Peran Guru Dan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar.

commit to user cxxxiii pengayaan dan penguatan pada siswa reguler dan meningkatkan keaktifan serta keberanian siswa berkebutuhan khusus” CL. 04 .

e. Peran Guru Dan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar.

1 Peran Guru. Telah dikemukakan sebelumnya, bahwa proses belajar mengajar di SMP Negeri 4 Wonogiri sebagai sekolah rintisan inklusi menerapkan model modifikasi bahan ajar dengan mengkolaborasikan antara mata pelajaran yang mempunyai kesamaan tema, sehingga guru mempunyai peran atau tugas: 1 menyampaikan tugas, 2 memotivasi siswa, 3 memberi fasilitas belajar siswa untuk mencapai tujuan,4 mengevaluasi hasil belajar. Masing-masing tugas tersebut diddiskripsikan sebagai berikut: a Menyampaikan Tugas. Tugas yang pertama adalah menyampaikan tugas, baik secara lesan maupun tertulis. Penyampaian tugas tersebut disertai dengan unsur pendukungnya seperti teks bacaan, tulisan atau gambar di papan tulis, peta, globe gambar pada kertas karton dan iktisar-iktisar rumus-rumus matematika maupun IPA. Unsur pendukung tersebut menfasilitasi penyampaian dan penyelesaian tuga. Sebagai ilustrasi, ketika guru meminta siswa mengamati duplikat bangun ruang kepada siswa, dalam ilustrasi tersebut permintaan guru kepada siswa untuk memahami duplikat bangun ruang adalah tugas, dan bacaan yang diilustrasikan kepada siswa adalah unsur pendukung agar tugas terlaksana dengan baik. commit to user cxxxiv Sebelum tugas disampaikan, biasanya guru memberi pengantar yang berupa uraian pendek secara lisan.pengantar lisan tersebut menurut hemat peneliti untuk menyampaikan kondisi awalkepada siswa agar mereka siap mengerjakan tugas. Disamping itu, pengantar yang berupa uraian pendek tersebut berfungsi sebagai pengait antara tugas satu dengan tugas yang lainnya.sehingga tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa berjalan lancar tanpa terasa ada perpindahan. Sebagai ilustrasi, setelah mengajak siswa mendiskusikan komponen-komponen bangun ruang sebagai tugas kelompok. Guru mengatakan jumlah sisi dan rusuk bangun ruang itu tidak sama, hal itu mengantar pada tugas nomer berikutnya. b Memotivasi Siswa. Dalam kegiatan pembelajaran guru senantiasa memberikan motivasi kepada siswa agar tetap memiliki gairah dan semangat yang tinggi dalam mengikuti proses belajar mengajar, guru juga mengenal siswa secara mendalam, untuk mengenal karakter siswa terutama siswa berkebutuhan khusus. Hal ini untuk mendorong siswa melaksanakan tugas dengan baik dan bersemangat, motivasi tersebut berupa ajakan seperti ”ayo, siapa nati yang selesai duluan dengan benar diberi penghargaan”. Motivasi juga berupa tindakan guru dengan mendatangi kegiatan kelompok tutor sebaya pada sore hari untuk mengecek kegiatan kelompok, kedatangan guru tersebut dapat mendorong siswa belajar lebih serius. c Memberi Fasilitas Belajar Siswa. commit to user cxxxv Tugas guru dalam proses belajar mengajar juga mengembangkan strategi pembelajaran yang mempu mengoptimalkan interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa serta interaksi banyak arah, memberi banyak kesempatan kepada anak untuk melakukan praktek atau percobaan, atau menemukan sesuatu melalui pengamatan dan penelitian. Secara umum guru pada sekolah inklusi juga mengenal kemampuan awal dan karakteristik setiap anak, baik dari segi kemampuan keterlambatannya dalam belajar, dan prilakunya. guru juga mengembangkan strategi pembelajaran yang mampu memancing anak untuk terlibat secara aktif baik fisik, mental, sosial atau emosional seperti diungkapkan guru : ”...dalam mengembangkan strategi pembelajaran untuk sekolah inklusi secara umum mencari kesamaan tema dengan lima puluh persen teori dan lima puluh persen penerapan”. CL. 04 . Disamping itu guru dalam menyediakan fasilitas pembelajaran juda dengan mengajukan berbagai persoalan atau problem yang ada di lingkungan sekitar, dan anak diberi kesempatan untuk merumuskan, mencari data, menganalisis dan memecahkannya sesuai dengan kemampuannya. d Mengevaluasi Kegiatan Hasil Belajar Mengajar. Sebagai tugas terakhir dari guru yang bisa diidentifikasikan oleh peneliti selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran adalah mengevaluasi kegiatan dan hasil belajar siswa. Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan proses dan pendekatan produk. commit to user cxxxvi Penilaian dengan pendekatan proses adalah penilaian yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Menurut penuturan guru khusus inklusi dan guru bidang stadi, tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa secara individu maupun kelompok selama kegiatan pembelajaran berfungsi sebagai alat penilaian proses dan yang menjadi penekanan dalam penilaian ini adalah keaktifan siswa dalam proses belajar dan kekompakan siswa dalan belajar kelompok, terutama berkaitan dengan kegiatan mengamati. Contoh sebuah bangun ruang yang ada di meja masing-masing dan menghitung jumlah rusuk serta sisi-sisinya untuk ditulis di buku tugas. Sebagai gambaran model bahan ajar darri guru inklusi dan guru bidang stadi secara sendiri-sendiri selalu mengamati kegiatan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsusng dengan memberi tanda khusu pada daftar nilaimasing-masing. Dalam setiap pertemuan mereka dapat mengamati dua sampai tiga siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus atau tunanetra, seperti yang diungkapkan guru inklusi: ” kami mengamati setiap mereka beraktifitas, kami memberi nilai pada daftar nilai kami, suatu pertemuan kurang lebih bisa mengamati emapat sampai lima siswa baik reguler maupun yang berkebutuhan khusus, dan setreusnya sampai semua siswa memperoleh nilai” CL. 04 . Penilai produk adalah penilaian yang dilakuakn untuk menilai hasil belajar siswa. Selain digunakan sebagai alat penilaian proses, tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa dapat pula digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar mereka. Misalnya setelah meminta siswa untuk commit to user cxxxvii menunjukkan jumlah rusuk dan sisi bangun ruang kemudian guru inklusi meminta mengerjakan dibuku tugas dengan menggambar bangun tersebut secara individu dan menyerahkan hasil pekerjaan kepada guru. Dengan demikian dapat diketahui aspek-aspek yang masih perlu dibahas secara mendalam.disamping itu,penilaian hasil belajar dapat berbentuk tes formatif atau ulangan harian dan tes sumatif atau ulangan umum semester bersama serta Ujian Nasional. 2 Peran Siswa. Menurut pada guru didalam kegiatan pembelajaran siswa berperan sebagai subyek pembelajaran. Artinya siswa menjadi pihak yang melakukan kegiatan belajar, sedangkan guru memfasilitasi terjadinya kegiatan belajar tersebut. Hal itu tercermin dari kegiatan mereka mengerjakan tugas-tugas yang disampaikan oleh guru baik secara perorangan maupun kelompok. Dengan mengerjakan tugas-tugas itulah mereka belajar secara kolaborasi antara siswa reguler dan siswa berkebutuhan khusus dan hal itu mereka kerjakan setelah mendapatkan teori dari guru didalam kelas yang kemudian mereka implikasikan dalam bentuk praktek diluar kelas. Seperti pada waktu pembelajaran matematika dan IPS dengan tema bangun ruang, dari materi yang dijelaskan oleh guru didalam kelas lalu siswa secara kelompok menerapkan diluar kelas dengan ukuran ruang kelas mereka lalu mebuat skalanya, telah dikemukakan sebelumnya kegiatan secara kelompok adalah kegiatan kelas yang menuntut siswa terlibat aktif di dalam commit to user cxxxviii dan diluar kelas untuk memahami atau menyampaikan pesan. Memahami pesan dilakukan melalui kegiatan mendengar penjelasan guru dan meraba bahan ajar, sedangkan menyampaikan pesan adalah mereka lakukan melalui kegiatan presentasi hasil kerja kelompok didalam kelas maupun diluar kelas. Lebih lanjut digambarkan dalam diagram sebagai berikut: Gambar : Hubungan antara komponen dalam pembelajaran terpadu

f. Prestasi Siswa SMP Negeri 4 Wonogiri Sebagai Sekolah Rintisan Inklusi.