Disposisi Kebijakan Pengosongan Kolom Agama pada KTP Parmalim

101

5.2.4 Disposisi

Dalam implementasi kebijakan, Model Edrward III, disposisi merupakan salah satu variable penting dalam mengukur baik atau buruknya pelaksanaan suatu kebijakan. Disposisi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah sikap watak dan karakteristik yang dimiliki oleh pelaksana kebijakan, seperti komitmen, kejujuran, dan sifat demokratis. Apabila pelaksana kebijakan memiliki disposisi yang baik, maka pelaksanaan kebijakan akan sesuai dengan harapan pembuat kebijakan untuk memuaskan penerima kebijakan. Ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan dalam melihat disposisi pelaksana kebijakan, yaitu pengangkatan pegawai dan pemberian insentif. Pemberian insentif dapat menjadi penguat komitmen dan semangat kerja. Pengangkatan pegawai di dinas kependudukan dan catatan sipil Kota Medan dilakukan adalah wewenang BKD atau Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan. Dimana sebelumnya, dinas telah terlebih dahulu melakukan analisis beban kerja dan analisis jabatan. Setelah itu dilakukan, maka diketahui bidang perkerjaan apa yang kosong dan butuh pegawai, maka selanjutnya diusulkan kepada BKD. BKD kemudian melakukan open rekruitmen sesusai dengan syarata yang telah ditentukan dinas berdasarkan hasil analisis beban kerja dan analisis jabatan. Selain berbicara tentang pengangkatan pegawai, semangat kerja juga perlu diperhatikan. Menurut para pegawai, seperti Bapak Arpian dan Ibu Betty, mengatakan bahwa pekerjaan sebagai PNS merupakan jalan hidup, sebagai bentuk pengabdian kepada negara. Sehingga, berapapun penghasilan harus tetap semangat dalam bekerja. Menurut Bapak Arpian, untuk menjaga semangat kerja Universitas Sumatera utara 102 pegawai memang diperlukan adanya insentif, seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya. Namun, tahun ini insentif bagi pegawai telah ditiadakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dengan alasan bahwa pegawai bekerja untuk digaji, dan itu sudah cukup. Namun demikian, bagaimanapun pegawai harus tetap semangat dalam bekerja, karena memang bekerja sebagai PNS adalah sebuah pengabdian. Jika pegawai merasa bekerja sebagai abdi negara, sehingga semangat kerja harus dipertahankan, maka bagaimana tanggapan warga yang dilayani. Menurut Bapak Elman Sinaga, urusan mengurus KTP bukanlah hal yang sulit. Hubungan antara warga dengan pelaksana bebijakan ternyata juga mempengaruhi kualitas pelayanan. Seperti yang diakui oleh bapak Elman, bahwa hubungan dekat dengan kepala lingkungan, sebagai pelaksana kibijakan terendah dalam pengurusan KTP membuat urusan keluarga dalam pelayanan kependudukan tidak menemui kesulitan, terutama dalam hal mengurus KTP, dengan mengosongkan kolom agama di KTP. Namun, Bapak Elman mengakui bahwa kolom agama di KTP anggota keluarganya tidaklah kosong seperti yang diamantkan undang- undang, tetapi bertuliskan “Kepercayaan”. Hal ini sesuai dengan permintaan bapak Elman etika mengurus KTP elektronik. Gambar 5.2. KTP putri dari Elman Sinaga, Kolom agama berisi “KEPERCAYAAN” Sumber: Dokumen Pribadi, 2015. Universitas Sumatera utara 103 Berbeda dengan pengakuan Tarapul Sijabat, dimana pada kolom agama di KTPnya masih bertuliskan Katholik. Menurutnya, hal ini dikarenakan kepala lingkungannya waktu pengurusan KTP terkesan memperlama urusan KTP jika kolom agama dikosongkan. Karena Tarapul butuh KTPnya dalam waktu dekat sehingga ia menyerahkan sepenuhnya urusan KTP kepada kepala lingkungan, asal semua cepat selesai, dan jadilan kolom agama di KTP nya bertuliskan Katholik. Meski sesungguhnya ia menginginkan kolom agama di KTP nya itu kosong, seperti teman-temannya yang lain dan sesuai dengan amanat undang-undang. Gambar 5.3. KTP Tarapul Sijabat Kolom Agama: Katholik. Sumber. Dokumen pribadi, 2015. Bukan hanya itu, ada juga kejadian, peneliti menemukan kolom agama di KTP Parmalim benar-benar dikosongkan. Seperti KTP Siska, salah satu penganut Parmalim, yang memang kolom agama di KTP nya kosong. Ia menyatakan bahwa ketika mengurus KTP, sebenarnya pegawai mengisi kolom Universitas Sumatera utara 104 agama di KTP, sewaktu pengisian data online, kepercayaan, namun ketika dicetak, kolom agamanya tetap kosong. Gambar 5.4. KTP Siska dengan kolom agama kosong. Sumber: Dokumen Pribadi, 2015. Terkait dengan adanya perbedaan kolom agama di KTP yang berisi KEPERCAYAAN dengan ada YANG KOSONG, ibu Sri menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan perbedaan system antara mesin pencetak KTP elektronik dengan manual. Dimana pada pengurusan KTP elektronik dulu, itu dilakukan di pusat, kolom agama yang berisi kepercayaan bisa dicetak, sedangkan saat ini penerbitan KTP dengan cara manual, meski di computer kolom agama diisi dengan kepercayaan, namun ketika dicetak, ia tetap kosong. Universitas Sumatera utara 105 BAB VI ANALISIS IMPLEMENTASI PENGOSONGAN KOLOM AGAMA PADA KTP PARMALIM Pada bab ini akan dipaparkan keseluruhan analisis peneliti terhadap semua data yang telah disajikan sebelumnya. Data-data yang telah dikumpulkan dan disajikan sebelumnya dianalisis dengan menggunakan model implementasi kebijakan oleh Edward III, sebagai berikut: 6.1 Analisis Variabel 6.1.1 Struktur Birokrasi

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 124 257

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

6 111 114

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Penerapan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Berdasarkan Hukum Administrasi Negara (Studi Di Kota Medan)

13 140 63

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori - Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Med

0 0 8

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

0 0 17