commit to user
lxxxv
C. Bentuk Penelitian
Sesuai dengan permasalahannya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Winarno Surahmad 1994: 48 berpendapat bahwa, “ penyelidikan
deskriptif adalah penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang”. Pendapat lain dikemukakan oleh M. Aslam Sumbudi
1991:32 bahwa, “penelitian deskriptif adalah suatupenelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran deskriptif tentang suatu keadaan tertentu”.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut diatas penelitian ini akan mendeskripsikan tentang pelaksanaan model pembelajaran inklusi bagi siswa tuna netra dalam
rangka meningkatkan prestasi belajar siswa tunanetra di SMP Negeri 4 Wonogiri. Ditinjau dari aspek yang diteliti, penelitian ini merupakan penelitian kasus
atau studi kasus. Winarno Surahmad 1994: 49 berpendapat bahwa “ studi kasus merupakan jenis metode deskriptif yang memusatkan perhatian pada suatu kasus
secara intensif dan mendetail”. Subyek yang diteliti terdiri dari satu unit yang dipandang sebagai kasus.
Alasan penggunaan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus adalah :
a. Maslah yang diteliti merupakan masasalah yang ada pada masa sekarang.
b. Penelitian ini bersifat memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan obyek penelitian pada masa sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.
commit to user
lxxxvi
c. Maslah yang diteliti merupakan masalah yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan model pembelajaran inklusi dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa tunanetra di SMP negari 4 Wonogiri.
D. Sumber Data.
Sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah : 1. Informan
Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah informan yang benar-benar mengetahui tentang pelaksanaan model pembelajaran
inklusi di SMP Negeri 4 Wonogiri dan meningkatkan prestasi siswa setelah melaksanakan model pembelajaran inklusi., yaitu bapak Eko
Sutanyo,S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Wonogiri, Ibu Sri Sulasmi, S.Pd, M.Pd selaku koordinasi pembelajaran inklusi,
bapak Subur selaku bidang kesiswaan, bapak wardo selaku bidang kurikulum dan bapak bambang Sutopo selaku guru pembimbing
khusus anak tunanetra dan mega selaku perwakilan siswa tuna netra. Informasi tersebut bermanfaat untuk mengetahui pelaksanaan
model pembelajaran inklusi, kendala-kendala yang dihadapi serta peningkatan prestasi belajar siswa tunanetra.
2. Peristiwa dan Lokasi. Kegiatan penelitian kualitatif tidak lepas dari observasi yang akan
melibatkan tempat, pelaku dan peristiwa yang terjadi. Adanya peristiwa, mengakibatkan penelittian dapat mengetahui proses
commit to user
lxxxvii
bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Peristiwa yang dimanfaatkan dalam penelitian
ini adalah peristiwa yang berupa kegiatan pelaksanaan model pembelajaran inklusi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
tunanetra. Peristiwa atau kegiatan yang akan diobservasikan adalah : a. Proses model pembelajaran inklusi yang akan dilaksanakan di
SMP Negeri 4 Wonogiri. b. Pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilaksanakan di
kelas untuk melihat bagaimana, apakah guru sudah menerapkan model pembelajaran model inklusi.
c. Kondisi kelas untuk melihat sarana dan prasarana yang digunakan dalam mendukung pelaksanaan model pembelajaran
inklusi bagi siswa. d. Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
e. Kegiatan siswa dalam mengikuti uji kompetensi yang menghasilkan prestasi.
Lokasi yang berkaitan dengan sarana dan permaslahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkan
oleh penelitian. Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah SMP Negeri 4 Wonogiri.
3. Dokumen Dokumen merupakan sumber data tambahan, bukan hanya tertulis
saja, tetapi juga berupa rekaman, gambar atau benda yang ber kaitan
commit to user
lxxxviii
dengan suatu aktifitas atau peristiwa tetentu. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: rekama hasil wawancara,
data-data tentang pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, data-data penilaianevaluasi pelaksanaan model pembelajaran inklusi,
data nilai ujian siswa untuk mata pelajara bahasa Indonesia dan matematika, sebelum menggunakan model pembelajaran inklusi dan
data lain yang dapat memberikan keterangan tambahan tentang pelaksanaan model pembelajaran inklusi dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa tunanetra di SMP Negeri 4 Wonogiri.
E. Teknik Sampling Cuplikan