utama adalah Bapak M. Siahaan, Kepala Lingkungan IV dan Bapak E. Siregar, Kepala Lingkungan V.
4. Kelurahan sebagai institusi pelaksana kebijakan tahap kedua dalam
pengurusan KTP. Kelurahan yang dipilih dalam penelitian adalah Kelurahan Binjai, dan yang menjadi informan utamanya adalah Ibu
Sepriati sebagai kepala seksi pemerintahan. Informan tambahan, yaitu orang-orang yang tidak terlibat langsung
dalam persoalan penelitian namun mengetahui tentang masalah yang diteliti. Adapun informan tambahan yang peneliti pilih adalah beberapa warga penganut
Parmalim di Kota Medan. Beberapa warga tersebut adalah, Bapak Renaldi Rumapea, Bapak Tarapul Sijabat, Bapak Elman Sinaga.
Penentuan informan tambahan dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling yaitu penentuan informan yang dilakukan secara tiba-tiba
terhadap orang yang dijumpai di lokasi penelitian dan cocok untuk dijadikan sebagai sumber informasi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan peneliti gunakan adalah: a.
Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan berbagai cara, sebagai berikut:
Universitas Sumatera utara
1. Wawancara mendalam yaitu proses memperoleh keterangan untuk
penelitian dengan cara tanya jawab tatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai.
2. Pengamatan atau observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengamati langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang
diperlkan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian Bungin 2007:116
b. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan mellaui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat
mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut:
1. Studi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan
catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
2. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-
buku, karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti Bagong Suyanto
2005:55-56
3.5 Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman Sugiyono 2009:246 terdapat 3 jalur analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
Universitas Sumatera utara
kesimpulan. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyerdahaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya
penarikan dan pengambilan tindakan. Sedangkan kesimpulan, peneliti sudah memulainya sejak pengumpulan data.
Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisis data dengan terlebih dahulu melakukan reduksi atau pemusatan data dari setiap data yang dikumpulkan di
lapangan. Artinya dari setiap data yang terkumpul peneliti akan melihat mana yang koheren, pantas, layak, dan kurang mendukung terkait tujuan penelitian.
Maka dari itu akan ada data-data yang terbuang dan akan muncul data yang spesifik terkait tujuan penelitian yang sebenarnya. Setelah itu, data yang sudah
dikuncupkan tadi menjadi bagian-bagian paling berhubungan dengan tujuan penelitian akan peneliti sajikan dalam bentuk teks naratif, atau catatan lapangan.
Setelah itu peneliti akan memberikan tafsiran atau kesimpulan secara menyeluruh dari setiap kesimpulan yang muncul mulai dari awal penelitian hingga penyajian
data.
3.6 Penerapan Metode Penelitian di Lapangan