Alasan-Alasan Mengajukan Penyelesaian Sengketa

2. Alasan-Alasan Mengajukan Penyelesaian Sengketa

Dalam sistem GATT, sengketa dapat timbul apabila terjadi kerugian atau yang secara teknis dikenal sebagai nullification or impairment “penghapusan” atau “kerusakan” dari keuntungan yang diperoleh dari keanggotaan suatu negara dalam GATT, akibat tindakan yang diambil oleh negara lain. Prinsip nullification dan impairment ini menjadi dasar bagi suatu negara anggota untuk mengadukannya kepada GATT. 171 Dalam Pasal XXII ayat 1 mengatakan bahwa apabila konsesi dan keuntungan dari Perjanjian yang diperoleh suatu negara anggota, baik secara langsung maupun tidak langsung, “dihapus” atau “dirusak” akibat tindakan yang diambil oleh suatu negara lain, walaupun tindakan itu tidak melanggar aturan GATT, maka negara yang merasa dirugikan tersebut berhak meminta penyesuaian yang memuaskan karena akibat tersebut. 172 Negara yang mengalami kerugian dapat mengajukan complaint keluhan kepada negara yang bersangkutan dan kepada GATT sebagai lembaga dengan menggunakan Pasal XXIII. Berdasarkan atas Pasal XXIII, terjadinya nullification and impairment ataupun any objective of the agreement being impeded dapat disebabkan karena salah satu dari tiga hal yaitu pelanggaran ketentuan GATT, tindakan yang merugikan pihak lain walaupun tidak melanggar aturan GATT, dan the existence of any other situation. 173 Secara tekstual Pasal XXIII menjelaskan bahwa tiga sumber atau kausalitas yang dapat menimbulkan kerugian 171 H. S. Kartadjoemena, Op cit, hal 203-204 172 H. S. Kartadjoemena, GATT dan WTO Sistem, Forum dan Lembaga Internasional di Bidang Perdagangan, Op cit, hal 142 173 Ibid, hal 136-137 Universitas Sumatera Utara nullification or impairment terhadap negara anggota lainnya maupun “kerugian” terhadap “. . . any objective of the Agreement . . .‖ adalah sebagai berikut: 174 1. ―. . . the failure of another contracting party to carry out its obligations under t his agreement . . .‖ 2. ― . . . the application of another contracting party of any measure, whether or not it conflicts with the provisions of the Agreement . .‖ 3. The existence of any other situation Jenis keluhan yang dapat diajukan sebagai complaint adalah apabila salah satu atau kombinasi dari ketiga sumber atau kausalitas yang menimbulkan kerugian terhadap negara anggota lainnya terjadi. Adapun jenis complaint yaitu sebagai berikut: 175 1. Violation complaint, yaitu complaint yang diajukan oleh suatu negara terhadap negara lain akibat pelanggaran aturan GATT yang menimbulkan kerugian terhadap pihak lain yang secara sadar atau tidak dilakukan oleh pihak yang melanggar, 2. Non-Violation Complaint, yaitu complaint yang diajukan apabila terjadi suatu kerugian yang dihadapi oleh pihak lain akibat tindakan yang diambil oleh suatu pihak dalam perjanjian, walaupun tindakan tersebut tidak melanggar GATT. Sengketa ini merupakan sengketa yang timbul akibat tindakan yang tidak melanggar aturan tetapi merugikan pihak lain karena keuntungan yang telah diraih dari perjanjian telah ditiadakan akibat tindakan yang diambil suatu negara, 174 Ibid, hal 138 175 Ibid, hal 138-139 Universitas Sumatera Utara 3. Situation complaint, dalam hal ini suatu negara dapat mengajukan complaint tentang suatu “situasi” yang tidak tercakup dalam kategori violation complaint maupun dalam kategori non-violation complaint. Rumusan dari complaint ini adalah ―. . . the existence of any other situation . . .‖ yang menimbulkan nullification atau impairment dari keuntungan yang telah diperoleh melalui negosiasi atau menimbulkan keadaan dimana ―. . . the attainment of any objective of the Agreement is being impaired . . .‖. Dari ketiga jenis pengaduan tersebut, violation complaint merupakan sesuatu yang lebh serius karena adanya pihak yang dituduh telah melanggar perjanjian yang secara formal telah menjadi komitmen dari pihak tersebut dan yang menimbulkan kerugian terhadap pihak lain. 176

3. Kelembagaan Penyelesaian Sengketa GATT

Dokumen yang terkait

Peran Negara Dalam Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional (Studi Kasus Gugatan Perdagangan Rokok Indonesia Terhadap Australia Melalui World Trade Organization)

4 40 0

Prosedur Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional Dalam Kerangka GATT Dan WTO

9 48 135

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 9

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 2

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 1 28

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 0 38

Sistem Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional : Perbandingan Sistem Penyelesaian Sengketa Antara General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan World Trade Organization (WTO)

0 2 4

Prosedur Penyelesaian Sengketa Perdagangan Internasional Dalam Kerangka GATT Dan WTO

0 0 8

AGREEMENT ESTABLISHING THE WORLD TRADE ORGANIZATION

0 0 11

Implementasi Pasal XX (b) dan (g) General Agreement on Tariffs and Trade dalam Penyelesaian Sengketa di World Trade Organisation

0 0 19