commit to user
cliv
menerapkan kurikulum sekolah regular dalam hal ini kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kurikulum yang berbasis lingkungan.
c. Bentuk Proses Belajar Mengajar.
Tujaun utama pembelajaran model modifikasi bahan ajar pada sekolah inklusi di SMP Negeri 4 Wonogiri adalah agar siswa mau dan mampu
menerima materi dengan kondisi latar belakang yang berbeda, maka kegiatan belajar mengajar yang diterapkan adalah belajar didalam dan diluar kelas serta
belajar diluar sekolah yang berlangsung bersama-sama antara siswa regular dengan siswa berkebutuhan khusus hal itu sesuai dengan pernyataan
Salamanca 2006, bahwa prinsip dasar dari sekolah inklusi adalah bahwa selama memungkinkan semua anak seyohyanya belajar bersama-sama tanpa
memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada pada diri mereka sehingga semua anak dengan berbagai latar belakang perbedaan dapat
tersentuh oleh layanan pendidikan yang efektif dan kreatif Miriam D. Skjorten dan Berit H Johnsen serta Cliiff Mayers 2005. Mengacu pada teori diatas
terkait dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 Wonogiri sebagai sekolah rintisan inklusi, penerapannya berlangsung didalam
dan diluar kelas serta diluar sekolah akan membantu siswa dalam menguasai materi dan menghilangkan rasa perbedaan.
d. Jenis Dan Peran Materi Pelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar.
Materi ajar pada pada sekolah inklusi berfungsi sebagai sarana yang memperlancar jalannya pembelajaran yang berupa pembelajaran didalam dan
diluar kelas, bila hal itu dikaitkan denganteori pengembangan pembelajaran,
commit to user
clv
bahwa pengembangan pembelajaran merupakan pengembangan sumber- sumber belajar secara sistematis agar dapat terjadi perubahan prilaku. Maka
fungsi materi ajar di SMP Negeri 4 Wonogiri sebagai sekolah inklusi dengan menkolaborasikan beberapa mata pelajaran yang mempunyai kesamaan tema
akan merupakan metode yang sistematis dalam penyampaiannya, dan akan membawa perubahan pada prilaku siswa yang semula kurang berminat
mengikuti pelajaran yang dianggap sulit, dan ketika mata pelajran tersebut dikolaborasikan dengan mata pelajaran lain, ternyata menjadi daya tarik siswa
untuk mengikuti proses belajar mengajar. Hal inipun sesuai dengan teori pembelajaran Geralc dan Ely dalam Karti
Suharto 1955 bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
yang meliputi sifat dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa, dan kenyataannya strategi pembelajaran dengan
mengkolaborasikan bebrapa mata pelajaran yang mempunyai kesamaan tema merupakan pilihan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan
belajar sekolah inklusi SMP Negeri 4 Wonogiri.
e. Peran Guru Dan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar.