Dalam evolusi GATT sebagai lembaga, jelas bahwa kegiatan yang dilakukan harus memungkinkan gerak yang luwes dan konsiliasi yang aktif untuk
menjaga keseimbangan, dan harus peka terhadap kepentingan politis dari masing- masing anggota sehingga tidak terjadi konfrontasi yang steril dan tidak
produktif.
142
2. Kelemahan Sistem Penyelesaian Sengketa GATT
Walaupun sistem penyelesaian sengketa sudah dapat berjalan cukup jauh sehingga dalam 40 tahun telah menjadi sistem yang cukup mantap untuk dapat
menangani berbagai hal, namun beberapa pihak telah mengemukakan kelemahannya dan mengusulkan perbaikan. Dari perspektif sejarah institusional ,
memang perkembangan yang telah tercapai cukup mengesankan. Dari suatu permulaan yang sangat sederhana, dengan menggunakan klausula dalam
perjanjian GATT yang isinya sangat umum, dan, secara prosedural dan kelembagaan sangat minim, tanpa ketentuan kelembagaan, apa yang telah tercapai
dalam GATT tidak kecil, walaupun masyarakat umum tidak melihatnya.
143
Adapun kelemahan dari sistem penyelesaian sengketa GATT Antara lain sebagai berikut:
144
1. Prosedur dalam penyelesaian sengketa dianggap memakan terlalu
banyak waktu. Salah satu sebab adalah banyaknya waktu yang diperlukan untuk menyusun panel. Dan adanya berbagai perjanjian
142
Ibid, hal 141
143
H. S. Kartadjoemena, Substansi Perjanjian GATTWTO dan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Sistem, Kelembagaan, Prosedur, Implementasi dan Kepentingan Negara Berkembang,
Op cit, hal 166
144
Ibid, hal 167-168
Universitas Sumatera Utara
khusus yang walaupun diadministrasikan oleh GATT namun merupakan perjanjian tersendiri dengan prosedur penyelesaian
sengketa tersendiri. Hal itu menimbulkan gejala forum shopping dimana negara yang bersengketa dapat memilih untuk mengajukan
penyelesaian sengketa pada berbagai forum. Proses tersebut menimbulkan waktu yang terbuang untuk memperdebatkan prosedur
dari forum mana yang akan digunakan, 2.
Telah terjadi perbedaan paham mengenai prosedur penyelesaian sengketa untuk menerapkan prosedur GATT atau prosedur yang
berlaku dalam perjanjian khusus menimbulkan debat mengenai substansi tentang prosedur,
3. Seringkali timbul kesulitan untuk mencari anggota panel yang tepat
untuk suatu kasus yang timbul, 4.
Lambatnya pemutusan dari laporan panel yang telah diserahkan kepada Council yang bertindak atas nama CONTRACTING
PARTIES, 5.
Pihak yang kalah dalam sengketa dapat mencegah diterimanya laporan kepada Council karena adanya aturan bahwa keputusan dalam Council
diambil dengan cara konsensus yang juga melibatkan negara yang bersengketa dalam proses pengambilan keputusan mengenai kasus
yang sedang dibahas,
Universitas Sumatera Utara
6. Ada panelis yang dalam laporannya mengemukakan pandangannya
secara tidak jelas atau keputusan dalam panel tidak anonym sehingga menimbulkan keputusan yang argumentasinya tidak mantap,
7. Telah terjadi tekanan yang tidak wajar dari suatu negara terhadap para
panelis, 8.
Berbagai negara telah mengambil waktu yang terlalu lama dalam mengubah aturannya untuk disesuaikan dengan GATT walaupun telah
berjanji untuk melakukannya pada waktu sidang penyelesaian sengketa.
Sebagian dari keluhan ini dapat diatasi seperti pemilihan panelis dari luar lembaga pemerintah. Dalam rangka perundingan Uruguay Round telah disepakati
sistem penyelesaian sengketa yang disempurnakan. Dengan perbaikan itu maka sistem penyelesaian sengketa cukup lengkap.
145
3. Upaya Penyempurnaan Sistem Penyelesaian Sengketa GATT