Struktur Birokrasi Pelaksana Kebijakan

73

5.2.1 Struktur Birokrasi Pelaksana Kebijakan

Strukur birokrasi pelaksana kebijakan diukur dengan melihat rincian tugas dan prosedur yang ditetapkan untuk pelaksanaan tugas setiap pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Rincian tugas dan prosedur yang telah ditetapkan tentunya menjadi patokan semua pegawai untuk bertindak. Meski kadang-kadang, bisa saja terjadi sesuatu hal yang tidak diatur dalam rincian tugas dan prosesdur yang ada. Menurut Bapak Arpian Saragih terkait dengan rincian tugas dan prosedur pelayanan yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, ia menyatakan bahwa semua pegawai memang bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditentukan dan dipastikan ada saksi bagi mereka yang lalai dalam menjalankan tugasnya, apalagi sampai merugikan masyarakat. Menurutnya, pelanggaran terhadap SOP bukanlah sesuatu yang luar biasa, asalkan masih pada tahap wajar atau tidak merugikan masyarakat. Ditambah lagi dengan kejadian- kejadian yang tidak diatur di dalam SOP, maka pegawai harus mampu mengambil kebijakan sendiri. Jika melihat rincian tugas dan prosedur pelayanan KTP, organisasi terkesan kaku dan tidak siap menghadapi jika ada masalah-masalah yang tidak terduga. Masalah-masalah tersebut, contohnya jatuhnya blanko F1-21 di jalan ketika menuju kantor camat. Nah, dalam hal seperti ini, apa yang dapat dilakukan oleh pegawai yang mengurusi langsung pelayanan KTP. Apakah pegawai mampu melakuka improvisasi atau keluwesan oraganisasi untuk tetap memberikan pelayanan bagi warga. Hal-hal seperti ini bisa saja terjadi dalam melayani warga. Universitas Sumatera utara 74 Ibu Julina selaku admin penerbitan KTP di Kantor Camat Medan Denai mengatakan bahwa hal-hal demikian memang kerap terjadi. Ia mengatakan sebagai contoh, jika fotokopi kartu keluarga ketinggalan sementara proses pembuatan KTP mengacu pada fotokopi kartu keluarga tersebut, maka proses pembuatan KTP bisa batal jika yang bersangkutan tidak dikenal pegawai, namun bisa juga proses penerbitan KTP tetap berlangsung jika yang bersangkutan dikenal pegawai, asalkan sudah ada surat dari kepala lingkungan dan kantor lurah. Selain itu, hal-hal mendesak seperti kebutuhan rumah sakit, pegawai bisa bertindak kompromi. Dengan mengacu pada rincian tugas dan prosedur yang ada dalam penerbitan KTP, tampaknya tidak ada perbedaan pelayanan antara golongan- golongan tertentu, misalnya dalam hal ini, Parmalim. Hal ini dikarenakan penerbitan KTP yang menggunakan system secara online, dimana operator hanya mengentri data sesuai dengan borang-borang dalam system penerbitan KTP. Seperti yang dikemukakan oleh Arnanda, administrator database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan bahwa dalam penerbitan KTP mustahil ada perbedaan pelayanan karena perbedaan agama, karena pertanyaan dalam borang semua diisi secara online dan pengisiannya pun disesuasikan dengan fotokopi kartu keluarga. Ia juga menambahkan bahwa implikasi dari adanya undang-undang no 23 tahun 2006 telah memunculkan satu pilihan pada borang “agama” dalam system penerbitan KTP, yaitu “KEPERCAYAAN” yang mana selama ini hanya enam agama resmi yang diakui. Sehingga bagi mereka penganut aliran kepercayaan bisa memilih “kepercayaan” sebagai isian borang Universitas Sumatera utara 75 “agama” pada system online penerbitan KTP, meski dalam pencetakannya pada kolom agama di KTP tetap kosong, sesuai dengan amanat undang-undang. Gambar 5.1 Sistem online pengisian data kependudukan penerbitan KTP . Sumber: Dokumen Pribadi, 2015 Untuk memungkinkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sesuai Keputusan Walikota Medan No 03 Tahun 2009, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan memiliki susunan organisasi sebagai berikut:

1. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas di bidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumah tanggaan, dan urusan lainnya. Universitas Sumatera utara 76 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Sekretariat mempunyai fungsi: a Menyusun rencana kegiatan kerja; b Mengelola urusan perlengkapan, kerumahtanggaan, dan pengadaan barang dinas; c Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum lainnya; d Mengelola urusan administrasi kepegawaian; e Mengelola urusan administrasi keuangan serta rencana penyusunan laporan keuangan Dinas; f Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan rencana program kerja dinas; g Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidangnya. Sekretariat terdiri dari: a. Sub bagian umum; b. Sub bagian keuangan; c. Sub bagian penyusunan program Setiap sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. a Sub Bagian Umum mempunyai tugas mengelola surat menyurat, surat keterangan Bidang Kependudukan dan catatan sipil, pengadaan barang Universitas Sumatera utara 77 dang perlengkapan kerumahtanggaan, mengelola administrasi di bidang kepegawaian serta urusan umum lainnya. b Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan serta rencana penyusunan laporan keuangan. c Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan rencana dan program kerja dinas, menganalisa dan menyajikan data serta mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan rencana program kerja dinas.

2. Bidang Kependudukan

Bidang Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas. Bidang kependudukan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan dan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia WNI dan orang asing. Untuk melaksanakan tugasnya di bidang kependudukan mempunyai fungsi: a Menyusun rencana kegiatan kerja; b Registrasi penduduk warga negara Indonesia dan orang asing dan pemberian Nomor Induk Kependudukan NIK; c Melaksanakan kegiatan pendaftaran dan pencatatan administrasi penduduk Warga Negara Indonesia WNI dan Orang Asing; d Mengumpulkan dan mengelolal bahan pelayanan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia WNI dan Orang Asing; Universitas Sumatera utara 78 e Melaksanakan kegiatan penerbitan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk; f Mengelola pendaftaran dan pencatatan mutasi penduduk Warga Negara Indonesia WNI dan Orang Asing; g Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang kependudukan terdiri dari: a Seksi Registrasi Penduduk dan Nomor Induk Kependudukan; b Seksi Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk; c Seksi Mutasi. Setiap seksi dipimpin oleh kepala seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang: a Seksi Registrasi Penduduk dan Nomor Induk Kependudukan mempunyai tugas memverifikasi dan memvalidasi formulir biodata penduduk dan merekam data ke dalam database kependudukan untuk mendapatkan NIK; b Seksi Mutasi Penduduk mempunyai tugas memeriksa dan meneliti berkas permohonan dan surat pengantar pindah pindah dating, merekam data ke dalam data base kependuduka, menerbitkan surat keterangan pindah pindah dating antar kabupaten kota dalam satu provinsi dan pindah dating antar provinsi; c Seksi Kartu keluarga dan Kartu Tanda Penduduk mempunyai tugas memverifikasi dan mevalidasi data penduduk dan berkas formulir permohonan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk beserta lampiran Universitas Sumatera utara 79 kelengkapan berkas persyaratan, merekam data ke dalam data base, menerbitkan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.

3. Bidang Catatan Sipil

Bidang Catatan Sipil dipimpin oleh seorang KepalaBidang yang dalam melaksanaan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Catatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas di bidang pelayanan pencatatan sipil penduduk Warga Negara Indonesia dan Orang Asing. Untuk melaksanakan tugas bidang Catatan Sipil mempunya fungsi: a Menyusun rencana kegiatan kerja; b Melaksanakan pendaftaran dan pencatatan, memerikas dan meneliti berkas pencatatan, mengelola data serta penerbitan Akta Kelahiran, Akta Kematian, AktaPerkawinan, Akta Perceraian, Akta Pengakuan Anak; c Melaksanakan pendaftaran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti berkas pencatatan, serta mencatat pengesahan dan pengangkatan anak, perubahan nama Warga Negara Indonesia dan Orang Asing; d Melaksanakan pendaftaran dan pencatatan, memerikas dan meneliti berkas pencatatan, serta mengelola perubahan status kewarganegeraan; e Melaksanakan pendaftaran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti berkas pencatatan, serta mencatat pembatalan perkawinan dan perceraian; f Melaksanakan pencatatan peristiwa penting lainnya; g Melaksanakan tuags-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Catatan Sipil terdiri dari: Universitas Sumatera utara 80 a Seksi Kelahiran dan Kematian; b Seksi Perkawinan dan Perceraian; c Seksi Perubahan Data. Setiap seksi dipimpin oleh seorang seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakn tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Catatan Sipil. a Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai tugas menyiapkan bahan penvatatan, pendaftaran, dan memeriksa meneliti berkas pencatatan serta mengelola data dan meneribitkan akta kelahiran dan akta kematian bagi Warga Negara Indonesia WNI dan Orang Asing; b Seksi Perkawinan dan Pereceraian mempunyai tugas menyiapkan bahan pencatatan, pendaftaran dan memeriksa dan meneliti berkas pencatatan serta mengelola data dan menerbitkan akta perkawinan dan akta perceraian bagi Warga Negara Indonesia WNI dan Orang Asing; c Seksi Perubahan Data mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data, memeriksa dan meneliti berkas serta mengelola data dan menerbitkan Akta Pengakuan Anak, pendaftaran dan pencatatan pengesahan dan pengangkatan perubahan nama, perubahan status kewarganegaraan, menerbitkan salinan dan Akta Kutipan II dan seterusnya serta mencatat peristiwa penting lainnya bagi Warga Negara Indonesia WNI dan Orang Asing. Universitas Sumatera utara 81

4. Bidang Data Kependudukan

Bidang Data Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Data Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang Pengelolaan Data dan Laporan Penduduk Warga Negara Indonesia WNI dan Warga Negara Asing WNA. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Data Kependudukan mempunyai fungsi: a Menyusun rencana kegiatan kerja; b Menyimpan dan memelihara akurasi data kependudukan dan catatan sipil dalam data base kependudukan; c Menjaga kerahasiaan data individu masyarakat; d Menyediakan Data Agregat Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai dasar pengelolaan data Statistik dan laporan data kependudukan; e Menyiapkan bahan dan data untuk pelaksanaan penyuluhan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil; f Memeriksa, mengesahkan dokumen yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan serta mengelola dan menyimpan dokumen kependudukan dan catatan sipil; g Menyiapkan bahan dan data untuk kegiatan pelaksanaan penyuluhan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil WNIWNA; h ,Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Data Kependudukan terdiri dari: Universitas Sumatera utara 82 a Seksi Data Kependudukan; b Seksi Penyimpnanan Dokumen Kependudukan; c Seksi Penyuluhan. Setiap seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnta berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Data Kependudukan. a Seksi Data Kependudukan mempunyai tugas, menyimpan dan memelihara akurasi data kependudukan dan catatan sipil dalam data base kependudukan, menjaga kerahasiaan data individu masyarakat, menyediakan Data Agregat Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai dasar pengelolaan data Statistik dan laporan data Kependudukan, menyiapkan bahan dan data untuk pelaksanaan penyuluhan Administrasi Kependudukan dan catatan sipil; b Seksi Penyimpanan Dokumen Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan, pengesahan dokumen berkas yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan serta mengelola dan meyimpan dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil; c Seksi Penyuluhan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan data untuk kegiatan pelaksanaan penyuluhan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil WNIWNA. Universitas Sumatera utara 83

5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan

Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepal Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengendalian dan pengawasan, serta penyuluhan pendaftaran penduduk WNI dan WNA. Untuk melaksanakan tugas Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan mempunyai fungsi: a Menyusun rencana kerja; b Pengelolaan data dan menyusun grafik data statistik; c Memberikan layanan informasi Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil melalui papan infomasi maupun secara lisan; d Pemeriksaan data dan dokumen yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan; e Pengendalian, pemantauan, pengawasan dan penyelidikan terhadap penyelenggaraan administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil; f Pengendalian, pemantauan dan pengawasan mobilitas penduduk dan arus computer penduduk; g Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Universitas Sumatera utara 84 Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan terdiri dari: a Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan; b Seksi Pengendalian Kependudukan. Setiap seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan. a Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi kependudukan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan menyusun grafik data statistic serta memberikan layanan informasi Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil melalui papan informasi maupun secara lisan; b Seksi Pengendalian Penduduk mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan data dan berkas yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan dan melaksanakan pengendalian, pemantauan, penyeldikan terhadap penyelenggaraan administrasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan mobilitas penduduk serta arus komuter penduduk. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Universitas Sumatera utara 85 1 Kelompok jabatan fungsional dimaksud pada pasal tersebut di atas terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. 2 Setiap kelompok tersebut pada ayat 1 pasal ini dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior. 3 Jumlah jabatan fungsional tersebut pada ayat 1 pasal ini, ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat 1 pasal ini, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping adanya rincian tugas, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan juga menetapkan prosedur pelayanan sebagai pedoman aktivitas pegawai. Berikut adalah prosedur dalam pelayanan administrasi kependudukan, khususnya penerbitan KTP, di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, dengan lokus penelitian Kantor Camat Medan Denai. A. Penerbitan KTP baru bagi pemohon wajib dilaporkan, yaitu telah berusia 17 tujuh belas tahun atau sudah pernah kawin. A.1 Syarat-syarat penerbitan KTP 1 Surat pengantar kepala lingkunganLurah 2 Foto Copy Kartu Keluarga 3 Foto Copy Surat NikahAkta Kawin bagi penduduk yang belum berusia 17 ujuh belas tahun 4 Foto copy akta kelahiran Universitas Sumatera utara 86 5 Pasphoto ukuran 3x4 cm dengan latar belakang warna merah bagi yang lahir pada tahun ganjil 6 Pasphoto ukuran 3x4 cm dengan latar belakang warna biru bagi yang lahir pada tahun genap. B. Prosedur Pelayanan Penerbitan KTP B.1 Jika pengurusan KTP diserahkan kepada kepala lingkungan 1 Pemohon menemui kepala lingkungan dengan membawa persyaratan yang sudah ditentukan 2 Kepala lingkungan menyerahkan berkas kepada lurah 3 Lurah mengantarkan berkas ke kantor camat, bagian KTP, langsung ke admin. 4 Admin mengecek kelengkapan berkas, jika lengkap langsung diserahkan kepada operator untuk diproses. 5 Operator memproses penerbitan KTP Waktu penerbitan bisa ditunggu, tergantung banyaknya permintaan. Jika sedikit bisa langsung diambil hari itu juga, jika banyak, bisa memakan 2-3 hari 6 KTP yang sudah terbit disimpan oleh operator menunggu diambil oleh lurah 7 KTP yang diambil lurah diberikan kepada kepala lingkungan untuk diserahkan kepada warga. Jika digambarkan dalam bagan, dapat dilihat sebagai berikut: Universitas Sumatera utara 87 Bagan 5.1 Alur pengurusan KTP melalui Kepala Lingkungan Sumber: Olahan sendiri berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Julina, 9 Februari 2015. B.2 Jika penerbitan KTP langsung oleh masyarakat 1 Pemohon menemui kepala lingkungan dengan membawa semua persyaratan, dan kepala lingkungan memberikan surat pengantar berisi data bahwa yang bersangkutan benar warga lingkungan yang dikepalai kepala lingkungan. 