agama resmi maupun Aliran Kepercayaan, tidak memiliki perbedaan, sebagimana telah diatur dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminstrasi
Kependudukan, Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006, dan Peraturan Daerah Kota Medan
Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.
2.4 Agama Lokal “Parmalim”
Parmalim merupakan satu dari sekian banyak agama lokal yang dikelompokkan oleh Negara Republik Indonesia sebagai aliran kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan nomor Inventarisasi: 1.136F3.N.1.11980. Parmalim tumbuh dan berkembang di Provinsi Sumatera
Utara dan terutama dianut oleh Suku Batak Toba. Parmalim menyembah Tuhan Debata Mulajadi Nabolon sebagai Tuhan pencipta manusia, langit, bumi, dan
segala isinya. Sejak dahulu kala, terdapat beberapa kelompok Parmalim, namun kelompok terbesar terdapat di Huta Tinggi, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba
Samosir sekaligus di Huta Tinggi inilah pusat Parmalim se-Sumatera Utara. Parmalim yang saat ini dipimpin oleh Raja Marnangkok Naipospos
memiliki jemaat mencapai 5324 jiwa termasuk yang bukan orang Batak. Mereka tersebar di 40 cabang di Indonesia, salah satunya di Kota Medan. Di Medan,
Parsantian cabang dari Bale Partonggoan terdapat di Jl. Air Bersih Ujung Medan Denai sebagai rumah ibadah. Saat ini, jumlah penganut Ugamo Malim di Kota
Medan terdapat 83 kepala keluarga dan 373 jiwa. Secara harfiah parmalim adalah sebuah kata yang diawali dengan awalan
kata par, yang berarti “penganut atau orang yang menganut ajaran” sedangkan
Universitas Sumatera utara
malim dalam bahasa Batak adalah suci atau bersih rohani, tidak bernoda dan bermoral tinggi, maka Parmalim adalah pengikut ajaran malim yang suci dan
bermoral tinggi. Parmalim sebenarnya adalah suatu identitas pribadi sementara kelembagannya disebut dengan Ugamo Malim. Pada masyarakat kebanyakan,
Parmalim sebagai identitas pribadi lebih populer dari Ugamo Malim sebagai identitas lembaganya.
Parmalim menyebut agamanya dengan sebutan Ugamo Malim yang merupakan agama asli suku bangsa Batak Toba, dan merupakan kelanjutan agama
lama. Dasar kepercayaan agama ini adalah melakukan titah-titah yang dipercayai berasal dari Debata Mulajadi Nabolon Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
manusia, langit, dan bumi, segala isi alam semesta serta roh nenek moyang orang Batak Toba. Segala perintah dan ajaran Debata Mulajadi Nabolon disampaikan
melalui Raja Nasiak Bagi, yaitu: Sisingamangaraja XII yang disebut juga sebagai Nabi Parmalim. Sisingamangaraja XII adalah salah satu wujud roh yang diyakini
kesaktiannya, karena dialah yang “maningahon adat dohot uhum” menyampaikan adat dan hukum kepada keturunannya
http:wongalus.wordpress.com20090626parmalim-yang-tersingkir
.
2.5 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil