 beban ditangguhkan
merupakan beban atas provisi utang bank yang berasal dari pembiayaan konsumen without recourse, yang ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif selama
jangka waktu pembiayaan. Pada tahun 2009 dan 2008 beban ditangguhkan merupakan beban atas provisi utang bank yang diamortisasi selama jangka waktu pembiayaan.
Beban amortisasi atas beban ditangguhkan untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan 2010 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar
Rp 330.738 ribu, Rp 313.718 ribu, Rp 1.220.793 ribu, Rp 1.948.120 ribu, dan Rp 1.780.462 ribu.
207
Akun ini terutama merupakan aset Perusahaan yang disewaoperasikan kepada Bank Pan Indonesia pihak berelasi berupa bangunan rukan dengan masa sewa selama 10 tahun dan akan berakhir
pada tahun 2020 serta kendaraan bermotor dengan masa sewa selama 3 tahun dan 5 tahun dan akan berakhir pada tahun 2014. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa operasi dengan
PT Panin Life pihak berelasi berupa kendaraan bermotor dengan masa sewa selama 3 tahun dan telah jatuh tempo pada tahun 2010 Catatan 32.
Rincian dari aset sewa operasi pada tanggal 30 April 2011, 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
1 Januari 30 April
2011 Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
2011 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Biaya perolehan
Tanah 1.945.500
- -
- 1.945.500
Bangunan 1.354.500
- -
- 1.354.500
Kendaraan bermotor 24.406.029
- -
- 24.406.029
Jumlah 27.706.029
- -
- 27.706.029
Akumulasi penyusutan
Bangunan 733.688
22.575 -
- 756.263
Kendaraan bermotor 16.244.881
900.281 -
- 17.145.162
Jumlah 16.978.569
922.856 -
- 17.901.425
Jumlah Tercatat
10.727.460 9.804.604
1 Januari 31 Desember
2010 Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
2010 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Biaya perolehan
Tanah 1.945.500
- -
- 1.945.500
Bangunan 1.354.500
- -
- 1.354.500
Kendaraan bermotor 22.305.029
5.301.000 3.200.000
- 24.406.029
Jumlah 25.605.029
5.301.000 3.200.000
- 27.706.029
Akumulasi penyusutan
Bangunan 665.963
67.725 -
- 733.688
Kendaraan bermotor 16.264.214
2.697.667 2.717.000
- 16.244.881
Jumlah 16.930.177
2.765.392 2.717.000
- 16.978.569
Jumlah Tercatat
8.674.852 10.727.460
208
1 Januari 31 Desember
2009 Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
2009 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Biaya perolehan
Tanah 1.945.500
- -
- 1.945.500
Bangunan 1.354.500
- -
- 1.354.500
Kendaraan bermotor 20.286.219
822.460 -
1.196.350 22.305.029
Jumlah 23.586.219
822.460 -
1.196.350 25.605.029
Akumulasi penyusutan
Bangunan 598.238
67.725 -
- 665.963
Kendaraan bermotor 13.250.995
2.979.774 -
33.445 16.264.214
Jumlah 13.849.233
3.047.499 -
33.445 16.930.177
Jumlah Tercatat
9.736.986 8.674.852
1 Januari 31 Desember
2008 Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
2008 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Biaya perolehan
Tanah 1.945.500
- -
- 1.945.500
Bangunan 1.354.500
- -
- 1.354.500
Kendaraan bermotor 20.994.719
4.085.000 -
4.793.500 20.286.219
Jumlah 24.294.719
4.085.000 -
4.793.500 23.586.219
Akumulasi penyusutan
Bangunan 530.513
67.725 -
- 598.238
Kendaraan bermotor 13.021.806
3.421.755 -
3.192.566 13.250.995
Jumlah 13.552.319
3.489.480 -
3.192.566 13.849.233
Jumlah Tercatat
10.742.400 9.736.986
Keuntungan penjualan aset sewa operasi pada tanggal 31 Desember 2010 dengan rincian sebagai berikut:
2010 Rp000
Jumlah tercatat 483.000
Harga jual 1.158.494
Keuntungan penjualan aset sewa operasi Catatan 26 675.494
Beban penyusutan untuk periode empat bulan yang berakhir 30 April 2011 dan 2010 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 922.856 ribu,
Rp 877.597 ribu, Rp 2.765.392 ribu, Rp 3.047.499 ribu dan Rp 3.489.480 ribu.
209 er
852 er
986
Perusahaan memiliki dua bidang tanah yang disewa operasi di Ruko Permata Hijau Blok D18 dan D17 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tiga puluh tahun yang
akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung
dengan bukti pemilikan yang memadai. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset sewa operasi lebih rendah daripada nilai yang
dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak dibentuk penurunan nilai aset sewa operasi. Pada tanggal 30 April 2011, 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, seluruh aset sewa operasi, kecuali
tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT Panin Insurance dan PT Asuransi Multi Artha Guna pihak berelasi dengan jumlah pertanggungan masing-
masing sebesar Rp 17.246.000 ribu, Rp 18.248.000 ribu, Rp 14.020.000 ribu dan Rp 13.587.200 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
13. ASET TETAP