2 Pemohon menemui lurah dengan membawa berkas persyaratan dan surat pengantar dari kepala lingkungan, lalu Lurah memberikan blanko formulir permohonan kartu tanda penduduk WNI, disebut dengan F.1-21 blanko terlampir, lalu diisi oleh pemohon dan ditempelkan foto pemohon pada pada blanko tersebut 3 Blanko yang sudah diisi dan ditempel foto oleh pemohon kemudian distempel oleh lurah. Universitas Sumatera utara 88 4 Blanko yang sudah distempel lurah beserta semua persyaratan diantar langsung oleh pemohon ke kantor camat bidang KTP, yaitu admin. 5 Admin melakukan pengecekan, jika sudah benar diserahkan ke operator untuk diproses. 6 Operator memproses penerbitan KTP, dapat ditunggu oleh pemohon dan langsung selesai di tempat. Jika digambarkan dalam bagan, dapat dilihat sebagai berikut: Bagan 5.2. Alur pengurusan KTP oleh Pemohon Sumber: Olahan sendiri berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Julina pada 9 Februari 2015 Dengan melihat alur pengurusan KTP, dimana semua proses dimulai dari kepala lingkungan, maka peneliti juga menggali informasi dari kepala lingkungan dan kelurahan. Untuk mendapat informasi yang lebih akurat, dari sekian banyak kelurahan, peneliti kemudian memilih kelurahan Binjai, Kecamatan Universitas Sumatera utara 89 Medan Denai dengan alasan bahwa Bale Parsantian Parmalim terletak di Kelurahan Binjai, lingkungan IV. Terkait dengan pengurusan KTP di kelurahan Binjai, Ibu Sepriati selaku kepala seksi pemerintahan yang bertugas mengumpulkan berkas pengurusan KTP dari masyakarat atau kepala lingkungan mengatakan bahwa semua masyarakat harus memilih lima agama yang diakui, terkait dengan pengisian kolom agama. Menurut Ibu Supriati bahwa pengosongan kolom agama di KTP masih dalam tahap pembahasan dan belum pernah dilakukan. Pernyataan senada juga disampaikan oleh kepala lingkungan V, Bapak E. Siregar, bahwa pengurusan KTP masih seperti yang lama, belum ada aturan yang pasti tentang pengosongan kolom agama di KTP bagi aliran Kepercayaan. Menurut bapak E. Siregar, isu tentang pengosongan kolom agama di KTP yang ramai dalam perbincangan public akhir-akhir ini masih hanya isu belaka dan belum ada masyarakat yang mengosongkan kolom agama di KTPnya. Bapak E. Siregar menambahkan bahwa jika ada masyarakat yang meminta pengosongan kolom agama di KTP, berkasnya akan dikembalikan, tidak diterima. Pernyataan yang berbeda disampaikan oleh kepala lingkungan IV, Bapak M. Siahaan. Bapak Siahaan menyatakan bahwa saat ini aliran kepercayaan telah dipebolehkan mengosongkan kolom agama di KTP sesuai dengan undang- undang. Menurut pengakuan Bapak Siahaan, bahwa ia telah pernah menerbitkan KTP warga Parmalim dimana kolom agama pada KTPnya dikosongkan sesuai dengan permintaan di pemohon. Namun demikian, menurut Bapak Siahaan, warga Parmalim juga termasuk tertutup, meski telah boleh mengosongkan kolom agama Universitas Sumatera utara 90 di KTP, tidak semua juga masyarakat Parmalim mau mengikutinya, karena adanya kemungkinan kesulitan dalam akses layanan public.

5.2.2 Komunikasi

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Proses Pelaksanaan Peraturan Walikota Medan Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi BadanPenanaman Modal Kota Medan (Studi Pada Pengawasan Badan Penanaman Modal Kota Medan)

0 124 257

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Politik Anggaran Dalam Penyusunan Peraturan Daerah Kota Medan Tentang Pajak Daerah (Studi Kasus: Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan)

1 64 108

Implementasi Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

6 111 114

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Penerapan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Berdasarkan Hukum Administrasi Negara (Studi Di Kota Medan)

13 140 63

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori - Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Med

0 0 8

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Studi Tentang Pengosongan Kolom Agama Pada Kartu Tanda Penduduk Aliran Kepercayaan “Parmalim” Di Kota Medan)

0 0 17