commit to user
clv
bahwa pengembangan pembelajaran merupakan pengembangan sumber- sumber belajar secara sistematis agar dapat terjadi perubahan prilaku. Maka
fungsi materi ajar di SMP Negeri 4 Wonogiri sebagai sekolah inklusi dengan menkolaborasikan beberapa mata pelajaran yang mempunyai kesamaan tema
akan merupakan metode yang sistematis dalam penyampaiannya, dan akan membawa perubahan pada prilaku siswa yang semula kurang berminat
mengikuti pelajaran yang dianggap sulit, dan ketika mata pelajran tersebut dikolaborasikan dengan mata pelajaran lain, ternyata menjadi daya tarik siswa
untuk mengikuti proses belajar mengajar. Hal inipun sesuai dengan teori pembelajaran Geralc dan Ely dalam Karti
Suharto 1955 bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
yang meliputi sifat dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar pada siswa, dan kenyataannya strategi pembelajaran dengan
mengkolaborasikan bebrapa mata pelajaran yang mempunyai kesamaan tema merupakan pilihan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan
belajar sekolah inklusi SMP Negeri 4 Wonogiri.
e. Peran Guru Dan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar.
Menurut Atwi Suparman tugas atau peran guru dalam PBM ada beberapa tahap yaitu 1 tahap pengemabangan, 2 tahap pelaksanaan intriksional, dan
3 tahap evaluasi pelaksanaan intruksional. Dalam kaitan dengan teori tersebut peran guru di sekolah inklusi SMP Negeri 4 Wonogiri yang tergabung dalam
tim kolaborasi, langkah awal adalah melaksanakan pengembangan
commit to user
clvi
instruksional dengan merancang atau menetapkan tujuan serta mendesain kegiatan, selanjutnya pelaksanaan PBM melibatkan seluruh guru, sedangkan
dalam evaluasi dilakukan sendiri-sendiri karena mata pelajaran aspek penilainnya tidak sama. Sedangkan siswa memperhatikan, mempraktekan dan
bertanya serta menjawab materi yang telah disajikan oleh guru. Dari uraian diatas tampak bahwa peran guru dalam PBM sangat luas,
hasil pengamata ndilapangan juga memperlihatkan bahwa peran guru memainkan peran yang variatif yaitu menyampaikan tugas, memotivasi siswa,
memberi fasilitas belajar siswa, dan mengevaluasi hasil belajar siswa. Peran- peran tersebut dimainkan dan diperlukan agar siswa benar-benar dapat belajar
dengan baik, yang akan mengantarkan siswa untuk lebig berprestasi. Begitu juga dengan peran siswa juga harus bias memanfaatkan motivasi dan
melaksanakan tugas dari guru untuk dapat mencapai prestasi yang diharapakan.
f. Prestasi Siswa SMP Negeri 4 Wonogiri Sebagai Sekolah Rintisan Inklusi.
Motivasi yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus cukup tinggi, terlihat adanya dorongan untuk belajar agar prestesi belajarnya tercapai. Siswa
berkebutuhan khusus terlihat adanya minat, perhatian dan bekerja keras agar prestasi belajarnya tercapai. Tingginya motivasi belajar terefleksi dengan
temuan berikut: ia selalu masuk sekolah dan selalu hadir dalam kegiatan kelompok tutor sebaya. Kerajinan tersebut ia lakukan karena ia merasa kurang
dan ingin berprestasi sebaik mungkin dan tidak ingin nilainya jelek, ia juga ingin meneladani kesuksesan teman-teman regular.
commit to user
clvii
Indikasi adanya motivasi belajar yang tinggi juga peneliti temukan dalam ketaatannya mengikuti tata tertib sekolah. Dalam sepanjang perjalanan di SMP
Negeri 4 Wonogiri siswa-siswi berkebutuhan khusus belum pernah melanggar tata tertib sekolah.
2. Kendalan Dan Cara Mengatasi Pelaksanaan Pembelajaran Model