2.1.1.2 Tahapan Kebijakan Publik
Proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas intelektual yang dilakukan di dalam proses kegiatan yang pada dasarnya bersifat politis. Aktivitas
politis tersebut dijelaskan sebagai proses pembuatan kebijakan dan divisualisasikan sebagai serangkaian tahap yang saling bergantung yang diatur
menurut urutan waktu: penyusunan agenda kebijakan, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan Williaam Dunn :
2003:22. Sedangkan aktivitas perumusan masalah, peramalan forecasting, rekomendasi kebijakan, pemantauan monitoring, dan evaluasi kebijakan adalah
aktivitas yang lebih bersifat intelektual. Dalam memecahkan masalah yang dihadapi kebijakan publik, lebih
lanjut Dunn mengemukakan tahapan analisis yang harus dilakukan, yaitu: 1.
Penetapan agenda kebijakan agneda setting Perumusan masalah dapat memasok pengetetahuan yang relevan dengan
kebijakan yang mempersoalkan asumsi-asumsi yang mendasari definisi masalah dan memasuki proses pembatan kebijakan melalui penyusunan
agenda. Perumusan masalah dapat membantu menemukan asumasi-asumsi yang tersembunyi, mendiagnosis peyebab-penyebabnya, memetakan
tujuan-tujuan yang memungkinkan, memadukan pandangan-pandangan yang bertentangan, dan merancang peluang-peluang kebijakan yang baru.
Perumus kebijakan harus difasilitasi berupa dukungan sosial, dukungan politik, dukungan budaya.
2. Formulasi Kebijakan
Universitas Sumatera utara
Dalah tahap formulasi kebijakan, peramalan dapat menyediakan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang masalah yang akan
terjadi di masa mendatang sebagai akibat dari diambilnya alternatif, termasuk tidak melakukan sesuatu.
3. Adopsi Kebijakan
Pada tahap ini, pengambil kebijakan terbantu dalam rekomendasi yang membuahkan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang manfaat
atau biaya dari berbagai alternatif yang akibatnya di masa mendatang telah diestimasikan melalui peramalan.
4. Implementasi Kebijakan
Pemantauan atau monitoring menyediakan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang akibat dari kebijakan yang diambil sebelumnya
terhadap pengambil kebijakan pada tahap implementasi kebijakan. Pemantauan membantu menilai tingkat kepatuhan, menemukan akibat-
akibat yang tidak diinginkan dari kebijakan dan program, mengidentifikasi hambatan dan rintangan implementasi, dan menemukan leatk pihak-pihak
yang bertanggung jawab pada setiap tahap kebijakan. Proses implementasi membutuhkan fasilisatsi, seperti tim, lembaga, peraturan, dan sumberdaya.
5. Evaluasi Kebijakan
Evaluasi kebijakan membuahkan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang ketidaksesuaian antara kinerja kebojakan yang
diharapkan dengan yang benar-benar dihasilkan.
Universitas Sumatera utara
2.1.2 Implementasi Kebijakan