KERANGKA BERPIKIR KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

commit to user lxxx yang digunakan untuk menentukan prestasi belajar merupakan suatu alat untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari siswa misalnya pengetahuan, pemahaman atau aplikasi suatu konsep. Menurut pendapat Robert L.Linn Norman E. Groundlund 2000: 14 yang mengatakan bahwa : At the end of a segment of instruction, our main interest is in measuring the extent to which the intended learning outcomes and performance standarts have been achieved. End of unit tests can be used for giving feedback to student, encouraging, students to undertake more challenging advanced work, assigning remedial work, and assessing instruction as well as for grading purposes. pada akhir segmen pembelajaran, perhatian kita adalah untuk mengukur seberapa jauh pembelajaran dan standar prestasi yang telah ditetapkan dapat dicapai. Tes ini dapat memberikan gambaran secara nyata prestasi yang dicapai oleh siswa, hasil tes dapat diberikan kepada siswa dengan harapan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar siswa memiliki kemauan untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

B. KERANGKA BERPIKIR

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan model pembelajaran Inklusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa tunanetra anak berkebutuhan khusus dilingkungan SMP Negeri 4 wonogiri. commit to user lxxxi Adanya peran guru, faktor masyarakar, sekolah dalam program pendidikan inklusi bagi anak tuna netra melalui model pembelajaran inklusi diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar yang baik dalam lingkungan SMP negeri 4 Wonogiri. Kerangka berpikir diatas dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut: INPUT PROSES OUTPUT Model Pembelajaran Inklusi - Silabus - RPP Pelaksanaan Proses - Guru - Materi - Siswa - Sarana prasarana - Model Modifikasi Bahan Ajar - lingkungan Prestasi Belajar commit to user lxxxii

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif karena jenis penelitian ini akan lebih mampu mengungkapakan berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. menurut Bogdan dan Taylor dalam moleong, 2001: 3 “ penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati”. Dengan pendekatan kualitatif dapat ditemukan data yang tidak teramati dan terukur seperti sikap mental, kebiasaan, keyakinan dan budaya yang dianut oleh seseorang atau kelompok dalam lingkungan tertentu. Dalam penelitian kualitatif lebih banyak mempertanyakan bagaimana atau mengapa, sebab proses terjadinya sesuatu lebih penting dan bermakna daripada adanya sesuatu. Ada dua pertimbangan pokok mengapa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pertama, model pelaksanaan pembelajaran inklusi melibatkan perilaku manusia, dimana manusia hakekatnya dipengaruhi oleh latar belakang perilaku itu sendiri, oleh karenanya penelitian harus dilaksanakan dengan latar belakang alami. Kedua, dalam mengkaji permasalahan yang ada kaitannya dengan manusia, penelitian relative kesulitan dalam memahami kerangka dan ruang lingkup manakala subyek penelitian meninterprestasikan pikirannya, perasaan dan prilakunya.