memuat aturan khusus mengenai prinsip ini dalam Pasal 22 mengenai ILC Draft Articles on State Responsibility. Menurut prinsip ini, hukum kebiasaan
internasional menetapkan bahwa sebelum para pihak mengajukan sengketanya ke pengadilan internasional, langkah-langkah penyelesaian sengketa yang tersedia
atau diberikan oleh hukum nasional suatu negara harus terlebih dahulu ditempuh exhausted.
D. Bentuk-Bentuk Penyelesaian Sengketa Internasional di Bidang
Perdagangan
Forum penyelesaian sengketa dalam hukum perdagangan internasional pada prinsipnya juga sama dengan forum yang dikenal dalam hukum penyelesaian
sengketa internasional pada umumnya. Forum tersebut adalah negosiasi, penyelidikan fakta-fakta inquiry, mediasi, konsiliasi, arbitrase, penyelesaian
melalui hukum atau melalui pengadilan, atau cara-cara penyelesaian sengketa lainnya yang dipilih dan disepakati para pihak.
89
Namun, penyelidikan fakta inquiry, penyelesaian melalui hukum dan cara-cara lainnya yang para pihak
sepakati tidak termasuk dalam bahasan.
1. Negosiasi dan Konsultasi
Negosiasi adalah cara penyelesaian sengketa yang dilakukan langsung oleh para pihak yang berperkara dengan cara melalui saluran diplomatik biasa.
Cara ini sangat praktis dan efektif. Hal ini disebabkan karena cara penyelesaian
89
Ibid, hal 200-201
Universitas Sumatera Utara
dengan negosiasi ini para pihak dapat langsung berhubungan dan saling memberikan pengertian tentang apa yang dikehendaki, oleh karenanya kedua
belah pihak dapat bertindak dengan bijaksana untuk menyelesaikan sengketa yang mereka hadapi. Dalam hal para pihak telah sepakat untuk mengadakan
penyesuaian tentang fakta-fakta yang menjadi sengketa maka kedua pihak akan mudah mencapai kesepakatan. Negosiasi adalah suatu teknik penyelesaian
sengketa secara damai yang penting, karena negosiasi adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya sengketa yang lebih serius. Di mana telah diakui bahwa
pencegahan adalah lebih penting dari pengobatan. Salah satu bentuk negosiasi adalah konsultasi.
90
Adapun menurut Gary Goodpaster, negosiasi adalah proses bekerja untuk mencapai suatu perjanjian dengan pihak lain, suatu proses interaksi dan
komunikasi yang sama dinamis dan variasinya, serta halus dan bernuansa, sebagaimana keadaan atau yang dapat dicapai orang. Orang melakukan negosiasi
dalam situasi yang tidak dapat terhitung di mana mereka perlu atau ingin sesuatu yang pihak lain dapat memberi atau menahannya; bila mereka ingin untuk
mencapai kerja sama, bantuan atau persetujuan dari pihak lain; atau ingin menyelesaikan atau mengurangi sengketa dan konflik. Hal demikian mencakup
mulai dari upaya kerja sama sederhana dan bersahabat hingga transaksi bisnis yang mungkin menguntungkan bersama, hingga kompetisi antagonistic, dan
90
Sri Setianingsih Suwardi, Op cit, hal 7
Universitas Sumatera Utara
bahkan sampai pada hal rumit dari konflik yang keras dan kelihatan sengit antara para pihak yang saling bermusuhan.
91
Dalam Black’s Law Dictionary menyatakan, “consultation is the act of
asking the advice or opinion of someone such as a lawyer ”. Jika diterjemahkan
ke dalam Bahasa Indonesia berarti “konsultasi adalah suatu tindakan dari seseorang meminta nasihat atau pendapat kepada seseorang seperti yang
dilakukan oleh penasihat hukum ”. Orang yang memberi konsultasi disebut
sebagai konsultan yaitu orang yang karena pendidikan, pengalaman dan keahlian mengenai hal tertentu. Melengkapi definisi yang diberikan
Black’s Law Dictionary, Candra Irawan berpendapat bahwa konsultasi adalah suatu tindakan
yang bersifat personal pribadi dan tertutup antara satu pihak tertentu yang disebut klien dengan pihak-pihak lain yang memiliki keahlian tertentu yang
disebut konsultan untuk mendapatkan nasihat atau pendapatpertimbangan mengenai sesuatu hal masalah agar memperoleh jalan keluar.
92
2. Mediasi